Pengertian Self Management, Aspek Self Management & Tips Meningkatkan Self Management – Di masa pandemi ini, segala aktivitas pekerjaan dan pembelajaran dilaksanakan di rumah atau secara online. Work From Home (WFH) bagi para pekerja, dan Study From Home (SFH) atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi pelajar. Akan tetapi, tak banyak dari kita yang merasa pekerjaan atau tugas-tugas malah berantakan.
Bahkan, ada yang bangun kesiangan, terlambat hadir rapat atau kelas, pekerjaan atau tugas yang menumpuk, hingga lembur atau begadang untuk memenuhi kerjaan dan tugas. Padahal, kuantitas pekerjaan atau tugas yang harus diselesaikan pun sama saja saat kita bekerja atau belajar di kantor dan sekolah.
Mengapa ya bisa demikian?
Hal itu tentunya terjadi karena beberapa sebab. Misalnya, sering menunda pekerjaan, tidak fokus saat mengerjakan tugas atau pekerjaan di hari itu, ataupun ada saja pekerjaan rumah yang harus dikerjaan.
Untuk mengatasi hal yang demikian, diperlukannya self management yang baik di diri kita.
Tahukah kalian apa itu self management?
Self management adalah kemampuan mengendalikan atau mengelola diri guna membuat proporsi prioritas. Dapat dikatakan kemampuan self management sangat diperlukan akan segala aktivitas, baik itu aktivitas dirumah, kantor, maupun sekolah, dapat terlaksana secara terarah dan sesuai.
Agar lebih paham mengenai self management. Simak artikel ini hingga akhir, ya!
Table of Contents
Pengertian Self Management
Self Management atau manajemen diri adalah kemampuan untuk mengendalikan diri akan suatu tindakan yang sedang dilakukan atau hendak dilakukan, baik dari aspek pikiran maupun ucapan, agar dirinya terdorong untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Self Management bisa dikatakan sebagai kemampuan individu untuk mengendalikan diri dalam membuat proporsi prioritas, seperti menetapkan apa yang sekiranya dilakukan atau tidak dilakukan dan berkewajiban untuk menyelesaikan apa yang semestinya diselesaikan saat itu.
Kemampuan self management sangat diperlukan oleh semua individu. Tak hanya dibutuhkan di lingkungan pekerjaan atau pendidikan, akan tetapi self management juga diperlukan oleh seorang individu yang melakukan aktivitas sehari-hari (daily activities) di rumah.
Apabila seorang individu tidak menerapkan self management, dirinya cenderung kebingungan karena segala aktivitas yang hendak dilakukan saat itu tidak terencana atau tertata secara baik di dalam kehidupannya. Dengan kata lain, ia bingung apa yang harus dirinya kerjakan? Harus dari mana dirinya memulai pekerjaan atau aktivitas tersebut? Dan kebingungan-kebingungan lainnya.
Nah, guna memperdalam wawasan mengenai self management. Yuk, baca penjelasannya di bawah ini yang juga dapat Grameds temukan pada buku Self Management Series: Maximize Your Strength untuk meraih kesukesan!
Buku ini memberikan cara-cara praktis untuk menggapai kesuksesan dan keunggulan dalam hidup kita. Tentunya buku ini memiliki manfaat bilamana kita mau menerapkan, melakukan, dan menjadikan cara-cara tersebut menjadi kebiasaan yang dibangun dan diaplikasikan ke dalam kehidupan keseharian. Apabila kita sudah menguasai skill tertentu, kesuksesan hanyalah masalah waktu.
Beli, baca, dan terapkan kiat-kiat praktis yang ada di dalam bukunya. Dengan begitu, perlahan self manajemen kalian akan terus meningkat secara baik.
Temukan buku serupa Self Management Series yang ditulis oleh Aribowo Prijosaksono & Roy Sembel di sini
Pengertian Self Management menurut Para Ahli
Berikut di bawah ini akan dijelaskan mengenai pengertian self management menurut para ahli.
1. Gie (1996)
Gie mengungkapkan bahwa manajemen diri atau self management adalah keadaan di mana setelah individu menentukan tujuan hidup untuk dirinya, ia harus mengelola dan mengatur dirinya dengan baik guna membawa dirinya ke arah tujuan atau target hidup serta sebagai segenap kegiatan dan tahapan untuk mengelola dirinya sendiri.
2. Prijosaksono
Prijosaksono mengemukakan pengertian manajemen diri atau self management adalah kemampuan individu untuk mengenali dan mengontrol dirinya sehingga ia bisa mengelola orang lain atau berbagai sumber daya guna mengatur dan membuat realitas sesuai dengan visi dan misi hidup individu tersebut.
3. Soekadji (1983)
Soekadji mengatakan bahwa manajemen diri atau self management adalah sebagai suatu prosedur atau strategi yang menuntut seorang individu untuk menuntun atau menentukan tingkah lakunya sendiri. Adapun prosedur atau strategi tersebut terdiri dari beberapa aspek, di antaranya:
- Menentukan sasaran, target, ataupun tujuan perilaku yang akan dicapai
- Mengawasi dan memperhatikan perilaku dengan cara memutuskan sendiri strategi atau prosedur apa yang hendak dipakai. Hal itu berguna untuk memantau sejauh mana perkembangan yang telah tercapai.
- Melakukan evaluasi atau penilaian perkembangan dari perilaku.
4. Ghufron dan Risnawati
Ghufron dan Risnawati mengemukakan pengertian dari manajemen diri atau self management adalah suatu usaha individu dalam mengelola dirinya pada aktivitas dengan mengikutsertakan kecakapan metakognisi, motivasi, dan juga tingkah laku aktif lainnya.
5. Cormier dan Cormier (1985)
Menurutnya, self management atau manajemen diri merupakan suatu rangkaian tindakan yang mana individu mengacu pada perubahan perilaku dirinya sendiri dengan satu strategi atau gabungan beberapa strategi.
Berdasarkan pengertian yang ada di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kesuksesan dapat kita raih dengan mengendalikan dan mengarahkan hidup yang kita miliki sesuai dengan apa yang kita inginkan, seperti halnya yang dibahas lebih lanjut pada buku Management for a Great Life.
Aspek-Aspek Self Management
Ada beberapa aspek dari self management yang perlu kalian perhatikan. Berikut penjelasannya di bawah ini.
1. Organization
Self management memiliki keterkaitan dengan kecakapan organisasi yang baik. Dengan kata lain, seorang individu apabila memiliki self management yang baik, dirinya dapat mengelola porsi waktu, energi, kesehatan mental, kesehatan fisik, dan lainnya secara baik.
Apabila hal-hal itu dapat diatur oleh individu tersebut dengan baik, aktivitas yang hendak dikerjakan pun akan berjalan dengan tertata dan terarah. Untuk lebih memahami bagaimana berorganisasi yang baik dan memiliki leadership, Grameds dapat mempelajarinya melalui buku Self Management Series: Make Yourself A Leader yang disusun oleh pelaku atau akademisi domestik secara langsung.
2. Kemampuan Memotivasi Diri
Kemampuan untuk memotivasi diri sendiri atau biasa disebut sebagai self motivation. Seorang individu akan memiliki keinginan dan kemampuan untuk melakukan tindakan tersebut yang memang datang dan berasal dari dalam dirinya sendiri.
Dengan begitu, individu tersebut dapat memulai, mengerjakan, dan menyelesaikan pekerjaannya itu tanpa harus diminta terlebih dahulu oleh orang lain. Hal itu karena adanya self motivation dalam self management.
3. Manajemen Waktu
Manajemen waktu atau time management. Seseorang sering kali menyebutkan bahwa “Time is Money”. Hal itu menunjukkan kalau waktu adalah sesuatu yang sangat amat berharga meski sedetik pun.
Bilamana seorang individu memiliki atau menerapkan self management yang baik, pastinya ia memiliki time management atau manajemen waktu yang baik juga.
Dengan begitu, individu tersebut akan paham caranya mengelola waktu dengan baik dan benar dalam menuntaskan berbagai pekerjaan atau aktivitasnya. Waktu 24/7 tentu tak akan terasa kurang bagi dirinya.
Adapun time management yang baik, seperti memantapkan dan memprioritaskan target serta tujuan, membuat jadwal daily activity, membuat daftar terkait hal-hal yang perlu dikerjakan, membuat skala prioritas antara rekreasi dan pekerjaan.
Tak sedikit dari kita yang kewalahan dalam mengatur waktu karena saking sibuknya aktivitas dan pekerjaan. Hal itu menyebabkan banyak hal lain yang terbengkalai begitu saja. Semua itu dapat teratasi apabila kita memiliki self management dalam mengatur waktu.
Lahirnya buku ini adalah untuk membantu masalah tersebut. Buku ini akan memberikan rahasia untuk membenahi pikiran dan cara hidup, serta mengubah kebiasaan. Penasaran? Yuk, beli dan baca bukunya, serta terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Pengendalian
Individu yang sudah mempunyai kemampuan dalam mengendalikan dirinya, ia juga dapat mengelola atau mengontrol segala emosi, baik itu rasa marah, cemas, sedih, maupun senang, dan dorongannya.
Bilamana individu memiliki kemampuan ‘pengendalian’ ini dalam self managementnya, bisa dikatakan bahwa dirinya dapat mengontrol dan mengelola segala perasaan emosi serta dorongan yang menekannya itu dengan baik.
5. Goal Setting
Bilamana individu memiliki kemampuan goal setting yang tinggi dan baik, individu tersebut dapat meneguhkan tujuannya dalam jangka waktu yang pendek dan panjang di hidupnya. Hal itu tentunya berlaku di berbagai lingkup, baik itu lingkupan pekerjaan, pendidikan, maupun untuk hidupnya.
Selain itu, individu tersebut juga dapat menetapkan langkah-langkah yang diperlukan selama mencapai goal itu.
6. Kemampuan Menyesuaikan Diri
Individu yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan dirinya, dirinya cenderung mampu bersikap luwes selama menghadapi tantangan dan perubahan di lingkungannya. Dengan kebolehan ini pula, individu tersebut akan berani mengubah respons dan strategi atau taktik dalam menyesuaikan diri dengan kondisi.
Adapun kemampuan yang dimaksud seperti, kemahiran dalam menyelesaikan berbagai kebutuhan, perubahan yang pesat, dan bergesernya prioritas.
Kemampuan ini juga memiliki peran yang besar dalam mencapai kesuksesan, dimana seringkali banyak orang hanya menganggap hardskills lah yang harus dimiliki untuk mencapai kesuksesan. Melalui buku Self Management Series: Control Your Life, Grameds akan mempelajari bahwa untuk mencapai kesuksesan softskills memiliki peranan yang besar dalam kesuksesan seseorang.
7. Sikap Hati-Hati
Sikap dan sifat hati-hati di diri individu dalam bertingkah laku, dapat dikatakan bahwa dirinya dapat diandalkan dan bertanggung jawab dan memenuhi hak serta kewajibannya. Individu yang memiliki kemahiran ini mempunyai kesanggupan untuk berkomitmen dan memenuhi janji. Kemudian, akan cermat dan teliti dalam melakukan pekerjaan karena dirinya mengusahakan tujuannya dengan rasa penuh tanggung jawab.
8. Dapat Dipercaya
Individu yang memiliki sifat dapat dipercaya ini, dirinya akan mampu menunjukkan integritas yang bagus dan kejujuran. Kemudian, individu dengan kemampuan ini dapat bertindak sesuai etika dan tak akan pernah membuat malu individu lain.
Lalu, individu tersebut akan bersedia untuk mengakui kesalahannya dan berani menegur individu lain atau bahkan temannya sendiri yang melakukan suatu kesalahan.
9. Innovation
Innovation atau pembaruan. Jika individu memiliki kemampuan inovasi ini, dirinya akan mudah menerima dan toleran pada pendapat, ide, gagasan, informasi baru, ataupun pendekatan lainnya. Individu yang memiliki kecakapan ini kan berusaha mencari dan menemukan ide baru serta mengutamakan solusi yang orisinal dalam memecahkan suatu konflik atau masalah.
Selain itu, individu tersebut pun mulai berani untuk menginovasikan pandangan dan mengambil risiko dari hasil ide dan gagasannya.
10. Healthy Lifestyle
Gaya hidup sehat yang dimiliki oleh seorang individu dalam self management-nya, tentu akan memiliki pengaruh pada kebolehan dirinya dalam beraktivitas di kehidupannya sehari-hari. Maka penuhi asupan yang baik untuk tubuh, rutin berolahraga, mengelola pola tidur, dan melakukan aktivitas yang menunjang gaya hidup sehat lainnya.
Tips untuk Meningkatkan Keterampilan Self Management
Apabila individu tidak memiliki keterampilan self management yang baik, segala aktivitas, tugas, ataupun pekerjaan yang diembannya akan jadi berantakan. Oleh karena itu, diperlukannya peningkatan keterampilan self management yang baik. Berikut dijabarkan terkait tips untuk meningkatkan keterampilan self management.
1. Janganlah Sering Menunda Pekerjaan
Setiap manusia pasti pernah melakukan hal ini. Ya, menunda-nunda pekerja. Cobalah untuk membiasakan diri agar tidak sering menunda segala sesuatu, sekecil apapun itu. Hal itu sangat berdampak pada keterampilan self management sebab melatih diri individu untuk bersikap disiplin dan bertanggung jawab atas segala sesuatunya.
Sebagai contoh, saat seorang individu memiliki suatu tugas atau pekerjaan upayakan untuk sesegera mungkin mengerjakannya dan jangan menundanya, meskipun tugas tersebut adalah tugas atau pekerjaan yang ringan. Karena apabila individu tersebut menunda pekerjaannya, dirinya tidak akan tahu apa yang terjadi ke depannya.
Bisa saja ada pekerjaan atau tugas lain yang hadir dan akhirnya tugas tersebut malah menumpuk. Tentu itu akan menyusahkan dirinya sendiri karena terjebak dalam waktu kesibukan yang mengakibatkan dirinya tidak dapat mengerjakannya.
Dengan melatih diri untuk menuntaskan suatu pekerjaan atau tugas sesuai waktunya, secara tak sadar individu tersebut dapat menambah kepercayaan dirinya dan melatih diri dalam menerapkan self management yang baik.
Pada dasarnya, segala sesuatu memanglah dimulai dari yang kecil karena dengan begitu, seorang individu akan terbiasa melakukan sehingga akan tampak pengaruh besar pada dirinya.
2. Membuat Priority Scales
Individu yang hendak menerapkan dan meningkatkan keterampilan self management-nya tentu akan menentukan skala prioritas di segala aktivitas atau pekerjaannya. Hal itu karena skala prioritas menjadi salah satu metode yang sangat efektif dan baik untuk mengatur manajemen waktu seorang individu.
Coba untuk mulai menentukan dan mendahulukan pekerjaan atau tugas yang lebih mendesak daripada yang lainnya. Misalnya, mendahulukan tugas atau pekerjaan yang tenggatnya sudah mendekati atau bisa mendahulukan tugas yang lebih mudah terlebih dahulu. Intinya sepintar-pintarnya individu tersebut dalam menentukan skala prioritas aktivitas di kehidupannya.
Cara kita memprioritaskan dan menghabiskan waktu di tiap harinya akan berdampak pada kemampuan kita dalam mencapai goals. Buku ini akan mengajak kalian untuk mengeksplorasi cara memaksimalkan potensi saat ini.
Maxwell akan menunjukkan dasar-dasar dalam mengatur prioritas yang jelas, ruang kosong untuk mencatat reflektif, dan lainnya. Dengan buku ini, kalian akan berlatih secara singkat dan belajar menguasai momen untuk menyiapkan tujuan.
3. Mengakui Kesalahan Diri
Tips berikutnya yang dapat dilakukan guna meningkatkan keterampilan self management adalah mengakui kesalahan. Apa relasinya self management dengan mengakui kesalahan diri? Tentu itu akan berdampak pada peningkatan keterampilan self management. Hal itu karena saat seorang individu melakukan kesalahan dan tidak mau mengakui kesalahan tersebut dan malah menyembunyikannya, tentu beban dalam diri individu itu akan semakin besar dan akan berdampak pada keterampilan self management-nya.
Dengan mengakui kesalahan, itu berarti individu itu telah siap untuk menerima segala macam masukan juga saran yang pastinya akan berguna pula bagi pengalaman dirinya di masa mendatang dan dengan begitu masalah yang dimilikinya juga segera terselesaikan dengan baik. Jangan coba-coba jadi individu yang menyembunyikan kesalahan atau melimpahkan kesalahan diri pada orang lain.
Barangkali bagi sebagian individu mengakui kesalahan bukanlah perkara yang mudah, beberapa dari mereka mungkin cenderung malu. Akan tetapi, dengan mengakui kesalahan dapat memudahkan diri individu untuk melatih dan meningkatkan self management-nya.
4. Evaluasi Diri dan Hal-Hal yang Telah Dilakukan
Hal berikutnya yang dapat dilakukan guna meningkatkan keterampilan self management, yakni mengevaluasi diri dan hal-hal yang telah dilakukan. Saat raga ini sudah berusaha sekuat tenaga dalam melakukan segala aktivitas atau pekerjaan guna mencapai tujuan, jangan lupa untuk melakukan evaluasi pada diri.
Coba untuk pikirkan apakah diri ini mampu menjauhi distraksi selama seharian melakukan pekerjaan atau tugas tersebut? Apakah semua deadline di hari ini telah terpenuhi? apakah cara atau metode yang telah dilakukan sudah membawa diri pada tujuan yang hendak direncanakan atau justru malah semakin menjauhkan?
Melakukan evaluasi diri akan melatih diri untuk menemukan berbagai solusi dari tiap pertanyaan masalah yang dihadapi. Kemudian, dengan evaluasi juga kita mengetahui bahwa ada hal-hal yang terkadang terlewatkan. Dengan demikian, keterampilan self management yang kalian jalani akan membaik dan meningkat setiap harinya.
Ingatlah bila seseorang tidak mampu memahami dirinya sendiri dan meningkatkan keterampilan self management-nya saat ini, besar kemungkinan ia tidak akan memahami apa tujuan dirinya melakukan segala pekerjaan atau aktivitas tersebut.
Itulah pembahasan lengkap mengenai Self Management, mulai dari pengertian self management, aspek-aspek self management hingga tips meningkatkan self management yang baik.
Apabila kalian tertarik dan ingin memperluas cakrawala pengetahuan kalian, tentu kalian bisa temukan, beli, dan baca bukunya di Gramedia.com dan Gramedia Digital
Semoga artikel ini bermanfaat!
Buku terkait hard skills dalam bahasa Indonesia memanglah banyak, akan tetapi, bagaimana dengan buku tentang soft skills, seperti self management?
Jangan khawatir, buku Self Management Series ini adalah jawaban atas pertanyaan tersebut karena di dalamnya memuat kiat praktis untuk self management dalam kehidupan sehari-hari.
Temukan buku serupa Self Management Series yang ditulis oleh Aribowo Prijosaksono & Roy Sembel di sini
Penulis: Tasya Talitha Nur Aurellia
Sumber: dari berbagai sumber
- Affirmasi Pagi
- Affirmasi Islami
- Affirmasi Dalam Hubungan
- Anger Issue
- Altrutisme
- Berdamai Dengan Diri Sendiri
- Berpikir Positif
- Berpikir Kreatif dan Inovatif
- Broken Home
- Cara Agar Tidak Insecure
- Cara Agar Tidak Mudah Menangis
- Cara Menjadi Dewasa
- Cara Menjadi Orang Ikhlas
- Cara Mengenal Diri Sendiri
- Cara Mencintai Diri Sendiri
- Cara Menjadi Orang Cuek
- Cara Menhilangkan Banyak Pikiran
- Cara Menghadapi Orang dengan Trust Issue
- Cara Meditasi Yang Benar
- Cara Melatih Mental
- Ciri Orang Yang Sombong
- Critical Thinking
- Childish
- Contoh Hard Skill
- Contoh Self Control
- Denial
- Demotivasi
- Deja Vu
- Duck Syndrome
- Eksibisionis, Pedofilia, Fetisme
- Etika
- Emosi Tidak Stabil
- Fixed Mindset
- Ghosting
- Guilt Tripping
- Hantu Seram
- Highly Sensitive Person
- Insecure
- Jemawa
- Kepribadian Ganda
- Manajemen Stres
- Me Time
- Menangis Tanpa Sebab
- Mengapa Kutu Buku Pakai Kacamata
- Mindfulness
- Moody
- Mood Swing
- Mood Booster
- Maladaptive Daydreaming
- Narsisme
- Konsep Diri
- Konsep Berpikir Komputasional
- Logika
- Obsesi
- Obat Sedih
- Perbedaan Introvert dan Ekstrovert
- Percaya Diri
- Perfeksionis
- Pesimis
- Sikap Pesimis
- Pengertian Hard Skill
- Perkembangan Emosi
- Penyebab Kenapa Afirmasi Gagal
- Philophobia
- Pikiran Negatif
- Playing Victim
- Produktif
- Regulasi Emosi
- Sifat Manipulatif
- Self Awarness
- Self Afirmasi
- Self Control
- Self Care
- Self Development
- Self Diagnosis
- Self Efficacy
- Self Esteem
- Self Healing
- Self Healing Terbaik
- Self Harm
- Self Improvement
- Self Love
- Self Management
- Strict Parents
- Self Reward
- Self Reminder
- Self Talk
- Sikap Optimis
- Soft Skill
- Tanggung Jawab
- Trauma Healing
- Trust Issue
- Overthinking
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien