(Review & Resensi) Novel Antares : Cinta Remaja Berbumbu Geng Motor –Â Masa SMA atau saat masih remaja merupakan masa yang paling banyak dikenang orang. Banyak kisah dan pengalaman menarik yang sepertinya akan sulit untuk luput dari benak. Tidak hanya pertemanan dan pembelajaran, tapi pengalaman cinta pun tak luput menjadi bagian paling spesial dalam kenangan tersebut.
Banyak sekali memori atau pengalaman yang sering membuat rindu untuk kembali mengenang masa SMA. Kegiatan-kegiatan seperti belajar di kelas, bercanda dengan teman, makan di kantin, atau bahkan cinta monyet dengan teman satu kelas. Semua pengalaman tersebut terakumulasi menjadi sebuah memori indah yang akan selalu melekat di dalam benak.
Mungkin bagi sebagian besar orang juga pernah mengalami cinta monyet saat masih SMA. Bagaimana gelora asmara saat masih remaja begitu menggebu-gebu terasa di dalam dada. Ketertarikan terhadap lawan jenis ini seakan menjadi siklus atau tahap dalam masa pertumbuhan remaja.
Tidak ada yang kuasa saat hati dan perasaan sudah memilih untuk hadir dan turut serta dalam memeriahkan pengalaman cinta saat masih belia. Ini kerap dialami remaja yang mungkin akan merasakan ketertarikan terhadap lawan jenis. Bisa dibilang ini wajar dan kerap terjadi di setiap fase pertumbuhan remaja, khususnya saat masih di SMA.
Cinta monyet, begitulah istilah yang sering diselipkan terhadap perasaan cinta yang dirasakan para remaja. Di mana cinta monyet ini sendiri merupakan perasaan suka yang hadir ketika kematangan usia belum mencapai sempurna. Cinta monyet bukan sesuatu yang akan berlangsung kekal atau berjangka panjang, tapi perasaan ini akan berubah seiring berjalannya waktu. Maka tidak heran, jika cinta monyet memang kerap terjadi dalam jangka waktu yang pendek.
Tidak hanya perkara cinta, masa remaja juga turut diwarnai dengan teman-teman yang menyenangkan. Biasanya teman-teman di masa SMA akan menjadi teman yang setia dan akrab hingga masa tua.
Kedekatan dan keterikatan yang mereka rasakan saat masih remaja akan membentuk sebuah hubungan yang solid dan langgeng hingga jangka panjang.
Banyak sekali hal atau hobi yang biasanya menyatukan remaja dengan satu sama lain, sehingga membentuk sebuah hubungan pertemanan yang kuat. Hobi atau kegiatan seperti bermain basket, kelompok belajar, hingga komunitas motor, biasanya mampu mempersatukan remaja ke dalam sebuah ikatan persahabatan. Dan yang paling sering diminati, khususnya oleh remaja laki-laki, adalah perkumpulan atau geng motor.
Geng motor memang kerap dikonotasikan dengan kegiatan yang negatif. Dimana biasanya, remaja yang mengikuti kegiatan ini sering melakukan berbagai bentuk keonaran, seperti balapan liar, tawuran, hingga vandalisme.
Namun, jangan hanya melihat dari satu sisi saja, karena geng motor pun memiliki dampak yang positif bagi remaja jika dilakukan dengan benar.
Selain dapat memupuk ikatan persahabatan, kegiatan geng motor juga sebenarnya bisa diisi dengan berbagai hal positif. Contohnya seperti berbagi informasi seputar motor, melakukan bantuan sosial, hingga touring yang sesuai dengan peraturan dan ketertiban.
Jika aktivitas geng motor yang diikuti remaja mampu menghadirkan sesuatu yang positif seperti kegiatan-kegiatan yang telah disebutkan tadi, para remaja dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan kecintaan mereka terhadap motor dengan jauh lebih bermanfaat. Jadi, geng motor tidak melulu harus dipandang sebelah mata, karena nyatanya masih ada hal-hal positif yang bisa dilihat dari komunitas ini.
Bayangkan jika dua hal yang telah dibahas ini, kehidupan remaja dan geng motor, dapat diramu menjadi sebuah cerita fiksi akan menghasilkan kisah yang menarik. Bagaimana keduanya dirasa mampu memberikan sesuatu yang “menjual” untuk dinikmati, khususnya bagi remaja. Dua hal yang sebenarnya saling berhubungan dan terasa cocok jika dipadupadankan.
Table of Contents
Sinopsis Antares
Antares bercerita tentang dua remaja SMA yang saling jatuh cinta. Di sini ada tokoh bernama Antares Sebastian Aldevaro alias Antares itu sendiri. Kemudian ada juga tokoh Zeanne Queensha Bratadikara yang kerap dipanggil Zea.
Antares dan Zea dipertemukan ketika Zea pindah ke sekolah tempat Antares berada. Pertemuan yang klise dan tidak disengaja di antara mereka berdua, nyatanya malah semakin mendekatkan kedua sejoli ini.
Antares sendiri merupakan sosok atau pribadi yang bisa dibilang seorang berandal dan biang onar di sekolahnya. Selain kasar dan suka merundung, Antares juga merupakan seorang ketua geng motor yang disebut dengan Calderioz. Di balik kelakuannya yang urakan, Antares mempunyai paras yang tampan dan memesona layaknya Dewa dalam mitologi Yunani.
Sementara Zea sendiri adalah seorang siswi pindahan dari Bandung yang memiliki fisik yang rupawan dengan rahasia yang menimbulkan tanya di belakangnya. Zea sendiri sebenarnya memiliki misi khusus dan tujuan tersendiri pindah ke SMA Derlangga. Ada sebuah masalah yang menimpa dirinya yang mungkin pelaku dari problematika tersebut ada di SMA Derlangga.
Zea sendiri sebenarnya merupakan sosok penting yang ternyata terlibat dalam sebuah geng motor bernama Wolves. Kakak Zea sendiri adalah ketua geng motor Wolves.
Geng motor Wolves ternyata memiliki masalah yang serius dengan Calderioz. Awalnya Antares tidak mengetahui fakta tersebut. Namun, setelah berbagai masalah datang, Zea pada akhirnya mengakui keterlibatannya sebagai anggota geng motor Wolves.
Setelah mengetahui kebenaran tersebut, Antares mencoba untuk menjauh dan menghindar dari Zea. Ditambah perasaan mereka yang telah tumbuh berkembang, nyatanya menambah beban yang harus ditanggung oleh Antares.
Akan tetapi, sebuah fakta baru yang muncul membuat Antares tahu jika selama ini Zea tidak ada sangkut pautnya dengan masalah yang terjadi antara Calderioz dan Wolves.
Kenyataannya ada seseorang yang mencoba mengadu domba Antares dengan Zea agar hubungan mereka kandas dan perselisihan antara Calderioz dan Wolves semakin berlarut-larut.
Tidak hanya itu, sosok yang mencoba memfitnah Zea juga berusaha untuk mencelakai Antares dan Zea di saat yang sama. Antares dan anggota Calderioz pun langsung bertindak dengan menyusun rencana untuk membongkar pelaku yang sudah mengadu dombakan mereka.
Tidak lupa, Antares dan anggota Calderioz pun turut mengajak Zea dalam rencana mereka. Sang tersangka nyatanya merupakan orang kepercayaan yang Zea sendiri tidak percaya akan keterlibatan akan perbuatannya. Pelaku ini berhasil memporak-porandakan Wolves dari dalam, sekaligus menyerang Calderioz dari luar.
Namun, di antara seluruh problematika tersebut ada beberapa hal yang harus dipertaruhkan. Di antaranya adalah perasaan antara Antares dan Zea, serta nyawa teman-teman mereka.
Ini bukan hanya menyangkut perasaan dua insan, tapi juga ada lika-liku dua geng motor yang saling bersinggungan serta berselisih paham. Sebuah kontradiksi yang mampu membuat hubungan Antares dan Zea bukan hanya sekadar roman remaja, tapi ada aksi yang ikut memeriahkan jalan ceritanya.
Profil Penulis Rweinda
Hal ini juga yang berhasil ditangkap oleh Rweinda, penulis di balik cerita Antares yang banyak dibaca oleh kalangan remaja. Rweinda mampu menghadirkan dua unsur yang mungkin terasa dekat dan disukai oleh kalangan remaja.
Kehidupan remaja yang berkisar antara sekolah, kumpul bersama teman-teman, hingga jatuh cinta mampu dipadukan dengan fenomena geng motor yang memang biasanya tidak jauh dari kalangan remaja itu sendiri.
Antares semakin banyak digemari remaja karena sang penulis sendiri ternyata masih duduk di bangku SMA. Rweinda atau Reinda merupakan sosok gadis yang lahir pada tanggal 7 Mei 2004.
Maka tidak mengherankan jika Rweinda mampu menangkap momen dan hal-hal apa saja yang terasa dekat dengan kehidupan remaja, karena ia sendiri turut mengalami dan memahami apa yang ia tuangkan dalam karyanya.
Antares sendiri Rweinda tulis di saat ia berusia 16 tahun di platform wattpad dan tidak disangka-sangka ternyata banyak dibaca serta digemari oleh kaum remaja. Hingga saat ini bahkan Antares sendiri sudah dibaca sebanyak 58.9 juta kali di wattpad. Bayangkan betapa booming dan hitsnya cerita Antares ini di kalangan remaja.
Tidak hanya Antares, Rweinda juga menuliskan karya lainnya di wattpad, yaitu Hipotesis yang sudah dibaca sebanyak 2 juta kali hingga saat ini. Kemampuan Rweinda dalam mengolah cerita remaja memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Selain usianya yang masih belia, Rweinda juga mampu membaca selera pasar, khususnya remaja, selama menulis karya-karyanya.
Menurut kabar yang beredar, novel Antares sendiri ternyata telah ditawar oleh 20 penerbit untuk dicetak ke dalam buku fisik. Dan di tahun 2020, akhirnya novel Antares resmi lahir dalam bentuk novel fisik yang berhasil terjual sejumlah 3 ribu eksemplar hanya dalam kurun waktu 30 menit saja. Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi penulis muda yang baru bersinar ini.
Rweinda sendiri sudah membuat akun wattpad sejak tahun 2016 karena didorong hobinya dalam membaca buku fiksi semenjak masih SD. Tidak hanya memiliki kemampuan dalam meramu kata, Rweinda juga memiliki hobi menyanyi dan kerap menunjukkan kemampuan bernyanyinya di tiktok.
Satu lagi kemampuan Rweinda yang mungkin masih belum banyak diketahui pembacanya adalah ia bisa bermain drum seperti yang ia perlihatkan di instagram.
Kini, seperti yang terpantau dalam akun instagram dan wattpad, Rweinda sepertinya sedang menyiapkan karya terbarunya dan kelanjutan dari Antares itu sendiri, yaitu Antares 2. Sambil menunggu kelanjutan cerita Antares, ada baiknya intip dulu sekilas cerita Antares yang kini sudah diangkat ke dalam serial web yang sudah tayang di platform streaming film.
Kelebihan Novel Antares
Cerita yang ditulis Rweinda ini sedikit mengingatkan kita akan sinetron yang dulu sempat meledak di Indonesia. Perpaduan antara cinta remaja yang menggemaskan dan geng motor yang penuh aksi menciptakan kisah yang tidak hanya seru, tapi juga menarik di saat yang sama. Bukan hanya tentang cinta, ceritanya juga mengulas soal solidaritas akan persahabatan.
Tidak hanya itu, di sini Rweinda juga memperlihatkan sosok Zea bukan hanya sekedar gadis remaja yang lemah lembut, tapi merupakan sosok wanita yang kuat dan tangguh, melihat keterlibatannya dalam geng motor Wolves. Selain berparas ayu, Zea juga memiliki keberanian dan kekuatan yang membuatnya bisa melawan dan tidak selalu tergantung terhadap orang lain.
Rweinda bukan hanya mampu menciptakan tokoh yang kuat, tapi juga bisa menghadirkan emosi dalam kisah yang ia tuangkan. Antares bisa menghadirkan emosi yang cukup beragam, mulai dari tersipu-sipu malu melihat Antares dan Zea yang kasmaran, tegang saat Calderioz mulai beraksi, hingga hangat dan kocak ketika melihat tingkah teman-teman Antares dan Zea. Semua emosi bisa bersatu padu membawa mood pembaca ke dalam berbagai bentuk.
Namun, meskipun novel ini bercerita tentang kehidupan remaja, tapi bukan berarti pembaca dewasa tidak akan menikmati jalan ceritanya. Meskipun mungkin ada beberapa hal yang terasa janggal, tapi pembaca dewasa akan tetap dibawa dalam nuansa nostalgia ketika sudah memasuki alur ceritanya.
Akan ada banyak hal yang memicu kenangan lama pembaca dewasa saat menikmati Antares dalam menu bacaan yang mungkin akan membuat ketagihan setelah mencoba untuk membacanya.
Kekurangan Novel Antares
Meskipun novel Antares mampu menyajikan cerita remaja yang ringan, sederhana, dan relate dengan kehidupan remaja, tapi sayangnya ada beberapa kekurangan yang menyertainya. Novel Antares ini bisa dibilang memiliki tema cerita yang klise, sehingga di beberapa bagian sudah dapat ditebak arah ceritanya. Tema yang klise ini juga mungkin akan membuat pembaca sedikit merasa bosan, karena formulanya terasa usang.
Selain itu, unsur tentang geng motor di dalamnya juga mungkin mengandung sedikit kekerasan yang tidak patut untuk dicontoh. Kenakalan remaja yang disajikan takutnya akan menginspirasi beberapa remaja, tapi kembali lagi di sini penulis hanya menyajikan sebuah cerita fiksi yang hanya sebagai hiburan semata. Satu lagi titik lemah yang ada dalam novel ini adalah alurnya terlalu mengada-ada, sehingga terasa seperti cerita sinetron.
Pesan Moral dari Novel Antares
Selain menghibur, ada pula beberapa pesan moral dan kehidupan yang bisa dipetik dari cerita Antares ini. Mulai dari solidaritas yang kuat antar sahabat, kekeluargaan yang tercipta dari kebersamaan dan saling menghargai, hingga harga diri yang mampu dijunjung tinggi untuk membela kebenaran. Jadi, Antares tidak hanya menyajikan cerita fiksi, tapi ada makna kehidupan yang bisa direnungkan di dalamnya.
Tidak heran juga jika novel ini telah diangkat ke dalam sebuah web series karena memang novelnya yang laris manis dan laku di pasaran. Web series-nya sendiri diperankan oleh Angga Yunanda, Beby Tsabina, Axel Matthew, dan masih banyak lagi aktor dan aktris muda lainnya. Web series-nya sendiri sudah mulai tayang sejak tanggal 30 Juli 2021.
Selain bisa dinikmati lewat media tulisan, kini Antares juga dapat dinikmati lewat media visual oleh seluruh penggemarnya. Novel ini akan sangat cocok untuk dibaca dan dinikmati oleh pembaca remaja.
Jalinan ceritanya yang simpel, tapi penuh lika-liku menjadikan Antares tidak hanya cerita roman remaja biasa. Ada elemen-elemen menarik lainnya yang bisa didapatkan pembaca ketika menikmati novel ini.
Kisahnya yang tergolong relate dapat mengikat kalangan remaja ke dalam fiksi yang membuai. Walaupun ceritanya mungkin terdengar klise atau pasaran, tapi ada ciri khas dari Rweinda yang mampu membedakan Antares diantara novel-novel sejenis. Kini, pembaca sudah dapat menikmati Antares dalam bentuk novel fisik.
Label best seller yang disematkan dalam Antares memang beralasan, karena selain disukai para remaja, Antares mampu menyajikan sesuatu yang ada dalam benak dan minat remaja kebanyakan. Bagi kamu yang ingin mendapatkan atau memiliki buku ini, Antares kini telah tersedia di toko-toko buku terdekat.
Buku setebal 416 halaman ini mampu menghibur dan memeriahkan dunia fiksi remaja dengan caranya sendiri. Bisa dibilang Antares meroket dengan cukup cepat karena bisa memenuhi permintaan pasar fiksi remaja dengan kemasan yang menarik. Maka, tidak diragukan lagi jika Antares banyak diminati oleh pembaca, khususnya kaum remaja.
Dan tidak mengherankan juga, jika novel ini bisa langsung diangkat ke dalam media web series, karena memang momen dan waktunya terasa pas dan tepat. Selain digemari remaja, novel ini mampu menghadirkan sesuatu yang dirasa mampu menyentuh sisi emosi dan minat para remaja masa kini.
Bagi kamu yang ingin memiliki atau membaca buku ini secara fisik, kamu sudah dapat membelinya di Gramedia.com. Selain praktis, membeli buku di Gramedia.com juga memudahkannya kamu untuk mendapatkan buku-buku lainnya. Kamu tinggal duduk manis setelah memesan buku yang kamu beli. Prosesnya cepat dan kamu tinggal menunggu buku dikirim, tanpa perlu keluar rumah. Jadi tunggu apalagi, ayo langsung segera pesan bukunya sebelum kehabisan.
Sumber gambar: Gramedia.com
- Cara Belanja Buku di Gramedia Online
- Novel Fantasi
- Novel Best Seller
- Novel Romantis
- Novel Fiksi
- Novel Non Fiksi
- Cara Berlanggan Koran Suara Merdeka
- Review Novel Pendidikan
- Novel Agatha Christie
- Rekomendasi Cerita Dongeng Sebelum Tidur Terbaru
- Rekomendasi Novel Sedih Terbaru
- Rekomendasi Light Novel
- Rekomendasi Novel Romantis Cinta
- Rekomendasi Novel Metropop
- Rekomendasi Novel Terbaik
- Rekomendasi Novel Horor
- Rekomendasi Novel Remaja Terbaik
- Rekomendasi Novel Fantasi
- Rekomendasi Novel Fiksi
- Rekomendasi Novel Dewasa
- Rekomendasi Novel Tere Liye Terbaik
- Rekomendasi Novel Pernikahan
- Rekomendasi Novel Romantis Korea
- Rekomendasi Novel Romantis Islami
- Rekomendasi Novel Sejarah
- Urutan Novel Percy Jackson
- Genre Novel
- Rekomendasi Buku Self Improvement
- Rekomendasi Buku Tentang Insecure
- Rekomendasi Buku Motivasi
- Rekomendasi Buku Pengembangan Diri dan Motivasi
- Aplikasi Membaca Novel Gratis
- Fakta One Piece
- Resensi Novel Mariposa
- Resensi Novel Perahu Kertas
- Resensi Novel Laut Bercerita
- Resensi Novel Resepsi
- Resensi Novel Septihan
- Resensi Novel Dikta dan Hukum
- Resensi Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
- Resensi Novel Antares
- Resensi Novel Sang Alkemis
- Resensi Novel Hujan Tere Liye
- Resensi Buku Rich Dad Poor Dad
- Review Buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya
- Resensi Novel Almond
- Review Novel Fish In The Water
- Review Novel The Good Samaritan