Makna, Hikmah Kebaikan, dan Susunan Acara Halal Bihalal

Makna Halal Bihalal – Sangat menyenangkan bukan ketika kamu bisa merayakan Idul Fitri bersama dengan keluarga kamu. Banyak sekali hal yang dapat kamu lakukan ketika berkumpul bersama keluarga. Mulai dari saling menceritakan tentang keluh kesah kehidupan, update tentang kehidupan dan pekerjaan. 

Banyak sekali hal-hal negatif dan positif yang akan kamu temukan ketika berkumpul bersama keluarga. Banyak dari antara kita yang ketika ada momen kumpul keluarga, teman, atau acara kantor akan menghindari momen tersebut.

Mengapa? Pasalnya banyak sekali orang yang suka berbasa basi, tetapi tidak pernah memikirkan perasaan orang lain. Ketika orang lebih hebat, di bawah, lebih gemuk secara fisik, semua akan dibicarakan sebagai ungkapan pembuka.

Namun, di balik hal-hal negatif yang ditemukan saat berkumpul bersama keluarga. Ada juga momen dan hal positif lainnya. Seperti kamu bisa saling mengenal lebih dalam saat melakukan permainan bersama-sama. 

Menjadi lebih dekat dan sedikit lebih terbuka satu sama lain. Setiap perayaan Idul Fitri, tentunya ada berbagai macam tradisi yang hampir selalu dilakukan oleh umat muslim pada hari Kemenangan Idul Fitri. 

Contohnya adalah dengan melakukan ibadah shalat Id bersama-sama di masjid, berziarah ke makam sanak saudara yang sudah meninggal, hingga berkumpul bersama dan menyantap hidangan makanan yang lezat. Bukan hal yang mengherankan, jika lebaran menjadi momen yang selalu penuh kehangatan dan kegembiraan.

Salah satu hal yang sangat lazim dengan perkumpulan sanak saudara adalah halal bihalal. Halal bihalal juga merupakan sebuah tradisi yang sudah melekat di setiap perayaan Hari Raya Idul Fitri. 

Tradisi halal bihalal ini biasanya merupakan sebuah acara pertemuan atau perkumpulan yang sengaja digelar untuk saling bermaaf-maafan. Acara halal bihalal ini sering kali digelar dalam lingkup keluarga besar, kantor, kelompok pedagang, hingga pada lingkung organisasi atau instansi swasta maupun pemerintahan.

Sebenarnya pemaknaan yang dapat menggambarkan halal bihalal adalah acara dan sebuah momen yang digunakan untuk saling bermaaf-maafan. 

Tahukah kamu dari mana asal dari halal bihalal? Yap, bukan dari Arab! Tradisi unik ini tidak bukan berasal dari Indonesia. Tradisi halal bihalal hanya dilakukan oleh masyarakat Indonesia yang akan melaksanakannya setiap Idul Fitri. 

Bukan hanya bermaaf-maafan, tradisi halal bihalal juga memiliki  berbagai manfaat kebaikan bagi siapa pun yang mengerjakan loh.

Sebagai tradisi yang sangat dekat dan melekat dengan ciri khas orang Indonesia, maka penting sekali untuk mengetahui bagaimana dan seperti apa makna dari halal bihalal. 

Artikel kali ini akan mengupas tuntas tentang sejarah dari halal bihalal. Selain itu, kamu juga akan mengetahui pemaknaan dari halal bihalal yang sudah menjadi sebuah tradisi di Indonesia.

Tak lupa dengan berbagai informasi seputar konsep menarik yang dapat kamu terapkan dalam acara halal bihalal. Tanpa berlama-lama lagi, mari simak dan perhatikan penjelasan di bawah ini. Selamat membaca!

Susunan Acara Halal Bihalal

Acara halal bihalal biasanya juga memiliki susunan acara yang cukup terorganisir. Biasanya ketika suatu organisasi atau kelompok membuat acara halal bihalal, maka mereka akan membuat juga daftar rangkaian acara. Biasanya kamu dan kita semua menyebutnya dengan rundown acara.

Selain itu, tak hanya rundown acara, acara halal bihalal juga biasanya disertai dengan kata pembuka yang didukung oleh beberapa tokoh masyarakat atau beberapa orang yang memang memiliki jabatan tinggi atau jika dalam silsilah keluarga, orang tersebut adalah orang yang memiliki derajat paling atas untuk di hormati.

Selain itu, acara halal bihalal juga memiliki sistem yang formal. Namun, kamu jangan khawatir semua rangkaian acara ini akan membosankan. Banyak sekali kegiatan sampingan yang diselipkan dalam acara halal bihalal ini untuk membuat suasana kekeluargaan dan tali silaturahmi semakin kuat. 

Salah satunya adalah dengan bermain game bersama dan membaginya ke dalam kelompok acak.

Contohnya adalah game untuk masak memasak, menyediakan minuman, tukar kado. kuis, dan game -game lain yang menarik untuk dilakukan secara bersama-sama.

Sebelum melaksanakan game, tentunya acara ini akan berjalan sesuai dengan rundown acara secara formal. Biasanya rundown acara tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut.

Kegiatan yang pertama adalah adanya kata sambutan dari orang yang sangat dihormati dalam komunitas atau perkumpulan tersebut. Contohnya adalah orang yang memiliki jabatan yang tinggi dan atau bisa juga dengan orang yang dituakan (paling dihormati) dalam silsilah keluarga.

Setelah mereka memberikan kata sambutan untuk keberlangsungan acara, biasanya mereka juga akan membahas sedikit lebih dalam tentang halal bihalal yang dilaksanakan secara garis besar. Tak lupa kata sambutan juga berisi tentang ucapan terima kasih kepada seluruh hadirin yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti acara tersebut.

Setelah kata sambutan telah diberikan, maka halal bihalal biasanya langsung dilanjutkan dengan doa bersama untuk ucapan syukur, terima kasih, dan permohonan kepada Yang Di Atas. Setelah doa sudah selesai dilakukan, barulah inti utama acara halal bihalalnya ini. 

Kira-kira, apa inti acaranya? Yap! Pastinya adalah momen untuk saling meminta maaf dan bermaaf-maafan. 

Rekomendasi Konsep Menarik Halal Bihalal

Hal yang harus kamu lakukan yang pertama adalah dengan memikirkan kegiatan yang sesuai dengan tema halal bihalal yang kamu dan kelompok kamu lakukan. Jika ini adalah acara keluarga dan kantor, mungkin kamu bisa menerapkan beberapa konsep di bawah ini.

Konsep yang pertama adalah dengan bermain bersama dalam satu kelompok. Kamu bisa membuat kegiatan yang sangat atraktif yang membutuhkan koordinasi dan kerja sama antara satu dengan individu yang lain. 

Contoh kegiatan tersebut adalah melakukan estafet barang dengan menggunakan tusuk gigi atau sumpit dengan satu tangan. Kelompok yang berhasil akan diberikan sebuah hadiah yang dapat dibagi bersama-sama.

Atau kegiatan individu yang bisa dilakukan dan bersifat volunteer. Namun, kamu harus waspada jika para hadirin yang datang tidak mau melakukan permainan karena malu. Jadi, siapkan plan yang lain ya.

Jika bersifat volunter, game ini akan membuat seluruh mata hadirin yang ada di acara tersebut tertuju pada si pembawa acara dan orang yang akan bermain game. Jadi, pastikan kamu menyiapkannya dengan maksimal.

Selanjutnya adalah makan-makan. Jika, tidak ingin diadakan permainan. Biasanya halal bihalal akan menyediakan santapan lezat untuk semua tamu yang hadir pada hari tersebut. Jadi, kegiatan dalam acara ini sifatnya bebas dan lowong. 

Di acara makan-makan biasanya, semua orang akan menggunakannya untuk saling berbincang dan menanyakan kabar satu sama lain. Mereka mempererat ikatan tali silaturahmi dengan berbincang satu sama lain secara lebih dalam.

Itu lah beberapa saran yang bisa kamu lakukan saat melaksanakan acara halal bihalal. Jika kamu tidak ingin diadakan sebuah game di dalam acara halal bihalal, maka kamu bisa menggantinya dengan acara makan bersama dan berbincang bersama untuk mengetahui update kehidupan satu sama lain dan bertukar sapa.

Semoga rekomendasi kegiatan dan konsepnya berguna dan bisa kamu laksanakan ya. Mari kita lanjutkan kepada pembahasan tentang sejarah hingga pemaknaan dari halal bihalal menurut beberapa sudut pandang. 

Sejarah Halal Bihalal

Sebelum tahu tentang makna halal bihalal, kamu perlu memahami terlebih dahulu bahwa halal bihalal merupakan salah satu tradisi khas yang berasal dari Indonesia. 

Pertama kali, halal bihalal dicetuskan oleh KH. Wahab Chasbullah pada tahun 1946. Pada saat itu, Indonesia sedang mengalami masalah disintegrasi bangsa. Dikarenakan kondisi disintegrasi tersebut, Bung Karno kemudian memanggil dan memutuskan KH. Wahab Chasbullah untuk memberikan saran serta pendapat untuk mengatasi situasi politik yang terjadi pada saat itu.

Waktu pengutusan tersebut, KH. Wahab Abdullah memberikan saran untuk melaksanakan kegiatan halal bihalal. Kegiatan ia saran kan untuk dilakukan dengan tujuan untuk membumikan dan menumbuhkan konsep ajaran Ahlus sunnah wal Jamaah. 

Dari kegiatan halal bihalal ini diharapkan masyarakat Indonesia dapat mempererat tali persaudaraan, kemanusiaan, dan kebangsaan. Dalam Ukhuwah NU, pasalnya ketiga hal ini disebut juga dengan islamiyah, basyariyah, dan wathaniyah, yang biasanya dilakukan pada momen bulan Syawal untuk bermaaf-maafan antar sesama.

Halal bihalal sendiri pertama kali dilaksanakan pada awal-awal kemerdekaan dan tanpa disadari tradisi halal bihalal ini sudah bertahan sampai detik ini. 

Setiap perayaan Idul Fitri, masyarakat di Indonesia memiliki sebuah pandangan bahwa pada momen membahagiakan ini, mereka secara tanpa sadar harus melakukan silaturahmi, bukan?

Kegiatan ini menjadi sebuah rutinitas yang membiasakan hingga menjadikan kegiatan ini sebagai kegiatan wajib. Oleh karena itu, momen halal bihalal ada sebuah momen tepat untuk saling bermaaf-maafan dengan sesama kamu.

Apakah kamu selalu hadir dalam acara halal bihalal yang dilaksanakan oleh orang terdekat kamu?

Makna Halal Bihalal dari Segi Hukum

Setelah mengetahui apa dan bagaimana sejarah dari halal bihalal, selanjutnya terdapat beberapa makna halal bihalal yang harus kamu dipahami. Makna dari halal bihalal yang pertama dapat dilihat dari segi hukum. 

Dalam konteks umum, kata halal digunakan sebagai lawan balik dari kata haram, bukan? Sehingga jika diartikan dan dimengerti dari segi konteks, halal bihalal adalah sebuah kegiatan yang dilakukan agar semua orang yang mengikutinya terlepas dari dosa dan kesalahan.

Bisa dikatakan bahwa dari segi hukum halal bihalal diartikan sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk mengubah sikap yang sebelumnya berdosa, atau tidak sesuai menjadi sesuai dan jauh dari kata dosa.

Selain itu, menurut ahli, istilah dari halal bihalal juga mencakup konteks makruh. Dengan konteks makruh tersebut, seseorang yang mengikutinya akan terlepas dari dosa dunia dan ketika mengikuti kegiatan tersebut dan meninggalkan kegiatan dosa yang lama. Mereka akan mendapatkan pahala yang besar dan lebih bermartabat. 

Kemudian halal bihalal yang dilihat dari makna bahasa. Berikut adalah penjelasannya.

Makna Halal Bihalal dari Tinjauan Bahasa

Makna halal bihalal juga dapat dilihat dari segi bahasa. Kata halal dari menurut segi bahasa itu diambil dari kata hella atau halal yang memiliki arti beragam dan harus disesuaikan dengan rangkaian kata pendukung dari satu konteks kalimat tersebut.

Namun secara garis besar, kedua kata tersebut memiliki arti sebagai menyelesaikan masalah, kesulitan, ingin meluruskan benang yang kusut, mencairkan sesuatu yang membeku, dan membebaskan ikatan yang membelenggu.

Berdasarkan dari penjelasan di atas tentang arti kata tersebut, dapat di mengerti bahwa halal bihalal adalah suatu usaha yang dilakukan atau dilaksanakan untuk menyambung kembali tali yang sebelumnya sudah terputus atau bahkan hampir putus. Dengan melaksanakan kegiatan dari halal bihalal, diharapkan masyarakat dapat menyambung kembali tali silaturahmi sesamanya untuk saling memaafkan dan terbebas dari kesalahan serta dosa yang telah diperbuat sebelumnya.

Makna Halal Bihalal dari Segi Al-Qur’an

Makna ketiga dari kegiatan halal bihalal dapat dilihat dari segi Al Quran. Dalam hal ini, halal yang thayyib adalah berbagai hal yang baik yang menyenangkan. Bisa dikatakan bahwa Al Quran meminta serta memerintahkan seluruh umat muslim untuk melakukan berbagai macam kegiatan yang bisa memberikan arti kebaikan dan kegiatan yang menyenangkan bagi semua orang serta sesama.

Oleh karena itu, ini lah yang menjadi alasan dan dasar mengapa Al Quran tidak hanya menuntut umat muslim untuk saling memaafkan satu sama lain. Melainkan juga dituntut untuk selalu berbuat baik kepada sesama manusia dan makhluk hidup lainnya. Sikap saling memaafkan dan mengasihi tersebut tentu dapat memberikan manfaat kebaikan yang besar tersebut tentunya suatu saat nanti di akan memberikan dampak kepada dunia.

Hikmah Kebaikan dari Halal Bihalal

Setelah melihat bagaimana halal bihalal dilakukan dan dimaknai secara hukum, bahasa, dan dari segi Al-Qur’an. Hal selanjutnya yang perlu kamu ketahui adalah bagaimana hikmah dari halal bihalal dapat kamu rasakan dan nikmati ketika turut hadir dalam acara tersebut.

Dari seluruh kegiatan halal bihalal ini, kamu dan kita bahkan seluruh orang yang hadir dalam acara tersebut, baik yang beragama muslim atau pun yang tidak beragama muslim, kamu akan sama-sama melaksanakan acara ini dengan hati yang gembira tanpa pandang perbedaan yang ada di antara kalian.

Kamu juga memiliki kesempatan dalam acara ini untuk saling meminta maaf dan bermaaf maafan untuk menjalin hubungan yang lebih baik kedepannya bersama individu, kelompok, atau beberapa orang. Momen ini menjadi spesial ketika kamu bisa merasakan semua kebaikan yang kamu dapatkan saat saling memaafkan.

Selain itu, ini adalah beberapa hal kebaikan yang bisa kamu rasakan saat mengikuti acara halal bihalal. Berikut penjelasannya.

• Mendapat kebaikan dari Tuhan Sang Pencipta, karena dengan tulus dan ikhlas memaafkan satu sama lain.
• Membantu dan menyemangati orang-orang yang ada di sekeliling kita.
• Memberikan banyak berkah dan rezeki bagi orang lain.
• Mempererat tali persaudaraan antar sesama yang berada di sekeliling kamu.
• Menambah pahala setelah kamu meninggal. Hal ini dikarenakan saat mengikuti kegiatan halal bihalal, terdapat banyak sanak saudara yang selalu mendoakan, memaafkan, dan mendukung kamu. Jadi, kamu bisa mendapatkan banyak pahala.

Demikianlah dari artikel pembahasan tentang halal bihalal secara menyeluruh. Semoga ketika kamu membaca artikel ini, kamu juga bisa terbantu dan tercerahkan dalam melaksanakan halal bihalal. Semoga membantu ya!

—

Buat kamu yang ingin mencari informasi dari cerita-cerita best seller yang sedang booming, kamu bisa loh mendapatkan berbagai buku best seller tersebut di Gramedia.com. Semua buku tentang novel, komik, pengetahuan, dan yang lainnya tersedia lengkap di www.gramedia.com loh.

Jadi, jangan lupa untuk mengunjungi laman dari Gramedia ya untuk mendapatkan informasi seputar buku yang kamu impikan. Selamat membaca dan salam hangat ya, Grameds!

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait