Review Sadness & Other Things

Sadness & Other Things – Seberapa sering kita merasa terpuruk hingga tenggelam dalam pikiran sendiri? Tentang pikiran dan mimpi-mimpi buruk yang terus mengganggu dan semua itu adalah hal yang menakutkan yang kadang-kadang datang dalam fase kehidupan. Hidup memang serangkaian untuk bergantian naik roller coaster, bukan?

Manusia dan kesedihan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karena dalam hidup perubahan-perubahan emosi itu tidak dapat dihindari. Hidup menjadi lebih banyak ketidakpastian seiring dengan silih bergantinya perubahan-perubahan emosi itu datang.

Perasaan manusia yang dapat menghasilkan begitu banyak emosi. Senang, sedih, bahagia, dan perasaan lainnya yang tanpa definisi. Meski begitu, sekalipun diterpa angin kencang puting beliung, perasaan itu merupakan fenomena yang sah-sah saja kita bagikan.

Mudah rasanya bagi kita untuk merasa cemas dan gelisah, apalagi ketika sudah membuat rencana namun banyak juga rencana yang pada akhirnya berakhir dengan berantakan. Melalui buku kumpulan puisi “Sadness & Other Things” ini Afifah Rossy justru meyakinkan kita bahwa masih bisa selalu berusaha sebaik mungkin untuk membuat hati dan jiwa kita lebih kuat dalam hidup.

Kita memang tidak bisa menghindari segala emosi yang berkecamuk dalam hati dan pikiran kita, dan buku ini sebagai pengingat bahwa semua orang pasti dan akan pernah mengalami hal yang namanya kesedihan. Karena kesedihan itulah yang akan menguatkan kita untuk menjalani hari-hari di depan sana.

Penasaran dengan isi buku Sadness & Other Things? Biar nggak penasaran lagi dan semakin yakin untuk membeli bukunya, simak review singkat ini, ya.

 

Review “Sadness & Other Things” Karya Afifah Rossy

 

Sadness & Other Things adalah kumpulanpuisi yang mendalam dan penuh dengan keintiman. Afifa, penulisnya, dengan berani dan jujur menghadirkan kumpulan puisi ini sebagai sebuah ungkapan tentang pikiran dan perasaannya saat mengalami masa-masa sedih. Seolah-olah ia membuka pintu hatinya dan memperlihatkan kepada pembaca apa yang sebenarnya terjadi di dalam dirinya.

Setiap halaman dalam buku ini terasa seperti sepenggal cerita yang terjalin erat dengan kehidupan pribadi Afifa. Dengan kata-kata yang begitu indah dan penuh emosi, Afifa menyatakan perasaan-perasaannya yang terpuruk, putus asa, dan tertekan dengan sangat tulus. Melalui puisi-puisi ini, ia menggambarkan pengalaman-pengalaman sulit yang mungkin dirasakan oleh banyak orang dalam kehidupan yang sedang dijalani.

Mungkin ada banyak pembaca yang akan merasa terhubung secara emosional dengan buku ini. Sadness & Other Things menjadi seperti seorang sahabat yang dapat kita temui ketika sedang berada dalam situasi yang sulit. Melalui setiap bait puisi, Afifa berhasil menggambarkan perasaan-perasaan yang dalam, sehingga kita sebagai pembaca dapat merasakan kehadiran dan emosi yang ia tuangkan dalam kata-katanya.

Puisi yang berjudul “one-side” adalah salah satu contoh yang menarik perhatian. Dalam puisi ini, Afifa menciptakan tokoh si aku yang telah menyia-nyiakan waktunya untuk memikirkan seseorang. Namun, ia tidak tahu apakah orang yang dipikirkannya juga memikirkan hal yang sama. Puisi ini menggambarkan ketidakpastian dan keraguan yang mungkin dialami oleh banyak orang dalam hubungan personal mereka.

Saat membaca buku ini, pembaca diajak untuk berhenti sejenak sekadar menghela napas dan merenung. Afifa mengeksplorasi rasa sedih dan kerentanan yang dalam berdasarkan pengalaman dan perasaannya sendiri, sehingga buku ini adalah cerminan bagi perasaan manusia secara keseluruhan. Kita dapat merasakan betapa manusia sering kali terhanyut dalam lautan emosi yang rumit dan sulit dipahami.

Sadness & Other Things adalah kumpulan puisi yang bisa menjadi pelukan hangat untuk pembacanya. Seperti pelukan yang datang dari sebuah perapian di gubuk yang terletak di tengah badai salju, buku ini mampu menghadirkan kenyamanan dan empati dalam kesedihan. Afifa berhasil mengekspresikan perasaan sedih dan ketidakberdayaan manusia dengan kata-kata yang begitu mendalam, dan memahami betapa kompleksnya perasaan-perasaan tersebut.

Buku ini juga diperkaya dengan ilustrasi-ilustrasi yang menarik. Setiap gambar melengkapi dan menghidupkan puisi-puisi Afifa dan membantu kita sebagai pembaca untuk lebih merasakan dan memahami setiap makna yang ingin disampaikan.

Sadness & Other Things adalah kumpulan puisi yang menyentuh. Ia terasa dekat dan nyata. Buku ini mengajak kita untuk merangkul rasa sedih sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita.

Sadness & Other Things adalah buku yang nyaman dan aman untuk dibaca, karena mengetahui bahwa perasaan sedih itu bukan kita sendiri yang mengalaminya dan perasaan itu adalah hal normal sebagai bagian dari kehidupan itu sendiri.

 

Tentang Afifah Rossy Wardhani, Penulis Buku “Sadness & Other Things”

Afifah Rossy Wardhani adalah seorang dokter gigi yang memiliki kecintaan pada dunia menulis. Afifah gemar menuangkan pemikiran abstraknya lewat puisi. Ia aktif menulis sejak di bangku kuliah dan berharap tulisannya dapat menginspirasi banyak pembaca.

Lewat akun linkedin, Afifa memberi tahu bahwa ia sangat antusias sebagai seorang dokter gigi dan memiliki semangat belajar dan bekerja yang tinggi. Afifa juga memiliki ketertarikan pada psikologi dan kesehatan mental.

Perempuan lulusan Universitas Gadjah Mada ini telah menulis dua buku yang dua-duanya adalah kumpulan puisi. Buku pertamanya yang berjudul “Beautiful Uncertainties” disajikan dengan bahasa Inggris pada 2022. Puisi-puisi yang diciptakan oleh Afifa dalam buku pertamanya mencoba untuk merangkum ketidakpastian dalam hidup, mulai dari putus asa, kisah cinta, harapan, hingga masa depan.

Kemudian, pada tahun 2023, Afifa Rossy kembali dengan buku keduanya yang juga merupakan kumpulan puisi berbahasa Inggris yang diberi judul “Sadness & Other Things”. Baginya, menulis adalah obat, setiap kali ia merasa sedikit terganggu dengan sesuatu yang terjadi atau perasaan yang muncul secara tiba-tiba, Afifa selalu menuangkannya dengan kata-kata untuk membantu perasaan itu sedikit reda.

Membaca puisi bisa membuat seseorang menjadi lebih semangat dalam hidupnya. Selain itu, beberapa puisi pun juga bisa menjadi motivasi bagi seseorang. Seperti halnya buku Sadness & Other Things. Demikian ulasan tentang review ini, nah biar kalian semakin termotivasi setelah membaca puisinya, maka langsung dapatkan di gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

 

Penulis: Melani Wulandari

 

Rekomendasi Buku Kumpulan Puisi

Beautiful Uncertainties Karya Afifah Rossy Wardhani

 

Beautiful Uncertainties adalah buku kumpulan puisi pertama karya Afifah Rossy. Buku ini merangkum sejumlah ketidakpastian yang terjadi dalam hidup dalam bentuk puisi. Karena memprediksi ketidakpastian itu sendiri adalah hal yang tidak bisa kita lakukan.

Lewat buku “Beautiful Uncertainties” kita diajak untuk memaknai peristiwa hidup agar lebih kuat untuk melangkah ke depan. Karena bukan hanya membicarakan tentang optimis terhadap masa depan, tapi juga tentang keluarga, cinta, dan Tuhan Yang Maha Esa. Buku ini juga disajikan dalam bahasa Inggris dan ilustrasi cantik.

 

Something to Remember Me By Karya Raissa Almira

 

Something to Remember Me By adalah kumpulan puisi tentang cinta. Bukan hanya cinta yang membahagiakan saja, tetapi juga segalanya tentang cinta. Perasaan-perasaan tentang cinta yang barangkali –pernah kita alami.

Buku kumpulan puisi ini adalah kenangan, inspirasi, dan momen-momen yang diabadikan lewat foto dan dituangkan melalui kata-kata. Terutama tentang kisah cinta yang tidak hanya dihadirkan lewat cerita fiksi. Buku ini akan membawa pembaca untuk merasakan nuansa cinta itu sendiri. Baik cinta yang menyenangkan maupun cinta yang mengecewakan.

Buku ini berisi puisi perihal cinta. Dalam artian bukan cuma cinta yang membahagiakan aja, but everything about love. Semua jenis perasaan yang pernah kamu lalui tentang cinta.? Buku ini dikemas dengan cukup “manis”.

 

Mungkin Kita Hanya Karya Nugroho Putu

 

Nugroho Putu Warsito, lebih suka dipanggil dengan Putu. Walau panggilannya Putu namun bukan orang Bali, melainkan orang Jawa asli. Dalam bahasa Jawa putu bermakna cucu, jadi Nugroho Putu Warsito artinya Nugroho Cucunya Mbah Warsito. Seorang Aparat Negeri Sipil di Direktorat Jenderal Pajak, yang menyukai sastra dan teater sejak di sekolah menengah dan akhirnya bergabung bersama Komunitas Sastra Kementerian Keuangan sejak 2017. Di tahun 2019 terbit buku kumpulan puisi karyanya salah satunya buku “Mungkin Kita Hanya”

Mungkin Kita Hanya adalah kumpulan puisi tentang kehidupan. Buku kumpulan puisi ini menyuarakan tentang isi hati dan pikiran dalam melewati fase hidup, berisi juga renungan hidup yang disampaikan dengan gaya menggelitik dan satir.

Buku setebal 192 halaman ini akan membawa pembaca untuk menjelajahi pikiran Nugroho Putu dengan menggabungkan keindahan bahasa dan ekspresi melalui kata-kata untuk menyampaikan pesan, emosi, dan juga pengalaman sang penulis.

 

Tempat Paling Liar di Muka Bumi Karya Theoresia Rumthe & Weslly Johannes

 

Tempat Paling Liar di Muka Bumi ini adalah kumpulan puisi yang ditulis oleh pasangan, Theo dan Weslly. Bukan hanya sekadar perihal cinta saja, tapi mereka benar-benar membuat hal-hal yang sederhana dari pasangan menjadi istimewa.

Pemilihan diksi yang indah, dipadukan dengan keahlian penulis dalam meramu kata-kata, membuat setiap baris karya yang disajikan dalam buku ini terasa begitu dalam. Setiap baitnya yang menggambarkan berbagai emosi dan perasaan akan membuat siapapun yang membaca ikut tenggelam. Buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi yang akan membuat buku semakin menarik.

 

Kalau Mau Dicintai Selamanya, Jangan Pilih yang Hanya Bisa Dicintai Sementara karya Hilbram Dunar

 

Kalau Mau Dicintai Selamanya, Jangan Pilih yang Hanya Bisa Dicintai Sementara karya Hilbram Dunar adalah buku yang berisi kumpulan quotes dan puisi. Buku ini ditulis dengan gaya kekinian oleh penulis yang juga masih aktif sebagai seorang pembawa acara televisi, penyiar radio dan telah sukses dengan buku-bukunya yang bertema public speaking.