in

Sanguinis, Melankolis, Plegmatis dan Koleris: Kelebihan dan Kekurangannya!

Pernahkah kamu mendengar tentang tipe kepribadian sanguinis, melankolis, plegmatis, dan koleris? Setiap orang memiliki ciri khas dan keunikan yang berbeda-beda, dan tipe-tipe kepribadian ini bisa membantu kita lebih memahami diri sendiri dan orang lain.

Dalam artikel ini, kita akan membahas kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tipe kepribadian ini. Dengan memahami karakteristik dan potensi yang dimiliki setiap tipe, kamu bisa lebih bijak dalam berinteraksi dan beradaptasi di berbagai situasi, baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Yuk, kita simak lebih dalam tentang tipe-tipe kepribadian ini dan bagaimana mereka memengaruhi cara kita berfungsi dalam berbagai aspek kehidupan.

 

Apa itu Sanguinis, Melankolis, Plegmatis dan Koleris?

Tipe kepribadian sanguinis, melankolis, plegmatis, dan koleris adalah empat kategori utama dalam teori temperamen yang berasal dari zaman kuno. Teori ini awalnya dikembangkan oleh Hippocrates dan kemudian diperluas oleh para ahli psikologi lainnya. Masing-masing tipe ini menggambarkan cara berbeda dalam merespons lingkungan dan berinteraksi dengan orang lain. Berikut adalah pengertian sanguinis, melankolis, plegmatis, dan korelis:

  • Sanguinis

Tipe ini dikenal karena sifatnya yang ceria, sosial, dan penuh energi. Orang dengan kepribadian sanguinis cenderung sangat ekstrovert, mudah bergaul, dan senang berada di tengah keramaian. Mereka biasanya memiliki banyak ide dan cenderung spontan dalam tindakan mereka. Sanguinis dikenal sebagai pembicara yang baik dan suka menjadi pusat perhatian.

  • Melankolis

Berlawanan dengan sanguinis, melankolis adalah tipe kepribadian yang lebih introspektif dan cenderung lebih serius. Orang melankolis sering kali perfeksionis, detail-oriented, dan memiliki kecenderungan untuk menganalisis situasi secara mendalam. Mereka lebih suka bekerja sendiri dan mungkin merasa kelelahan jika harus berada di lingkungan sosial yang ramai.

  • Plegmatis

Tipe ini adalah tipe kepribadian yang tenang, mudah beradaptasi, dan cenderung memiliki emosi yang stabil. Orang plegmatis biasanya sangat sabar, mudah bergaul, dan cenderung menjadi mediator yang baik dalam konflik. Mereka lebih suka hidup dalam suasana yang damai dan teratur serta menghindari konfrontasi.

  • Koleris

Koleris adalah tipe kepribadian yang berorientasi pada hasil, tegas, dan penuh semangat. Orang dengan tipe ini cenderung memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat dan sangat fokus pada pencapaian tujuan. Mereka cepat dalam mengambil keputusan dan sering kali energik dalam menjalankan rencana dan proyek.

 

Memahami keempat tipe kepribadian ini bisa membantu kita lebih menghargai keragaman karakter manusia dan bagaimana masing-masing tipe berkontribusi pada dinamika kelompok atau tim. Setiap tipe memiliki kelebihan dan kekurangan yang unik, dan menyadari hal ini dapat memperbaiki hubungan serta meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek kehidupan.

 

Buku Pintar untuk Pribadi yang Sensitif

Pada dasarnya, setiap orang di dunia ini memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Karakter dan kepribadian inilah yang menjadi landasan seseorang dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu, kita harus mengenali dan memahami diri sendiri agar nantinya tidak terjebak pada kesulitan.

Salah satu kepribadian yang ada di tengah kita adalah si sensitif. Namun, karakter ini acap kali dianggap buruk oleh masyarakat dan patut untuk diminimalkan eksistensinya. Padahal, sebagaimana sifat lainnya, si sensitif juga mempunyai kelebihan dan keistimewaannya sendiri.

Mengungkap Rahasia Sukses Leonard Hartono dalam Buku A Book by Overpost: Business 101

Untuk itulah, buku ini hadir; menjelaskan dan mengenal lebih dekat tentang si sensitif, termasuk kapan kita menjadi sensitif dan bagaimana cara mengatasinya agar tidak berakibat buruk pada kita, hingga akhirnya kita bisa berdamai dengan sisi sensitif dalam diri.

 

Kelebihan Kepribadian Sanguinis, Melankolis, Plegmatis dan Koleris

(Sumber foto: pexels.com)

Setiap tipe kepribadian—sanguinis, melankolis, plegmatis, dan koleris—memiliki kelebihan yang unik yang dapat memberikan kontribusi positif di berbagai situasi. Berikut adalah kelebihan masing-masing tipe kepribadian:

1. Kelebihan Kepribadian Sanguinis

Berikut adalah beberapa contoh kelebihan sanguinis:

  • Sosial dan Ramah

Sanguinis sangat berbakat dalam berinteraksi dengan orang lain. Mereka cenderung mudah bergaul, memiliki banyak teman, dan dapat membuat suasana menjadi lebih ceria.

  • Energi Tinggi

Orang dengan kepribadian sanguinis memiliki tingkat energi yang tinggi dan sering kali menjadi sumber semangat bagi orang di sekitar mereka.

  • Optimis dan Positif

Mereka cenderung melihat sisi positif dari segala situasi dan mampu memotivasi orang lain dengan sikap optimis mereka.

  • Kemampuan Berbicara yang Baik

Sanguinis sering kali memiliki keterampilan berbicara yang baik, menjadikannya efektif dalam presentasi, persuasi, dan berkomunikasi.

 

2. Kelebihan Kepribadian Melankolis

Berikut adalah beberapa contoh kelebihan melankolis:

  • Detail-Oriented dan Teliti

Melankolis cenderung sangat memperhatikan detail dan melakukan pekerjaan dengan sangat teliti. Mereka sering kali menjadi ahli dalam pekerjaan yang memerlukan analisis mendalam.

  • Perfeksionis

Kecenderungan melankolis untuk mencari kesempurnaan sering menghasilkan pekerjaan yang berkualitas tinggi dan dapat diandalkan.

  • Pemikir Mendalam

Mereka memiliki kemampuan untuk menganalisis situasi secara mendalam dan membuat keputusan yang bijaksana berdasarkan pemikiran yang matang.

  • Setia dan Bertanggung Jawab

Orang melankolis biasanya sangat setia dan bertanggung jawab, membuat mereka menjadi anggota tim yang dapat diandalkan dan konsisten.

 

3. Kelebihan Kepribadian Plegmatis

Berikut adalah beberapa contoh kelebihan plegmatis:

  • Ketenangan dan Kesabaran

Plegmatis adalah tipe kepribadian yang sangat tenang dan sabar, memungkinkan mereka untuk mengatasi stres dengan lebih baik dan menjaga suasana damai di sekitar mereka.

  • Kemampuan Beradaptasi

Mereka mudah beradaptasi dengan perubahan dan dapat bekerja dengan baik dalam berbagai situasi dan lingkungan yang berbeda.

  • Mediator yang Baik

Plegmatis sering kali menjadi mediator yang efektif dalam konflik, karena mereka cenderung mendengarkan kedua belah pihak dan mencari solusi damai.

  • Stabil dan Dapat Diandalkan

Mereka dikenal sebagai orang yang stabil secara emosional dan dapat diandalkan dalam situasi yang membutuhkan ketenangan dan konsistensi.

 

4. Kelebihan Kepribadian Koleris

Berikut adalah beberapa contoh kelebihan korelis:

  • Kemampuan Kepemimpinan

Koleris sering kali memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat, membuat mereka efektif dalam memimpin tim dan mengarahkan proyek menuju kesuksesan.

  • Fokus pada Tujuan

Mereka sangat terfokus pada pencapaian tujuan dan memiliki kemampuan untuk merencanakan serta mengimplementasikan strategi secara efektif.

  • Pengambilan Keputusan Cepat

Koleris dapat membuat keputusan dengan cepat dan tegas, yang penting dalam situasi yang membutuhkan respons segera.

  • Motivasi dan Energi

Mereka memiliki energi yang tinggi dan semangat yang menular, yang dapat memotivasi tim dan mendorong mereka untuk mencapai hasil yang lebih baik.

 

Dengan memahami kelebihan masing-masing kepribadian, kita bisa lebih menghargai kontribusi yang berbeda-beda dalam sebuah tim atau hubungan, serta memanfaatkan kelebihan tersebut untuk mencapai hasil yang lebih baik dan harmonis dalam berbagai aspek kehidupan.

 

Understand-Inc People

Kesalahpahaman dalam komunikasi dapat kita hindari dengan strategi yang tepat. Salah satunya adalah mengetahui kepribadian lawan bicara melalui EPCP Indicator.

Dari pengalamannya, Erwin menghubungkan berbagai jenis kepribadian yang tampak kompleks menjadi sebuah penjabaran yang gamblang tapi sinergis. Buku ini akan memudahkan pembaca untuk memahami kepribadian lawan bicara sehingga mampu meningkatkan kemampuan dalam menyampaikan pesan secara efektif.

 

Kekurangan Kepribadian Sanguinis, Melankolis, Plegmatis dan Koleris

(Sumber foto: pexels.com)

Setiap tipe kepribadian—sanguinis, melankolis, plegmatis, dan koleris, tentu juga memiliki kekurangan yang bisa memengaruhi dinamika dalam pekerjaan maupun hubungan pribadi. Berikut adalah kekurangan dari masing-masing tipe kepribadian:

1. Kekurangan Kepribadian Sanguinis

Berikut adalah beberapa contoh kekurangan sanguinis:

  • Kurang Perhatian pada Detail

Memiliki kelebihan yang cenderung fokus pada interaksi sosial dan hiburan, sanguinis sering kali mengabaikan detail penting dalam pekerjaan atau tugas.

  • Impulsif dan Kurang Terencana

Sanguinis bisa menjadi impulsif dan kurang memikirkan konsekuensi jangka panjang dari keputusan mereka. Ini dapat menyebabkan keputusan yang terburu-buru atau tidak terencana.

  • Kesulitan dalam Menyelesaikan Tugas

Mereka mungkin menghadapi tantangan dalam menyelesaikan tugas atau proyek yang memerlukan konsentrasi mendalam dan waktu yang panjang.

  • Mudah Teralihkan

Kemudahan mereka untuk terganggu oleh hal-hal baru bisa membuat mereka sulit untuk tetap fokus pada satu tugas untuk jangka waktu yang lama.

 

2. Kekurangan Kepribadian Melankolis

Berikut adalah beberapa contoh kekurangan melankolis:

  • Cenderung Perfeksionis

Melankolis bisa menjadi terlalu perfeksionis, yang sering kali menghambat kemajuan atau menyebabkan penundaan dalam menyelesaikan pekerjaan.

  • Mudah Stres

Mereka bisa mengalami stres lebih cepat karena kecenderungan mereka untuk mengkhawatirkan detail-detail kecil dan memikirkan potensi masalah.

  • Kurang Fleksibel

Melankolis mungkin kesulitan untuk beradaptasi dengan perubahan atau situasi yang tidak sesuai dengan rencana atau standar mereka.

  • Terlalu Kritis

Kecenderungan untuk menganalisis secara mendalam bisa membuat mereka terlalu kritis terhadap diri sendiri dan orang lain, yang bisa memengaruhi hubungan interpersonal.

 

3. Kekurangan Kepribadian Plegmatis

Berikut adalah beberapa contoh kekurangan plegmatis:

  • Kurang Inisiatif

Plegmatis mungkin kesulitan untuk mengambil inisiatif atau memulai proyek baru, karena mereka cenderung nyaman dengan rutinitas yang ada.

  • Menghindari Konflik

Mereka cenderung menghindari konflik dan mungkin tidak mengungkapkan masalah atau ketidakpuasan, yang dapat menyebabkan masalah yang tidak terselesaikan.

  • Lambat dalam Pengambilan Keputusan

Kecenderungan mereka untuk menunda keputusan demi mempertimbangkan berbagai aspek bisa membuat mereka lambat dalam mengambil keputusan penting.

  • Kurang Motivasi

Kadang-kadang, mereka mungkin kurang termotivasi untuk mencapai tujuan atau ambisi pribadi karena kecenderungan mereka untuk menyukai kenyamanan dan kestabilan.

 

4. Kekurangan Kepribadian Koleris

Berikut adalah beberapa contoh kekurangan korelis:

  • Terlalu Dominan

Koleris bisa menjadi terlalu dominan atau mengontrol dalam situasi kelompok, yang bisa menyebabkan ketegangan dengan rekan kerja atau anggota tim.

  • Kurang Empati

Mereka mungkin kurang menunjukkan empati terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain, karena fokus utama mereka adalah pada hasil dan efisiensi.

  • Cepat Marah

Koleris bisa cepat marah atau frustrasi jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana mereka, yang dapat memengaruhi suasana kerja dan hubungan interpersonal.

  • Kesulitan dalam Delegasi

Mereka sering merasa sulit untuk mendelegasikan tugas kepada orang lain karena kecenderungan mereka untuk ingin mengendalikan setiap aspek proyek.

 

Mengetahui kekurangan dari setiap kepribadian dapat membantu kita memahami bagaimana cara kerja dan interaksi yang lebih baik dengan orang lain. Dengan kesadaran ini, kita bisa lebih mudah beradaptasi dan bekerja sama secara efektif, meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan potensi positif dari setiap tipe kepribadian.

 

How to Be Interesting : Ternyata Menjadi Menarik itu Penting

Buku ini kami susun berdasarkan pengalaman kami membantu klien-klien kami, juga pemahaman kami soal manusia dan Psikologi. Kami yakin, semakin banyak orang yang memahami soal HOW TO BE INTERESTING, akan semakin banyak orang yang terbantu. Semakin banyak orang bisa menjadi versi terbaik dirinya sendiri. Nah, jika sudah seperti itu, maka banyak orang yang akan menemukan kebahagiaannya sendiri dengan caranya masing-masing.

Buat kamu yang sering merasa kurang menarik, hidupnya membosankan dan gitu-gitu doang, seringkali bingung bagaimana memulai percakapan, suka stuck & freeze saat berkomunikasi dengan gebetan, atau saat ada acara kumpul-kumpul cuma diam saja dan tidak pernah mengatakan hal menarik, kami harap buku ini bisa membantu.

 

Kesimpulan

Dalam memahami kepribadian kita dan orang-orang di sekitar kita, mengenal kelebihan dan kekurangan setiap tipe—sanguinis, melankolis, plegmatis, dan koleris—adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif. Setiap kepribadian memiliki kekuatan yang unik, dan menyadari area-area yang perlu diperbaiki bisa membantu kita untuk beradaptasi dan berkolaborasi dengan lebih baik.

Jadi, mari kita gunakan pemahaman ini untuk saling mendukung dan meningkatkan kinerja serta hubungan kita dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan cara ini, kita bisa memaksimalkan potensi yang ada dalam setiap kepribadian dan menciptakan sinergi yang positif di sekitar kita. Grameds, kamu bisa mencari tahu lebih lanjut terkait macam-macam kepribadian melalui kumpulan buku best seller yang tersedia di Gramedia.com.



Live Apakah Anda berminat jika disediakan fasilitas baca buku sepuasnya di Gramedia ?
  • Ya, tentu saja!
    90% 90% 3.6k / 4k
  • Tidak
    9% 9% 408 / 4k


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Laila Wu