Self esteem adalah sebuah pikiran, perasaan, dan pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri.
Hai Grameds, apakah kamu tahu mengenai self esteem? Self esteem adalah satu aspek yang dinilai penting dalam dunia psikologi. Dengan adanya self esteem seseorang bisa lebih percaya dengan diri sendiri, mencintai diri, menghargai diri, dan menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
Pentingnya self esteem ini membuat kita untuk lebih mensyukuri apa yang dimiliki. Tidak membanding-bandingkan diri dengan orang lain juga salah satu bentuk self esteem. Kekurangan dan kelebihan diri harus diterima dengan baik. Jika merasa kurang maka samarkan dengan kelebihan yang kamu miliki, tidak perlu malu karena kekuranganmu.
Table of Contents
Apa Itu Self Esteem?
Self esteem adalah sebuah pikiran, perasaan, dan pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri. Kesehatan self esteem ini ditentukan oleh seberapa kamu bisa percaya dengan diri sendiri, mencintai diri sendiri, mengapresiasi diri sendiri, dan menghargai diri sendiri.
Karena pentingnya self esteem, kita harus memiliki self esteem yang sehat. Kesehatan self esteem ini sangat memengaruhi prestasi, relasi kita dengan orang lain, dan rasa puas terhadap diri sendiri.
Jika self esteem kita tidak sehat, dapat membuat kita menjadi depresi, potensi diri tidak dapat berkembang, bahkan bisa terjerumus ke dalam hubungan yang tidak sehat.
Self esteem yang terlalu tinggi juga menyebabkan kita tidak bisa mengetahui kesalahan dan belajar dari kesalahan. Bahkan hal ini bisa menyebabkan gejala narsistik dan megalomania.
Untuk memperbaiki bagaimana kita berpikir dan meningkatkan self-esteem yang kita miliki, buku Ten Days to Self-Esteem dapat Graeds baca dengan berbagai metode yang mudah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Self Esteem Menurut Para Ahli
1. Brandent (2005)
Self esteem adalah keyakinan dari tindakan kita untuk menghadapi tantangan kehidupan. Self esteem adalah keyakinan untuk kita bahagia, perasaan berharga, serta kelayakan diri yang memungkinkan kita untuk menegaskan kebutuhan dan menikmati hasil dari kerja kita.
2. Tambunan (2001)
Self esteem adalah sikap individu dalam penilaian dirinya sendiri yang diungkapkan dalam sikap positif maupun negatif. Self esteem berkaitan dengan bagaimana orang menilai dirinya sendiri dan akan memengaruhi kehidupannya sehari-hari.
3. Dariuszky (2004)
Self esteem adalah cara seseorang merasakan dirinya, dimana seseorang tersebut menilai dirinya hingga memengaruhi perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang memiliki self esteem yang tinggi akan lebih menghargai dirinya sendiri, serta dapat mengetahui dan memperbaiki kesalahan yang ada pada dirinya.
4. Maslow dalam (Alwisol, 2002)
Self esteem adalah suatu kebutuhan yang memerlukan pemenuhan dan pemuasan untuk dilanjutkan ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi. Maslow membagi dua jenis kebutuhan dalam self esteem yaitu penghargaan diri sendiri dan penghargaan dari orang lain.
5. Blascovich dan Tomaka dalam (Coetzee, 2005)
Self esteem merupakan evaluasi dari konsep diri, representasi yang lebih luas sehingga mencakup aspek kognitif dan behavior yang bersifat menilai dan afektif.
Ciri-Ciri Self Esteem
Ciri-ciri self esteem ini dibagi menjadi 2, yaitu ciri self esteem sehat dan self esteem rendah.
Ciri Self Esteem Sehat
1) Dapat menolak permintaan orang lain jika kamu merasa tidak ingin melakukannya.
2) Tidak selalu memikirkan pengalaman negatif pada masa lalu.
3) Dapat mengekspresikan kebutuhan diri.
4) Menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
5) Memiliki percaya diri yang tinggi.
6) Memiliki pandangan hidup yang positif.
7) Menghargai diri sendiri.
8) Mencintai diri sendiri.
Ciri Self Esteem Rendah
1) Percaya bahwa orang lain lebih baik daripada diri sendiri.
2) Selalu terpaku pada kelemahan diri sendiri.
3) Takut gagal dalam mencoba sesuatu yang baru.
4) Sulit untuk menerima pujian dari orang lain.
5) Lupa dengan diri sendiri dan selalu mendahulukan orang lain.
6) Sulit untuk menolak permintaan orang lain jika kamu tidak benar-benar ingin melakukannya,
7) Tidak percaya pada diri sendiri.
8) Selalu membandingkan kualitas diri sendiri dengan orang lain.
Aspek-Aspek dalam Self Esteem
Berikut adalah empat aspek dalam self esteem. Coopersmith (1967) menjelaskan bahwa self esteem memiliki beberapa aspek meliputi kekuatan, keberartian, kebajikan, dan kemampuan.
Kekuatan
Kekuatan artinya mampu menunjukkan bahwa kita dapat mengontrol perilaku diri sendiri. Kekuatan ini akan diakui secara positif oleh orang lain berdasarkan kualitas perilaku kita.
Semakin kita memiliki perilaku yang baik maka semakin banyak orang yang akan menilai dan mengakui bahwa kita memiliki kualitas yang baik di depan orang banyak.
Dengan buku yang berjudul Ada yang Tak Terbatas dalam Diri Kamu ini, kamu akan tahu apa yang tak terbatas dalam dirimu adalah kekuatan. Kekuatan akan secara ajaib mengubah hidup kita menjadi mimpi terbesar kita. Kekuatan yang menunggu di dalam diri kita semua. Ini saatnya untuk melepaskan kekuatan itu!
Keberartian
Keberartian memiliki arti kepedulian, afeksi, ekspresi, dan perhatian atas penerimaan dan popularitas dari lingkungan hidup yang diterima seseorang dari orang lain. Bila orang lain menerima kita biasanya ditandai dengan adanya keharmonisan hubungan yang terjalin, lalu lingkungan juga akan menyukai kita.
Oleh karena itu banyak-banyaklah untuk bersosialisasi dengan orang lain. Perlihatkanlah keberartian kamu disisi mereka. Tunjukkan bahwa kamu adalah orang yang memiliki sifat yang positif agar mereka dapat mengenal kamu sebagai pribadi yang positif.
Kebajikan
Kebajikan memiliki arti bahwa setiap individu menunjukkan ketaatannya mengikuti batasan moral dan etika, dimana setiap individu menjauhi hal-hal yang dianggap di luar batas.
Jika telah mengikuti semua etika dan moral yang berlaku maka individu dinyatakan memiliki sikap positif dan telah mengembangkan self esteem yang positif pada dirinya sendiri.
Ketika kamu dikenal sebagai pribadi yang taat dalam moral, etika, serta kepercayaan yang kamu anut maka orang di sekitarmu juga akan percaya bahwa kamu memiliki sifat yang baik. Dengan kamu menghargai aturan moral dan etika yang telah dibuat dan disetujui masyarakat tentunya kamu juga akan dihargai oleh masyarakat setempat.
Kemampuan
Kemampuan artinya dapat menunjukkan bagaimana kamu dapat mencapai tujuanmu, namun itu semua tergantung pada variasi beberapa usia. Self esteem di usia remaja meningkat jika mereka tahu apa saja tugas-tugasnya untuk mencapai tujuannya. Peneliti menemukan bahwa self esteem di usia remaja akan meningkat saat mampu menghadapi suatu masalah.
Dengan berhasilnya kamu menghadapi masalah berarti kamu sudah mulai berkembang dalam segi kemampuan berpikir dan beradaptasi dengan lingkungan. Kamu akan mencari jalan keluar dan menyatukan kembali hal yang rusak dengan menggabungkan keduanya.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Self Esteem
Berikut adalah faktor-faktor yang dapat memengaruhi peningkatan self esteem.
1. Opini Orang Lain
Opini orang lain ini seperti opini teman, keluarga, tetangga dan lain-lain. Opini dari orang lain ini dapat memengaruhi self esteem kamu. Biasanya opini orang lain terhadap diri kita ini memiliki opini yang buruk dan dapat menurunkan kepercayaan diri kita.
Mereka akan selalu fokus pada kelemahan kita, hal ini akan menyebabkan menurunnya self esteem yang kita miliki. Tidak hanya opini orang yang dekat dengan kita, opini ini bisa saja datang dari komentar netizen dari sosial media.
Dengan adanya hal ini, kamu harus pandai untuk menutup kedua telinga kamu rapat-rapat. Abaikan semua celaan dan hinaan dari orang lain. Dengarkan saja beberapa kritik yang membangun agar kamu bisa mengevaluasi diri kamu untuk menjadi lebih baik lagi.
Grameds juga harus dapat berpikir positif dan memenuhi pikiran dengan prasangka yang baik, seperti halnya yang dibahas dalam buku Seni Hidup Positif dibawah ini.
2. Pikiran Diri Sendiri
Tidak hanya pengaruh dari orang lain, diri sendiri juga dapat memengaruhi self esteem yang dimiliki. Perkataan yang kamu ucapkan untuk diri sendiri membekas di pikiran kita, dan kita akan terus memikirkannya seolah-olah semua perkataan itu benar.
Misalnya ketika kamu sedang banyak beban pikiran maka janganlah berkata “Saya tidak bisa melakukan ini, saya akan gagal”. Hal tersebut akan menjadi sugesti, kamu akan semakin yakin bahwa kamu akan gagal.
Jika kamu sedang stress dan mengalami beban pikiran, sebaiknya keluarkanlah kata-kata yang baik, kata-kata yang memotivasi diri kamu sendiri yang pada akhirnya akan membuat self esteem kamu meningkat.
3. Keterampilan Diri
Self esteem bisa ditingkatkan dengan mengasah keterampilan kamu. Semakin banyak keterampilan yang kamu punya maka semakin tinggi juga self esteem milikmu. Jangan menyalahkan diri sendiri dan membandingkan diri dengan orang lain ketika gagal dalam mengasah keterampilan. Gali potensi diri sedalam mungkin.
Latihlah dirimu untuk berbagai keterampilan baru seperti, melukis, bermain musik, olahraga. Hal ini bisa menyadarkan diri bahwa kamu bisa melakukan banyak hal. Ini akan membuat bangga dengan diri sendiri atas pencapaian yang diraih.
Tetapi jangan terlalu memaksa dirimu jika kamu sedang lelah ataupun banyak beban pikiran, karena itu akan menurunkan self esteem-mu. Tenangkan sebentar diri dan pikiranmu untuk membangun suasana yang positif. Jika sudah lanjutkanlah untuk menambah keterampilanmu.
Buku yang ditulis oleh Muhamad Ramadhona ini bukan saja menyadarkan kita untuk selalu menggali potensi diri yang kita miliki, tetapi buku ini juga memberitahukan bagaimana caranya untuk cepat beradaptasi.
4. Pola Asuh Masa Kecil
Salah satu cara untuk meningkatkan self esteem adalah dari pola asuh sewaktu kita kecil. Riset menunjukkan bahwa jika ada diasuh dengan cara otoriter akan membuat self esteem lebih rendah karena mengalami trauma.
Ketika dewasa ia akan merasa tidak percaya diri, selalu merasa dirinya gagal, dan membandingkan diri dengan orang lain. Pola asuh ketika kita kecil adalah hal yang penting. Orang tua seharusnya mengerti bagaimana cara membentuk self esteem anaknya sedini mungkin agar ketika dewasa ia memiliki self esteem yang tinggi.
Oleh karena itu, asuhlah anak dengan cara yang positif. Didik anak dengan kasih sayang, empati, dan suportif. Berikanlah mereka peluang, jangan banyak melarang anak, agar mereka percaya diri nantinya. Dengan demikian, anak dapat memiliki self esteem yang baik sampai ia dewasa.
Buku ini berisi kumpulan artikel tentang bagaimana orang tua mengisi kehidupan sang anak, mulai dari kecil hingga menginjak remaja. Seperti Quality Time, Who Am I dan anak adalah investasi masa depan.
5. Keterbatasan yang Dimiliki
Tidak bisa kita pungkiri bahwa keterbatasan bisa menjadi suatu penghalang dalam beraktivitas. Belum lagi pendapat orang lain mengenai kelemahan kita yang sering kita dengar juga dapat membuat self esteem yang kita miliki menjadi turun.
Rasa kurang percaya diri akan timbul karena kita memiliki keterbatasan. Kamu akan berpikir bahwa kamu tidak bisa melakukan hal yang orang lain bisa lakukan. Kamu akan terus merasa gagal karena keterbatasan.
Oleh karena itu, hilangkanlah pikiran bahwa kamu merasa gagal karena memiliki suatu keterbatasan. Jangan jadikan keterbatasan sebagai penghalang kamu untuk memiliki pencapaian lebih. Buktikan pada dunia bahwa kamu juga bisa melakukan apa yang orang lain bisa lakukan.
Dengan adanya semangat dan rasa percaya diri tentunya self esteem yang kamu miliki akan naik kembali. Percaya diri itu penting. Berhentilah untuk mendengar kata-kata yang buruk dari orang lain. Fokus pada diri sendiri dan buat banyak pencapaian.
Cara Meningkatkan Self Esteem
Berikut adalah beberapa cara agar self esteem-mu meningkat.
1. Kenali Diri Sendiri
Kamu adalah satu-satunya orang yang sangat mengenal diri kamu sendiri. Kenali lebih dalam diri kamu, cari tahu potensimu, dan cari tahu juga kekuranganmu. Kerahkanlah semua tenaga dan pikiran untuk mempelajari hal baru.
Dengan kamu tahu lebih dalam tentang dirimu, pastinya kamu dapat mengontrol dirimu sendiri. Kamu tahu apa yang kamu bisa lakukan, dan kamu tahu bagaimana cara menutupi kekuranganmu. Inilah disebut dengan kenali diri dan percaya diri. Dengan hal ini self esteem-mu akan meningkat dan menjadi pribadi yang positif.
Buku ini merupakan catatan dan panduan bagi Anda tentang cara mengenal dan mengelola diri sendiri. Dengan menerapkan pedoman di dalamnya, maka Anda dapat segera bertindak untuk mengenal diri sendiri dan kemauan Anda yang sebenarnya.
2. Berhenti Membandingkan Diri
Jika kamu merasa ada yang salah atau kurang dari dirimu, evaluasilah dirimu sendiri tanpa harus membandingkannya dengan orang lain. Membandingkan dirimu dengan orang lain hanya akan membuat kamu tidak percaya diri dan menurunkan self esteem.
Fokuslah pada dirimu sendiri. Pikirkan bagaimana caranya agar kamu menjadi yang lebih baik. Boleh menjadikan orang lain sebagai acuan dan motivasi, namun jangan membandingkannya karena hanya membuat kamu merasa lemah.
Jika kamu sudah bisa fokus dengan diri sendiri tentunya kamu akan semakin percaya diri dan memiliki pemikiran bahwa kamu bisa lebih baik dari yang sekarang. Dengan demikian, self esteem-mu akan meningkat sejalan dengan perkembangan dirimu.
3. Memiliki Tujuan Hidup
Setiap orang pasti memiliki tujuan hidup yang berbeda. Memiliki tujuan hidup artinya memiliki rencana juga. Dengan adanya hal itu kamu akan semangat untuk mencapai tujuan hidup serta rencana-rencana yang kamu rancang.
Semangat dan kepercayaan pada diri sendiri itu membuat self esteem meningkat. Kamu akan bangga dengan diri kamu ketika semua telah tercapai. Oleh karena itu, tetapkan lah tujuanmu. Gapailah dengan potensi yang ada pada dirimu.
4. Jalin Relasi yang Positif
Carilah teman yang dapat memotivasi dan menghargai kamu. Hindarilah untuk berteman dengan orang yang toxic. Jangan sampai kamu terjerumus dalam hubungan pertemanan yang buruk, itu akan membuat kamu mudah tidak percaya diri, dan mudah mendengar kata-kata buruk dari orang lain terhadap dirimu. Itu akan berakibat pada turunnya self esteem.
Oleh karena itu, teman yang memiliki sifat positif akan memberikan dampak yang positif juga untuk kamu. Mereka akan selalu memberikan semangat dan hal-hal suportif lainnya. Sehingga kamu akan semakin berkembang secara lebih baik lagi. Hal ini dapat meningkatkan self esteem-mu.
5. Terima Keadaan Diri
Memiliki kekurangan dalam diri adalah hal yang sangat wajar. Setiap kekurangan tentunya akan ada kelebihan lain dalam diri. Terimalah dengan lapang dada. Pelajarilah hal lain, gali terus potensi kamu agar kamu bisa menutupi kekuranganmu dengan kelebihanmu.
Carilah motivasi dalam hidupmu, selalu kejar cita-citamu. Berikanlah yang terbaik untuk dirimu sendiri. Dengan kamu semangat dan percaya diri maka self esteem dalam dirimu akan meningkat. Tentunya kamu akan semakin maju dan sukses.
Berdasarkan penelitian yang ada, 85% orang mengalami depresi, trauma, stress, dan hal ini sendiri dapat terjadi kepada siapa saja. Oleh sebab itu, sangat penting untuk dapat menerima diri sendiri dan mengelola emosi yang kita miliki. Pelajari caranya melalui buku Memahami dan Mengelola Emosi.
6. Memiliki Sifat Positif
Memiliki sifat positif dalam diri sendiri adalah hal yang wajib. Sebab seperti kata pepatah “apa yang kamu tanam, itulah yang kita tuai”. Artinya dengan memiliki diri yang positif maka akan menghasilkan yang positif juga.
Selalu memotivasi dirimu sendiri dengan hal-hal baik. Ini akan meningkatkan semangatmu dalam beraktivitas. Menjadi orang yang memiliki sifat positif tentunya akan memiliki relasi yang positif juga.
Oleh karena itu, milikilah selalu sifat positif. Tanamkan di benakmu bahwa selalu ada kebaikan yang berbalik jika kita berbuat baik di luar sana. Dengan adanya jiwa yang damai dan positif tentunya akan membuat self esteem-mu meningkat.
Nah, Grameds sudah pahamkan apa itu self esteem. Kamu juga harus meningkatkan self esteem-mu ya! Selalu semangat, percaya diri, dan gali sebanyak mungkin potensimu agar tujuanmu tercapai.
Kamu juga bisa mempelajari lebih dalam mengenai self esteem atau bahkan belajar untuk mengembangkan diri untuk lebih baik lagi dengan membaca buku-buku dari Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas telah menyediakan berbagai buku dengan kualitas baik. Kamu dapat menemukan buku yang kamu cari. Yuk, beli bukunya sekarang juga!
Buku ini ditulis untuk membantu Anda (dan juga saya) untuk menjalani hidup dengan pandangan yang lebih sederhana. Terutama, agar kita bisa belajar memandang semua masalah dunia secara lebih sederhana, sehingga pelan-pelan kita bisa berusaha mengatasinya.
Penulis: Ricky Atthariq
- Affirmasi Pagi
- Affirmasi Islami
- Affirmasi Dalam Hubungan
- Anger Issue
- Altrutisme
- Berdamai Dengan Diri Sendiri
- Berpikir Positif
- Berpikir Kreatif dan Inovatif
- Broken Home
- Cara Agar Tidak Insecure
- Cara Agar Tidak Mudah Menangis
- Cara Menjadi Dewasa
- Cara Menjadi Orang Ikhlas
- Cara Mengenal Diri Sendiri
- Cara Mencintai Diri Sendiri
- Cara Menjadi Orang Cuek
- Cara Menhilangkan Banyak Pikiran
- Cara Menghadapi Orang dengan Trust Issue
- Cara Meditasi Yang Benar
- Cara Melatih Mental
- Ciri Orang Yang Sombong
- Critical Thinking
- Childish
- Contoh Hard Skill
- Contoh Self Control
- Denial
- Demotivasi
- Deja Vu
- Duck Syndrome
- Eksibisionis, Pedofilia, Fetisme
- Etika
- Emosi Tidak Stabil
- Fixed Mindset
- Ghosting
- Guilt Tripping
- Hantu Seram
- Highly Sensitive Person
- Insecure
- Jemawa
- Kepribadian Ganda
- Manajemen Stres
- Me Time
- Menangis Tanpa Sebab
- Mengapa Kutu Buku Pakai Kacamata
- Mindfulness
- Moody
- Mood Swing
- Mood Booster
- Maladaptive Daydreaming
- Narsisme
- Konsep Diri
- Konsep Berpikir Komputasional
- Logika
- Obsesi
- Obat Sedih
- Perbedaan Introvert dan Ekstrovert
- Percaya Diri
- Perfeksionis
- Pesimis
- Sikap Pesimis
- Pengertian Hard Skill
- Perkembangan Emosi
- Penyebab Kenapa Afirmasi Gagal
- Philophobia
- Pikiran Negatif
- Playing Victim
- Produktif
- Regulasi Emosi
- Sifat Manipulatif
- Self Awarness
- Self Afirmasi
- Self Control
- Self Care
- Self Development
- Self Diagnosis
- Self Efficacy
- Self Esteem
- Self Healing
- Self Healing Terbaik
- Self Harm
- Self Improvement
- Self Love
- Self Management
- Strict Parents
- Self Reward
- Self Reminder
- Self Talk
- Sikap Optimis
- Soft Skill
- Tanggung Jawab
- Trauma Healing
- Trust Issue
- Overthinking
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien