in

Rumput Belulang: Pengertian, Morfologi, dan Kandungannya

Rumput belulang – Setiap tumbuhan di dunia ini memiliki fungsinya masing-masing. Meski ada tumbuhan yang membahayakan kehidupan manusia, tetapi ada juga tumbuhan yang bisa menjadi obat bagi penyakit yang diderita oleh manusia.

Salah satunya adalah rumput belulang yang kerap dianggap sebagai hama, tetapi sebenarnya memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan manusia dan rumput belulang sudah banyak dikenal oleh kebanyakan orang.

Untuk manfaat yang diberikan oleh rumput belulang justru jarang sekali diketahui. Keterbatasan informasi akan manfaat rumput belulang menjadikan jenis tumbuhan ini kerap diabaikan keberadaanya.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tahu lebih lanjut mengenai manfaat yang bisa diberikan oleh rumput belulang. Tak perlu bingung jika Anda belum tahu apa saja manfaat yang diberikan oleh rumput belulang. Hal ini karena penjelasan akan semua yang berhubungan dengan rumput belulang sudah tersedia di sini, khususnya manfaat yang diberikan.

Sekilas Tentang Rumput Belulang

Holiday Sale

pixabay

Sebelum kita membahas tentang manfaat dari rumput belulang. Hal pertama yang akan kita bahas adalah tentang pengertian rumput belulang itu sendiri.

Meski sudah banyak orang tahu bagaimana bentuk dari rumput belulang, tetapi sebenarnya masih jarang yang mengenal lebih dalam lagi tentang rumput belulang. Padahal jika kita pelajari lebih luas lagi, rumput belulang memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia.

Di Indonesia, rumput jenis ini memang kerap disebut sebagai rumput belulang. Namun, di beberapa daerah Indonesia penyebutan nama rumput belulang berbeda-beda lho. Misalnya, bagi orang Sunda menyebut rumput belulang dengan nama celuran. Sedangkan di Sumatera, masyarakat di sana menyebutkan rumput belulang dengan nama rumput kumaranting.

Lalu, bagi orang Jawa menyebut rumput belulang adalah dengan nama suket lulang. Dan khusus untuk nama latin dari rumput belulang adalah Eleusine Indica (L.) Gaertn. Tumbuhan rumput belulang masih masuk ke dalam suku Poaceae atau suku rumput-rumputan.

Karena hal tersebutlah tak jarang kita menemukan rumput belulang di beberapa tempat seperti lahan kosong yang bisa tumbuh secara liar. Dilihat dari sejarahnya, rumput belulang berasal dari Afrika yang selanjutnya mulai menyebar secara luas di wilayah tropis dan subtropis.

Jika kita lihat sampai saat ini, rumput belulang memang banyak ditemui di benua Asia, Amerika dan juga Australia. Rumput belulang lebih mudah tumbuh subur di daerah dataran tinggi dan juga dataran rendah. Bahkan, para peneliti menjelaskan jika rumput belulang bisa hidup di atas ketinggian 2000 mdpl.

Tak hanya itu saja, pasalnya rumput belulang juga dapat tumbuh di dataran terbuka yang memiliki kondisi tidak terlalu basah. Tak bisa dimungkiri juga jika rumput belulang lebih mudah ditemukan di beberapa tempat seperti sawah, pinggir jalan bahkan di area perkebunan.

Tanaman rumput belulang memang memiliki siklus tahunan. Nantinya ketika rumput belulang tumbuh hingga umur 30 hari akan mengeluarkan bunga serta daunnya akan lebih rapat dan hidup berumpun.

Bunga rumput belulang memang bisa muncul setiap tahunnya dan menurut hasil penelitian yang ada, bunga rumput belulang memiliki sekitar 140 biji. Hal ini menjadikan rumput belulang bisa tumbuh secara lebih cepat.

Pertumbuhan rumput belulang bisa dilihat dari beberapa ciri, mulai dari daun yang lebarnya mencapai 1 cm, panjang rumput mampu mencapai ukuran 10 hingga 15 cm dan tinggi maksimal adalah sekitar 60 hingga 80 cm.

Morfologi Rumput Belulang

pixabay

Setelah kita tahu tentang pengertian dari rumput belulang, selanjutnya kita akan mempelajari tentang morfologi rumput belulang. Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika rumput belulang mampu tubuh pada bagian permukaan tanah, secara merambat dengan begitu tegak.

Rumput belulang memiliki batang yang bisa membentuk rumpun dengan tekstur yang bisa sangat kokoh serta tidak mudah patah, bercabang dan biasanya akan ditumbuhi dengan bulu-bulu halus. Selain itu, setiap helai rumput belulang akan memiliki ukuran yang panjang.

Sedangkan untuk lebar batang rumput belulang hanya sekitar 1 cm dengan tinggi secara tegak mampu mencapai ukuran 60 hingga 80 cm. Bagian akar dari rumput belulang memiliki bentuk akar serabut seperti tali.

Nah, di bawah ini ada penjelasan mengenai morfologi rumput belulang yang bisa Anda baca selengkapnya.

1. Morfologi Akar Rumput Belulang

Layaknya tumbuhan Poaceae lainnya, akar dari rumput belulang masuk ke dalam kelas akar serabut. Akar serabut dari rumput belulang biasanya akan berbentuk seperti tali, berserat, bercabang banyak, tidak lebat dan memiliki sifat kokoh yang menjadikan tumbuhan ini sulit ketika dicabut. Kebanyakan warna akar dari rumput belulang adalah cokleat mudah. Selain itu, akar dari rumput belulang memiliki manfaat untuk mengatasi demam.

2. Morfologi Batang Rumput Belulang

Selanjutnya adalah penjelasan mengenai morfologi batang rumput belulang. Batang dari rumput belulang biasanya akan memiliki bentuk seperti cekungan, pipih, bulat, memiliki ruas, berwarna hijau dan memiliki cabang yang mampu tumbuh secara tegak dan menjalar.

Pada bagian ujung batang rumput belulang bisanya akan ditumbuhi malai dengan jumlah 4 hingga 7 cabang. Batang dari rumput belulang biasanya akan bertekstur mengkilap dan kesat ketika disentuh. Sedangkan karakter dari batang tersebut tidak begitu keras dan cenderung lembut namun tidak mudah untuk dipatahkan.

3. Morfologi Daun Rumput Belulang

Jika kita lihat dari morfologi daun dari rumput belulang akan memiliki warna hijau hingga hijau tua. Lalu, pada bagian atas daun tersebut akan ditumbuhi seperti bulu halus yang biasanya akan menimbulkan tekstur kasar hingga halus.

Secara umum, posisi dari daun rumput belulang akan memeluk batang, berbentuk pita, memiliki dua baris, lebar sekitar 1 cm dan panjangnya mampu mencapai 10 hingga 20 cm. Dari pangkal daun rumput belulang akan memiliki bentuk tumpul, bertulang sejajar hingga bagian ujungnya akan membentuk runcing.

Menariknya, pada bagian daun rumput belulang bisa digunakan sebagai obat herbal. Dimana rebusan dari daun rumput belulang akan membantu menurunkan penyakit hipertensi.

4. Morfologi Bunga Rumput Belulang

Setelah akar dan bentuk daun, berikutnya kita akan mempelajari tentang morfologi bunga yang dimiliki oleh rumput belulang. Jenis bunga dari rumput belulang adalah majemuk. Di mana bunga tersebut akan terdiri dari tiga hingga lima bulir.

Lalu, untuk panjang setiap bulir bunga rumput belulang mampu mencapai ukuran 2,5 hingga 17 cm. Sedangkan untuk anak bulir bunga rumput belulang akan memiliki bentuk selang seling hingga menyerupai bentuk genting. Kebanyakan bunga dari rumput belulang akan memiliki warna hijau dan berbentuk seperti gerigi. Jika dilihat dari siklusnya, bunga rumput belulang akan muncul sepanjang tahun.

5. Morfologi Biji Rumput Belulang

Jika kita lihat lebih detail, pertumbuhan dari rumput belulang terbilang sangat cepat dan massive. Hal ini karena rumput belulang bisa berkembang biak secara generatif menggunakan biji maupun buahnya secara alami dan bisa tumbuh cukup banyak yaitu mencapai 50.000 biji.

Kandungan Rumput Belulang

Rumput belulang adalah salah satu jenis rumput yang bisa tumbuh di dataran tinggi maupun dataran rendah. Selain itu, rumput belulang juga bisa tumbuh pada area tanah yang tak terlalu basah. Pada dasarnya, kita kerap menemukan rumput belulang di beberapa tempat seperti pinggiran jalan maupun pada area sawah.

Akan tetapi, karena keterbatasan informasi menjadikan rumput belulang kerap dianggap sebagai hama. Padahal banyak juga khasiat atau manfaat yang bisa diberikan oleh rumput belulang. Tentunya manfaat yang diberikan oleh rumput belulang karena adanya berbagai macam kandungan di dalamnya.

Beberapa kandungan yang dimiliki oleh rumput belulang adalah sebagai berikut ini.

1. Protein

Protein merupakan salah satu kandungan yang ada di dalam rumput belulang. Fungsi dari protein yang terdapat rumput belulang adalah mampu membantu membentuk antibodi, pembentukan massa otot, memperkuat tulang hingga mempercepat proses penyembuhan luka.

2. Lemak

Kandungan lain yang ada di dalam rumput belulang adalah lemak. Dimana lemak memiliki peran penting untuk melindungi organ tubuh, membantu menyerap Vitamin A, D, E dan K. Kandungan  Vitamin A mampu membantu menjaga kesehatan mata. Sedangkan untuk Vitamin E lebih mampu membantu menjaga kesehatan kulit. Lalu untuk vitamin D bisa membantu menjaga kesehatan gigi dan untuk Vitamin K sangat baik untuk kesehatan tulang.

3. Saponin

Senyawa saponin yang ada di dalam rumput belulang bisa memberikan berbagai macam manfaat. Mulai dari penurunan resiko penyakit kanker, meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kadar kolesterol yang cukup tinggi hingga menjadi anti jamur dan juga anti bakteri.

4. Tanin

Tanin juga merupakan salah satu kandungan yang ada di dalam rumput belulang. Tanin sendiri merupakan senyawa polifenol yang bisa berfungsi untuk antioksidan dan menjaga tubuh agar tetap dalam kondisi bugar.

Selain beberapa kandungan yang telah dijelaskan diatas, rumput belulang juga memiliki kandungan etanol di dalamnya. Perlu diketahui jika rumput belulang di negara Afrika kerap digunakan sebagai sayuran, khususnya pada wilayah yang sedang dalam kondisi kelaparan.

 

Manfaat Rumput Belulang

Rumput belulang  atau yang memiliki nama Eleusine Indica Gaertn merupakan  salah satu jenis rumput yang mudah kita temukan. Hal ini karena rumput belulang bisa tumbuh di berbagai macam tempat seperti sawah maupun pinggir jalan.

Sebelumnya kita telah membahas tentang pengertian dari rumput belulang lengkap dengan kandungan yang dimilikinya. Rumput jenis ini kerap dianggap sebagai hama hingga banyak orang yang mulai menyingkirkannya.

Namun, jika kita lihat dari segi kegunaan, ternyata rumput belulang mampu memberikan berbagai macam jenis manfaat lho. Bahkan, beberapa manfaat dari rumput belulang bahkan sangat baik bagi kesehatan tubuh manusia.

Nah untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca manfaat dari rumput belulang yang ada di bawah ini.

1. Mencegah Perkembangan Sel Kanker

Rumput belulang memiliki kandungan yang bersifat antioksidan dan antibakteri. Di mana kedua kedua hal tersebut memiliki potensi mencegah terjadinya perkembangan sel kanker didalam tubuh manusia.

Anda bisa mencoba untuk mengkonsumsi teh seduhan rumput belulang secara rutin. Kandungan antioksidan dan antibakteri tak hanya ditemukan pada rumput belulang, namun juga bisa ditemukan pada ekstrak rumput kawat dan D. Aegyptium (varietas lain dari rumput). Ekstrak dari jenis rumput ini dipercaya mampu memperlambat pertumbuhan selektif pada kanker paru-paru manusia serta sel kanker serviks.

2. Membantu Membersihkan Organ Ginjal

Rumput belulang memiliki kandungan yang diklaim bisa membantu membersihkan organ ginjal. Cara mengolah rumput belulang terbilang cukup mudah. Pasalnya, Anda hanya perlu menggunakan sekitar 1 kg rumput belulang yang belum memiliki bunga.

Lanjutkan untuk mencuci bersih seluruh bagian rumput belulang, mulai dari bunga hingga akarnya. Jika sudah, Anda bisa mencoba untuk menghaluskan rumput belulang dengan blender.

Rebus hasil blender rumput belulang denan lima gelas air bersih dan tunggu hingga mendidih. Minum rebusan air rumput belulang selagi masih hangat. Ketika lima gelar air sudah habis, Anda bisa menuangkan tiga gelas air bersih lagi yang nantinya bisa direbus kembali dan jangan lupa jika sudah untuk membuang ampasnya.

Jika memang batu ginjal keluar pada keesokan harinya, Anda bisa mengulangi meminum rebusan air rumput belulang secara berturut-turut selama dua hingga tiga hari.

3. Membantu Mengobati Tipes

Sudah sejak dahulu masyarakat Jawa menggunakan rebusan air rumput belulang untuk membantu meredakan demam yang diakibatkan oleh penyakit tipes. Manfaat tersebut juga sudah dibutakan oleh beberapa penelitian yang menggunakan bahan rumput belulang sebagai bahan pengobatan herbal.

Sebuah jurnal sains lainnya menjelaskan jika rumput belulang memiliki berbagai macam jenis kandungan zat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, mulai dari protein, lemak, saponin, tanin hingga polifenol dan lain sebagainya.

4. Membantu Menyembuhkan Luka Pendarahan

Selain dipercaya bisa menyembuhkan demam yang diakibatkan oleh penyakit tipes. Rumput belulang juga dipercaya mampu menyembuhkan luka pendarahan. Biasanya, masyarakat akan menggunakan rumput belulang yang sudah dihaluskan dan ditempelkan pada area luka pendarahan yang diakibatkan oleh beberapa hal seperti terjatuh.

Tindakan tersebut terbukti mampu meredam pendarahan serta mengobati luka yang ada. Hal ini karena di dalam rumput belulang memiliki kandungan zat antioksidan yang dapat mengobati luka serta menyumbat pendarahan.

Bahkan, masyarakat Jawa juga kerap menggunakan akar rumput belulang sebagai jamu pasca melahirkan.

5. Membantu Penyembuhan Radang Sendi dan Parasit

Radang sendi merupakan salah satu penyakit umum yang biasanya akan diderita oleh orang dengan usia senja. Salah satu cara yang diklaim ampuh menyembuhkan radang sendi adalah dengan mengoleskan rumput belulang pada daerah yang terkena.

Masukkan campuran rumput belulang serta kelapa parut hingga menjadi padas dan balut pada area yang mengalami sakit. Hal ini dipercaya mampu mencegah terjadinya luka lebih parah serta mampu menghentikan pendarahan.

Selain itu Anda bisa mengkonsumsi seduhan rumput belulang untuk membantu menghilangkan cacing dan parasit yang ada di dalam perut.

6. Membantu Menyuburkan Rambut dan Menghilangkan Ketombe

Tak hanya bisa membantu menjaga kesehatan tubuh saja, pasalnya rumput belulang juga mampu membantu menjaga kecantikan. Salah satunya adalah rumput belulang mampu menyuburkan dan menyehatkan area rambut. Bahkan, rumput belulang juga bisa mengusir ketombe dengan cepat ketika digunakan sebagai bahan pencuci rambut.

7. Mengatasi Diabetes dan Tekanan Darah Tinggi

Tahukah Anda jika mengkonsumsi rebusan batang dan daun rumput belulang secara rutin setiap hari bisa menghilangkan diabetes dan tekanan darah tinggi. Kebiasaan ini biasanya dilakukan oleh orang Myanmar. Sedangkan di Nigeria tak jarang menggunakan teh rumput belulang sebagai obat malaria.

8. Mencerahkan Kulit Wajah

Manfaat lain dari rumput belulang adalah mampu mencerahkan warna kulit. Hal ini karena rumput belulang bisa membantu mencegah terjadinya pembentukan pigmen melanin. Oleh karena itu tak heran jika rumput belulang kerap dijadikan sebagai bahan dasar krim untuk mencerahkan wajah.

Nah, itulah beberapa manfaat yang diberikan oleh rumput belulang. Dari penjelasan di atas kita bisa tahu jika rumput belulang tak hanya sekedar rumput di pinggir jalan saja, tetapi rumput belulang juga berperan penting menjaga kesehatan tubuh kita. Namun, ada baiknya jangan mengonsumsi rumput belulang secara berlebihan, Grameds.

Jika ingin mencari buku tentang herbal, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik Nuryanto

Rujukan:

  • https://www.orami.co.id/magazine/manfaat-rumput-belulang
  • https://suarajarmas.com/sering-di-injak-ternyata-ini-khasiat-rumput-belulang/
  • https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-rumput-belulang/
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Siti M

Bagi saya, menulis merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan karena selain bisa berbagai informasi, saya juga bisa menambah wawasan. Tema yang sangat suka dalam menulis adalah seputar ilmu pengetahuan serta pemerintahan.