Takabur adalah sikap sombong, merasa paling tinggi, hingga akhirnya merendahkan orang lain. Orang takabur akan memperlihatkan kelebihannya untuk membuktikan diri bahwa ialah yang terbaik sambil mengejek serta merendahkan orang lain. Takabur merupakan salah satu sifat tercela yang sebaiknya dijauhi, karena bisa membuat seseorang berkeinginan dalam menampakkan kehebatan dirinya yang terus menerus di hadapan orang lain. Bahkan, dengan sifat takabur, seseorang bisa juga dijauhi oleh orang-orang terdekat.
Namun, terkadang ada sebagian orang yang merasa belum mengetahui cara untuk menghindari sikap takabur. Saat ini, sudah banyak artikel atau buku yang membahas tentang cara menghindari sikap takabur, salah satunya pada artikel ini.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang takabur, mulai dari ciri-ciri hingga cara menghindarinya. Jadi, simak artikel ini sampai selesai, Grameds.
Table of Contents
Pengertian Takabur
Takabur atau sombong adalah sikap membanggakan diri sendiri. Orang yang takabur kemudian akan melihat dirinya sendiri menjadi lebih besar dari yang lain serta memandang dirinya lebih sempurna jika dibandingkan orang lain.
Dikutip dari buku Akidah Akhlak Kelas X yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (2013), takabur atau sombong merupakan anak dari ujub, akar dari sombong sendiri adalah ujub. Jadi, ujub melahirkan kesombongan. Namun, terdapat juga perbedaan antara ujub dengan sombong. Adapun ujub tak memerlukan orang lain, sementara sombong membutuhkan orang lain sebagai pembandingnya. Sifat takabur kemudian dibedakan menjadi dua, yakni:
- Seseorang yang menolak kebenaran yang disampaikan oleh orang lain, padahal ia memahami bahwa kebenaran ada pada orang tersebut. Kemudian, ia menolaknya karena orang yang menyampaikan kebenaran itu dirasa lebih muda atau lebih rendah kedudukannya jika dibanding dirinya.
- Seseorang yang menganggap dirinya memiliki keistimewaan melebihi orang lain. Selalu merasa dirinya paling lebih jika dibandingkan orang lain. Dengan hal ini, ia bersikap congkak kepada sesama hamba Allah serta merendahkan mereka, karena menurutnya ia jauh lebih tinggi martabatnya.
Ciri-Ciri Orang dengan Sikap Takabur
Takabur sebagai suatu sifat yang dibenci oleh Allah SWT. Bahkan, Allah SWT juga memberikan azab bagi orang-orang yang kemudian memiliki sifat ini. Berdasarkan sebuah hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Thabrani dari Ali bin Abi Thalib R.A. Rasulullah SAW menegaskan bahwa “seseorang yang memiliki sifat takabur sesungguhnya telah mengambil ataupun merampas pakaian Allah SWT.” Dengan kata lain, takabur menjadi sifat yang tidak seharusnya dimiliki oleh manusia, apapun yang dimilikinya serta posisi atau jabatannya.
Seseorang yang takabur juga dapat dikenali melalui ciri-cirinya. Adapun ciri-ciri orang yang bersifat takabur adalah sebagai berikut.
Terlihat Angkuh
Takabur merupakan sifat yang akan menimbulkan kebencian di antara manusia serta tidak membawa manfaat sama sekali. Oleh karenanya, Allah SWT sangat membenci sifat ini. Orang yang memiliki sifat takabur ialah orang yang biasanya terlihat angkuh secara lahiriah. Allah SWT berfirman: “Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) serta janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong serta membanggakan diri.” (Q.S Luqman [31]: 18).
Selalu Ingin Menjatuhkan Orang Lain
Orang dengan sifat takabur dalam hatinya tak pernah pernah memiliki ketenangan. Ia selalu ingin untuk menjatuhkan orang lain. “Dari Abdullah bin Mas’ud bin Malik r.a dari Nabi saw. bersabda: Tak akan masuk surga orang yang terdapat dalam hatinya sifat takabur (atau sombong) walaupun hanya sebesar atom yang sangt halu sekalipun.” (H.R Muslim). Hadis ini juga merupakan sebuah peringatan untuk semua umat manusia agar tidak bersifat takabur.
Dalil Naqli tentang Takabur
Takabur dapat menghalangi seseorang untuk masuk surga. Dalam setiap hadis yang dikeluarkan oleh Rasulullah SAW, beliau juga selalu mengingatkan kepada umat Islam jika sifat takabur ataupun sombong benar-benar dapat menghalangi seseorang dalam masuk surga. Hadis-hadis ini juga menegaskan bahwa kesombongan kemudian akan menjadi penghalang bagi manusia untuk masuk surga, sehalus apapun rasa sombong ini.
Takabur dapat dilihat secara lahiriah (yang tampak), sehingga mudah dilihat oleh orang lain dan takabur yang tersimpan di dalam hati serta hanya kita yang tidak mengetahui. Beberapa hadits dan ayat dalam Al-Qur’an yang kemudian menjelaskan tentang perilaku takabur, di antaranya terdapat dalam hadis Rasulullah SAW berikut ini:
Artinya: “Kesombongan adalah menolak kebenaran serta merendahkan manusia”. [HR. Muslim, no. 2749, dari ‘Abdullah bin Mas’ûd]
Selain itu Allah SWT juga berfirman:
Artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (dikarenakan sombong) dan janganlah kamu berjalan di bumi dengan angkuh. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong serta terlalu membanggakan diri.”
Rasulullah SAW juga bersabda: ”Orang fakir yang sombong termasuk orang-orang yang tidak akan diajak berbicara oleh Allah pada hari kiamat tiba, Allah juga tidak akan menyucikan, tidak akan memandang mereka, serta bagi mereka azab yang pedih.” (HR. Muslim).
Penyebab Takabur
Sebagai manusia tidak sepantasnya kita menyombongkan diri, karena takabur sangat dibenci oleh Allah SWT. Berikut di bawah ini adalah penyebab seseorang menjadi takabur:
- Merasa apa yang diucapkan benar, sehingga menganggap orang lain salah.
- Gila pujian atau bisa dibilang jika mengetahui ada banyak orang memujinya, ia bahagia bukan main dan bertambah keangkuhannya.
- Merasa memiliki banyak ilmu, banyak harta. Namun lebih fatalnya, ada orang tidak kaya namun dia tetap bersikap sombong.
- Merasa amal dan ibadahnya lebih baik dibandingkan dengan orang lain. Ia juga merasa nanti hidupnya selamat sampai di akhirat sementara orang lain dianggap tidak selamat.
- Memiliki nasIb ataupun garis keturunan serta kelebihan fisik yang dimiliki.
Dampak Negatif Perilaku Takabur
Takabur juga akan Menghalangi seseorang untuk masuk surga. Dalam setiap hadis yang dikeluarkan oleh Rasulullah SAW, beliau kemudian mengingatkan kepada umat Islam jika sifat takabur ataupun sombong benar-benar dapat menghalangi seseorang dalam masuk surga. Selain menghalangi masuk surga, dampak buruk lainnya yang akan menimpa kamu saat memiliki sifat takabur, antara lain:
- Terhalang untuk mendapat kebenaran ayat-ayat Allah SWT, serta Dibenci oleh Allah SWT
- Terkuncilah pada mata dan hatinya
- Mendapat kehinaan serta berbagai siksaan akhirat.
- Selalu merasa menjadi orang yang paling baik dan paling benar.
- Dapat menimbulkan berbagai perpecahan di antara sesama.
- Dapat merusak sendi persatuan serta persatuan.
- Tidak suka berbuat benar serta tidak dapat menerima kebenaran.
- Tidak memiliki keikhlasan dalam suatu perbuatan sehingga semua yang dilakukan kemudian menjadi sia-sia.
- Merugikan diri sendiri dan lebih mudah tersinggung
Cara Menghindari Sifat Takabur
Dengan berbagai dampak buruk yang dapat kamu alami jika memiliki sifat takabur tersebut, tentunya kamu harus benar-benar menghindari sifat ini. Tentu kamu tak ingin kehidupan di dunia serta akhirat yang kamu jalani untuk menjadi tidak tenang serta tidak dirahmati oleh Allah SWT.
Karena sifat takabur kemudian menjadi salah satu sifat yang dibenci oleh Allah SWT, maka orang Islam harus berupaya untuk menghindarinya. Beberapa cara menghindari sifat takabur ini dapat dilakukan dan menjadi bagian dari amalan yang shalih. Berikut ini beberapa cara menghindari takabur yang perlu kamu ketahui.
- Meningkatkan keimanan serta ketaqwaan. Keduanya dapat ditingkatkan dengan meningkatkan ibadah. Selain agar tidak memiliki sifat takabur, orang yang beriman serta bertakwa juga akan memahami cara untuk menghindarkan diri agar tak berbuat dosa.
- Mensyukuri segala nikmat Allah SWT. Dengan memiliki rasa syukur di dalam diri, hal ini kemudian dapat mengurangi keinginan untuk bersikap takabur.
- Istiqomah dalam bersyukur juga kemudian dapat dilakukan dengan berusaha selalu mengucapkan rasa syukur atas semua pemberian Allah, serta berupaya sabar saat menghadapi masalah.
- Menyadari segala kekurangan sebagai manusia. Setiap Manusia memiliki kelebihan serta kekurangan. Karenanya, penting untuk dapat menyadari kekurangan diri agar tidak mudah merasa hebat serta takabur. Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan masuk surga bagi seseorang yang di dalam hatinya ada sebesar biji sawi dari sifat takabur,” (HR Thabrani, Hakim, Baihaqi dan Ahmad).
- Menyadari bahwa hidup ini hanya sementara sifatnya. Orang yang takabur juga kerap melupakan hal tersebut sehingga lupa menyiapkan bekal untuk ke akhirat.
- Selalu berusaha menghormati serta menghargai orang lain. Sulit menghargai dan menghormati orang lain merupakan bentuk sikap yang kurang dewasa, dan jika dibiarkan kemudian akan menjadi bibit takabur.
- Menyadari segala kelebihan sebagai karunia dari Allah SWT. Manusia memiliki kelebihan bukan hanya karena usahanya saja, namun juga dikarenakan izin Allah SWT. Jika menyadari hal ini biasanya akan membuat seseorang pandai bersyukur hingga terhindar dari takabur.
- Tidak membedakan perlakuan di antara sesama manusia. Semua manusia diciptakan sama oleh Allah SWT. Meski dengan adanya perbedaan, bersikap adil terhadap sesama adalah cara menjadi pribadi yang baik serta dapat menghilangkan sifat egois.
Buku-Buku Terkait
Rendah Hati Membuka Pintu Sukses
Manusia perlu tiga bekal – diperinci menjadi lima unsur- untuk dapat menjalani proses sukses. Fokus diri, fokus kelola dan fokus Tuhan. Fokus diri artinya ia mementingkan diri untuk maju; dengan bekal ganda: paham kondisi diri (Neraca Diri) dan memiliki semangat baja untuk maju (Tekad Diri). Di luar diri ada Fokus Kelola; yaitu interaksi dengan orang lain. Berupa kekuatan kerjasama (Kuat Tim), dan kekuatan untuk merencanakan-implementasi-evaluasi program atau kegiatan (Fokus RIME). Di atas semuanya Fokus Tuhan –di sini kita perlu terapkan empat kiat ini: niat lurus karena Allah, selalu berbuat beramal baik, memandang musibah adalah rahmat, dan formula bahagia.
Islam & Kesehatan Mental
Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar dan luar biasa yang memiliki keistimewaan dan kekuatan di luar kemampuan apapun baik yang di langit maupun di hamparan bumi, yang terhampar luas ini yang diberikan Allah kepada rasul-Nya Muhammad SAW, isi dan kandungannya terjaga dan terpelihara sampai akhir masa. Bahkan dalam ayat-Nya Allah SWT memberi perumpamaan seandainya al-Quran diturunkan ke sebuah gunung, niscaya ia akan hancur tidak tersisa. Dan perumpamaan-perumpamaan itu kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir. Oleh karena itu seorang yang menjadikannya pedoman hidup (way of life) ia akan merasakan kebahagiaan, ketentraman serta ketenangan hidup.
Atomic Habits: Perubahan Kecil yang Memberikan Hasil Luar Biasa
Orang mengira ketika Anda ingin mengubah hidup, Anda perlu memikirkan hal-hal besar. Namun pakar kebiasaan terkenal kelas dunia James Clear telah menemukan sebuah cara lain. Ia tahu bahwa perubahan nyata berasal dari efek gabungan ratusan keputusan kecil—dari mengerjakan dua push-up sehari, bangun lima menit lebih awal, sampai menahan sebentar hasrat untuk menelepon. Ia menyebut semua tadi atomic habits.
Dalam buku terobosan ini, Clear pada hakikatnya mengungkapkan bagaimana perubahan-perubahan sangat remeh ini dapat tumbuh menjadi hasil-hasil yang sangat mengubah hidup. Ia menyingkap beberapa trik sederhana dalam hidup kita (seni Menumpuk Kebiasaan yang terlupakan, kekuatan tak terduga Aturan Dua Menit, atau trik untuk masuk ke dalam Zona Goldilocks), dan menggali ke dalam teori psikologi dan neurosains paling baru untuk menerangkan mengapa semua itu penting.
Dalam rangka itu, Ia menceritakan kisah-kisah inspiratif para peraih medali emas Olimpiade, para CEO terkemuka, dan ilmuwan-ilmuwan istimewa yang telah menggunakan sains tentang kebiasaan-kebiasaan kecil untuk tetap produktif, tetap termotivasi, dan bahagia. Perubahan-perubahan kecil ini akan mendatangkan pengaruh revolusioner pada karier Anda, hubungan pribadi Anda, dan hidup Anda.
Di Sini dan Saat Ini: Pendekatan Sehat Mental untuk Menikmati Setiap Momen
Menurut Kabat-Zinn, mindfulness adalah kesadaran yang muncul dengan mengarahkan perhatian pada satu tujuan di momen saat ini. Perhatian dapat diarahkan ke satu objek yang ada di momen saat ini. Objek tersebut dapat berupa nafas, tubuh, suara, aroma, atau apapun aktivitas yang sedang dilakukan dalam bentuk single tasking. Dengan berlatih mindfulness kita dapat berfokus pada satu objek tertentu. Menyadari dan mengamati berbagai dinamika pengalaman yang terjadi. Berlatih untuk hadir sepenuhnya dan menikmati setiap momen yang terjadi dalam kehidupan. Terlihat mudah bukan. Namun pada kenyataannya, berlatih mindfulness nampaknya tidak semudah perkiraan kita. Apalagi mencoba melakukannya di setiap aktivitas kita.
Buku ini akan mengulas secara mendalam terkait mindfulness disertai dengan panduan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dengan membaca buku ini, tidak ada lagi kata sulit berlatih mindfulness.
Kesimpulan
Takabur akan mendatangkan berbagai masalah baru dalam hidup cepat atau lambat. Maka dari itu, segera kenali dan pelajari ciri-cirinya agar secepat mungkin kamu bisa menghindarinya. Dengan mengenali ciri-ciri dari sifat takabur, maka seseorang bisa terhindar dari sifat takabur dan berusaha menjadi seseorang yang rendah hati. Dengan sifat rendah hati ini, seseorang bisa memiliki banyak teman dan terhindar dari yang namanya permusuhan.
Untuk melakukan tindakan-tindakan agar terhindar dari sifat takabur memang sangat sulit, tetapi jika sudah terbiasa, maka akan menjadi lebih mudah. Salah satu cara untuk terhindar dari sikap takabur adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, kita harus terbiasa rendah hati dan merasa kalau semua manusia itu memiliki kedudukan yang sama dihadapan Allah SWT.
Di Gramedia.com, kamu bisa menemukan berbagai macam buku yang bisa menambah wawasan dan pengetahuan. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Sofyan
Baca juga:
- Aliran Mu’tazilah
- Berpikir Kritis Menurut Islam
- Cara Mandi Wajib
- Cara Menjadi Seorang Ihsan
- Contoh Tawakal
- Doa Kelahiran Anak
- Doa Akhir Tahun Islam
- Doa Setelah Adzan
- Dosa Besar Istri Terhadap Suami
- Fihi Ma Fihi
- Hasad
- Idul Adha
- Iman Kepada Malaikat Allah
- Kerajaan Islam Pertama di Indonesia
- Kerajaan Islam di Indonesia
- Kekuatan Doa Ibu
- Keutamaan Dua Ayat Terakhir dari Surat Al-Baqarah
- Kisah Inspirasi Islami
- Kumpulan Doa Sehari-Hari
- Macam Macam Sedekah
- Mahar Pernikahan dalam Islam
- Niat Puasa Bayar Hutang Ramadhan
- Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia dan Fotonya
- Pengertian Toleransi Dalam Islam
- Penjelasan Rukun Iman dan Rukun Islam Lengkap
- Rukun haji, Pengertian Haji, dan Hukum Haji
- Pesantren Kilat
- Permohonan Maaf Menjelang Nisfu Syaban
- Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam
- Rukun Jual Beli Dalam Islam dan Syaratnya
- Rukun Shalat
- Rekomendasi Cerita Anak Islami Untuk Menjadi Teladan Yang Baik
- Sahabat Nabi Muhammad
- Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
- Sejarah Kerajaan Islam di Sumatera
- Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia
- Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
- Sejarah Kerajaan Mataram Islam
- Sistem Ekonomi Islam
- Sujud Sahwi
- Takabur
- Tanda-Tanda Kiamat Kecil
- Tokoh Ilmuwan Islam (Muslim)
- Umur Hewan Kurban
- Zakat Fitrah dan Zakat Mal
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien