The Murder of Roger Ackroyd adalah novel detektif karya Agatha Christie, penulis asal Inggris, yang menampilkan Hercule Poirot sebagai detektif utama untuk ketiga kalinya. Novel ini pertama kali diterbitkan di Inggris pada Juni 1926 oleh William Collins, Sons, setelah sebelumnya dimuat secara berseri dengan judul Who Killed Ackroyd? di London Evening News antara Juli hingga September 1925. Edisi Amerika menyusul pada tahun yang sama, diterbitkan oleh Dodd, Mead and Company.
Sejak pertama kali diterbitkan, novel ini mendapat respons positif dan dianggap sebagai salah satu karya terbaik Christie. Pada tahun 2013, British Crime Writers’ Association bahkan menobatkannya sebagai novel kriminal terbaik sepanjang masa. Novel ini menjadi salah satu karya Christie yang paling dikenal sekaligus kontroversial karena memiliki akhir cerita yang inovatif dan memberikan pengaruh besar pada perkembangan genre detektif. Howard Haycraft memasukkan novel ini ke dalam daftar karya kriminal paling berpengaruh sepanjang sejarah.
Novel ini diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dengan judul The Murder of Roger Ackroyd yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 17 Juli 2017. Penasaran akan kisah misteri dari sang penulis kriminal populer di dunia ini? Simak bocoran isi novel The Murder of Roger Ackroyd di bawah ini ya!
Table of Contents
Profil Agatha Christie – Penulis Novel The Murder of Roger Ackroyd
Dame Agatha Mary Clarissa Christie, Lady Mallowan, DBE (née Miller) adalah seorang penulis asal Inggris yang populer berkat 66 novel detektif dan 14 kumpulan cerita pendeknya, terutama yang mengisahkan tentang detektif fiksi Hercule Poirot dan Miss Marple. Agatha Christie juga menerbitkan novel roman dengan nama samaran Mary Westmacott, dan kadang diterbitkan dengan nama Agatha Christie Mallowan.
Ia juga menulis drama yang paling lama tayang di dunia, yakni misteri pembunuhan The Mousetrap, yang dipentaskan di West End of London sejak tahun 1952. Agatha Christie menjadi penulis selama “Zaman Keemasan Fiksi Detektif”, dan Agatha Christie dijuluki “Ratu Kejahatan”. Pada tahun 1971, Agatha Christie diangkat menjadi Dame (DBE) oleh Ratu Elizabeth II atas kontribusinya pada sastra. Guinness World Records juga mencatat Christie sebagai penulis fiksi terlaris sepanjang masa, dengan penjualan novelnya yang mencapai dua miliar eksemplar.
Menurut Index Translationum UNESCO, Agatha Christie tetap menjadi penulis individu yang karyanya paling banyak diterjemahkan. Novelnya yang berjudul And Then There Were None menjadi salah satu buku terlaris sepanjang masa, dengan terjual sekitar 100 juta eksemplar. Drama panggung Agatha Christie yang berjudul The Mousetrap, sukses memegang rekor dunia untuk penayangan awal terlama. Drama ini ditampilkan pertama kali di Teater Ambassadors di West End pada 25 November 1952, dan pada 2018, sudah diadakan lebih dari 27.500 pertunjukan. Pertunjukan itu sempat ditutup sementara pada tahun 2020 karena lockdown COVID-19 di London, dan dibuka kembali pada tahun 2021.
Sinopsis Novel The Murder of Roger Ackroyd
Roger Ackroyd mengetahui terlalu banyak rahasia. Ia mengetahui bahwa perempuan yang dia sayangi telah memberikan racun kepada suaminya yang sangat kejam. Ia juga memiliki kecurigaan yang mendalam bahwa perempuan ini jadi korban pemerasan dari seseorang, Sebelum ia berhasil membuka tabir misteri tersebut, perempuan itu memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Pada malam yang naas itu, Roger menerima sebuah surat yang berisi informasi penting dan berbahaya. Sayangnya, sebelum ia sempat menuntaskan bacaan surat tersebut, seseorang menikamnya hingga tewas. Hercule Poirot, yang awalnya berniat menikmati masa pensiunnya, terpaksa kembali beraksi untuk mengungkap misteri pembunuhan ini.
Kelebihan dan Kekurangan Novel The Murder of Roger Ackroyd
Kelebihan Novel The Murder of Roger Ackroyd
The Murder of Roger Ackroyd adalah salah satu karya terbaik Agatha Christie yang mampu membangkitkan rasa penasaran sejak halaman pertama. Novel ini menghadirkan ketegangan dan misteri yang hampir sama dengan kisah-kisah detektif lain yang ditulis Christie, namun tetap terasa segar dan unik. Dari awal, pembaca akan diajak menebak-nebak siapa pelaku sebenarnya di balik kematian Roger Ackroyd, tetapi seperti biasa, Christie tidak akan membiarkan jawabannya terlihat mudah.
Pada kisah ini, Hercule Poirot, sang detektif ulung asal Belgia, terpaksa menunda masa pensiunnya untuk memecahkan kasus pembunuhan yang penuh teka-teki ini. Dengan metode sederhana dan kekuatan “sel abu-abunya,” Poirot berhasil menelusuri setiap detail kecil yang terlewat oleh orang lain. Karakter Poirot yang cerdas, tenang, dan penuh perhitungan menjadi elemen yang memperkuat daya tarik cerita ini.
Salah satu kekuatan utama novel ini adalah plot twist-nya yang benar-benar tidak terduga. Christie benar-benar ahli dalam mengecoh pembaca dengan memberikan banyak petunjuk yang mengarah pada berbagai kemungkinan tersangka. Pembaca mungkin akan merasa yakin telah menemukan pelaku, hanya untuk menyadari bahwa tebakan itu salah besar. Seperti yang diungkapkan dalam ulasan ini, “beberapa kali pembaca menuduh banyak karakter… tapi ternyata memang dia pelakunya, wuidih!” Trik psikologis ini adalah ciri khas Christie yang membuat pembaca terus merasa penasaran hingga akhir cerita.
Karakter dalam novel ini juga digambarkan dengan sangat kuat dan khas. Setiap tokoh memiliki kepribadian yang unik, dengan dialog yang terasa alami dan hidup. Tak hanya itu, selera humor Christie yang cerdas terasa melalui interaksi antar tokoh yang ringan namun tajam. Elemen ini memberikan keseimbangan di tengah ketegangan yang dibangun sepanjang cerita.
Selain misteri dan ketegangan, Christie juga menyelipkan sentuhan romansa yang halus di dalam cerita ini. Elemen ini memberikan nuansa yang lebih manusiawi dan membuat cerita terasa tidak terlalu kelam. Kombinasi misteri yang rumit, karakter yang kuat, humor yang cerdas, dan romansa yang manis menciptakan pengalaman membaca yang lengkap dan memuaskan.
Novel ini sukses membangkitkan berbagai emosi — rasa penasaran, bingung, kagum, hingga terkejut — membuat pembaca sulit untuk berhenti membaca. Tak heran jika The Murder of Roger Ackroyd disebut sebagai salah satu novel kriminal terbaik yang pernah ada. Christie berhasil menghadirkan kisah yang tidak hanya menyajikan misteri, tetapi juga menciptakan ikatan emosional dengan pembaca.
Kekurangan Novel The Murder of Roger Ackroyd
Meskipun The Murder of Roger Ackroyd memiliki banyak keunggulan, bukan berarti novel ini tanpa kekurangan. Salah satu hal yang membuat buku ini terasa cukup rumit adalah banyaknya jumlah tokoh yang terlibat dalam cerita. Setiap karakter memiliki latar belakang dan rahasia tersendiri, yang di satu sisi memperkaya plot, tetapi di sisi lain bisa membuat pembaca kewalahan dalam mengingat detail masing-masing tokoh. Kompleksitas ini membuat alur terasa sedikit berbelit di beberapa bagian, terutama ketika rahasia setiap karakter mulai terungkap satu per satu.
Selain itu, meskipun novel ini sudah melalui proses penyuntingan yang baik, masih ada beberapa kesalahan ketik (typo) yang bisa mengganggu kenyamanan membaca. Meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak, kesalahan ini tetap cukup mengganggu dan sedikit mengurangi kelancaran dalam mengikuti alur cerita.
Pesan Moral Novel The Murder of Roger Ackroyd
Pesan moral yang tersirat dalam The Murder of Roger Ackroyd adalah tentang bagaimana manusia cenderung menyembunyikan kebenaran di balik lapisan kata-kata yang indah dan manipulatif. Kata-kata, jika digunakan dengan cerdik, bisa menjadi tirai yang menutupi keburukan dari fakta yang sesungguhnya. Kebenaran yang pahit sering kali dianggap terlalu kasar atau menyakitkan untuk dihadapi, sehingga manusia memilih untuk menyelubunginya dengan narasi yang lebih mudah diterima. Namun, bagi mereka yang berani mencari kebenaran, keindahan sejati justru terletak pada keberanian menghadapi keburukan itu tanpa tabir, tanpa manipulasi. Kebenaran, seburuk apapun bentuknya, selalu memiliki pesona tersendiri bagi para pencari kejujuran sejati.
Lebih dari itu, novel ini juga mencerminkan bagaimana manusia sering kali menolak pengakuan atas kebenaran yang mereka tahu di dalam hati. Ketika seseorang mengungkapkan kebenaran yang diam-diam diyakini namun enggan diakui, reaksi pertama yang muncul sering kali adalah penolakan dan kemarahan.
Bukan karena kebenaran itu salah, tetapi karena kejujuran itu memaksa seseorang untuk menghadapi ketakutan dan konsekuensi yang menyertainya. Terkadang, yang paling sulit bukanlah menemukan kebenaran, melainkan menerima dan hidup dengannya. Novel ini menggugah kesadaran bahwa kebenaran tidak selalu nyaman, tetapi keberanian untuk menghadapinya adalah bentuk kebebasan dan keindahan yang sejati. Dalam menghadapi kenyataan, kejujuran adalah pedang bermata dua — menyakitkan, tetapi pada akhirnya menyembuhkan.
Gimana, Grameds? Dari sinopsis dan ulasannya saja sudah terlihat kan kalau novel ini sangat seru? Yuk langsung saja dapatkan novel The Murder of Roger Ackroyd karya Agatha Christie ini hanya di Gramedia.com! Selain novel The Murder of Roger Ackroyd, kamu juga bisa mendapatkan banyak karya Agatha Christie lainnya di Gramedia.com dan toko Gramedia terdekat! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.
Penulis: Gabriela Estefania
Rekomendasi Buku
Mengail di Air Keruh (Taken at The Flood)
Novel ini menceritakan kisah yang mengikuti Hercule Poirot saat dia menguraikan sejarah keluarga seorang janda muda dan mereka yang lebih suka dia bukan satu-satunya pewaris kekayaan suami keduanya. Novel ini akan menyajikan cerita misteri kriminal yang sangat menarik dan unik sehingga pembaca merasa masuk ke dalam alur ceritanya. Beberapa minggu setelah menikahi seorang janda muda yang menarik, Gordon Cloade secara tragis terbunuh oleh ledakan bom di blitz London. Semalam, mantan Nyonya Underhay mendapati dirinya memiliki satu-satunya kekayaan keluarga Cloade.
Tak lama setelah itu, Hercule Poirot menerima kunjungan dari saudara ipar laki-laki yang meninggal itu yang mengklaim bahwa dia telah diperingatkan oleh ‘roh-roh’ bahwa suami pertama Nyonya Underhay masih hidup. Poirot curiga ketika dia diminta untuk menemukan orang hilang yang hanya dipandu oleh dunia roh. Namun yang paling membingungkan Poirot adalah motif sebenarnya dari wanita itu untuk mendekatinya.
Masalah di Teluk Pollensa (Problem at Pollensa Bay and Other Stories)
Masalah di Teluk Pollensa adalah sebuah buku setebal 272 halaman berisi tokoh-tokoh detektif kesayangan Agatha Christie—Hercule Poirot, Parker Pyne, Mr. Satterthwaite, dan Harley Quinn yang menyelesaikan kasus dengan cara unik mereka sendiri.
Parker Pyne bergantung pada intuisinya tentang sifat dasar manusia untuk menyelesaikan Masalah di Teluk Pollensa. Sementara Mr. Satterthwaite mencari inspirasi melalui kerja samanya dengan Mr. Quin yang misterius di kasus Perangkat Minum Teh Harlequin. Lalu, Poirot, yang kemampuan analisisnya diuji sedemikian rupa di kasus Iris Kuning ketika ia menerima telepon misterius tentang masalah hidup dan mati.
Mayat dalam Perpustakaan (The Body in The Library)
Saat itu masih pukul tujuh pagi ketika pasangan suami-istri Bantry menemukan mayat seorang wanita muda di perpustakaan mereka. Wanita muda itu mengenakan gaun pesta dan riasan tebal yang kini terlihat acak-acakan. Tapi siapa dia? Bagaimana dia bisa berakhir di perpustakaan itu padahal pasangan Bantry sama sekali tidak mengenalnya? Dan apa hubungannya dengan mayat seorang gadis lain, yang ditemukan hangus terbakar di tambang terbengkalai? Pasangan Bantry memohon Miss Marple membongkar misteri ini sebelum orang-orang mulai bergunjing.
Ini adalah novel klasik Christie dan yang kedua setelah The Murder at the Vicarage. Seperti biasa, Christie memanfaatkan latar dengan hotel yang menampung banyak tersangka, termasuk penari cacat, penari profesional, dan pelatih tenis yang kaya. Ada juga Basil Blake yang menyebabkan banyak gosip di St Mary Mead. Miss Marple berhasil memecahkan kejahatan dan menempatkan semua penilaian cerdas dan akal sehat yang mengagumkan.
Sumber:
- https://en.m.wikipedia.org/wiki/The_Murder_of_Roger_Ackroyd
- https://en.m.wikipedia.org/wiki/Agatha_Christie
- https://www.goodreads.com/book/show/16328.The_Murder_of_Roger_Ackroyd
- A Place Called Perfect
- Act Of Money
- Akasha: Takopi's Original Sin 01
- Anak Kecil yang Kehilangan Pundaknya
- Dunia Sophie
- Educated
- Gadis Kretek
- Hidden Potential
- Hidden Potential
- Jejak Langkah
- Kami (Bukan) Sarjana
- Kanker: Biografi Suatu Penyakit
- Kamus Lengkap Nama Bayi: 9999 Nama Bayi Internasional dari Berbagai Bahasa Dilengkapi Artinya
- Kartun Lingkungan
- Kecerdasan Emosional
- Kukira Kau Obat Ternyata Patah Hati Terhebat
- Lima Sekawan: Melacak Jejak Rahasia
- Lima Sekawan: Rahasia Logam Ajaib
- Menjadi Tenang di Dunia yang Berisik
- MetroPop: Dewa Angkara Murka
- Negeri 5 Menara
- Pertanyaan-Pertanyaan untuk Tuhan
- Petualangan di Puri Rajawali
- Petualangan di Puri Rajawali
- Rumah Kaca
- Satine
- Seni Menjadi Orang Tua Hebat
- The Art of Stoicism
- The Kremlin School of Negotiation
- Teruslah Bodoh Jangan Pintar