Syarat Berpikir Logis – Kemampuan berpikir logis diperlukan di berbagai bidang kehidupan. Kemampuan berpikir logis harus diasah untuk mempermudah proses pemahaman materi dan memecahkan masalah dengan rasional.
Setiap orang harus memiliki pemikiran logis jika akan melakukan suatu kegiatan. Tanpa adanya pemikiran logis, seseorang tidak akan bisa melakukan kegiatan dengan baik dan benar. Berpikir logis dikategorikan sebagai ciri dari manusia yang universal.
Untuk mulai berpikir logis, kita harus memenuhi syarat berpikir logis. Simak penjelasan di bawah ini ya Grameds, tentang apa sih berpikir logis? Apa syarat berpikir logis? Mengapa berpikir logis itu penting? Apa ciri-ciri berpikir logis? Bagaimana cara membangun kemampuan berpikir logis? Apa indikator kemampuan berpikir logis? Apa komponen-komponen berpikir logis? dan rekomendasi buku tentang berpikir logis
Table of Contents
Apa Itu Berpikir Logis?
Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata berpikir diartikan sebagai menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu. Menimbang-meninmbang dalam ingatan termasuk dalam proses berpikir. Sedangkan kata “logis” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sesuai dengan logika, benar menurut penalaran, dan masuk akal.
Nursalam (2008) menulis dalam karya bukunya berjudul Konsep dan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan, menyebutkan berpikir logis ialah proses berpikir yang didasarkan pada konsistensi terhadap keyakinan-keyakinan yang didukung oleh argumen valid.
Aristoteles, seorang filsuf terkemuka di dunia berpendapat bahwa logis merupakan ajaran mengenai berpikir secara ilmiah, membicarakan suatu bentuk pikiran itu sendiri dan hukum-hukum yang menguasai pikiran.
Selain itu, berpikir logis diartikan juga sebagai berpikir yang lurus, tepat, dan, teratur sebagai objek formal logika. Pemikiran yang lurus, tepat, dan teratur dalam hal ini berarti sudah berdasarkan hukum, aturan, dan kaidah yang berlaku yang telah ditetapkan oleh logika. Patuh terhadap hukum aturan, dan kaidah logika bertujuan untuk menghindari berbagai kesalahan dan penyimpangan dalam proses mencari kebenaran yang ilmiah.
Pola pikir merupakan cara berpikir seseorang dalam proses mewujudkan ide, rencana, argumen, maupun cita-cita, yang saat pelaksanaanya dipengaruhi oleh perasaan atau pandangannya tentang sesuatu secara umum. Pola pikir memiliki hubungan dengan perasaan dan perilaku.
Sedangkan logis adalah proses berpikir yang rasional atau secara logika. Logika di sini diartikan sebagai sebuah ilmu pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir dengan benar. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan untuk berpikir dengan benar, yaitu berpikir secara masuk akal dan berpikir sistematis, atau biasa dikenal juga dengan system thinking.
Berpikir logis merupakan tindakan untuk menganalisis situasi dan menghasilkan solusi yang masuk akal. Sebenarnya berpikir logis mirip dengan berpikir kritis. Berpikir logis membutuhkan keterampilan penalaran untuk mempelajari masalah secara objektif, yang akan membuat kita menarik kesimpulan dengan rasional tentang bagaimana melanjutkan sesuatu.
Secara sederhana berpikir logis memiliki arti kemampuan untuk menarik kesimpulan yang benar berdasarkan logika dan bisa dibuktikan kesimpulan tersebut sesuai pengetahuan atau ilmu yang sudah diketahui.
Berpikir dengan nalar dibagi menjadi dua, yaitu berpikir induktif dan berpikir deduktif. Berpikir induktif biasanya dimulai dari hal-hal yang bersifat khusus, dan ditarik kesimpulannya secara umum. Sedangkan, berpikir deduktif adalah metode berpikir yang umumnya dimulai dari hal-hal yang sudah biasa terlebih dahulu, baru kemudian ditarik kesimpulan pada hal-hal yang bersifat khusus.
Syarat Berpikir Logis
Dalam buku berjudul Pengantar Metodologi Penelitian: Statistika Praktis karya dr. Febri Endra Budi Setyawan, M. Kes, ada beberapa syarat berpikir logis, di antaranya:
- Pemikiran harus berpusat pada kenyataan atau kebenaran
- Memberikan alasan dengan tepat dan kuat
- Pikiran harus lurus atau logis
Mengapa Berpikir Logis itu Penting?
Kemampuan berpikir logis sangat penting untuk dimiliki setiap orang, terutama bagi seorang pemimpin. Ada beberapa alasan yang melatarbelakanginya, yaitu:
- Membuat seseorang bisa berpikir dengan tepat, sehingga memiliki kemampuan untuk mengambil suatu tindakan dengan tepat dan tentunya juga lebih efisien.
- Berpikir logis membuat pola pikir menjadi lebih tajam dan berkembang, hal ini akan membuat kita mampu menganalisis permasalahan dengan ilmiah dan runtut.
- Kemampuan berpikir abstrak, cermat, dan objektif menjadi meningkat
- Memiliki kemampuan untuk membedakan pemikiran yang keliru
- Memiliki kemampuan untuk berpikir secara kritis, rasional, dan koheren (bersangkut paut)
- Membantu kita bernalar lewat keputusan yang penting
- Dapat memecahkan masalah
- Membuahkan ide-ide yang kreatif
- Menentukan tujuan yang akan berdampak pada karier setiap orang
- Mudah dalam menemukan solusi dan rencana yang baik jika kita memiliki kemampuan berpikir logis
Ciri-ciri Berpikir Logis
Ada beberapa ciri-ciri berpikir logis, antara lain:
1. Berpikiran tentang masa depan
Jika kita menghabiskan lebih banyak waktu untuk memikirkan tujuan dan masa depan, bisa dibilang kita sudah berpikir logis. Pemikir yang logis selalu berpikir tentang target dan sasaran yang akan dituju. Ini merupakan ciri berpikir logis.
2. Menanyakan alasan terlebih dahulu
Jika kita diminta melakukan sesuatu tanpa alasan yang jelas, apalagi cenderung sesuatu itu tidak baik dan bertentangan diri kita sendiri, maka hal ini harus ditanyakan alasannya. Kita tidak bisa melakukan sesuatu tanpa alasan yang jelas. Salah satu bentuk berpikir logis adalah skeptis yang berarti tidak gampang percaya sebelum mendapatkan alasan yang jelas dan rasional.
3. Melakukan sesuatu yang sudah direncanakan
KIta akan mengetahui segala sesuatu saat sudah direncanakan. Tanpa rencana yang kuat, seseorang akan kebingungan di tengah jalan seperti kehilangan arah.
4. Memastikan sebab dan akibat
Ketika kita membuat keputusan tanpa mengetahui dampaknya di kemudian hari hanya akan membuat kita cemas. Jika kita tidak pernah membuat keputusan tanpa tahu pasti apa yang akan didapatkan nantinya, ini merupakan ciri dari berpikir logis.
5. Mencapai target bukan suatu yang susah
Ketika kita ingin mencapai target, jika kita sudah memiliki metode yang tepat kemungkinan besar tidaklah susah. Seorang yang berpikir logis, akan merencanakan tujuan yang jelas, metode yang benar, dan menjalankan metode itu demi mendapatkan apa yang kita inginkan.
6. Gampang menerima informasi
Ciri lain dari berpikir logis yaitu kita mudah dalam menerima informasi. Kita dapat mempelajari keterampilan baru apa pun hanya dengan berkomitmen untuk mempelajarinya.
7. Jarang sekali memikirkan satu hal yang terlalu lama
Seorang yang berpikir logis tidak pernah bisa duduk dan memikirkan suatu hal yang lama. Seorang yang berpikir logis selalu ingin bergerak maju dan meraih masa depan untuk meraih hasil yang sudah direncanakan dengan baik.
8. Menyimpan rencana
Seorang yang berpikir logis akan membuat rencana harian yang membuat kita terorganisir dengan baik dan mencegah lupa dari segala janji dengan orang lain. Semua rencana sudah disusun dengan rapi. Tidak jarang, banyak orang kesulitan menyusun rencana yang akan dilakukan disebabkan melupakannya.
9. Tidak membiarkan emosi membutakan penilaian
Emosi bisa membuat seseorang tidak berpikir dengan logis. Kita tidak boleh membiarkan emosi membutakan dari kebenaran dan kenyataan yang ada. Seorang yang berpikir logis bisa menyingkirkan emosi dan melakukan apa yang perlu dilakukan dengan baik dan benar.
Bagaimana Cara Membangun Kemampuan Berpikir Logis?
Ada beberapa cacar untuk membangun kemampuan berpikir logis, berikut di antaranya:
1. Meluangkan Waktu untuk Melakukan Hobi yang Kreatif
Ada beberapa hobi yang bisa mendorong kita mempunyai pemikiran logis, misalnya menulis, memainkan musik, menggambar, melukis, dan lain-lain. Kegiatan tersebut akan membantu kita dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah agar bisa menjadi lebih baik sebagai seorang pemimpin.
Selain bisa mendukung kemampuan bernalar, dengan melakukan hobi-hobi yang kreatif kita bisa mengurangi rasa stres dan kejenuhan. Saat kita bisa mengendalikan tingkat stress, maka kita akan menjadi lebih fokus, pikiran juga jadi lebih jernih, dan kita jadi bisa melihat segala sesuatu dengan cara pandang yang baru. Hasilnya, kita bisa lebih mudah dalam keputusan yang logis.
2. Mulai Berlatih Bertanya
Kemampuan berpikir logis salah satunya bisa dilatih dengan cara sering mengajukan pertanyaan mengenai hal apa pun. Dengan sering bertanya, maka akan menolong kita untuk melihat situasi dengan detail.
Mengajukan pertanyaan biasanya dapat menghasilkan penemuan baru terhadap suatu hal, sehingga mendorong kita untuk terus menerus mengetahui banyak hal. Cara ini juga bisa membuat kita mengambil keputusan dengan adil dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah. Namun perlu diingat, adil itu bukan berarti sama rasa dan sama rata.
3. Bersosialisasi dengan Orang Lain dengan Lebih Baik
Mungkin tidak disadari, ketika kita bersosialisasi dengan orang lain, secara tidak langsung berdampak baik yaitu bisa memperluas sudut pandang kita. Kemampuan berpikir logis akan mudah berkembang ketika kita mempelajari sudut pandang lawan bicara saat menilai sesuatu. Makin banyak hal yang kita pelajari, semakin banyak juga variasi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
Bersosialisasi dengan orang bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya terlibat aktivitas dalam kegiatan di organisasi, mengikuti komunitas yang kita sukai, berjejaring dengan reka kerja, kerabat, atau teman-teman kita.
4. Mulai Mempelajari Keterampilan Baru
Ketika kita mempelajari keterampilan baru, bisa membuat kita mempertajam kemampuan berpikir logis. Contohnya, belajar bahasa asing yang belum pernah kita pelajari sebelumnya, mempelajari keterampilan yang dibutuhkan di era digital ini, mempelajari framework thinking, dan keterampilan baru lainnya.
Dengan mempelajari hal-hal baru, otomatis akan memaksa diri kita untuk memusatkan perhatian dan pikiran untuk menemukan cara yang terbaik dalam mempelajarinya, hingga kemudian kita bisa menguasai keterampilan yang baru dengan baik.
Kita akan melalui proses yang menantang dan mulai belajar dari awal hingga akhirnya benar-benar bisa menguasai keterampilan yang baru. Proses demi proses yang dilalui oleh kita tentunya membutuhkan pemikiran dan perencanaan yang baik dan cermat. Dengan mulai mempelajari keterampilan yang baru, pola pikir kita juga akan semakin terlatih.
5. Mempertimbangkan Hasil dari Keputusan yang Diambil
Jika kita akan mengambil keputusan, pikirkan dan pertimbangkan terlebih dahulu bahwa keputusan yang akan diambil akan berdampak di kemudian hari. Jika kita sudah memikirkan dampak yang akan terjadi, secara tidak langsung kita sedang berlatih untuk berpikir logis.
Nah, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh kita untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis.
Apa Indikator Kemampuan Berpikir Logis?
Berdasarkan Jurnal Kemampuan Berpikir Logis Matematis Materi Pecahan pada Siswa Berkemampuan Awal Tinggi yang ditulis oleh Lilis Wulandari dan Ulum Fatmahanik, ada beberapa indikator berpikir logis matematis, yaitu:
- Membuat makna mengenai jawaban yang penuh dengan argumen yang masuk akal
- Menduga dan menguji yang didasarkan pada akal
- Membuat hubungan yang logis antara konsep dan kenyataan yang berbeda
- Menyelesaikan masalah matematis dengan rasional
- Dan menarik kesimpulan yang logis
Sumarno (2012), menyebutkan bahwa kemampuan berpikir logis ada beberapa hal, di antaranya:
- Membuat kesimpulan, pikiran, dan interpretasi berdasarkan proporsi yang sesuai
- Membuat perkiraan dan prediksi yang matang dengan melihat peluang
- Membuat kesimpulan berdasarkan hubungan antara dua variabel
- Menentukan kombinasi beberapa variabel
- Menyusun analisa dan sintesa atas beberapa kasus
- Melakukan pembuktian
- Membuat kesimpulan berdasarkan keserupaan dua proses.
Apa Saja Komponen-komponen Berpikir Logis?
Buku Epistemologi dan Logika Pendidikan karangan Arif Rohman dkk, menyebutkan bahwa berpikir logis memiliki tiga komponen, antara lain: pengertian (concept), keputusan (decision), dan penalaran (reason). Dalam berpikir logis, ketiga komponen berpikir logis harus dilalui secara berurutan. Berpikir logis yang dilakukan oleh manusia sangat penting supaya semua tindakan dapat mudah dipahami oleh akal sehat manusia lainnya.
Rekomendasi Buku tentang Syarat Berpikir Logis
1. Buku berjudul Logika karya Mundiri
Buku Logika ini ditulis oleh Mundiri yang terbit tahun 2001 ini masih relevan untuk dibaca semua orang yang ingin mengetahui tentang logika. Buku ini menjadi acuan utama mahasiswa dalam mengampu mata kuliah Logika, selain itu buku ini bisa membantu orang awam dalam membentuk cara berpikir yang objektif, tegas, dan tidak mudah emosi.
2. Madilog Tan Malaka: Materialisme, Dialektika, dan Logika karya Tan Malaka
Tan Malaka merupakan orang pertama penggagas konsep republik di Indonesia. Tan Malaka menerangkan dalam buku ini bahwa kemajuan umat manusia harus terlebih dahulu melalui tiga tahap, mulai dari: logika mistika, filsafat, kemudian ke ilmu pengetahuan atau sains. Selama bangsa Indonesia masih saja terkukung oleh “logika mistika”, Indonesia tidak bisa menjadi bangsa yang merdeka dan maju. Buku Madilog karya Tan Malaka ini sebagai jalan keluar dari “logika mistika” dan imbauan seorang nasionalis sejati untuk bangsa Indonesia ini agar keluar dari keterbelakangan dan ketertinggalan. Buku yang pantas dibaca oleh mereka yang ingin belajar tentang logika.
3. Dasar-Dasar Logika Edisi Kedua karya Nanang Martono
Buku ini membahas tentang dasar-dasar logika. Berpikir logis merupakan kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap mahasiswa sebagai calon sarjana atau ilmuwan. Kemampuan ini membekali mahasiswa agar memiliki keterampilan berpikir dengan benar, kritis sesuai dengan kaidah berpikir.
Buku Dasar-Dasar Logika Edisi Kedua karya Nanang Martono ini memuat materi dasar yang harus dipahami oleh mahasiswa sebagai modal berpikir secara logis dan kritis. Ada dua pembahasan dalam bab ini: pembahasan tentang konsep-konsep dasar dalam logika serta bagian kedua tentang proses penalaran atau penarikan kesimpulan. Selain itu, buku ini dilengkapi dengan soal-soal latihan serta konsep-konsep kunci di setiap akhir bab.
Nah, itulah penjelasan tentang berpikir logis, semoga bermanfaat ya, Grameds!
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Syarat Berpikir Logis
- Afirmasi
- Asertif
- Attitude
- Berpikir Kreatif
- Cara Menjadi Good Looking
- Cara Menjadi Orang Sukses
- Cara Menghargai Orang Lain
- Cara Menghargai Pekerjaan Orang Lain
- Cara Membahagiakan Diri Sendiri
- Ciri Orang Pintar
- Ciri Orang Bodoh
- Coaching
- Communication Skill
- Conseptual Skill
- Contoh Soft Skill
- Contoh Hard Skill
- Contoh Minat dan Bakat
- Contoh Interpersonal Skill
- Empati
- Efisiensi
- Frugal Living
- Goal Setting
- Inovator
- Kaizen
- Kenapa Hidup Selalu Susah
- Macam-Macam Hobi
- Macam-Macam Skill
- Minimalism
- Perbedaan Coaching dan Mentoring
- Personal Branding
- Pengertian Hard Skill
- Pengertian Interpersonal Skill
- Sikap Disiplin
- Sikap Tegas
- Zona Nyaman
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien