in

Review Novel Tugas-Tugas Hercules

Tugas-Tugas Hercules – Novel yang berisi dua belas kasus misteri yang akan membuatmu penasaran dengan kebenaran dari kasus-kasus tersebut. Kali ini Agatha membuat sebuah novel misteri yang berkaitan dengan mitologi Yunani Kuno. Hal itu dikarenakan setiap kasus memiliki judul layaknya sebuah sastra Yunani Kuno.

Hercule Poirot yang arogan memutuskan untuk berhenti menjadi seorang detektif. Ia lebih memilih menghabiskan waktunya untuk menyelesaikan dua belas kasus terpilih. Tokoh Hercule Poirot sendiri merupakan inspirasi dari seorang legenda populer asal Yunani, yaitu Hercules.

Berbagai kasus yang disajikan di dalam novel ini akan berjalan dengan sangat menarik. Setiap kasus itu melambangkan simbol kekuatan otot sang legenda Yunani Kuno, Hercules. Saat Hercule Poirot menghadapi banyak penjahat di zaman yang sudah modern, satu-satunya cara untuk mengalahkan mereka adalah dengan kekuatan otaknya.

Sinopsis Novel Tugas-Tugas Hercules

Tugas-tugas sang Hercules di zaman modern.

Pernyataan itu telah mengusik keangkuhan seorang Hercule Poirot. Sebelum ia pensiun dan mengisi waktu luangnya dengan merekayasa sumsum sayuran yang terlihat istimewa, Poirot masih ingin menyelesaikan kasus lagi… Kasus yang benar-benar terpilih.

Setiap kasus itu harus melambangkan suatu simbol pameran kekuatan otot yang diperlihatkan oleh sang legenda asal Yunani Kuno, yaitu Hercules. Namun, saat Poirot yang sangat cerdas dan menyukai kerapian harus menghadapi banyak monster di zaman modern, satu-satunya cara adalah menggunakan kekuatan otaknya serta kemampuan deduksinya yang sangat luar biasa.

 

Review Novel Tugas-Tugas Hercules

Novel Tugas-Tugas Hercules merupakan karya Agatha Christie. Novel ini merupakan kisah seorang detektif bernama Hercule Poirot yang ingin pensiun namun masih ingin menyelesaikan kasus terpilih. Kasus-kasus terpilih itu terdiri dari dua belas yang masing-masing judulnya mirip dengan sastra Yunani Kuno.

Buku ini juga dapat dikatakan kumpulan cerita pendek yang sangat menyenangkan. Sebagian besar pesonanya berasal dari cara cerdas Agatha Christie menyandingkan kekuatan fisik Hercules kuno dengan kekuatan mental Hercule Poirot modern dan cara cerdasnya mengubah kisah-kisah kuno menjadi latar abad ke-20.

Setiap cerita pendek yang berisi kasus misteri memiliki daya tarik sendiri. Berbagai misteri yang dijabarkan oleh Agatha sangatlah bagus dan mampu membuat pembaca ikut berpikir mengenai kebenaran kasus tersebut.

Profil Penulis

Agatha Christie juga menulis novel roman dengan nama samaran Mary Westmacott, dan terkadang diterbitkan dengan nama Agatha Christie Mallowan.

Lebih dari tujuh puluh novel detektif karya penulis Inggris Dame Agatha Mary Clarissa Christie termasuk The Murder of Roger Ackroyd (1926), dan And Then There Were None (1939); dia juga menulis drama, termasuk The Mousetrap (1952).

Penulis terlaris sepanjang masa ini menulis 66 novel kriminal dan kumpulan cerita, empat belas lakon, dan enam novel dengan nama samaran dalam romansa. Buku-bukunya terjual lebih dari satu miliar eksemplar dalam bahasa Inggris dan satu miliar terjemahan.

Menurut Index Translationum, orang-orang menerjemahkan karyanya setidaknya ke dalam 103 bahasa, paling banyak untuk seorang penulis individu. Tokoh paling abadi dalam genre kriminal, dia menciptakan Hercule Poirot dan Miss Jane Marple. Dia menulis The Mousetrap, drama terlama dalam sejarah teater modern.

Kelebihan, Kekurangan, dan Rating

Pros & Cons

Pros
  • Tokoh utama yang unik
  • Terdapat banyak variasi kasus
Cons
  • Gaya penceritaan agak bertele-tele

 

Setiap novel tentunya ada hal yang disukai dan kurang disukai oleh pembaca. Namun, hal tersebut tidak mengurangi rasa suka pembaca pada bacaan favoritnya. Kali ini kita akan membahas kelebihan, kekurangan, serta rating yang terdapat dalam novel Tugas-Tugas Hercules karya Agatha Christie.

Kelebihan dalam novel ini adalah tokoh utama yang unik. Tokoh utama dalam novel ini adalah Hercule Poirot. Poirot sendiri merupakan inspirasi dari tokoh legenda Yunani Kuno, yaitu Hercules. Ia merupakan seorang detektif yang ingin pensiun namun masih ingin menyelesaikan kasus terpilih. Kasus-kasus itu harus menampilkan simbol kekuatan layaknya legenda Hercules.

Lalu, terdapat banyak variasi kasus. Novel ini terdiri dari dua kasus berbeda yang akan ditangani oleh Hercule Poirot. Hal itu akan membuat pembaca akan merasa penasaran dengan setiap kasus yang diceritakan.

Kekurangan dalam novel ini adalah gaya penceritaan agak bertele-tele. Penjelasan setiap kasus agak bertele-tele dan terlalu panjang lebar sehingga mungkin akan membuat pembaca merasa bosan. Namun, novel ini sangat layak dibaca bagi kamu pecinta misteri.

Novel Tugas-Tugas Hercule memiliki rating yang bagus di goodreads. Rating yang dihasilkan oleh buku ini sebesar 3.76 dari 5. Hal ini menandakan bahwa pembaca sangat menikmati isi cerita yang ditampilkan dalam novel ini.

Penutup

Itulah review singkat dari novel Tugas-Tugas Hercules karya Agatha Christie. Setelah melihat rating pembaca di goodreads, novel ini memiliki antusiasme pembaca yang cukup tinggi. Hal itu dikarenakan isi cerita dalam novel ini sangatlah menarik.

Hercule Poirot yang arogan memutuskan untuk berhenti menjadi seorang detektif. Ia lebih memilih menghabiskan waktunya untuk menyelesaikan dua belas kasus terpilih. Tokoh Hercule Poirot sendiri merupakan inspirasi dari seorang legenda populer asal Yunani, yaitu Hercules.

Bagi kamu yang penasaran dengan sosok Hercule Poirot yang ditulis oleh Agatha Christie. Kamu dapat membaca novel Tugas-Tugas Hercules dengan membelinya di website gramedia.com, ya.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Fiska Rahma Rianda

Rekomendasi Novel

1. Tiga Belas Kasus

 

Novel Tiga Belas Kasus merupakan karya dari Agatha Christie. Novel ini merupakan sebuah kumpulan kisah misteri dari sekumpulan orang yang melakukan pertemuan di rumah Miss Marple. Suatu hari di Selasa malam, beberapa tamu sudah berkumpul di rumah Miss Marple. Kemudian, percakapan mulai berubah ke seputar kasus-kasus misteri yang tak pernah terpecahkan.

Kasus noda darah yang hilang, pencuri yang pernah mengulangi kejahatan sebanyak dua kali, pesan dari seorang pria yang meninggal diracun, kasus aneh sebuah surat wasiat yang tidak terlihat, seorang peramal yang memiliki pesan kalau bunga geranium biru artinya kematian, dan masih banyak lainnya.

Seperti biasa, Miss Marple yang terlihat sederhana dan lemah membuat semua orang yang ada di sana terpukau dengan analisisnya yang tajam. Selamat bergabung di Klub Selasa Malam.

2. Menghirup Udara Segar

 

Novel Menghirup Udara Segar merupakan karya George Orwell. Novel ini berlatar waktu pada tahun 1939 yang mengisahkan seorang bernama George Bowling. Ia merupakan seorang lelaki paruh baya berumur 45 tahun yang hidup di Inggris bersama dengan keluarganya dan tinggal di rumah pinggiran kota kelas pekerja biasa dan memiliki pekerjaan sebagai salesman asuransi.

Ia menjalani kehidupan yang normal seperti pada umumnya, namun George merasa dilema. George mencoba untuk mencari sebuah pelarian dari rasa kebosanan, ketakutan, serta kecemasan mengenai penuaan. Lelaki itu berharap menemukan sebuah pelarian dari rasa bosan itu yang membuatnya tertekan dalam menjalani hidup.

Pada akhirnya, ia kembali mengunjungi kota saat masa kecilnya di pedesaan yang menyimpan banyak memori indahnya. Namun, desanya benar-benar berubah drastis tidak seperti dahulu lagi. Saat ia sedang mengunjungi desa itu, ia justru mendapatkan sebuah kejutan karena pengeboman oleh angkatan udara Inggris.

3. The Book of Two Ways

 

Semuanya berubah dalam satu waktu untuk Dawn Edelstein. Dia berada di pesawat saat pramugari membuat pengumuman: bersiap untuk pendaratan darurat. Dia berusaha menguatkan dirinya saat suatu pikiran melintas di benaknya. Hal yang mengejutkan adalah, pikirannya bukan tentang suaminya, tetapi seorang pria yang terakhir dilihatnya lima belas tahun yang lalu: Wyatt Armstrong.

Saat cerita terungkap, dua kemungkinan masa depan Dawn terbuka berdampingan, begitu pula rahasia dan keraguan yang telah lama terkubur di sampingnya. Dawn harus menghadapi pertanyaan yang sebenarnya tidak pernah dia tanyakan:

Seperti apa kehidupan yang dijalani dengan baik? Ketika kita meninggalkan bumi ini, apa yang kita tinggalkan? Apakah kita yang membuat pilihan atau apakah pilihan kita yang membuat kita seutuhnya? Dan akan menjadi siapa Anda, jika Anda tidak menjadi diri Anda yang sekarang?

4. We Hunt The Flame

 

Banyak orang yang hidup karena dia membunuh. Banyak orang yang mati karena dia hidup. Zafira merupakan seorang pemburu yang menyamar sebagai laki-laki untuk menelusuri tempat terkutuk, yaitu hutan Arz. Ia mencoba memberanikan diri ke dalam hutan itu untuk memberi makan kaumnya di desa.

Nasir merupakan seorang pangeran maut yang merenggut nyawa banyak orang karena menentang rezim sang ayah, Sultan Arawiya. Zafira pun menjalankan sebuah misi untuk mendapatkan artefak yang hilang dan mengembalikan kekuatan sihir dan mencoba untuk menghentikan penderitaan kaumnya.

Sedangkan, Nasir memiliki misi untuk mendapatkan artefak tersebut dan membunuh sang pemburu. Tetapi, sihir kuno yang jahat mulai ikut campur di saat perjalanan mereka berdua dan sesuatu yang mereka incar bisa saja menyimpan bahaya yang tidak akan mereka pikirkan selama ini.

5. Novel The Murder at The Vicarage (Pembunuhan di Wisma Pendeta)

 

Kolonel Protheroe ditembak dengan peluru menembus kepala di Wisma Pendeta.Meski semua penduduk St. Mary Mead membencinya, tetap saja kejadian tersebut mengejutkan. Ketika orang yang dicurigai mengaku dan menyerahkan diri, polisi pun lega. Namun, mereka dibuat terkejut lagi dengan kedatangan orang kedua yang mengaku sebagai pembunuh.

Tak ada yang kaget waktu Kolonel Protheroe ditemukan mati tertembak di Wisma Pendeta. Kolonel itu memang dibenci semua penduduk St. Mary Mead. Tapi pertanyaannya: Siapa yang berani membunuhnya? Polisi merasa lega ketika orang yang sangat mereka curigai datang mengaku dan menyerahkan diri.

Tapi mereka menjadi resah ketika datang orang kedua menyatakan diri sebagai pembunuhnya. Dan ketika ada orang ketiga yang mengaku sebagai pembunuh, mereka benar-benar bingung. Hanya berkat Miss Marple – yang membuat analisis yang tepat atas fakta-fakta yang ruwet itu – maka pembunuhan yang menggemparkan St. Mary Mead itu berhasil dibongkar.

Yang lebih mengejutkan, seorang wanita tua beruban dengan perilaku yang lembut serta bermartabat muncul di TKP, lalu membuat analisis yang tepat atas fakta-fakta ruwet yang bertebaran. Miss Jane Marple membuat debut kemunculannya dengan cara tak terduga.

Sumber:

https://www.goodreads.com/book/show/3224257-the-labours-of-hercules-tugas-tugas-hercules?ref=nav_sb_ss_1_20

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy