in

Selain Musik, Heidi TGWTH Berkarya Lewat Buku Puisi

Sumber foto header: Heidi Instagram

Orang lebih mengenalnya dengan nama panggung The Girl with The Hair (TGWTH). Atau ia biasanya akan mengenalkan diri sebagai Heidi, seorang musisi, penyanyi, sekaligus pencipta lagu.

Di awal karir, Heidi merilis single berjudul Soon Findland. Lagu dalam bahasa Inggris itu menceritakan suasana hati dan harapan Heidi di saat lagu itu ia buat.


Lagu yang dibuat dari hati itu diterima dengan baik. Hingga kemudian disusul sebuah lagu baru berjudul As Long As.

Di single As Long As itu, Heidi lebih jujur mencurahkan isi hati dan pikirannya sebagai seorang perempuan. Ia menuliskan lirik tentang bagaimana seseorang harus tetap menjadi dirinya sendiri meski banyak tuntutan dari sekitarnya.

Selesaikah Heidi dengan musiknya? Ternyata Heidi tak cuma berkarya dari hati melalui lagu yang ia ciptakan. Karena pada akhir Agustus 2019 lalu, Heidi merilis sebuah buku puisi. Buku berjudul Poem Book itu secara resmi dirili 26 Agustus 2019 lalu.


Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh THICC GODDESS (@sappyheidi) pada

“Enggak pernah berangan bikin buku yang serius. Sebenarnya tadinya kalau memang mau bikin buku pun maunya children book yang kayak ilustrasi gitu, ternyata jadinya begini. Maksudnya bukannya enggak senang, I’m very very happy. Tapi memang enggak pernah mikir akan jadi buku puisi,” ujarnya kepada Gramedia Digital, saat pembacaan buku puisinya untuk pertama kali, sebelum resmi dirilis, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Menurut putri musisi Donny Aryanto ini, perasaannya sangat berbeda, antara merilis lagu dan saat merilis buku. Ia pun menjabarkannya dengan kata-kata dari perasaannya saat buku pertamanya benar-benar akan dirilis.

“Ini (menulis buku) rasanya beda ya, karena kalau buatku, puisi itu personal, enggak pengin bikin itu cantik. Maksudnya maunya jujur aja. Justru kalau musik penginnya lebih cantik. Pengin lebih manis aja. Karena (pusi) personal isinya ya itu yang aku hadapi sendiri setiap hari,” lanjutnya lagi.

Tak cuma itu, Heidi pun merasa senang karena mendapat feed back positif dari pembaca. Pasalnya, buku puisi perdananya itu, sebelumnya berawal dari instagram.

Dari postingan instagram itu Heidi melihat, ternyata banyak orang yang merasa terkoneksi dengan tulisan-tulisannya. Ketika tulisan di akun instagram itu dikembangkan menjadi sebuah buku puisi, tentu saja Heidi berharap akan semakin banyak pembaca yang bisa berbagi perasaan bersamanya.

Apalagi, isi tulisannya, tak jauh-jauh dari pesan mencintai diri sendiri, menerima diri sendiri dan berani menjadi diri sendiri di tengah banyaknya cobaan dan tuntutan hidup yang mesti sempurna.

“Dari situ aku tahu kalau ini ada orang yang relate, kayak secara enggak langsung membantu, memberi tahu, ada orang lain juga yang kayak gini (struggling dengan hidup) dan survive,” ungkapnya.


Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh poems and poems (@poembookbyheidi) pada

Ia berharap, lewat bukunya, bisa menemani banyak pembaca di luar sana yang sedang butuh didampingi. Butuh dikuatkan dan ia ingin mengajak mereka yang sedang berjuang untuk percaya kalian tidak sendiri.

“Elo enggak sendiri. At the end lebih membantu, ini awareness. Itu meaning-nya,” tandas Heidi.

Sudahkah kamu membaca puisi-puisi karya Heidi? Kamu bisa langsung membacanya melalui Gramedia Digital ataupun bisa memesannya lewat Gramedia.com.

Selamat membaca, dan ingat kamu yang sedang berjuang, kamu tidak sendirian!

buku
Beli e-book Poem Book karya Heidi di sini
buku

 

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.