Pengertian Soft Skill & Contoh Soft Skill – Hai, Grameds! Sering kali seseorang lupa untuk mengembangkan dan meningkatkan soft skill, malah terfokus pada hard skill yang dimilikinya. Padahal, kedua kemampuan itu haruslah beriringan dan seimbang.
Memang, hard skill merupakan kemampuan yang dibutuhkan, terlebih untuk melamar suatu pekerjaan. Akan tetapi, memiliki dan meningkatkan soft skill juga sangatlah penting.
Artikel ini akan memberikan gambaran pada kalian terkait soft skill, mulai dari pengertian, cara meningkatkan soft skill hingga fungsinya. Berikut penjelasannya.
Table of Contents
Pengertian Soft Skill
Soft skill adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu secara alami yang mencakup kecerdasan, baik emosional maupun sosial, komunikasi atau berinteraksi dengan individu lain, dan semacamnya. Dalam hal ini, soft skill adalah karakter bawaan individu.
Soft skill bisa saja dipelajari, akan tetapi tidak dengan cara belajar formal layaknya di bangku sekolahan atau perkuliahan. Hal itu dapat dipelajari dengan lebih banyak melakukan komunikasi atau berinteraksi dengan individu lain, serta dengan melatih kepekaan sosial. Dengan begitu, individu itu dapat menerapkannya pada perilaku yang nantinya akan berpengaruh pada kemampuan soft skill.
Seiring berkembangnya zaman, di samping individu memiliki kemampuan hard skill, ia juga dituntut untuk harus memiliki soft skill. Hal itu karena dalam suatu organisasi dan lingkungan sosial lainnya, banyak dijumpai kasus kekerasan yang disebabkan ketidakmampuan individu dalam mengendalikan emosi, pikiran, tindakan, juga tuntutan organisasi atau lingkungan sosial yang semakin pelik.
Maka dari itu, kemampuan soft skill dinilai sangat penting karena bisa dikatakan seorang individu itu akan terlihat lebih menonjol dan kompeten dibandingkan dengan individu lain.
Adapun kemampuan soft skill mencakup pada hal-hal sebagai berikut.
- Kecerdasan Emosi (Emotional Intelligence)
- Kepemimpinan (Leadership)
- Komunikasi (Communication)
- Berpikir Kritis (Critical Thinking)
- Penyelesaian Masalah (Problem Solving)
- Menyelesaikan Konflik (Conflict Resolution)
- Manajemen Waktu (Time Management)
- Keterampilan Manajemen (Management Skill)
- Keterampilan Berbisnis (Business Skill)
- Negosiasi (Negotiation)
- Kerja Sama (Teamwork)
- Bekerja di Bawah Tekanan (Working under Pressure)
- Mengatasi Individu yang Sulit (Handling Difficult People)
Sebenarnya, kemampuan soft skill tidak hanya mencakup poin-poin di atas saja, masih banyak aspek-aspek yang mencakup di dalamnya.
Agar memahami pengertian soft skill lebih dalam, simak penjelasan para ahli terkait pengertian soft skill di bawah ini.
E-Book ini menawarkan berbagai konsep, manfaat, pemetaan, indikator-indikator, rasionalisasi, intervensi, serta cara membina, melatih dan atau memperbaiki aspek soft skills peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Materi-materi juga disajikan dengan ilustrasi yang komunikatif dan sesuai konteks sehingga mempermudah pembaca untuk memahami, menelaah, dan mereduksi maksud dan tujuan penyusunan buku ini. Banyak sekali manfaat yang bisa kalian dapatkan dengan membaca dan menerapkan isi dari e-book ini di kehidupan.
Pengertian Soft Skill menurut Para Ahli
1. Elfindri, dkk. (2011)
Elfindri, dkk. mengungkapkan soft skill sebagai bentuk keterampilan hidup dalam bermasyarakat, baik itu untuk individu itu sendiri, berkelompok, maupun dengan Sang Pencipta. Dalam hal ini, keterampilan yang dimaksud ialah komunikasi atau interaksi, berbahasa, menata emosional, berkelompok, mempunyai moral dan etika, sikap sopan dan santun, serta keterampilan dalam aspek spiritual.
2. O’Brien (2002)
O’Brien menganggap soft skill adalah keahlian yang terdiri dari 6 komponen, yaitu kemampuan komunikasi, kepemimpinan, organisasi, kerja sama, usaha, dan juga etika.
3. Yuliani (2012)
Yuliani mengatakan soft skill sebagai bentuk kompetensi perilaku sehingga dikenal pula sebagai keterampilan interpersonal yang meliputi keterampilan komunikasi atau interaksi, negosiasi dan putusan konflik, pemecahan masalah kreatif, pandangan strategis, efektivitas pribadi, membangun tim, keterampilan memengaruhi dan keterampilan ide atau gagasan.
4. Aprinto (2014)
Aprinto mengemukakan soft skill adalah kepandaian sosial dalam berinteraksi dengan individu lainnya. Kemampuan ini dikembangkan, baik segi nilai maupun prinsip, yang implementasinya berupa keterampilan khusus atau tertentu. Kemampuan itu, di antaranya bernegosiasi, mengomunikasikan suatu hal, melayani individu lain, pemecahan masalah, menjual, dan semacamnya.
5. Putra (2005)
Putra berpendapat bahwa soft skill merupakan kemampuan dalam melaksanakan komunikasi atau interaksi sosial dan pendidikan kepribadian. Hal-hal tersebut didapatkan dari bermacam keterampilan khusus yang bisa membantu dalam meraih kesuksesan.
6. Sailah (2008)
Sailah menegaskan soft skill sebagai keterampilan seseorang ketika melakukan hubungan atau interaksi dengan individu lain. Dalam hal ini, termasuk dalam keterampilan mengendalikan dirinya sendiri agar performa kerja dapat berkembang maksimal.
7. Purwoastuti dan Wayani (2015)
Purwoastuti dan Wayani mengemukakan soft skill adalah keterampilan tingkah laku personal juga interpersonal yang membantu guna mengembangkan kemampuan kerja individu. Adapun hal ini meliputi kemampuan non-teknis yang mana keberadaannya memang tak terlihat, tetapi itu sangat diperlukan dan sangat penting.
8. Widhiarso (2009)
Widhiarso berpendapat bahwa soft skill adalah kemampuan yang memengaruhi individu berinteraksi dengan individu lainnya. Soft skill dikatakan juga sebagai kemampuan yang tak nampak dan seringkali berkaitan dengan emosi manusia.
9. Bernthal (dalam Muqowim, 2012: 5)
Menurut Bernthal (dalam Muqowim, 2012: 5), menyatakan bahwa soft skill dapat diartikan sebagai sebuah perilaku personal maupun interpersonal yang mengembangkan dan juga memaksimalkan kinerja sebagai manusia.
10. Patrick (2001)
menurut Patrick (2001) istilah soft skill dapat dikelompokkan menjadi 7 kategori yang sering disebut dengan Winning Characteristics yang terdiri dari kemampuan berkomunikasi, kemampuan berkelompok, kemampuan berorganisasi, kemampuan dalam memimpin, penggunaan logika, upaya diri, dan juga etika. Ketujuh karakter tersebut merupakan kemampuan non teknis yang wujudnya tidak dapat kita lihat namun sangat diperlukan dalam praktek kehidupan.
11. Putra dan Pratiwi (2005: 5),
Putra dan Pratiwi (2005: 5), menyatakan soft skill sebagai kemampuan-kemampuan yang tidak dapat terlihat dan harus dimiliki atau diperlukan untuk mencapai kesuksesan, sebagai contoh kemampuan seseorang berkomunikasi, kejujuran atau integritas dan sebagainya.
12. Klaus (2007)
Pengertian soft skill menurut Klaus (2007) meliputi kemampuan seseorang dalam hal personal, sosial, berkomunikasi, serta perilaku manajemen diri, yang mencakup beragam spektrum yang lebih luas seperti kemampuan seseorang akan kesadaran diri, kepercayaan, kemampuannya beradaptasi, berpikir kritis, memiliki empati, sikap inisiatif, mampu mengendalikan diri, berani untuk mengambil resiko dan mampu mengatur atau memanfaatkan waktu dengan baik.
13. Kaipa dan Milus (2005: 3-6)
Menurut Kaipa dan Milus (2005: 3-6), istilah soft skill merupakan sebuah kunci untuk meraih atau mencapai kesuksesan, yang termasuk didalamnya adalah kemampuan memimpin, pengambilan keputusan, penyelesaian konflik, kemampuan berkomunikasi, kreativitas, kemampuan presentasi, sikap kerendahan hati dan kepercayaan yang dimiliki, kecerdasan dalam emosional, integritas, komitmen, serta mampu bekerjasama.
14. Lorenz (2009)
Lorenz (2009) yang mengartikan soft skill sebagai sebuah keterampilan seseorang dalam membangun hubungan bersama orang lain dan juga dengan dirinya sendiri. Berbagai atribut soft skill meliputi berbagai hal, seperti nilai yang dianut, motivasi, perilakunya, kebiasaannya, karakter maupun sikap. Menurutnya, atribut yang ada tersebut dimiliki setiap orang namun dengan kadar yang berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Hal ini karena adanya pengaruh kebiasaan berpikir orang tersebut, perkataan yang diucapkan, bagaimana orang tersebut bertindak dan juga menyikapi suatu hal. Namun, atribut-atribut tersebut dapat diubah jika yang bersangkutan memang memiliki keinginan dan tekad untuk mengubahnya dengan cara berlatih untuk membiasakan diri akan hal baru.
15. Kechagias (2011: 83-84)
Kechagias (2011: 83-84) menyatakan ada beberapa hal yang menjadi penilaian dalam soft skill seseorang yaitu, kemampuannya bekerja, kepedulian orang tersebut, motivasi yang dimiliki, tingkat profesionalisme, pengaruh dari hasil kerjanya kepada tempat kerja, kedisiplinan, komunikasi dalam bentuk verbal, organisasi maupun perencanaan, kerjasama maupun rasa hormat, keinginan untuk membantu orang lain, kewaspadaan, kemampuan yang dimiliki untuk membantu, adaptasi serta loyalitas.
Setelah mengetahui dan memahami pengertian soft skill, baik secara umum maupun menurut beberapa para ahli, sekarang saatnya kita menuju pada Bagaimana cara meningkatkan soft skill. Pembahasan tersebut akan dijabarkan sebagai berikut.
Mengapa rasanya sulit sekali untuk berani berbicara di depan umum? Apakah diri ini tidak memiliki talenta? Atau public speaking hanya dapat dilakukan oleh sebagian orang saja? Apakah harus memiliki pengetahuan yang luas? Ataukah penampilan yang baik agar bisa menarik?
Jawaban atas pertanyaan tersebut dapat kalian temukan di buku yang memang khusus ditulis untuk kalian yang ingin mempelajari Public Speaking. Yuk, coba beli bukunya, baca, kemudian mulailah praktik!
Manfaat dari Soft Skill
Dengan memiliki soft skill dapat memberikan berbagai manfaat untuk dirinya sendiri dan juga orang lain. Berikut beberapa manfaat menarik dari kemampuan ini.
- Manfaat pertama yang didapatkan seseorang dengan memiliki kemampuan ini adalah, mendukung dan mendorong profesionalisme yang ada dalam diri seseorang ketika mengerjakan sesuatu baik tugas yang diberikan hingga usaha yang sedang dijalankan. Dengan memiliki sikap profesionalisme ini dapat memberikan nilai tambah serta kesan positif bagi orang yang melihat.
- Manfaat kedua yang didapatkan seseorang dengan memiliki kemampuan ini adalah, mampu menambah nilai penciptaan jasa yang ada dalam diri seseorang, sehingga orang tersebut memiliki nilai tambah yang membuatnya menonjol dari orang yang ada disekitarnya dalam cara yang positif.
- Manfaat ketiga yang didapatkan seseorang dengan memiliki kemampuan ini adalah, mampu membantu dalam meningkatkan nilai ekonomis dalam menciptakan suatu barang atau melakukan suatu barang. Hal ini dikarenakan dengan memiliki kemampuan ini, kamu dapat menciptakan suatu barang yang mungkin saja memiliki nilai jual yang tinggi serta mampu mengerjakan tugas secara efektif dan juga efisien.
- Manfaat keempat yang didapatkan seseorang dengan memiliki kemampuan ini adalah, secara tidak langsung dengan memiliki kemampuan ini memiliki kemungkinan untuk kamu meningkatkan atau menambah pendapatan. Karena memiliki berbagai kemampuan dan keterampilan, kamu dapat memanfaatkannya untuk berbagai hal lain yang dapat menguntungkan secara ekonomis.
- Manfaat kelima yang didapatkan seseorang dengan memiliki kemampuan ini adalah, mampu mendukung usaha seseorang walaupun hanya dalam ruang lingkup pribadi. Karena memiliki keterampilan lain, segala pekerjaan yang kamu lakukan akan lebih efisien dan tidak memerlukan banyak tenaga kerja.
Pentingnya Soft Skill
Alasan mengapa penting bagi setiap orang untuk memiliki soft skill dalam kehidupannya sehari-hari.
-
Hard skill kurang efektif tanpa adanya soft skill
Alasan yang pertama adalah hard skill kurang efektif tanpa adanya soft skill. Hal ini dikarenakan dalam setiap pekerjaan, seringkali kemampuan teknis saja tidak cukup dan agar pesan yang ingin disampaikan dengan efektif harus dibarengi dengan berbagai kemampuan lain.
Seperti contohnya seorang salesman yang memiliki pengetahuan akan produk serta pasar yang baik, jika dia tidak dapat mengkomunikasikan produk tersebut kepada konsumen maka kemungkinannya berhasil akan berkurang
Contoh lainnya adalah seorang manajer bisnis, dimana selain harus dapat mengerjakan tanggung jawabnya dengan baik, dia harus dapat mendengarkan karyawannya dengan baik, memiliki kemampuan komunikasi, serta berpikir kreatif serta kritis dalam segala situasi.
-
Soft skill lebih sulit untuk dikuasai
Alasan yang kedua adalah soft skill yang lebih sulit untuk dikuasai dibandingkan dengan hard skill yang mudah untuk dipelajari serta disempurnakan seiring berjalannya waktu. Hal ini dikarenakan soft skill seringkali tidak memiliki kaitan dengan pengetahuan atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang, tapi lebih ke karakter orang tersebut.
-
Kemampuan interpersonal dalam tempat kerja
Alasan yang ketiga adalah saat ini banyak tempat kerja yang lebih mengedepankan keterampilan interpersonal, seperti mampu mendengarkan dengan baik, bekerja sama dengan anggota, mempresentasikan diri dan ide yang dimiliki dengan baik, serta mampu berkomunikasi dengan baik dengan anggota kerja yang lain.
-
Soft skill dapat digunakan untuk menangani konsumen
Alasan yang keempat adalah soft skill dapat digunakan untuk menangani konsumen. Dalam dunia bisnis, seringkali ketika seseorang ingin membeli sesuatu dapat dengan mudah mencarinya melalui internet dengan pilihan dan harga yang beragam, oleh sebab itu layanan yang diberikanlah yang sering menjadi faktor penentu dari konsumen menentukan pilihannya.
Cara Meningkatkan Soft Skill
Kemampuan soft skill memang tak bisa dipelajari bak pendidikan formal di sekolah ataupun perkuliahan, akan tetapi soft skill dapat bangun dan berkembang seiring waktu berjalan. Hanya saja, hal itu memang membutuhkan upaya dan keinginan yang kuat dari dalam individu itu sendiri.
Namun, jangan khawatir karena di bawah ini akan ada beberapa cara yang dapat kalian ikuti guna meningkatkan soft skill. Berikut penjabarannya.
1. Memperbanyak Interaksi dengan Sesama
Cara pertama yang bisa kalian ikuti ialah memperbanyak interaksi atau komunikasi dengan individu lain. Membangun interaksi juga komunikasi dapat memberikan kesempatan diri sendiri guna memahami sikap, tingkah laku, dan perilaku individu lain.
Kemudian, kalian juga bisa mengoreksi perilaku dan sikap kalian apabila sekiranya kurang sesuai atau kurang dapat diterima oleh individu lain. Dari berbagai tanggapan teman-teman ataupun masyarakat lain, kalian bisa belajar dan berintrospeksi untuk memperbaiki diri. Maka secara tak langsung soft skill kalian akan berkembang tahap demi tahap.
Dengan menerapkan soft skill ini pun, kalian jadi mampu menjalin relasi yang baik dengan semua orang, bersikap sopan, dan aktif.
2. Belajar untuk Mengatur Waktu (Time Management)
Setiap individu diharuskan pandai dalam mengatur waktu. Hal itu karena apabila kalian tidak dapat mengatur waktu, segala pekerjaan atau aktivitas yang hendak kalian jalani dan kerjakan akan tak terlaksana sesuai waktu yang ditentukan.
Akan tetapi, apabila kalian mampu untuk mengatur waktu dengan sangat baik, meski pekerjaan sebanyak apapun, tentu pekerjaan itu tak akan terasa berat dan kalian mampu untuk mengerjakannya sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Maka dari itu, sebelum deadline menghampiri, ada baiknya kalian mencicil pekerjaan tersebut secara berkala sehingga pekerjaannya pun tak akan menumpuk sana sini.
Mengerjakan tugas atau pekerjaan secara terburu-terburu dapat mengakibatkan hasil kerja yang tak maksimal, alhasil jadi berantakan. Oleh Sebab itu, kalian harus dapat menyelaraskan waktu untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan dengan aktivitas dan kegiatan lainnya agar tidak bentrok.
Dengan menerapkan soft skill ini, kalian jadi dapat belajar untuk membedakan berbagai hal, baik itu hal primer, sekunder, maupun tersier. Jadi, aktivitas yang kalian jalani akan lebih terjadwal dengan baik, terarah, dan teratur.
3. Menguasai Emosi
Apabila ingin lebih mengembangkan soft skill yang sudah dimiliki, kalian harus dapat menguasai atau mengendalikan segala emosi yang kalian punya. Memang sangat tidak mudah, akan tetapi kalian harus mengusahakannya semaksimal mungkin untuk mengendalikan rasa emosi itu. Dalam hal ini, pengendalian diri ini sangat diperlukan.
Apabila kalian adalah seseorang yang memiliki sifat pemarah, rekan kerja atau individu yang ada di sekitar kalian pun akan merasa tak nyaman atau bisa dikatakan dirinya merasa takut ketika bekerja atau berinteraksi dengan kalian.
4. Aktif Mengikuti Organisasi
Cara berikutnya yang dapat kalian ikuti adalah dengan mengikuti berbagai organisasi. Saat ini, baik sekolah maupun kampus, pastinya sudah menyediakan banyak aktivitas dan kegiatan yang bisa meningkatkan kemampuan soft skill kalian.
Kalian bisa mengikuti salah satu atau beberapa organisasi yang sesuai dengan kemampuan, minat, dan bakat kalian. Hal itu harus diikuti dengan keseriusan kalian dalam mengikuti organisasi, komitmen, tekun, loyal, dan mengikuti serta menjalankan semua agenda organisasi tersebut. Dengan begitu, poin meningkatkan soft skill ini dapat berjalan sangat efektif.
Sebagai contoh, apabila kalian memiliki minat di bidang bahasa, kalian dapat mengikuti organisasi yang berkaitan dengan bahasa. Dengan begitu, kalian dapat belajar banyak di dalamnya, mulai dari cara berkomunikasi dan berbahasa yang baik juga benar, bekerja sama, menghargai gagasan individu lain, relasi antarsesama, dan lainnya.
Pada dasarnya, menjadi anggota dalam suatu organisasi saja sudah cukup untuk meningkatkan soft skill kalian. Akan tetapi, apabila kalian ingin lebih mengembangkannya soft skill yang kalian miliki, tentunya kalian dapat mendaftarkan diri untuk menjadi pengurus organisasi tersebut. Dengan menjadi pengurus organisasi, kalian dapat belajar untuk mengoordinasikan persoalan secara menyeluruh.
Buku ini cara mendalam membahas seputar soft skill, di antaranya pemetaan soft skills, penciptaan soft skills, pengembangannya, nilai-nilai utama dan prinsip utama dalam membangun sikap profesional, serta masih banyak pembahasan lainnya terkait soft skills.
Buku ini akan sangat cocok bagi para profesional, pemimpin bisnis, wirausaha, karyawan dan siapapun yang ingin mengembangkan dirinya, membangun hubungan dengan orang lain dan meraih hasil-hasil terbaik dalam pekerjaan dan bisnis.
5. Perbanyak Ikut Seminar
Apakah kalian termasuk salah satu orang yang malas menghadiri seminar? Tentunya banyak individu yang malas untuk mengikuti dan menghadiri seminar, bahkan beberapa di antaranya menghadiri seminar hanya karena ingin mendapatkan sertifikatnya saja.
Padahal, mengikuti seminar ada banyak manfaat dalam melatih dan meningkatkan soft skill kalian, loh. Dengan mengikuti dan menghadiri seminar, kalian bisa belajar terkait suatu hal secara langsung dari ahlinya. Selain itu, kalian juga bisa mengajukan pertanyaan dan akan langsung mendapatkan jawabannya. Sehingga secara tak langsung, kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi kalian akan bertambah serta meningkat.
Tak hanya itu, seminar dapat membuat kalian jadi tahu tren terbaru karena yang menjadi narasumber dari seminar tersebut adalah seorang ahli yang mana akan memaparkan materi perihal fenomena atau kejadian yang sedang terjadi di masa kini.
Kemudian, kalian juga dapat memperoleh inspirasi, ide, dan motivasi agar dapat sukses layaknya para narasumber di dalam seminar-seminar tersebut.
6. Mengikuti Kegiatan Volunteer
Cara meningkatkan soft skill berikutnya adalah perbanyak mengikuti kegiatan volunteer. Untuk melatih dan meningkatkan soft skill tak hanya melalui kegiatan organisasi saja, tetapi volunteer juga. Di dalam kegiatan volunteer, kalian bisa meningkatkan kemampuan soft skill yang di antaranya leadership, communication, collaboration, time management, public speaking, dan mempunyai networking yang luas.
Kalian akan bekerja dalam tim yang mana hal itu tentunya membutuhkan komunikasi (communication) dan kolaborasi (collaboration) yang baik. Kemudian, kalian juga akan dituntut untuk bisa memimpin (leadership) dalam suatu kesempatan.
Lalu, kalian juga harus dapat mengatur waktu (time management) sebaik mungkin agar kegiatan volunteer, kuliah atau sekolah dan aktivitas lainnya dapat berjalan secara seimbang sehingga tidak ada yang bentrok satu sama lain. Kemudian, dengan mengikuti kegiatan volunteer, public speaking kalian akan dilatih secara optimal.
Tak hanya itu, menjadi volunteer di suatu komunitas tertentu, pastinya akan memperluas networking kalian. Hal itu karena kalian akan berkenalan dengan banyak orang baru, tak hanya sesama teman atau pelajar di kampus yang sama saja, akan tetapi pelajar dari kampus yang berbeda. Sebenarnya tak hanya pelajar yang mengikuti kegiatan ini, pekerja pun juga ada.
7. Perbanyak Melakukan Diskusi dan Membaca Buku
Apabila kalian ingin mengasah dan meningkatkan kemampuan soft skill, kalian bisa sering-sering melakukan diskusi dengan teman di perkuliahan atau rekan kerja. Hal itu karena akan sangat membantu kalian dalam mengembangkan soft skill berpikir kritis.
Tak hanya itu, rutin membaca buku akan memperbanyak kosakata, memperluas pengetahuan, dan memperdalam pembelajaran kalian mengenai beragam topik.
Dalam melakukan diskusi, tidak melulu mendiskusikan terkait isu-isu yang berat, kalian bisa membahas terkait hal yang ada di sekitar, misalnya, membahas sebuah film, atau buku-buku yang pernah kalian baca.
Dengan begitu, kalian akan bertukar pikiran dan saling memberikan gagasan, ide, atau pendapat masing-masing. Melalui ini, soft skill komunikasi kalian juga akan berkembang dan meningkat dengan sendirinya
Peggy Klaus, selaku penulis buku ini, mengemukakan terkait soft skill yang sering kali diabaikan oleh orang-orang. Buku ini sangat cocok untuk dibaca oleh semua tahap profesional, baik yang baru mulai maupun yang sudah berpengalaman. Buku ini bisa menjadi penunjang untuk membawa karier kalian ke jenjang yang lebih tinggi.
8. Kenali Diri Sendiri
dengan mengenali diri sendiri terlebih dahulu secara keseluruhan, dengan begitu kamu jadi mengetahui apa yang kamu miliki dan memahami kemampuan tersebut, dari situ kamu bisa mulai mempelajari dan mengasah kemampuan tersebut.
9. Mulai Membangun Mimpimu
mulai membangun mimpi di masa depan yang nantinya ingin dicapai, dengan begitu kamu memiliki motivasi dalam diri untuk mengejar dan meraih impian tersebut melalui pengembangan berbagai kemampuan yang kamu miliki.
10. Membangun Relasi
memulai untuk membangun relasi atau hubungan menggunakan cara komunikasi yang tepat, dengan begitu kamu dapat mengasah kemampuan komunikasi kamu sekaligus mencari relasi yang nantinya akan bermanfaat untuk impian yang ingin kamu capai.
11. Kenali Keadaan Lingkungan
mengenali keadaan lingkungan yang ada di sekitar kamu, dengan begitu kamu dapat memahami bagaimana cara kerja lingkungan tersebut dan nantinya dapat menjadi pembelajaran ketika kamu diharuskan pindah ke lingkungan baru sehingga dapat beradaptasi dengan cepat dan baik di lingkungan tersebut.
12. Cari Informasi
mencari informasi maupun referensi yang berhubungan dengan kemampuan yang ingin kamu asah, dengan begitu kamu memiliki pemikiran yang lebih terbuka dan luas mengenai apa yang harus dilakukan untuk menguasai kemampuan tersebut dan mencapai impian kamu.
13. Bergaul
bertanya dan juga mempelajari kemampuan ini dari orang lain, dengan belajar soft skill serta menanyakan hal-hal yang kamu tidak ketahui kepada orang yang memang memiliki soft skill lebih baik dan berpengalaman dapat menjadi pembelajaran yang bermanfaat untuk kamu.
Contoh Soft Skill beserta Fungsinya
Berikut akan dijelaskan secara singkat contoh soft skill serta fungsi dari soft skill-nya tersebut.
1. Leadership Soft Skill
Soft skill kepemimpinan memang sangat diperlukan oleh semua orang. Seorang individu yang memiliki soft skill ini, akan berguna untuk dirinya dalam mengambil keputusan tersulit, bersikap netral dalam menangani berbagai pendapat individu lain. Soft skill kepemimpinan ini tak hanya berkaitan dengan memimpin individu lain, melainkan juga mampu untuk memimpin diri sendiri.
2. Communication Soft Skill
Kemampuan komunikasi adalah hal terpenting yang harus dimiliki semua individu. Bagaimana bisa seorang individu berinteraksi dengan baik dan nyaman dengan individu lain, apabila di dirinya tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Akan percuma bila rasanya mempunyai banyak ide, gagasan, dan pendapat cemerlang, akan tetapi tidak dapat dikomunikasikan secara baik dan tepat. Kemudian, apabila kalian mempunyai soft skill ini, kalian akan tahu waktu yang tepat untuk sekadar berbicara, beropini, ataupun berdebat.
Kemampuan ini dapat kamu dapatkan dengan memulai menjadi pendengar yang baik terlebih dahulu. Karena dalam berkomunikasi, bukan selalu bagaimana kamu berbicara tetapi bagaimana kamu bisa membalas percakapan dengan baik dan sesuai dengan pembicara yang lain. Namun, seringkali terjadi pada seseorang adalah mereka mendengarkan untuk membalas perkataan selanjutnya bukan untuk masuk dan fokus pada sebuah pembicaraan.
Dengan mempelajari cara mendengarkan yang baik, maka secara tidak langsung kamu juga belajar untuk berbicara dengan baik, jika kamu sudah menguasai dua hal penting ini kamu akan menjadi komunikator yang baik.
Selain itu, terdapat cara lain untuk mengembangkan kemampuan komunikasi kamu dengan cara merekam pembicaraan yang sedang kamu lakukan, dengan begitu kamu bisa mempelajari kemampuan berkomunikasi kamu dan mengetahui kekurangannya. Berangkat dari kekurangan tersebut, kamu dapat mengembangkannya dengan berlatih.
Berikut beberapa kemampuan yang termasuk ke dalam komunikasi yang dapat kamu kembangkan.
- Kemampuan mendengarkan dengan aktif
- Kemampuan bernegosiasi
- Kemampuan public speaking
- Kemampuan Storytelling
- Komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal
- Presentasi
- Organisasi
- Mampu membaca body language dari lawan bicara
3. Teamwork Soft Skill
Seorang individu yang memiliki kemampuan kerja tim yang baik, tentunya akan berguna dan membantu suatu pekerjaan.
Apabila berada di ranah bisnis, kemampuan kerja tim ini kan menjadi kebutuhan utama guna membantu suatu bisnis atau usaha menjadi semakin berkembang. Kemudian, apabila berada di ranah sekolah atau perkuliahan, kemampuan kerja tim ini akan berguna untuk membantu proses pengerjaan suatu tugas sehingga hasilnya menjadi maksimal.
4. Etos Kerja
Biasanya kemampuan etos kerja dimiliki oleh individu dengan dedikasi yang tinggi. Apabila seorang individu memiliki etos kerja, individu itu akan memiliki kemampuan untuk konsisten, tepat waktu, fokus pada pekerjaan, dan dapat mengatur waktu dengan sangat tepat.
5. Good Attitude
Akan percuma rasanya bila segala hard skill yang kalian miliki, tidak bersamaan dengan perilaku yang baik (good attitude). Perilaku yang baik akan melindungi kalian dari kesalahpahaman antarsesama, pertentangan, dan segala hal negatif yang dapat menghambat proses pekerjaan.
Mindfulness merupakan kesadaran atas apa yang terjadi dalam diri dan di sekitar pada saat ini.
E-Book ini memberikan pengantar dan panduan yang praktis sekaligus komprehensif mengenai mindfulness. Sangat cocok untuk diterapkan, baik bagi profesional maupun anak muda.
Tertarik untuk mencoba? Beli e-book ini dan segera praktik.
6. Mampu berpikir kritis
Kemampuan pertama yang harus dimiliki oleh seseorang untuk masuk dan mempersiapkan diri di dunia kerja adalah mampu berpikir kritis. Kemampuan ini dapat kamu asah dengan dua cara, yaitu dengan memperbanyak informasi yang kamu miliki dengan membaca buku maupun informasi dari internet dan berdiskusi dengan orang lain.
Memperkaya pengetahuan kamu dengan membaca baik dari buku maupun internet dapat membantu untuk memperkaya kosa kata yang kamu miliki, menambah dan membuka wawasan, serta memperdalam pembelajaran yang kamu miliki tentang sebuah topik.
Selanjutnya, diskusi ataupun debat yang dapat memacu kamu untuk berpikir secara cepat dan spontan. Kamu bisa berdiskusi dengan keluarga, teman, maupun rekan kerja bersama dari topik-topik yang ringan, maupun isu yang sedang terjadi di lingkungan sekitar, maupun film yang baru saja kamu nonton.
Berikut beberapa kemampuan yang termasuk ke dalam berpikir kritis yang dapat kamu kembangkan.
- Memiliki kreativitas
- Memiliki fleksibilitas
- Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
- Memiliki selera artistik yang tinggi
- Memiliki kemauan untuk mempelajari hal baru
- Memiliki pola pikir yang logis
- Kemampuan untuk memecahkan masalah
7. Memiliki kemampuan untuk mengakses, menganalisis, serta mensintesis informasi
Kemampuan ketiga yang harus dimiliki oleh seseorang untuk masuk dan mempersiapkan diri di dunia kerja adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis, serta mensintesis sebuah informasi. Hal ini dikarenakan dengan berkembangnya teknologi membuat setiap orang dengan mudah menyebarkan informasi baik itu faktual maupun hoax.
Dengan kemudahan tersebut, seringkali informasi yang tersebar dan kita baca belum tentu terbukti kebenarannya. Dengan memiliki kemampuan ini, kamu bisa memilah dan melihat segala informasi yang ada dengan bijak dan tidak menganggap semuanya benar.
Hal ini dikarenakan seringkali banyak orang yang menganggap sebuah informasi sebagai kebenaran dan menelannya bulat-bulat. Bagi kamu yang ingin mengembangkan kemampuan ini, kamu dapat menganalisis serta mensintesis sebuah informasi yang ada untuk menguji benar atau tidaknya suatu berita.
Kemampuan ini juga termasuk bagaimana kamu tidak ikut menyebarkan berita maupun informasi yang sumber dan kebenarannya belum teruji.
8. Memiliki rasa ingin tahu, kreatifitas, dan inovatif yang tinggi
Kemampuan keempat yang harus dimiliki oleh seseorang untuk masuk dan mempersiapkan diri di dunia kerja adalah memiliki rasa ingin tahu, kreatifitas, serta inovatif yang tinggi. Dimana ketiga kemampuan ini saling berkaitan satu sama lain dan harus dimiliki oleh seorang profesional.
Dengan memiliki rasa ingin tahu, seringkali merupakan langkah awal mulanya sebuah kreatifitas serta inovasi bermunculan pada seseorang. Hal ini dikarenakan, dengan memiliki rasa ingin tahu menandakan kamu akan berusaha untuk mencari informasi yang kamu inginkan melalui berbagai cara.
Kemampuan ini sangat berguna dalam proses penyelesaian masalah. Dikarenakan, ketika dalam suatu saat kamu dihadapkan dengan suatu permasalahan yang mengharuskan kamu untuk berpikir, dengan adanya rasa ingin tahu tersebut kamu akan mencoba mencari segala informasi dari berbagai sumber guna menemukan penyelesaian masalah tersebut.
Setelah mengetahui apa yang sebenarnya menjadi masalah dalam situasi tersebut, kamu akan berusaha untuk berpikir kreatif dalam mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.
Kemampuan kreativitas serta inovatif tersebut akan sangat berguna bagi kamu dalam mencari berbagai solusi maupun menghadapi rintangan yang ada ketika sedang dihadapkan dengan suatu masalah.
9. Memiliki jiwa kepemimpinan
Kemampuan kelima yang harus dimiliki oleh seseorang untuk masuk dan mempersiapkan diri di dunia kerja adalah memiliki jiwa kepemimpinan. Hal ini dikarenakan seringkali beberapa orang tidak suka atau percaya diri menjadi seorang pemimpin. Dimana dalam dunia kerja, seringkali kita dituntut untuk bisa menjadi seorang pemimpin yang percaya diri dan mampu mengatur keadaan.
Selain itu, dalam dunia kerja kita tidak ingin berada terus menerus dalam posisi yang sama, dengan semakin tingginya jabatan yang kita terima akan semakin tinggi pula tanggung jawab yang harus kita jalankan dan hal tersebut termasuk menjadi seorang pemimpin.
Langkah awal yang dapat kamu lakukan untuk mengasah kemampuan ini adalah memiliki rasa percaya diri dan berani, dimana seringkali kesempatan untuk memimpin datang kepada kita dan kamu harus dapat percaya pada diri kamu untuk menerima tantangan tersebut dan melakukannya dengan baik.
Berikut beberapa keterampilan yang termasuk ke dalam kemampuan kepemimpinan sebagai berikut.
- Manajemen konflik
- Delegasi
- Membuat sebuah keputusan
- Manajemen sebuah konflik
- Mentoring
- Kemampuan supervisi
10. Mampu beradaptasi terhadap lingkungan baru
Kemampuan keenam yang harus dimiliki oleh seseorang untuk masuk dan mempersiapkan diri di dunia kerja adalah mampu beradaptasi terhadap lingkungan yang baru. Hal ini dikarenakan kita tidak akan pernah mengetahui apa yang bisa terjadi di kemudian hari.
Seringkali tempat kerja memiliki suasana maupun pola kerja yang berbeda dari kita biasanya, dengan memiliki kemampuan ini, kamu bisa beradaptasi dengan baik pada lingkungan yang mungkin baru untuk kamu.
Walaupun pada awalnya akan terasa berat dimana kamu belum terbiasa dan masih harus belajar banyak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru serta tanggung jawab yang diberikan.
Dengan menguasai kemampuan ini, kamu akan bisa melewati berbagai rintangan yang ada dan melewati masa-masa sulit dikarenakan kemampuan beradaptasi akan sangat membantu kamu.
Berikut beberapa keterampilan yang termasuk ke dalam kemampuan beradaptasi sebagai berikut.
- Konsistensi
- Organisasi
- Optimisme
- Fleksibel
- Komunikasi
11. Mampu bekerja sama serta berkolaborasi
Kemampuan ketujuh yang harus dimiliki oleh seseorang untuk masuk dan mempersiapkan diri di dunia kerja adalah mampu bekerja sama serta berkolaborasi untuk menciptakan karya yang lebih baik.
Dengan menjadi orang yang dapat bekerja sama dengan baik dalam sebuah kelompok orang atau tim akan sangat membantu kamu untuk memecahkan masalah yang ada serta menemukan solusi dengan lebih baik dikarenakan banyak sudut pandang berbeda untuk mendiskusikan suatu permasalahan.
Hal ini memang terdengar mudah, namun seringkali kita temukan banyak individu yang bekerja dengan baik sendiri dan kesulitan untuk bekerja sama dalam sebuah tim. Dengan adanya hambatan tersebut seringkali bisa menyusahkan diri sendiri serta anggota kelompok yang lain. Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk mulai belajar dan mengasah kemampuan untuk bekerja sama.
12. Memiliki kemampuan public speaking
Kemampuan kedelapan yang harus dimiliki oleh seseorang untuk masuk dan mempersiapkan diri di dunia kerja adalah memiliki kemampuan public speaking. Public Speaking seringkali menjadi tantangan besar bagi sebagian orang dikarenakan adanya perasaan gugup dan tidak mampu untuk berbicara di depan umum di hadapan banyak orang sehingga memilih untuk melewatkan kesempatan tersebut.
Namun, jika kamu ingin berkembang dan menjadi seorang profesional, kamu harus siap dan melawan rasa takut tersebut agar kesempatan yang datang tidak terbuang sia-sia karena belum tentu hal tersebut akan datang kembali.
Mungkin pada awalnya akan terasa sangat berat dan menakutkan. Namun, solusi untuk menguasai kemampuan ini hanyalah dengan berlatih dan melakukannya terus menerus. Dengan begitu rasa takut akan hilang lama kelamaan dan kamu akan terbiasa dan menguasai kemampuan ini.
13. Mampu mengatur waktu atau memiliki kemampuan manajemen waktu
Kemampuan kesembilan yang harus dimiliki oleh seseorang untuk masuk dan mempersiapkan diri di dunia kerja adalah mampu mengatur waktu atau memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik. Hal ini dikarenakan dalam dunia kerja, waktu merupakan hal dan faktor yang sangat penting.
Ketika kita diberikan sebuah tanggung jawab atau tugas untuk diselesaikan dengan tenggat waktu tertentu, kita harus dapat mengatur cara kerja kita agar pekerjaan tersebut bisa selesai tepat waktu yang menandakan kita memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik.
Dengan mengumpulkan tugas telat maupun datang tidak tepat waktu dapat menggambarkan diri kamu sebagai orang yang tidak disiplin dan kurang profesional di mata orang lain.
Oleh sebab itu menguasai kemampuan ini adalah hal yang penting, cara yang dapat kamu lakukan adalah memulainya dari hal-hal kecil di sekitar kamu dengan menentukan tenggat waktu pada setiap kegiatan yang kamu lakukan agar terbiasa.
14. Memiliki kemampuan networking
Kemampuan kesepuluh yang harus dimiliki oleh seseorang untuk masuk dan mempersiapkan diri di dunia kerja adalah memiliki kemampuan networking. Dengan memiliki kemampuan ini, kamu dapat membangun hubungan yang luas yang dalam jangka panjang dapat membantu kamu untuk mencapai tujuan dalam dunia karir.
Dengan memiliki networking yang baik, maka akan semakin banyak pula kesempatan maupun peluang yang akan datang ke kamu. Untuk memperluas jaringan kerja bukanlah hal yang sulit, kamu bisa melakukannya kapan dan dimana saja di berbagai kegiatan.
Yang terpenting dalam mengasah kemampuan ini adalah selalu berani untuk memulai sebuah percakapan dan tidak melewatkan peluang seperti datang pada setiap acara, karena kemungkinan besar kamu bisa membangun networking di acara tersebut.
15. Mampu memecahkan masalah atau problem solving
Kemampuan kesebelas yang harus dimiliki oleh seseorang untuk masuk dan mempersiapkan diri di dunia kerja adalah memiliki kemampuan problem solving. Dimana dalam dunia kerja seringkali seseorang dihadapkan dengan sebuah masalah.
Dengan memiliki kemampuan ini, orang tersebut akan mampu menggunakannya untuk mencari solusi yang paling tepat untuk sebuah masalah yang ada dan banyak perusahaan membutuhkan seseorang yang mampu berpikir kreatif maupun kritis dalam mencari sebuah solusi untuk berkembang.
Berikut beberapa keterampilan yang termasuk ke dalam kemampuan problem solving sebagai berikut.
- Kreativitas
- Research atau meneliti
- Manajemen resiko
- Kerja sama dalam sebuah tim
- Kritis dalam berpikir
16. Memiliki etike kerja yang baik
Kemampuan kedua belas yang harus dimiliki oleh seseorang untuk masuk dan mempersiapkan diri di dunia kerja adalah memiliki etika kerja yang baik. Kemampuan ini sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang yang terjun di dunia kerja agar mampu menyesuaikan diri dengan sebuah perusahaan dan mendapatkan nilai yang baik dari atasan.
Hal ini dikarenakan dengan memiliki etika kerja yang baik, kamu dapat membangun hubungan yang positif baik dengan atasan maupun rekan kerja dalam sebuah perusahaan yang merupakan sebuah hal penting. Seringkali orang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru akan kesulitan walaupun memiliki hasil kerja yang baik.
Berikut beberapa keterampilan yang termasuk ke dalam kemampuan memiliki etika kerja sebagai berikut.
- Berintegritas
- Gigih
- Manajemen waktu
- Perhatian terhadap detail
- Kerja sama atau teamwork
- Rasa kepercayaan diri
- Kooperatif dalam sebuah kelompok
- Rasa Antusiasme yang tinggi
- Kejujuran
- Kesabaran
17. Memiliki etos kerja yang baik
Kemampuan ketiga belas yang harus dimiliki oleh seseorang untuk masuk dan mempersiapkan diri di dunia kerja adalah memiliki etos kerja yang baik. Dengan memiliki etos kerja yang baik, seseorang akan dapat menyelesaikan tugas maupun tanggung jawab yang diberikan dengan baik, serta tidak akan memakan waktu yang terlalu banyak serta pekerjaan yang dihasilkan akan lebih berkualitas.
Seseorang yang memiliki kemampuan ini, biasanya memiliki kemampuan untuk fokus dalam setiap keadaan, terorganisir, serta mampu mengatur waktunya dengan baik untuk menyelesaikan setiap pekerjaannya. Selain itu, dengan memiliki etos kerja kamu dapat bekerja dengan baik dalam bekerja secara independen maupun dalam arahan.
Berikut beberapa keterampilan yang termasuk ke dalam kemampuan memiliki etos kerja sebagai berikut.
- Memiliki dedikasi yang tinggi
- Pekerjaan yang terorganisir
- Memenuhi tenggat waktu pekerjaan yang baik
- Kemampuan untuk multitask
- Memiliki perencanaan yang matang
- Manajemen waktu yang baik
- Mampu bekerja dengan baik di bawah tekanan
18. Memiliki kecerdasan emosional
Kemampuan keempat belas yang harus dimiliki oleh seseorang untuk masuk dan mempersiapkan diri di dunia kerja adalah memiliki kecerdasan emosional. Dimana saat ini, para perusahaan seringkali mencari kandidat yang bukan hanya cerdas secara teknis namun juga emosional.
Dengan memiliki kemampuan ini, seseorang mampu mengatur emosi di dalam dirinya, seperti perasaan marah, kecewa, senang, sedih, dan masih banyak lagi. Kecerdasan emosional mampu menyesuaikan perasaannya dalam situasi yang tepat.
Seperti contoh, ketika kamu mendapatkan kritikan dari atasan yang membuat kamu kesal maupun marah, seseorang yang memiliki kecerdasan emosional harus mampu menahannya dan menganggap kritikan sebagai bahan untuk diri kamu lebih berkembang lagi.
Komponen Soft Skill
Berikut beberapa komponen soft skill seperti yang dijelaskan oleh O’Brien yang menjadi kerangka penyusun dari kemampuan ini.
- Kemampuan dalam berkomunikasi yang terbagi menjadi dua yaitu, komunikasi lisan dan komunikasi tulisan. Komunikasi lisan yang menyangkut dengan kemampuan seseorang dalam menyusun kata dan kalimat ketika berbicara dengan orang lain. Sedangkan, komunikasi tulisan menyangkut dengan kemampuan seseorang dalam menyampaikan sebuah pesan kepada orang lain dalam bentuk tulisan.
- Kemampuan berorganisasi yang melibatkan kemampuan seseorang untuk dapat mengatur atau memanajemen waktunya agar segala sesuatu yang dikerjakannya dapat selesai tepat waktu. Kemampuan berorganisasi juga melibatkan berkaitan dengan motivasi yang merupakan faktor penting agar tugas yang diberikan dapat terselesaikan dengan baik dengan penuh tanggung jawab.
- Kemampuan bekerja sama di dalam sebuah tim, dengan begitu kamu akan lebih mudah diterima dalam sebuah lingkungan yang baru karena dapat menyesuaikan diri dengan baik.
- Kemampuan untuk memimpin sekelompok orang. Dalam menjadi pemimpin yang baik, seseorang harus memiliki kecakapan, visi yang tepat untuk dicapai, keteladanan akan suatu tanggung jawab, kemampuan untuk mengelola emosi, memiliki respon yang cepat serta bertanggung jawab akan segala hal.
- Kemampuan untuk berusaha, dimana meliputi kemauan untuk mempelajari suatu hal dan mampu memiliki ketahanan sehingga mampu bekerja dengan baik menghadapi tekanan yang ada.
- Sikap dan juga moral yang menjadi dasar dalam pengambilan sebuah keputusan di kemudian hari jika nantinya terjadi sebuah konflik.
Itulah pembahasan mengenai Soft Skill, mulai dari pengertian, cara meningkatkan soft skill hingga fungsinya. Bilamana kalian tertarik dan ingin memperluas pengetahuan, tentu kalian bisa temukan, beli, dan baca bukunya di Gramedia.com dan Gramedia Digital
Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas bagi Grameds yang ingin belajar dan memperluas ilmu pengetahuan.
Semoga artikel ini bermanfaat!
Penulis: Tasya Talitha Nur Aurellia
Sumber: dari berbagai sumber
- Afirmasi
- Asertif
- Attitude
- Berpikir Kreatif
- Cara Menjadi Good Looking
- Cara Menjadi Orang Sukses
- Cara Menghargai Orang Lain
- Cara Menghargai Pekerjaan Orang Lain
- Cara Membahagiakan Diri Sendiri
- Ciri Orang Pintar
- Ciri Orang Bodoh
- Coaching
- Communication Skill
- Conseptual Skill
- Contoh Soft Skill
- Contoh Hard Skill
- Contoh Minat dan Bakat
- Contoh Interpersonal Skill
- Empati
- Efisiensi
- Frugal Living
- Goal Setting
- Inovator
- Kaizen
- Kenapa Hidup Selalu Susah
- Macam-Macam Hobi
- Macam-Macam Skill
- Minimalism
- Perbedaan Coaching dan Mentoring
- Personal Branding
- Pengertian Hard Skill
- Pengertian Interpersonal Skill
- Sikap Disiplin
- Sikap Tegas
- Zona Nyaman
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien