White Fang – Novel sudah menjadi bacaan yang disukai oleh banyak orang karena jalan dan alur cerita yang disajikan sangat menarik. Sehingga, yang awalnya hanya penasaran dengan jalan ceritanya, kini banyak orang yang mulai mengikuti jalan cerita dari novel tersebut karena memiliki jalan cerita yang bagus.
Pernahkah kamu membaca sebuah novel yang bercerita mengenai perjalanan seekor serigala? Novel ini akan menunjukkan kepada kamu bahwa serigala yang awalnya makhluk buas liar menjadi binatang yang lembut. Serigala tersebut adalah White Fang.
Jalan cerita yang disajikan novel White Fang sangat bagus dan menarik sehingga kamu tidak akan menyesal membaca novel ini. Selain itu, kamu akan dibuat penasaran dengan kisah hidup sang serigala White Fang yang awalnya merupakan serigala liar lalu berubah menjadi serigala yang penuh dengan cinta. Apakah yang membuatnya menjadi seperti itu?
Oleh karena itu, bagi kamu yang penasaran dengan kisah White Fang. Yuk, mari lihat review singkat dari novel ini ya!
Table of Contents
Sinopsis Novel White Fang
Novel White Fang adalah sebuah karya sastra klasik. Diceritakan di dalam novel ini sebuah kisah perjalanan hidup dari seekor serigala liar. Serigala liar itu bernama White Fang. Serigala itu hidup dalam hutan belantara di Alaska sekitar akhir abad ke-19.
Awalnya, White Fang merupakan serigala yang liar pada umumnya. Namun, serigala liar itu berubah menjadi makhluk yang lembut dan penuh cinta.
Kisah ini dimulai ketika White Fang lahir di hutan belantara yang memiliki kehidupan keras dan penuh bahaya. Ia hidup di dalam kondisi yang sangat sulit karena harus dihadapkan dengan perang saudara antar serigala, kelaparan, dan bertahan hidup.
Namun, suatu ketika kehidupan sang serigala berubah karena berinteraksi dengan manusia. Pertemuannya dengan manusia membuatnya belajar tentang kebaikan, cinta, dan kesetiaan.
Review Novel White Fang
Novel White Fang merupakan karya Jack London. Novel ini menceritakan kisah serigala liar yang bernama White Fang. Ia harus hidup keras di hutan belantara karena dihadapkan dengan persaingan antar serigala, bertarung untuk bertahan hidup, dan mencari mangsa agar tidak kelaparan.
Sudut pandang dalam cerita ini menggunakan sudut pandang White Fang. Novel ini benar-benar menceritakan kisah perjalanan hidupnya dari yang awalnya seekor serigala liar kemudian menjadi lembut dan penurut.
Diceritakan bahwa di dalam novel, White Fang awalnya dipelihara oleh seseorang yang kejam sehingga membuatnya menjadi petarung serigala. Namun, ia diselamatkan oleh manusia lainnya dan membuatnya belajar mengenai arti cinta, kebaikan, dan kepercayaan.
Pembaca akan mendapatkan gambaran mengenai naluri, kepribadian, ketakutan, dan pikiran White Fang. Penulis novel benar-benar menggambarkan kisah sang serigala dengan baik sehingga pembaca akan menyukainya.
Profil Penulis
https://www.gramedia.com/blog/profil-pengarang-klasik-dunia-jack-london-the-call-of-the-wild/
Novel White Fang merupakan karya dari Jack London. Ia lahir pada 12 Januari 1876 di San Fransisco, California. Selama hidupnya, ia sudah membuat banyak karya sastra yang terdiri lebih dari 50 buku dalam bentuk nonfiksi, esai, fiksi, dan cerita pendek. Jack menjadi salah satu penulis yang sukses di Amerika Serikat pada masa itu.
Pada saat ia memasuki usia remaja, ia suka mengunjungi Oakland Public Library lalu bertemu dengan seorang pustakawan bernama Ina Coolbirth. Ina mendorongnya untuk belajar menulis sebuah karya sastra.
Kemudian, ia memasuki sekolah Oakland High School. Pada masa sekolah, ia sudah menulis banyak artikel untuk majalah sekolahnya yang bernama The Aegis. Karya pertamanya pada saat itu adalah Typhoon off the Coast of Japan, yang memuat pengalamannya saat melaut.
Kelebihan, Kekurangan, dan Rating
Setiap novel pastinya ada banyak hal yang disukai dan tidak disukai oleh para pembacanya. Kali ini kita akan mencoba untuk membahas kelebihan, kekurangan, dan rating novel White Fang karya Jack London.
Kelebihan dalam novel ini adalah memiliki jalan cerita yang unik. Dikisahkan dalam novel ini seekor serigala liar bernama White Fang yang sangat buas namun seketika berubah menjadi lembut dan penuh cinta karena berinteraksi dengan manusia.
Kisah White Fang dalam novel ini akan membuat orang tertarik karena penulis novel menggambarnya dengan baik. Pembaca akan dibuat penasaran bagaimana caranya mengubah hewan liar seperti serigala menjadi hewan yang lembut dan penurut. .
Lalu, terdapat pesan yang menyentuh. White Fang yang awalnya serigala liar yang dapat memangsa apapun agar tidak kelaparan akan dibuat menjadi sosok hewan yang penuh cinta dan kelembutan di dalam novel ini. Penulis menggambarkan sosok White Fang menjadi hewan yang dapat belajar sisi baik tersebut karena interaksinya dengan manusia.
Kekurangan dalam novel ini adalah alur cerita agak lambat. Kisah perjalanan White Fang akan dibuat secara mendalam sehingga akan banyak cerita yang dijelaskan oleh penulis mengenai kehidupannya. Namun, novel ini tetaplah sangat bagus dibaca karena jalan ceritanya yang unik.
Novel ini mendapatkan rating yang cukup tinggi di goodreads. Rating yang didapatkan novel ini sebesar 4.01 dari 5 bintang. Ini menunjukan pembaca sangat menyukai jalan cerita yang ada di dalam novel ini.
Penutup
Itulah review singkat mengenai novel White Fang karya dari Jack London. Novel ini memiliki jalan cerita yang menarik dan unik sehingga mendapatkan rating yang cukup tinggi dari pembacanya.
Kisah perjalanan White Fang serigala liar yang hidup di hutan belantara akan membuat kamu tersentuh. Ia berusaha untuk tetap hidup walaupun diterpa persaingan antar serigala dan kelaparan. Kemudian sosoknya yang berubah menjadi hewan yang penuh cinta dan kelembutan digambarkan dengan baik oleh penulis.
Bagi kamu yang penasaran dengan kisah White Fang si serigala liar yang ada di dalam novel ini, kamu dapat membaca novel ini dengan membelinya toko Gramedia terdekat atau kunjungi gramedia.com ya!
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Fiska Rahma Rianda
Rekomendasi Novel
1. The Call of the Wild (Panggilan Alam Liar)
Novel The Call of the Wild (Panggilan Alam Liar) merupakan karya Jack London. Novel ini menceritakan kisah seekor anjing blasteran bernama Buck. Awalnya, ia hidup di di sebuah tempat tinggal Hakim Miller yang nyaman dan penuh kehangatan di California. Pada suatu hari, pegawai Hakim Miller menculik Buck lalu menjualnya ke penadah anjing.
Demam emas pada masa itu sedang berlangsung di Klondike, Canada, sebuah daerah dingin bersalju. Sehingga banyak orang yang membutuhkan anjing-anjing untuk penarik kereta salju. Banyak penculikan anjing pada masa itu dan Buck menjadi salah satu korban penculikan tersebut.
Buck diperlakukan dengan sangat kasar sehingga memunculkan sifat liarnya sebagai hewan. Namun, Buck dapat bertahan dengan baik walaupun mendapatkan perlakuan kejam. Seiring berjalan waktu, ia sering berpindah kepemilikan dan berakhir di tangan John Thornton. Di sinilah Buck kembali ke naluri lamanya menjadi anjing yang memiliki sisi kemanusiaan.
2. Pasung Jiwa
Novel Pasung Jiwa merupakan karya dari Okky Madasari. Novel ini menceritakan sebuah kisah pencarian jati diri dan kebebasan hidup. Sasana merupakan seorang anak laki-laki yang merasa dirinya terkekang baik dari kehidupan sosial yang dijalaninya maupun dari keluarganya sendiri. Lalu, suatu hari ia pergi merantau.
Ia pergi merantau ke Malang dan bertemu dengan Cak Jek, seorang pengamen yang memberikan kurang lebih pengaruh pada Sasa, sisi lain dari Sasana. Kemudian, bersama Memed dan Laman yang merupakan anak jalanan juga, mereka membuat kelompok musik dangdut dengan Sasana sebagai biduannya.
Novel ini memiliki isi sebuah berbagai pertanyaan mengenai kebebasan untuk hidup. Dengan gaya bahasa yang unik menjadikan novel ini ke dalam lima besar Khatulistiwa Literary Award pada tahun 2013. Oleh karena itu, novel ini layak dibaca karena memiliki makna yang bagus di dalamnya.
3. Saksi Mata
Buku Saksi Mata merupakan karya dari Seno Gumira Ajidarma. Buku ini berisikan kumpulan cerita pendek yang terbit pertama kali pada tahun 1994. Semua kisah yang ada di dalam buku ini ditulis berdasarkan insiden Dili yang pernah sementara membuatnya dilepas dari jabatannya sebagai redaktur pelaksana Jakarta.
Di dalam buku ini terdapat 16 cerita pendek yang menceritakan tentang kekejaman dan penderitaan manusia yang berada di luar batas nalar. Telinga manusia dijadikan sebagai hadiah, lalu mata dijadikan sebagai sebuah bahan sup, dan berbagai kisah tragis lainnya.
Melalui cerita yang ada di dalamnya buku ini mendapatkan sebuah Penghargaan Penulisan Karya Sastra pada tahun 1995 dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
English Classics: Peter Pan
Terbang, ayo kita terbang! dan Peter pun mengajak ketiga anak keluarga Darling Wendy, John, dan Michael ikut dengannya ke Neverland. Di sana mereka banyak berpetualang seru bersama Peter, Tinker Bell, dan anak hilang pengikut setia Peter. Mereka berhadapan dengan kapten Hook dan gerombolan bajak lautnya, orang-orang Indian, putri duyung, dan si buaya yang di dalam perutnya terdapat jam yang selalu berbunyi tik, tik, tik. bagaimana kelanjutan kisah petualangan mereka?
“Menjadi anak-anak selamanya, sangat menyenangkan” salah satu kutipan kata menarik yang menjadi garis besar cerita yang terdapat dalam buku Peter Pan karya J. M. Barrie. Dalam buku ini mengisahkan tokoh fiksi bernama Peter Pan yang cukup familiar pada tahun 90an. Peter Pan yang digambarkan sebagai sosok pemuda berandal tetapi baik hati yang menjadi pemimpin para anak-anak hilang yang akan mengikuti kemanapun Peter Pan akan pergi.
Buku berbahasa Inggris ini memiliki kisah perjalanan yang dapat dibaca untuk segala usia karena berbagai masalah, bagaimana mengatasi masalah-masalah tersebut serta berbagai pengalaman dan ilmu tentang kehidupan serta juga terdapat kisah romance yang cocok untuk pembaca usia remaja yang dikemas dengan sangat baik oleh penulis tetapi tidak berat untuk dibaca anak-anak menjadikan buku ini dapat menjadi salah satu pilihan bacaan yang asik.
Sumber:
- https://www.goodreads.com/book/show/43035.White_Fang
- Review Buku Aku Lala Padamu
- Review Buku Alasan untuk Tetap Hidup
- Review Buku Anak-Anak Tukang
- Review Buku Angsa dan Kelelawar
- Review Buku Beautiful Uncertainties
- Review Buku Belahan Jantungku
- Review Buku Berani Berubah Untuk Hidup Yang Lebih Baik
- Review Buku Chain of Iron
- Review Buku China’s Disruptors
- Review Buku Convenience Store Woman
- Review Buku Filosofi Teras
- Review Buku Hidup Sederhana: Hadir di Sini dan Saat Ini
- Review Buku In the Middle of Everything
- Review Buku Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Besar
- Review Buku Kakeibo
- Review Buku Kapan Nanti: Novel Terbaru Ziggy
- Review Buku Life as We Know It
- Review Buku Lord of The Darkwood
- Review Buku Marketing 4.0
- Review Buku Misteri Listerdale
- Review Buku Penjelajah Antariksa 7: Planet Biru
- Review Buku Pressure and Pleasure
- Review Buku Puisi Perihal Gendis
- Review Buku The Naked Traveler 8
- Review Buku Wabi Sabi
- Review Komik A Couple of Cuckoos
- Review Komik Blue Lock
- Review Komik Boruto
- Review Komik C.M.B.
- Review Komik Death Note
- Review Komik Fight Ippo
- Review Komik Haikyu!!
- Review Komik Love, Blob
- Review Komik Mashle
- Review Komik My Hero Academia
- Review Komik Q.E.D IFF
- Review Komik Ruler of The Land
- Review Komik Spy x Family
- Review Komik The King's Beast
- Review Komik Tomie Part 2 Karya Ito Junji
- Review Novel After All This Time Karya Ollyjayzee
- Review Novel Agaskar
- Review Novel Ayah dan Sirkus Pohon
- Review Novel Buku Catatan Josephine (Crooked House)
- Review Novel Dari Aku yang Hampir Menyerah
- Review Novel Eknath
- Review Novel Enola Holmes #6: Kasus Perpisahan Gipsi
- Review Novel Fickle and Brittle
- Review Novel Ghosting Writer
- Review Novel Hingga Ujung Cakrawala
- Review Novel Kisah Misteri Enola Holmes: Kasus Kipas Merah Muda Misterius
- Review Novel Kisah Misteri Enola Holmes - Misteri Nona Bertangan Kidal
- Review Novel Kuliner Aruna dan Lidahnya
- Review Novel Lebih Senyap dari Bisikan
- Review Novel Lelaki di Sudut Cafe
- Review Novel Mata dan Manusia Laut
- Review Novel Mata dan Nyala Api Purba
- Review Novel Mata dan Rahasia Pulau Gapi
- Review Novel Pantai Pesisir
- Review Novel Pembunuhan di Teluk Pixy
- Review Novel Poempm
- Review Novel Psychic Detective Yakumo 2: That Which Connects Souls
- Review Novel Pulang
- Review Novel Putri Cina
- Review Novel Rumah Hujan
- Review Novel Rewrite My Heart
- Review Novel Salju Pertama di New York
- Review Novel Saman
- Review Novel Semua Ikan di Langit Karya Ziggy Z
- Review Novel Series American Royals 1
- Review Novel Shine
- Review Novel Si Anak Savana
- Review Novel Solo Leveling 3
- Review Novel The Maltese Falcon
- Review Novel The Nightingale
- Review Buku The Taming of The Shrew
- Review Novel The Underling Purpose
- Review Novel Three Act Tragedy (Tragedi Tiga Babak)
- Review Novel White Fang
- Review Novel Yakumo The Abyss Of A Soul
- Review Cursed Bunny
- Review Srimenanti