Tanaman Apotek Hidup – Indonesia merupakan salah satu negara kaya yang memiliki berbagai jenis tanaman sumber bahan pengobatan alami maupun tradisional. Beberapa di antara tanaman-tanaman tersebut telah digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia secara turun-temurun dari nenek moyang.
Tanaman obat tradisional juga dapat dipakai untuk mengobati penyakit maupun kelainan yang ada di dalam tubuh manusia. Tanaman itu lebih dikenal dengan nama apotek hidup. Apotek hidup merupakan pemanfaatan sebagian kecil bidang tanah untuk ditanamani tanaman obat-obatan sebagai keperluan sehari-hari.
Selain berfungsi sebagai sumber obat untuk menghadapi berbagai macam penyakit, tanaman ini juga digunakan untuk menghiasai halaman rumah. Ini dikarenakan tanaman tersebut mempunyai kandungan zat alami untuk mengatasinya. T
Sudah tanaman apotek hidup apa saja? Lalu, apa yang dimaksud dengan apotek hidup? Yuk ketahui lebih jauh lagi seputar apotek hidup lewat ulasan ini, ya.
Table of Contents
Pengertian Apotek Hidup
Apotek hidup merupakan pemanfaatan sebagian kecil tanah yang kosong untuk ditanami berbagai jenis tanaman obat.
Apotek hidup sering kali disebut dengan tanaman obat keluarga (TOGA) yang hakikatnya merupakan sebidang tanah, baik di halaman rumah, ladang, maupun kebun yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat.
Manfaat Bisnis Apotek Hidup
- Sebagai sarana penghijauan untuk lingkungan di sekitarnya.
- Memicu masyarakat yang berada di sekitarnya untuk ikut menanamnya.
- Limbah yang terbuang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos.
- Membantu masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.
- Menghemat pengeluaran karena tidak perlu membeli bumbu dapur.
- Mengisi waktu luang dengan berbisnis sekaligus merawat tanaman.
- Menjadi media pendidikan kepada anak dengan mengajari cara berkebun.
7 Tanaman Apotek Hidup yang dapat Ditanam di Rumah
1. Daun Sirih
Daun sirih merupakan salah satu tanaman apotek hidup yang paling mudah ditanam di rumah. Hal ini dikarenakan tumbuhan ini dapat ditanam secara langsung di tanah maupun dengan memakai media pot, bahkan roof garden sekalipun.
Selain mudah ditanam, daun sirih juga mempunyai banyak sekali manfaat. Daun tersebut mengandung volatile oil (minyak terbang), zat samak, kavikol, seskuiterpen, dan pati yang bermanfaat untuk kesehatan maupun penyembuhan. Inilah yang menyebabkan tanaman ini harus ada di kebun rumah.
2. Jahe
Jahe juga menjadi salah satu tanaman apotek hidup selanjutnya yang harus ada di kebun rumah kalian. Tanaman tersebut termasuk ke dalam jenis umbi-umbian, sehingga proses penanamannya terbilang mudah.
Sama seperti tanaman apotek hidup lainnya, jahe juga dapat ditanam dengan menggunakan media pot maupun secara langsung ditanam di kebun rumah.
Cara menanam jahe tidak membutuhkan bibit tanamannya, cukup gunakan satu ruas jahe dan masukan ke dalam tanah hingga tunasnya tumbuh. Selanjutnya, tunas dari tanaman jahe itu yang yang akan ditanam. Bukankah sangat mudah untuk menanam tanaman apotek hidup yang satu ini?
3. Temu Lawak
Sama seperti halnya jahe, temu lawak juga menjadi tanaman apotek hidup yang mudah untuk ditanam. Selain itu, temulawak juga mempunyai berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan dan menyembuhkan berbagai macam penyakit. Itulah yang membuat tidak mengherankan jika banyak orang yang menyarankan untuk menanam tanaman apotek hidup yang satu ini.
Temu lawak dapat ditanam di dalam pot maupun halaman kebun rumah. Tanaman ini termasuk ke dalam apotek hidup jenis umbi-umbian.
Tunas temu lawak juga akan tumbuh saat dimasukan ke dalam air. Tunas itulah yang nantinya dapat ditanam. Tanaman tersebut tidak membutuhkan perawatan khusus untuk menanamnya. Cukup biarkan saja berada di dalam media tanam yang subur dan disiram secara rutin. Bukankah mudah sekali?
4. Kumis Kucing
Salah satu fungsi menaman tanaman apotek hidup memang tidak hanya sekadar mempercantik kebun rumah. Tanaman apotek hidup yang ditanam juga sebaiknya mempunyai banyak khasiat, salah satunya adalah untuk pengobatan.
Inilah yang menyebabkan tidak mengherankan jika beberapa jenis tanaman apotek hidup dikhususkan mempunyai berbagai macam manfaat untuk kesehatan, salah satunya adalah tanaman kumis kucing.
Tanaman kumis kucing mempunyai berbagai macam kandungan yang dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan, misalnya misalnya encok, sembelit, masuk angin, dan rematik. Selain itu, tanaman kumis kucing juga mempunyai penampilan dengan bunga yang cantik. Bukankah akan semakin bagus jika ditanam di kebun rumah?
5. Lidah Buaya
Salah satu tanaman apotek hidup yang sering ditemukan adalah lidah buaya. Tanaman tersebut saat ini memang banyak dikembangkan di kebun rumah karena tidak membutuhkan perawatan khusus. Proses penanaman tanaman itu juga relatif mudah, yaitu cukup menanam potongan lidah buaya untuk memperoleh tumbuhan yang baru.
Selain cara penanaman dan perawatannya yang mudah, lidah buaya juga mempunyai bermacam-macam manfaat untuk pengobatan, kesehatan, dan kecantikan.
Tanaman ini menjadi salah satu media untuk memperbaiki sel kulit. Selain itu, lidah buaya juga dapat diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman yang menyegarkan.
6. Jintan Hitam
Jika lidah buaya sering kali ditanam sebagai tanaman apotek hidup, sebaliknya dengan jintan hitam. Tanaman ini masih jarang sekali ditanam dan dikembangkan, meskipun memberikan berbagai macam manfaat untuk kesehatan tubuh.
Jintan hitam juga relatif mudah untuk ditanam, meskipun membutuhkan beberapa perawatan yang khusus dan kondisi tanah tertentu sebagai media penanaman.
Tanaman ini mempunyai kandungan thymoquinone. Senyawa thymoquinone yang ada di dalamnya berperan sebagai antikanker. Selain itu, manfaat lain dari jintan hitam adalah mengobati penyakit diabetes, penurun tekanan darah, mengobati sakit perut, dan berbagai manfaat lain untuk kesehatan tubuh.
7. Daun Miana
Daun miana sudah tidak asing lagi dikenal sebagai tanaman hias. Namun, beberapa orang sepertinya masih belum banyak yang mengetahui jika daun miana juga merupakan salah satu tanaman apotek hidup.
Seperti halnya tanaman apotek hidup yang lain, ada banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari daun tersebut untuk kesehatan tubuh. Salah satu manfaat dari tanaman ini adalah untuk mengobati penyakit bisul dan wasir. Selain itu, daun miana juga mempunyai kandungan antiseptik yang akan membantu dalam proses pengobatan berbagai macam penyakit.
Cara Berbisnis Tanaman Apotek Hidup
1. Menentukan Lokasi yang Tepat
Lokasi tempat penjualan tanaman memegang peranan yang signifikan dalam memaksimalkan penjualan tanaman.
Untuk memulai bisnis apotek hidup, kalian cukup memakai kebun atau taman yang ada di halaman rumah. Bentuklah taman itu sampai terlihat luas dan siap untuk ditanami berbagai macam jenis tanaman apotek hidup.
Beberapa persyaratan yang harus dimiliki untuk membuat tempat penjualan tanaman apotek hidup
adalah dekat dengan konsumen, mudah dijangkau oleh pembeli (misal dekat dengan jalan raya), dan tempat display yang relatif luas.
2. Survei Pesaing
Untuk mengetahui prospek pengembangan bisnis, kalian perlu melihat banyaknya pesaing yang ada. Bandingkanlah harga jual tanaman apotek hidup yang kalian jual dengan tanaman di toko lainnya agar nantinya dapat menentukan harga yang tepat.
3. Modal
Bisnis apotek hidup merupakan salah satu usaha kecil yang menjanjikan dengan modal yang tidak relatif besar untuk memulainya. Pakailah modal awal untuk membeli bibit, perlengkapan untuk perawatan taman, dan juga mengurus perizinan.
4. Strategi Pemasaran
Promosi merupakan sesuatu yang paling penting dilakukan dalam proses pengembangan suatu usaha. Lakukanlah beberapa tip berikut ini untuk melakukan promosi.
- Sebarkan bisnis kalian dari mulut ke mulut karena hal ini dianggap paling efektif untuk mengembangkan usaha.
- Buatlah brosur yang dapat disebarkan ke apotek-apotek dan pasar terdekat agar mudah untuk melakukan kerja sama.
- Maksimalkan media informasi yang ada, misalnya media sosial, koran, majalah, dan radio.
5. Perawatan yang Tepat
Tanaman apotek hidup yang dirawat secara tepat dan bebas dari bahan kimia akan banyak dicari oleh banyak orang, baik instansi kesehatan maupun ibu-ibu yang ingin menerapkan pola hidup secara sehat. Selain itu, keikutsertaan dalam sosialisasi juga dapat menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran seseorang mengenai cara berbisnis tanaman hidup dengan mudah.
Itulah artikel terkait “tanaman apotek hidup yang baik untuk kesehatan” yang bisa kalian gunakan sebagai referensi. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk Grameds. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.
Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!
Rujukan
- Aditama, Tjandra Yoga (2014). Jamu dan Kesehatan. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
- Baker, Nick (2017). Rewild: The Art of Returning to Nature. London: Aurum Press.
- Dallmayr, Fred Reinhard (2011). Return to Nature: An Ecological Counterhistory. Lexington: University Press of Kentucky.
- Mindarti, S.; Nurbaeti, B. (2015). Buku Saku Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Bandung: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat.
- Rahardjo, S.S., dkk. (2020). Pengobatan Komplementer Herbal. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
- Schmitt, Peter J. (1990). Back to Nature: The Arcadian Myth in Urban America. Baltimore: Johns Hopkins University Press.
- Sutomo, Budi (2016). 378 Resep Jus dan Ramuan Herbal. Depok: PT. Kawan Pustaka.
- Sutrisna, E. (2016). Herbal Medicine: Suatu Tinjauan Farmakologis. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Press.
- Watson, Robert N. (2011). Back to Nature: The Green and the Real in the Late Renaissance. Pennsylvania: University of Pennsylvania Press.
Rekomendasi Buku dan E-Book Terkait Tanaman Apotek Hidup
1. Buah dan Sayuran yang Berkhasiat untuk Menghilangkan Stres dan Depresi
Apakah ada makanan yang menyembuhkan stres dan depresi? Sebuah studi baru menunjukkan bahwa makanan tertentu dapat bertindak seperti antidepresan, meskipun tidak bisa menyembuhkan sepenuhnya. Beberapa jenis buah-buahan dan sayur mayur seperti timun, coklat, daun seledri, jahe, jeruk, dan buah kiwi ternyata memiliki manfaat untuk mengurangi dan menghilangkan stres, emosi tinggi, dan depresi.
Jika menggunakan obat-obatan, kalian harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah kalian dapat mencoba makanan tersebut. Kalian dapat mengandalkan makanan sampai ke tingkat meminimalkan efek depresi, meskipun nda tidak dapat menghindari obat-obatan sepenuhnya.
Tentu saja, makanan adalah bahan bakar untuk sistem dan juga dapat membuat kita merasa baik yang berarti bahwa makanan dapat mempengaruhi suasana hati kita juga. Berdasarkan hal ini, kalian dapat mencoba solusi alami tertentu jika dokter memungkinkan kalian untuk melakukannya.
2. Bertanam Sayuran Hidroponik Organik dengan Nutrisi Alami
Saat ini, hidroponik memang masih menjadi tren bagi florist yang ingin bertanam sayuran secara praktis dan hemat lahan. Selama ini, sayuran hidroponik hanya mengandalkan pupuk AB Mix dan air untuk keberlangsungan hidupnya. Sebenarnya, apakah pupuk AB Mix untuk hidroponik ini bisa diganti dengan pupuk organik yang lebih murah, sehat, dan alami? Jawabannya bisa.
Charlie Tjendapati melalui penelitiannya selama bertahun-tahun telah berhasil membuat pupuk hidroponik organik pengganti AB Mix. Bahan dasar yang digunakan adalah tanaman Kipahit (Tithonia diversifolia) yang mudah ditemukan di sekitar kita.
Dengan pupuk organik, hasil panen sayuran tidak kalah dengan hidroponik yang menggunakan AB Mix, sayurannya tetap segar, bobot yang dihasilkan juga besar. Semua hal mengenai teknis dan cara membuat pupuk organik, serta perlakuan sehari-harinya, terangkum jelas di dalam buku ini. Selamat mencoba!
Deskripsi
Pertanian di dunia, termasuk di dalam negeri, mengalami perkembangan yang signifikan. Sistem bertani secara konvensional di lahan pertanian mulai tergeser tren hidroponik sebagai salah satu gerakan menanam di perkotaan, sekaligus menjadi solusi keterbatasan lahan dan tanah. Dengan keberadaan pupuk, petani yang sebelumnya hanya memanfaatkan kesuburan tanah untuk bercocok tanam pun mulai menggunakan pupuk untuk menyuburkan lahan pertaniannya. Namun, saat ini banyak petani yang menggunakan pupuk secara berlebihan yang kemudian berdampak buruk terhadap lingkungan.
Inilah yang membuat diperlukannya pola bertanam yang aman bagi tanaman maupun manusia yang mengonsumsinya. Muncullah hidroponik sebagai teknik bertanam yang telah diklaim sebagai salah satu teknik budidaya yang sehat. Buku ini mengulas berbagai hal tentang hidroponik, termasuk nutrisi organik yang bisa ditemukan melalui teknik budi daya ini. Buku ini juga berisi persiapan-persiapan budi daya, pemeliharaan tanaman, dan penanganan berbagai jenis hama maupun penyakit tanaman.
3. Bertanam Sayuran Organik di Halaman Rumah
Setiap saat dapat memetik sayuran segar yang sehat dari pekarangan, itulah dambaan bagi sebagian ibu-ibu rumah tangga. Sejumlah sayuran, seperti kangkung, sawi, terong, dan bayam dapat ditanam dengan pemeliharaan yang relatif mudah.
Memelihara sayuran tidak harus di lahan yang luas. Dengan memanfaatkan pekarangan, pemilik rumah, terutama ibu rumah tangga, dapat menikmati segarnya sayuran. Ibu rumah tangga tidak harus membeli di pasar atau supermarket, tetapi cukup memetik sayuran yang ditanam di halaman rumahnya.
Selain kesegarannya karena bisa dipetik kapan saja saat dibutuhkan, tanaman sayur pun dapat dinikmati keindahannya di pekarangan jika ditata dengan baik dan rapi. Bertanam sayuran seperti kangkung, bayam, selada, cabai, dan tomat tidak harus di lahan yang luas. Dengan memanfaatkan pekarangan, siapa pun bisa menjadi “petani” sayuran dan memanennya sendiri tanpa harus membeli di pasar. Bagi yang tidak memiliki lahan yang luas, bisa memilih teknik bertanam vertikultur dengan menggunakan pot atau polybag. Pilihan lainnya dengan bercocok tanam tanpa tanah (hidroponik) atau dengan sistem akuaponik (panen sayur bonus ikan).
Buku ini hadir untuk memberikan informasi mengenai jenis sayuran yang populer ditanam di pekarangan rumah, teknik bertanam, hingga pemeliharaannya. Dengan bahasa yang mudah dimengerti, diharapkan buku ini bisa menjadi panduan para ibu rumah tangga yang tertarik bertanam sayur di halaman rumah.
Baca juga:
- Apa Saja Flora di Indonesia
- Cara Merawat Kaktus
- Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri
- Tanaman Hias Yang Mahal
- Tanaman Air Hias
- Tanaman Obat Keluarga
- Tanaman Hias Daun
- Tanaman Hias Gantung
- Tanaman Hias Bunga
- Tanaman Hias Indoor
- Budidaya Tanaman Sayuran
- Tanaman Rambat Dinding dan Gantung
- Tumbuhan Langka di Indonesia
- Macam Macam Bunga
- Manfaat Kayu Gaharu
- Jenis Bunga Hias
- Jenis Kayu
- Cara Merawat Tanaman Hias
- Budidaya Tanaman Pangan
- Pupuk Urea
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien