The Lucky Ones adalah salah satu novel international best-seller yang ditulis oleh Tiffany Reisz dan diterbitkan pada tahun 2018 oleh Mira Books, selaku imprint dari penerbit Harlequin Enterprises di Kanada. Novel ini kemudian diterjemahkan oleh Elex Media Komputindo dan diterbitkan dalam versi bahasa Indonesia pada tahun 2022.
Tiffany Reisz, merupakan penulis populer di USA yang sudah mendapat berbagai penghargaan lantaran karya-karyanya sangat laris dan diminati pembaca. Sejauh ini, tulisan Tiffany Reisz tak pernah gagal membuat pembaca takjub dan jatuh cinta. The Lucky Ones menjadi novel misteri pertamanya yang terasa mencekam dan sangat nyata.
Table of Contents
Penulis Novel The Lucky Ones
Tiffany Reisz adalah seorang penulis romance-fiction Amerika, dikenal sebagai penulis yang memiliki fantasi “erotis” di setiap karyanya. Lahir di Owensboro, Kentucky, lulus dari Centre College dengan gelar B.A. Ia memulai karir menulisnya saat menjadi mahasiswa di Wilmore. Seri The Original Sinners menjadi karyanya yang paling terkenal dan terlaris di kancah internasional.
Seri The Original Sinners terdiri dari sembilan novel erotika, meliputi: The Siren, The Angel, The Prince, The Mistress, The Saint, The King, The Virgin, The Queen, dan The Priest. The Siren telah terjual lebih dari setengah juta kopi di seluruh dunia, The Saint menjadi pemenang RITA Award dalam kategori erotic romance, The King menjadi pemenang di Lambda Literary Award dalam kategori gay erotica.
Karya gothic-nya seperti The Night Mark juga masuk dalam nominasi RITA® sebagai mainstream fiction with a central romance, The Headmaster masuk dalam nominasi RITA® pada kategori contemporary romance, disusul oleh The Bourbon Thief yang menjadi pemenang RT Book Reviews Seal of Excellence Award.
Karya lainnya yang juga mengangkat tema erotis dan masuk dalam seri fantasi erotis Godwick, seperti The Red mendapat penghargaan sebagai NPR Best Book of the Year dan Best Romance of the Month di Goodreads. The Red juga menerima ulasan berbintang yang sangat baik dari Jurnal Perpustakaan.
Sebagai penulis novel romantis bertema fantasi erotis, pembaca cukup terkejut ketika Tiffany menulis novel bertema romansa-misteri seperti The Lucky Ones. Namun novel ini ternyata memiliki alur yang menarik dan membuat pembaca percaya bahwa cinta dapat menaklukan segalanya, bahkan waktu dan kematian.
Sinopsis Novel The Lucky Ones
Jumlah Halaman | 375 |
Penerbit | Elex Media Komputindo |
Tanggal Terbit | 30 Des 2022 |
ISBN | 9786230037351 |
Bahasa | Indonesia |
Berat | 0.22 kg |
Lebar | 13.5 cm |
Panjang | 20 cm |
“Saat kau mencintai seseorang, kadang-kadang kau mengambil pilihan yang tidak ingin kau ambil. Kau melakukan sesuatu untuk membantu mereka, sesuatu yang kau harap tidak harus kau lakukan.”
Sepenggal dialog pada halaman 347 dalam novel ini mungkin dapat menggambarkan betapa menyeramkannya pilihan-pilihan yang bisa manusia ambil berlandaskan “cinta”. Begitu juga definisi cinta bagi dr. Capello, seorang dokter bedah yang mengadopsi tujuh orang anak untuk tinggal di The Dragon, sebutan bagi rumahnya yang berada di tepi pantai.
Tujuh anak itu, Roland, Thora, Deacon, Antonio, Oliver, Kendra, dan Allison. Mereka dijuluki sebagai anak “Yang Beruntung” karena dipilih oleh seorang dokter bedah otak yang sangat dermawan dan kaya raya. Bahkan Allison, si anak paling bungsu begitu bahagia karena ia mendapatkan keluarga baru yang begitu menyayanginya.
Keluarga baru yang sangat indah itu sejatinya tak pernah benar-benar dikenali Allison. Sampai pada suatu hari, ia nyaris terbunuh di rumah itu. Allison langsung dibawa pergi oleh bibinya dan tidak pernah kembali ke The Dragon.
Allison telah mengubur dalam-dalam memori kejadian itu, sampai tiga belas tahun kemudian ia menerima surat dari Roland yang mengabarkan bahwa dr. Capello sakit parah dan tidak memiliki waktu yang panjang untuk hidup.
Dr. Capello adalah ayah angkatnya yang sangat baik. Ia yang awalnya ragu untuk mengunjungi The Dragon akhirnya memilih untuk kembali ke tempat itu dan berniat mencari tahu tentang peristiwa nahas yang menimpanya tiga belas tahun lalu, apakah itu hanya sebuah kecelakaan atau ada seseorang dalam keluarga itu yang berniat membunuhnya?
Kembali ke The Dragon dan menggali masa lalu membuat Allison menemukan rahasia-rahasia gelap tentang keluarga yang dulu–bahkan mungkin sampai sekarang–dicintainya Ia juga akhirnya menemukan satu kesamaan yang menjadi alasan mengapa dr. Capello membawa Roland, Thora, Deacon, Antonio, Oliver, dan Kendra ke The Dragon.
Semuanya terlalu gelap bagi Allison. Terlebih ketika mengetahui sebuah fakta bahwa memori tragis selama tiga belas tahunnya ternyata keliru. Seseorang telah membohonginya atas dasar cinta, cinta yang baginya penuh dengan kejahatan, tetapi pada saat yang sama juga penuh dengan kebaikan. Hal apa yang akan terjadi oleh Allison setelah melewati berbagai macam masalah?
Review Novel The Lucky Ones
The Lucky Ones merupakan novel yang kelam. Mengangkat cerita drama keluarga, dunia medis, mental ilness, pelecehan, penipuan, cinta, dan pembunuhan. Novel ini memiliki atmosfer yang dingin dan menegangkan, sangat berbeda dengan karya-karya Tiffany Reisz yang lainnya meskipun dalam novel ini masih ada sentuhan romansa erotis khas Tiffany.
Namun kisah cinta yang dibangun dalam cerita di novel ini bukan kisah cinta yang tradisional. Ini kisah cinta yang “terlalu berani” dan dianggap terlarang oleh banyak orang. Ketika pertama kali bertemu dengan Allison, kamu akan mendapati perempuan itu sedang mengalami putus cinta dan memiliki kisah masa lalu yang sensual dengan mantan pacarnya.
Mantan pacarnya, McQueen, merupakan pria miliarder berusia 45 tahun, terpaut usia 20 tahun dari Allison yang berusia 25. McQueen seharusnya lebih cocok menjadi ayahnya dibandingkan pacar, namun apalah daya Allison yang jatuh cinta pada pria itu dan rela menjadi simpanan 6 tahun lamanya. Meski akhirnya hubungan mereka harus berakhir karena suatu alasan.
Novel ini menggunakan alur campuran yang akan membuatmu tak ingin berpaling sedikit pun ketika membacanya. Hubungan Allison dan McQueen berakhir dalam keadaan baik, namun setelah Allison memutuskan pergi ke rumah lama dan bertemu dengan orang-orang di masa lalunya, semua hal berubah menjadi begitu menakutkan.
Tiga belas tahun lalu, setiap hal yang terjadi dengan keluarga barunya terasa sangat indah. Tinggal di The Dragon, sebuah rumah di tepi pantai dengan pemandangan menakjubkan. Diasuh oleh seorang dokter bedah berbakat yang sangat baik dan berjiwa sosial, memiliki Roland sebagai kakak laki-laki yang selalu melindunginya, bermain dengan Deacon dan Thora setiap hari, sangat sempurna.
Allison memiliki kenangan indah dan foto keluarga baru yang sempurna. Hanya saja, ternyata semua tak seperti yang terlihat. Ia harus mengalami kejadian kelam yang membuatnya memilih pergi dari rumah itu dan kini untuk pertama kalinya ia kembali menapakkan kaki di sana.
Allison yang tadinya hanya berniat untuk mencari tahu kebenaran di balik peristiwa nahas yang menimpanya tiga belas tahun lalu, justru dikejutkan dengan gelapnya kebenaran-kebenaran lain yang terkuak. Tentang keluarganya di The Dragon. Tentang Roland, Thora, Deacon, Antonio, Oliver, Kendra, Rachel, dan dr. Capello.
Alur cerita dalam novel ini dibangun dengan sangat baik dan cerdas. Ada kisah cinta yang sangat tidak biasa, rahasia dan teka-teki yang membuat penasaran, eksperimen medis, atmosfer yang menegangkan, juga permainan psikologis yang masuk akal. Lebih dari itu, cerita misteri ini sangat menyentuh karena berkaitan dengan ikatan keluarga.
Konflik misterinya sangat menarik dan tokoh-tokohnya digambarkan dengan sangat baik. Setiap tokoh memiliki karakter yang kuat dan memiliki kisahnya sendiri-sendiri yang akan membuatmu bingung untuk berempati atau tidak dengan tokoh-tokoh ini. Bahkan kata “empati” menjadi asal muasal karakter-karakter itu diciptakan.
Dalam novel ini terdapat istilah-istilah medis tentang otak, hati, dan kepribadian manusia yang akan membuat pengetahuanmu bertambah. Tiffany selaku penulis bahkan berkonsultasi dengan dua orang dokter untuk mengembangkan karakter tokoh anak-anak ini, ia juga menuntaskan memoar salah seorang dokter bedah untuk membangun karakter dr. Capello.
Tifanny juga sangat cerdik membuat karakter Allison yang mungkin dibenci sebagian pembaca karena semula menjadi perempuan simpanan. Namun ia membuat pembaca berjalan dengan sepatu Allison, melihat dunia melalui matanya, ikut mengalami masa kecil yang menyedihkan. Allison kesepian dan hanya menginginkan sebuah keluarga.
Begitulah cara Tiffany membuat karakter Allison. Pembaca akan mengikuti perempuan muda yang menawan, rapuh, namun kuat itu kembali ke keluarganya, kembali ke kebenaran yang mengerikan. Cinta, rahasia, pertumpahan darah, dan keluarga adalah bahan-bahan campuran koktail Tifanny yang manjur saat dia menulis novel The Lucky Ones.
Namun, novel ini mungkin bukan cangkir koktail bagi semua orang. Ada hubungan terlarang dan pada sepuluh bab pertama terdapat adegan-adegan erotis dalam ceritanya. Novel ini lebih cocok dibaca oleh kalangan dewasa yang berusia 18 tahun ke atas.
Meski begitu, kemampuan Tifanny menyatukan kenangan masa lalu menjadi peristiwa saat ini adalah hal yang benar-benar luar biasa. Tidak ada lubang dalam plot-nya. Kamu akan terhisap dalam ceritanya dan mengalami dilema moral yang melekat setelah mengakhiri novel ini.
Secara keseluruhan, The Lucky Ones adalah novel romansa menyeramkan yang mengeksplorasi garis tipis etika dan moral antara benar dan salah. Jika kamu belum pernah membaca tulisan Tiffany Reisz, ini adalah novel pengantar yang bagus untuk kamu coba.
“Terlalu banyak rahasia di rumah ini. Begitu banyak, sehingga mereka mulai terdengar seperti… kebohongan.” Siapa yang sebenarnya menjadi monster di balik rumah itu? Ada kisah rahasia apa tentang dr. Capello dan saudara-saudara angkatnya?
Dapatkan novel The Lucky Ones di toko gramedia terdekat atau di gramedia.com. Kamu juga bisa beli versi digitalnya melalui ebooks.gramedia.com. Yuk, ikuti perjalanan Allison dalam menguak kisah misteri di keluarganya dan beli bukunya sekarang juga!
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Ananda Aprilia
Referensi:
- Reisz, Tiffany. 2022. The Lucky Ones. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
- https://www.tiffanyreisz.com
- Review Buku #Berhentidikamu
- Review Buku 1984
- Review Buku Bagaimana Manusia Berpikir
- Review Buku Bilang Begini Maksudnya Begitu
- Review Buku China Rich Girlfriend
- Review Buku Dilan 1991
- Review Buku Family Constellation Karya Meilinda Sutanto
- Review Buku Fantastic Beasts And Where To Find Them
- Review Buku Filosofi Montessori
- Review Buku Ghosting Writer
- Review Buku I Am Sarahza
- Review Buku Intover: Sebuah Novel Penggugat Jiwa
- Review Buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil
- Review Buku Misty Falls
- Review Buku Orang Pertama Tunggal
- Review Buku Pelukis di Atas Awan
- Review Buku Puisi dan Bulu Kuduk
- Review Buku Ramuan Penangkal Kiamat
- Review Buku Sepotong Senja Untuk Pacarku
- Review Buku The Strangers In The Lifeboat
- Review Komik Arakawa Under The Bridge
- Review Komik Chainsaw Man
- Review Komik Dr. Stone: Kisah Si Jenius Senku
- Review Komik Immortal Butterfly: Dark Urban Legend
- Review Komik Sakamoto Days Karya Yuto Suzuki
- Review Novel A Midsummer Night’s Dream
- Review Novel Aku, Kamu, dan Hujan
- Review Novel Aku Tak Membenci Hujan
- Review Novel Antara Fajar dan Senja
- Review Novel Awan-Awan di Atas Kepala Kita
- Review Novel Bilangan Fu
- Review Novel Broken Clouds
- Review Novel Bungo Stray Dogs 3 - Kisah Rahasia Berdirinya Biro Detektif
- Review Novel Cerita Ade Karya
- Review Novel City Lite: My Younger Brother
- Review Novel Crazy Rich Asian
- Review Novel Dijodohin Karya Ariniimandasari
- Review Novel Dora Bruder Karya Patrick Modiano
- Review Novel Dua Belas Pasang Mata
- Review Novel Emerald Pieces
- Review Novel Fairham Island #1: Rahasia Masa Lalu
- Review Novel Fairham Island #2: Rahasia Masa Kini
- Review Novel Jeffrey Don’t Throw Me Away
- Review Novel Greyfriars Bobby
- Review Novel Kerudung Merah Kirmizi
- Review Novel Kitalah yang Ada di Sini Sekarang
- Review Novel Love Scenario Karya Cantika Zhr
- Review Novel Melacak Jejak
- Review Novel Midnight Prince
- Review Novel Mirai Karya Mamoru Hosoda
- Review Novel My Hottest Duda
- Review Novel Laiqa: Berapa Jarak antara Luka dan Rumahmu
- Review Novel Pan's Labyrinth
- Review Novel Pangeran Rayhaan
- Review Novel Paper Umbrella
- Review Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad
- Review Novel Psychic Detective Yakumo 3
- Review Novel Psychic Detective Yakumo 4
- Review Novel Respati
- Review Novel Rainbirds Karya Clarissa Goenawan
- Review Novel Sehidup Sehati
- Review Novel Setan Setan Menggugat
- Review Novel Serangkai
- Review Novel Sketsa-Sketsa: Terima Kasih
- Review Novel Tangerine Green
- Review Novel Tangis di Rinai Gerimis
- Review Novel Tempurung Karya Oka Rusmini
- Review Novel The Borrowed (13.67)
- Review Novel The Confessions of The Sirens
- Review Novel The Good Daughter Karya Karin Slaughter
- Review Novel Untuk Dia yang Terlambat Gue Temukan
- Review Novel Ziarah (The Pilgrimage) Karya Paulo Coelho
- Review A Poem in My Mind
- Review Deep Water (Keheningan Fatal)
- Review Ospek Karya Ruth Hotmartua
- Review Petunjuk Menikmati Hidup dan Pekerjaan
- Review Rahasia-Rahasia Kecil Karya Anna Snoekstra
- Review Sadness & Other Things
- Secrets of Power Negotiating
- Review The Lucky Ones
- Unit 183 Karya Chikita