5 Tanda Orang Tidak Suka kepada Kita dan Cara Menghadapinya

Tanda Orang Tidak Suka Kepada Kita – Semua orang di dunia ini ingin diakui keberadaannya, disukai, dan diterima dengan tangan terbuka oleh orang-orang yang ditemuinya. Saking inginnya, tidak sedikit orang bahkan rela merendahkan dirinya dan berpura-pura menjadi orang lain. Melakukan sesuatu yang tidak kita sukai, menjadi seseorang yang bukan dirinya sendiri, bahkan rela berbohong hanya agar bisa diterima oleh kelompok tertentu.

Hal-hal seperti ini sebenarnya cukup lumrah terjadi. Jangan salah, orang yang melakukannya sangat tahu bahwa apa yang mereka lakukan salah dan kebohongannya akan terbongkar suatu saat nanti. Sayangnya, keinginan untuk diterima kadang sangat tinggi hingga membuat kita kehilangan akal sehat.

Padahal kenyataannya, tidak peduli sebaik apapun kita kepada semua orang dan apa yang sudah kita lakukan untuk mereka, di luar sana akan selalu ada orang yang tidak suka pada kita. Pahit memang, tapi begitulah kenyataan yang ada. Ada banyak alasan kenapa perasaan tidak suka itu muncul.

Namun terlepas dari sebabnya, memikirkan cara menghadapinya jauh lebih penting. Ketika seseorang tidak menyukai kita, rasa kesal dan tidak aman menjadi dua perasaan yang akan muncul pertama kali. Mayoritas orang bahkan tidak segan langsung mengkonfrontasi hal itu, yang berakhir dengan keributan. Nah, kamu tidak bisa melakukan itu. Sebelum menemui orang yang bersangkutan, ada baiknya kalau kita lebih dulu melakukan introspeksi diri.

Seperti kata pepatah, tidak akan ada asap kalau tidak ada api. Selalu ada banyak alasan kenapa seseorang bisa memendam rasa tidak suka bahkan kebencian. Bisa jadi karena kita telah melakukan sebuah kesalahan yang merugikannya, atau bisa juga karena sikap kita yang kelewatan.

Dan berikut ini 5 sikap yang bisa membuat orang lain tidak suka pada kita, apa saja?

5 Sikap yang Membuat Orang Lain Tidak Suka Pada Kita

Tidak dipungkiri, beberapa orang di luar sana tidak membutuhkan alasan untuk tidak menyukai orang lain. Mereka bisa dengan mudah memutuskan untuk membenci seseorang hanya karena hal-hal kecil. Namun tidak semua orang seburuk itu.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, perasaan tidak suka tidak selalu muncul secara tiba-tiba. Beberapa di antaranya muncul justru karena sikap buruk yang berasal dari diri kita sendiri. Jadi, sikap seperti apa?

Berikut 5 sikap yang membuat orang lain tidak suka pada kita!

1. Tidak tahu berterima kasih

Namanya hidup, tidak akan selalu mudah dan menyenangkan. Layaknya roda yang sedang berputar, ada waktunya hidup kita naik ke titik tertinggi, dan ada waktunya pula hidup akan membawa kita ke titik terendahnya. Aturan ini berlaku bagi semua orang, tidak peduli seberapa kaya, terkenal, atau sempurnanya kamu. Kamu akan selalu merasakan hidup di titik terendah.

Ketika itu terjadi, kita akan membutuhkan bantuan banyak orang, terutama orang-orang terdekat. Sayangnya,tidak semua orang layak mendapatkan bantuan. Bukan karena mereka tidak membutuhkannya, tetapi karena mereka tidak tahu caranya untuk berterima kasih.

Beberapa orang hanya datang ketika mereka butuh, dan pergi begitu saja setelah urusannya selesai. Kalau kamu punya sikap seperti ini, kamu harus tahu, bahwa sikapmu ini sama sekali tidak baik. Sekali dua kali, orang akan membiarkannya. Namun jika setiap masalahmu selesai, kamu langsung berubah sikap, lama-lama orang akan kapok untuk membantu lagi.

Lebih parah dari itu, sikap tidak tahu terima kasih akan mengundang kebencian yang tidak perlu dari orang lain, termasuk orang-orang terdekatmu.

2. Keras kepala dan selalu merasa benar

Kita dilahirkan dengan dua telinga dan satu mulut yang seharusnya membuat kita bisa mendengar lebih banyak ketimbang berbicara. Masalahnya, orang yang punya sifat keras kepala tidak akan mengerti banyak tentang hal ini.

Mereka cenderung enggan mendengarkan saran dari orang lain, apalagi mengikuti sarannya. Mereka lebih suka mendengarkan dan mengikuti diri sendiri ketimbang orang lain. Hal ini dia lakukan, bukan karena dia tidak percaya namun lebih karena dia merasa bahwa dia lebih mampu, lebih pintar, dan lebih kuat dari orang lain.

Menurutnya, orang lain akan selalu salah dan dia selalu benar. Dia ingin didengar, tapi enggan mendengarkan. Orang tipe ini cenderung egois dan hanya mementingkan diri sendiri. Dan meski sifat seperti ini tidak sampai menimbulkan rasa benci, sifat ini cukup ampuh untuk membuat kamu kehilangan banyak teman.

3. Hobi mengeluh

Tidak ada undang-undang yang melarang kita untuk mengeluh. Bagaimanapun kita ini manusia, bukan robot yang tidak punya rasa capek. Robot saja bisa rusak bahkan meledak jika dipekerjakan secara terus-menerus, apalagi manusia.

Ketika masalah datang, terutama jika masalah itu terlalu berat untuk dihadapi, kamu tentu saja boleh mengeluh. Bukan hanya mengeluh, kamu bahkan boleh meminta pertolongan kepada orang lain. Namun hanya karena mengeluh itu gratis, bukan berarti kamu harus melakukannya setiap saat.

Mengeluh hanya akan membuat kamu yang lagi pusing, jadi semakin terpuruk. Di sisi lain, kebiasaan itu akan membuat orang lain merasa lelah dengan semua keluhan kamu. Terakhir dan yang paling penting, keluhan juga tidak bisa menyelesaikan semua masalahmu. Kalau kamu mau masalahmu selesai, maka segera kerjakan.

4. Suka memotong pembicaraan

Oke, kamu mungkin punya pengetahuan yang luas. Namun kamu juga harus tahu, kalau semua hal ada waktunya.

Ada waktu di mana kamu boleh bicara, tapi ketika orang lain sedang bicara, kamu harus diam. Memotong pembicaraan orang lain adalah hal yang sangat tidak sopan, terutama jika itu dilakukan saat kamu sedang berbicara dengan orang yang lebih tua usianya darimu. Lebih dari itu, kamu akan meninggalkan kesan bahwa kamu tidak menghargai sama sekali lawan bicaramu.

Sekali dua kali, orang mungkin akan maklum. Namun jika kebiasaan ini dibiarkan, lama-kelamaan orang akan kapok untuk mengobrol lagi denganmu.

5. Suka bersikap berlebihan

Segala hal yang berlebihan itu tidak baik, bahkan jika itu hal yang baik sekalipun. Aturan yang sama juga berlaku dalam sikap, perkataan, maupun perilaku.

Bersikap berlebihan akan membuat orang lain merasa jengah dan terganggu. Lebih parahnya lagi, orang akan melabeli kamu sebagai sosok yang suka cari perhatian. Tidak ingin dicap begitu? Bersikaplah wajar dan jangan berlebihan.

5 Tanda Orang Tidak Suka kepada Kita

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ada beberapa sikap yang memang dapat memicu rasa tidak suka dari orang lain. Namun disisi lain, kadang orang tidak butuh banyak alasan untuk tidak menyukai orang lain. Bedanya, ada yang senang menunjukkan perasaan itu secara terang-terangan, ada yang lebih suka sembunyi lalu menikam dari belakang.

Untuk menghindari itu, kita tentu harus tahu siapa orang yang tidak suka pada kita, dan berikut 5 tanda orang tidak suka pada kita yang perlu kamu ketahui!

1. Menjaga jarak

Bisa dibilang ini merupakan salah satu tanda yang paling sering muncul. Saat seseorang tidak menyukai kita, mereka biasanya menunjukkan perasaannya secara terang-terangan, atau justru memilih untuk menyembunyikannya.

Meski begitu, rasa tidak suka bukanlah sesuatu yang mudah untuk disembunyikan. Sejauh apapun dia berusaha menjaga jarak darimu, tetap saja rasa tidak suka itu akan terlihat baik itu dari ucapan yang ketus atau perilaku yang buruk. Kadang, semakin besar perasaan tersebut, semakin sulit juga menyembunyikannya.

2. Tidak senang melihat kebahagiaan kita

Orang yang menyayangi kita selalu menginginkan yang terbaik. Ketika sedih, orang-orang ini akan berusaha menghibur dan membuat kita bahagia lagi. Orang-orang yang tidak suka pada kita, akan bersikap sebaliknya.

Mereka akan kesal melihat kebahagiaanmu. Well, kalau kebahagiaan kamu merugikan dia, rasa kesal ini bisa ditolerir. Masalahnya, kebahagiaan kamu tidak berhubungan, apalagi sampai merugikan siapapun.

Tapi tetap saja, dia tidak akan bisa senang melihatnya. Tidak jarang bukannya memberikan selamat, mereka justru mengeluarkan kalimat-kalimat sinis yang membuat kamu kesal atau bahkan merasa down.

3. Selalu merasa tersaingi

Selain tidak suka melihat kita bahagia, mereka juga tidak akan senang melihat kita selangkah lebih maju di depannya. Mereka akan selalu merasa tersaingi dengan pencapaian yang berhasil kita dapatkan, bahkan ketika tidak ada persaingan apapun diantara kalian.

Tidak peduli sehebat apa prestasi kamu, dan sekeras apapun usaha kamu untuk membuktikan diri, mereka tidak akan mempercayainya. Mereka menolak kenyataan bahwa kamu jauh lebih baik darinya.

4. Tidak bisa berhenti menjelek-jelekkan kamu

Tidak peduli sebaik apapun sifat dan perilakumu, orang yang tidak suka akan selalu melihatnya sebagai sesuatu yang salah.

Tidak ingin memendam pikiran itu sendiri, tidak jarang orang yang membenci kita berusaha menjelek-jelekkan kita di depan orang lain. Mereka berusaha menanamkan kebencian di hati orang lain. Semakin banyak orang yang terpengaruh, semakin baik buatnya.

5. Berusaha menjatuhkan kamu

Dari semuanya, tanda yang satu ini adalah yang paling berbahaya. Orang yang tidak suka pada kamu akan selalu berusaha menjegal bahkan menjatuhkan kamu dengan berbagai cara, kalau bisa dia akan menghasut seluruh dunia untuk memusuhi kamu.

Kamu harus ekstra hati-hati dengan orang seperti ini, karena mereka mungkin tidak akan berhenti sebelum melihat kamu terpuruk.

Cara Menghadapi Orang Tidak Suka kepada Kita

Mengetahui seseorang tidak suka pada kita memang tidak nyaman. Apalagi kalau orang itu adalah orang yang kamu temui setiap hari. Di sisi lain, orang yang memendam rasa tidak suka juga bisa berbahaya.

Meski kita tidak ingin bertengkar dengan mereka, orang-orang seperti ini jelas tidak bisa dibiarkan, terutama jika apa yang dia lakukan sudah membuatmu mengalami kerugian.

Tenang, kamu tidak harus selalu menyelesaikan konflik dengan pertengkaran. Lalu bagaimana solusinya? Berikut cara menghadapi orang yang tidak suka pada kita.

1. Tetap bersikap tenang

Kebanyakan orang akan langsung terpancing emosi jika ada yang mencari gara-gara dengannya. Meski emosi adalah reaksi yang wajar, namun hal ini tidak menyelesaikan masalah apapun. Sebaliknya, emosi justru hanya akan membuat keadaan yang sudah buruk menjadi lebih parah.

Bukan tidak mungkin, dia memang sengaja membuat kamu emosi untuk menjatuhkan kamu. Alih-alih emosi, tenang menjadi jawaban terbaik untuk menghadapi situasi seperti ini. Tidak mudah memang, tapi siapa tahu dia akan menyerah setelah gagal menjebak kamu.

2. Menjauhlah darinya

Kadang menjauh menjadi pilihan terbaik saat harus berhadapan dengan orang yang tidak suka padamu, terutama jika kalian berada dalam ruang lingkup yang sama, seperti kantor atau sekolah. Kamu menjauh bukan karena salah, apalagi takut dengannya.

Kamu menjauh untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya pertengkaran yang lebih heboh di antara kalian. Bagaimanapun bertengkar dengan rekan kerja di kantor, apalagi sampai jotos-jotosan akan sangat merugikan buatmu.

Kalian bukan hanya akan menanggung malu setelahnya, tetapi juga surat peringatan bahkan langsung pemecatan. Jika sudah begitu, kamu juga yang akan rugi kan? Jadi daripada kamu emosi dengan perilakunya, ada baiknya kalau kamu menjauh darinya, sejauh yang bisa kamu lakukan.

3. Cari tahu alasannya

Setelah menenangkan diri, langkah selanjutnya adalah mencari tahu alasan kenapa dia bersikap buruk padamu. Coba ingat-ingat, apakah kamu pernah melakukan kesalahan atau mengatakan sesuatu yang membuatnya tersinggung.

Bagaimanapun, rasa tidak suka tidak akan muncul begitu saja. Jika ternyata kamu punya kesalahan, maka kamu harus meminta maaf padanya dan mengakhiri masalah. Jika ternyata, kamu tidak pernah melakukan sesuatu yang salah, itu berarti ada yang salah dengan orang tersebut.

Bisa jadi, karena kepribadiannya yang memang buruk. Jika sudah begitu, maka tidak ada yang bisa kamu lakukan.

4. Jangan meniru apa yang dia lakukan

Dia mungkin sering mencari gara-gara denganmu. Tujuannya apa lagi kalau bukan untuk memancing emosi kamu. Kamu tidak boleh terpancing dengan jebakannya, apalagi sampai ikutan cari gara-gara hanya untuk memancing dia.

Susah memang untuk tidak terpancing emosi dan melakukan balas dendam. Tapi kalau sampai kamu ikut-ikutan cari gara-gara, terus apa bedanya kamu sama dia?

Lagipula kalau dia bersikap seperti anak SD, maka setidaknya kamu harus bersikap layaknya anak SMP. Bukan malah ikut-ikutan memancing perkara dan membuat hubungan kalian jadi makin berantakan.

5. Ajak bicara baik-baik

Daripada sibuk mencari cara untuk balas dendam padanya, ada baiknya kalau kamu mencari cara untuk menyelesaikan masalah yang ada. Eits, menyelesaikan masalah tidak berarti kamu harus adu argumen apalagi sampai menggunakan kekerasan, ya!

Sebaliknya, ajak dia bicara baik-baik. Katakan dengan jujur bahwa kamu tidak nyaman dengan sikapnya. Kamu juga bisa bertanya, apa sebabnya dia bersikap buruk kepadamu, dan jangan lupa cari solusi agar masalah atau kesalahpahaman yang muncul tidak berlarut-larut.

Tentu saja, melakukan pembicaraan seperti ini tidak mudah. Kalian harus sama-sama bersikap tenang, dan tidak terbawa emosi.

6. Balas dengan kebaikan

Oke, meski kedua belah pihak sudah saling memaafkan, namun kejadian-kejadian di antara kalian berdua pasti akan sulit dilupakan. Mayoritas orang akan lebih memilih saling menjauh untuk mengantisipasi agar konflik yang sama tidak terulang kembali.

Namun bukan berarti kamu juga harus mengambil jalan yang sama. Meski di masa lalu dia pernah bersikap buruk, bukan berarti kamu harus terus mengingatnya, apalagi kalian sudah baikan. Daripada saling diam, kenapa kamu tidak mencoba untuk bersikap baik dan berteman dengannya?

Mengetahui bahwa ada orang yang tidak suka pada kita memang membuat perasaan jadi tidak nyaman. Antara merasa tidak aman, bingung, tapi juga kesal. Namun kamu tidak bisa membiarkan masalah seperti ini begitu saja. Meski takut, cobalah untuk menyelesaikan semuanya dengan baik sebelum semuanya menjadi lebih runyam.

Demikian ulasan mengenai tanda orang tidak suka pada kita, jika Grameds juga mau mengetahui cara menghadapi teman yang bersikap buruk, kamu bisa mengunjungi gramedia.com untuk mendapatkan bacaan terkait. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Siti Marliah