Tanda-Tanda Kucing Mau Mati – Kucing adalah hewan menggemaskan yang banyak dipelihara oleh manusia. Bahkan, banyak juga orang yang menjadikan kucing peliharaan sebagai bagian dari keluarga. Namun, cepat atau lambat pasti akan ada saatnya dimana kita harus berpisah dengan mereka, karena ada beberapa tanda-tanda kucing mau mati.
Meski cukup sulit untuk melihat kucing menderita dalam hal apa pun, ternyata ada beberapa gejala saat kucing membutuhkan perawatan khusus. Kucing peliharaan biasanya akan menunjukkan beberapa tanda untuk memberitahu pemiliknya jika ada masalah pada tubuhnya. Hal ini dapat membantu kita untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi pada kucing sedari dini dan untuk memperpanjang kualitas hidupnya jadi sedikit lebih lama lagi.
Sebenarnya, banyak sekali tanda dari kucing yang akan mati. Tanda ini biasanya menjadi gejala dari tingkah anabul yang tiba-tiba menjadi aneh. Sebab, tanda ini mungkin saja merupakan cara kucing untuk berkomunikasi dengan pemiliknya bahwa dia sedang dalam keadaan tidak baik.
Tanda ini memang tidak tentu ditunjukkan oleh semua kucing. Terlebih lagi , kucing memiliki kecerdasan yang luar biasa sehingga beberapa dari mereka terkenal pandai menyembunyikan luka atau penyakit yang sedang dirasakannya.
Kucing yang biasa hidup di alam liar dikenal sebagai kucing yang terbiasa untuk tidak menunjukkan luka atau sakit yang terjadi pada tubuhnya. Hal ini disebabkan karena mereka menganggap jika menunjukkan kelemahannya, maka mereka akan menjadi target bagi para predator atau saingannya.
Tapi kamu tidak perlu cemas lagi, karena kebanyakan kucing peliharaan sekarang akan menunjukkan kesulitannya kepada pemiliknya. Hal ini dapat membantu kamu agar bisa menemani si kucing agar tidak melewati hari-hari terakhirnya sendirian. Selain itu, yang terpenting, kamu harus tetap peka pada kesehatan si kucing, ya!
Jika kamu melihat beberapa tanda ini pada kucing peliharaan kamu, maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan membawanya ke dokter hewan untuk dilakukan pemeriksaan. Di tengah pemeriksaan atau diagnosis yang sedang dilakukan, dokter hewan biasanya akan memberitahu kita bagaimana kondisi dari si kucing. Apakah dia ada dalam kondisi yang dapat diobati atau tidak.
Menurut salah seorang dokter hewan, Rili Wahyu Aji, kucing biasanya akan menunjukkan tanda yang hampir sama dengan manusia ketika dia akan mati. Kucing juga tidak akan ada respon untuk makan atau minum, dia hanya tidur karena tidak ada tenaga.
Selain itu, usaha anabul untuk bangkit juga cukup buruk. Dia juga akan memiliki suhu tubuh yang tak menentu, bisa saja suhu tubuhnya sangat rendah atau sangat tinggi, namun banyaknya suhu tubuh kucing yang langsung drop.
Di sisi lain juga, kucing peliharaan yang jarang keluar rumah akan jadi lebih sering keluar seperti sedang mencari tempat lain untuk mati. Hal ini dipercaya karena si anabul yang ingin bersembunyi agar pemilik atau kucing lainnya dan tidak melihat dia ketika mati.
Table of Contents
Tanda-Tanda Kucing Mau Mati
Lantas, apa saja tanda-tanda kucing mau mati yang biasa nya terjadi pada kucing peliharaan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. Berat badan yang turun drastis
Tanda-tanda kucing mau mati yang pertama adalah berat badan yang turun secara drastis. Namun, biasanya tanda ini lebih sering dialami oleh kucing senior atau yang sudah berumur cukup tua. Hal ini karena kucing senior lebih berpotensi kehilangan massa ototnya dibanding kucing yang masih muda.
Selain itu, seiring dengan bertambahnya usia, pencernaan kucing juga tidak sebaik dahulu. Mereka jadi kurang mampu dalam mencerna dan membentuk protein yang masuk sehingga massa otot pun menjadi berkurang.
Meski kucing kamu tetap makan dengan baik, tetapi tetap tidak menutup kemungkinan bahwa berat badannya justru akan semakin menurun setiap harinya. Sama seperti manusia, mereka juga akan mudah merasakan sakit sehingga lebih cepat kurus.
Umumnya, kondisi cachexia menjadi kondisi yang paling sering menyebabkan penurunan berat badan pada kucing ini. Kondisi ini disebabkan oleh kanker yang ada dalam tubuh kucing. Sel kanker ini akan dengan cepat membelah diri sehingga menyebabkan simpanan otot dan lemak pada kucing diserap oleh sel kanker itu. Oleh karena itu, jika kucing kamu menunjukkan penurunan berat badan yang cukup drastis, segera bawa mereka ke dokter hewan, ya.
2. Menjadi lebih sering bersembunyi
Ketika kucingmu menjadi lebih sering bersembunyi bahkan ketika tidak sedang bermain bersamamu, maka ini bisa menjadi salah satu tanda-tanda kucing mau mati. Kucing yang menjadi sering bersembunyi biasanya memiliki tanda penyakit, tetapi sulit untuk ditemukan penyebabnya.
Kucing yang bersembunyi mungkin memang merupakan sebuah perilaku yang umum untuk dilakukan oleh semua kucing. Namun, jika kucing tersebut terus menerus bersembunyi dari pemiliknya, bahkan sampai bersembunyi di tempat yang jarang atau tidak biasanya dia kunjungi, maka ini dapat menjadi tanda tanya besar.
Apalagi, jika selama beberapa hari kucing tersebut sulit bahkan tidak keluar ketika dipanggil untuk makan atau sekadar bermain. Kamu harus curiga, nih.
3. Tidak mau makan dan minum
Saat kucing kamu sedang tidak baik-baik saja atau sakit, maka mereka akan sangat mungkin untuk tidak mau makan makanan apapun. Beberapa obat yang dikonsumsinya juga bisa merusak indera penciuman dan perasa kucing, sehingga membuatnya tidak tertarik dengan makanan.
Oleh sebab itu, untuk mengatasi hal ini kamu bisa mencoba untuk menghangatkan makanan atau menambahkan sedikit jus tuna. Hal ini berguna untuk meningkatkan bau makanan sehingga membuat anabul menjadi lebih tertarik lagi untuk makan.
Selain itu, kucing yang sedang sakit juga sering kali tidak tertarik untuk minum. Ini cukup berbahaya karena dapat menyebabkan dehidrasi pada kucing. Kabar baiknya, jika kucing kamu masih mau makan, maka kamu bisa mengakalinya dengan meningkatkan asupan cairan pada makanan. Contohnya, kamu bisa meningkatkan asupan cairan dengan memberikan makanan kaleng atau menambahkan air ke makanannya langsung.
4. Lesu dan sulit bergerak
Saat kucing mendekati akhir waktu hidupnya, maka sangat mungkin untuk dia menjadi kurang aktif. Dia juga akan lebih sering tidur dan menjadi semakin lemah ketika dia bangun. Bahkan beberapa kucing juga akan terlihat depresi dan lesu.
Di sisi lain, untuk kucing yang sudah senior akan sering mengalami penurunan pergerakan atau malas bergerak karena kehilangan massa ototnya. Mereka akan mengalami nyeri akibat radang sendi atau masalah kesehatan yang lainnya.
Kelemahan ini dapat dengan mudah diketahui karena kucing akan menunjukkannya dengan ketara. Mereka akan mulai dengan hal-hal kecil, seperti tidak bisa lagi melompat ke meja dapur, kesulitan menavigasi anak tangga, hingga tidak bisa lagi melompat keluar dari kotak pasir yang tinggi.
5. Perubahan perilaku
Perubahan perilaku mungkin dianggap sebagai salah satu hal normal yang terjadi pada kucing seiring dengan berjalannya waktu, terutama saat usia kucing semakin bertambah. Namun, jika kucing yang biasanya bersahabat dan menunjukkan agresi bahagia tiba-tiba bertingkah ketakutan dan tertutup, maka ini bisa menjadi salah satu tanda-tanda kucing mau mati.
Beberapa dari mereka mungkin akan menajdi rewel dan mudah tersinggung. Mereka juga akan mengalami disfungsi kognitif, yang mirip dengan penyakit demensia pada manusia. Anabul akan sangat mungkin berkeliaran di rumah pada malam hari dan menjadi lebih vokal atau berisik dari biasanya
Saat kucing kamu mulai terlihat bingung dan tersesat di lingkungan yang sudah akrab, maka kamu harus segera membawanya ke dokter untuk mengkonsultasikannya. Karena kucing yang sudah tampak kehilangan arah menjadi situasi yang sangat mendesak bagi kesehatan si kucing.
6. Memberi respon yang buruk saat diobati
Saat seekor kucing sedang sakit, jika mereka tidak menunjukkan respon yang baik saat diobati, maka itu bisa menjadi tanda-tanda kucing mau mati. Karena biasanya, jika seekor hewan sakit, mereka akan tetap menunjukkan respon yang baik terhadap obat dan usaha pengobatan agar dapat kembali sembuh.
Sayangnya, bagi beberapa kucing yang akan mati, mereka justru tidak akan memberikan respon atau tanggapan yang baik terhadap obat yang harus dia konsumsi. Apalagi jika obat tersebut memiliki dosis yang cukup tinggi. Hal seperti ini dapat menjadi tanda bahwa tubuh anabul sudah rusak dan tidak bisa lagi mencerna obat secara normal untuk penyembuhan penyakitnya.
7. Suhu tubuhnya rendah
Suhu tubuh normal untuk kucing biasanya ada dalam kisaran angka antara 37 sampai 38 derajat celcius. Jadi, ketika seekor kucing menunjukkan tanda-tanda sedang tidak sehat, maka suhu tubuhnya akan turun secara drastis sampai di bawah standar.
Saat detak jantung melemah dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka pergerakan organ tubuh yang lainnya pun akan ikut melemah bahkan sampai tidak berfungsi. Hal inilah yang kemudian akan menyebabkan suhu tubuh terus menurun hingga di bawah dari suhu normal, 37-38 derajat celcius.
Untuk mengetahui suhu tubuh si anabul, kamu bisa menggunakan termometer digital untuk memeriksanya. Cara penggunaannya yaitu bisa dengan dimasukkan ke dalam telinga atau melakukan pengecekan pada area dubur anabul.
Selain dengan menggunakan termometer, kamu juga bisa mengecek suhu tubuh kucing dengan merasakan suhu pada cakarnya. Apabila cakar kucing terasa dingin saat disentuh, maka itu bisa menjadi salah satu tanda jika kinerja jantungnya sedang melemah. Jantung yang lemah akan menjadi petunjuk berakhirnya kehidupan si kucing.
8. Perubahan tampilan dan menjadi bau
Seekor kucing peliharaan yang lebih sering berada di dalam rumah biasanya memiliki penampilan yang cantik dan lebih rapi dari kucing-kucing yang berada di luar atau jalanan. Hal ini karena kucing peliharaan selalu dirawat sehingga tidak memiliki bau badan yang menyengat. Apalagi, kucing juga dikenal sebagai hewan yang bisa merawat serta membersihkan tubuhnya sendiri.
Namun, ketika menjelang akhir hidupnya, kucing akan cenderung kehilangan energi dan kemauan untuk merawat dirinya sendiri. Selain itu, mereka juga akan mulai menunjukkan penampilan yang lebih berantakan dari biasanya.
Di sisi lain, kucing yang mau mati juga kadang akan mengeluarkan bau tak sedap yang cukup menyengat akibat racun yang menumpuk dari dalam tubuh mereka. Racun ini berasal dari organ mereka yang mulai melemah dan berhenti bekerja dengan baik. Baunya pun akan semakin memburuk setiap harinya.
9. Perubahan pola pernapasan
Salah satu tanda-tanda kucing mau mati adalah berubahnya pola pernapasan pada kucing. Perubahan ini biasanya ditunjukkan dengan berbagai gejala, seperti napas sesak, mengi, sesak napas, hingga napas serak.
Perubahan pola pernapasan pada kucing ini tidak boleh dibiarkan. Jika kamu melihat kucingmu tidak bernapas secara normal, maka kamu harus segera membawanya ke klinik terdekat. Sebab, si kucing bisa saja mati karena keparahan perubahan pola pernapasan yang dideritanya.
10. Tak tertarik dengan benda favorit
Ketika si kucing sedang merasa tidak baik-baik saja dan kondisi kesehatannya menurun, mereka biasanya akan kehilangan minat terhadap segala hal. Tak terkecuali pada benda-benda yang dahulu pernah menjadi favoritnya.
Kucing yang menuju akhir hayatnya, tidak akan responsif lagi terhadap benda favoritnya, baik itu kepada mainan, jajanan, hingga makanan yang biasa mereka makan. Kamu juga akan kesulitan mengajak mereka main karena mereka yang sudah kehilangan gairah. Bahkan, tak jarang terdapat kucing yang mulai berhenti menunjukkan rasa bahagia ketika disentuh pemiliknya.
11. Bau mulut
Ketika kamu mengetahui bahwa si anabul bau mulut, mungkin kamu akan berpikir bahwa sedang ada masalah pada giginya. Padahal, bau mulut pada kucing juga dapat menjadi salah satu tanda-tanda kucing mau mati.
Penyakit gigi atau halitosis ringan pada kucing mungkin bukan masalah kesehatan yang mendesak. Namun, tetap saja kucing harus segera diperiksa oleh dokter ketika mereka sudah mulai sakit. Karena, bau mulut juga bisa menjadi salah satu ciri jika si kucing sedang mengalami sakit yang cukup parah.
Selain itu, kamu juga harus memperhatikan air liur dan pendarahan yang berlebihan yang terjadi dalam mulut kucing. Apabila kucing kamu mengalami infeksi mulut, maka kamu harus segera membawanya ke klinik agar dapat diobati. Pasalnya, infeksi pada mulut kucing bukan tidak mungkin akan membuat seluruh tubuhnya yang lain ikut terpapar bakteri dari mulutnya itu.
Di sisi lain, bau mulut ini juga dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit-penyakit lain pada si kucing. Salah satunya adalah timbulnya masalah pada jantung dan organ lain.
12. Serangkaian kejang
Beberapa kucing yang sedang berada dalam keadaan lemah atau sekarat tak jarang akan mengalami serangkaian kejang sebagai respon dari tubuhnya. Saat kejang, biasanya kucing akan melonglong dan melemparkan kepalanya ke belakang. Hal ini akan membuat punggung kucing melengkung dengan posisi yang tidak nyaman.
Setelah serangkaian kejang tersebut, kejang yang parah biasanya akan terjadi dalam beberapa jam menjelang kematiannya. Jadi, kamu perlu waspada dan segera bawa ke klinik apabila kucing kamu mengalami kejang-kejang.
Kesimpulan
Ketika kamu memiliki kucing peliharaan yang sangat kamu sayangi, kamu pasti tidak akan rela jika mereka meninggalkanmu begitu saja. Meski kamu sudah merawat kucing kamu dengan baik, tetapi kucing tetap memiliki umur hidup yang terbatas layaknya manusia pada umumnya. Mereka juga akan mati seiring dengan habisnya sisa umur mereka.
Meskipun akan terasa sangat menyedihkan ketika ditinggalkan kucing peliharaan, tetapi kamu dapat mempersiapkan diri dengan mengenali tanda-tanda kucing mau mati. Saat menjelang akhir hayatnya, kucing biasanya akan menunjukkan beberapa tanda jika dirinya sedang tidak sehat dan tidak baik-baik saja.
Adapun beberapa tanda-tanda kucing mau mati, adalah turunnya berat badan kucing secara drastis, perubahan perilaku dan pola pernapasan, tidak mau makan dan minum, tidak tertarik pada benda favoritnya, hingga serangkaian kejang yang terjadi menjelang kematiannya. Jika kamu melihat salah satu tanda yang sebelumnya telah disebutkan, maka ada baiknya kucing segera dibawa ke dokter untuk menerima perawatan.
Nah, itu dia tanda-tanda kucing mau mati yang telah dirangkum untuk #SahabatTanpaBatas. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk Grameds.
Jika ingin mencari buku tentang kucing, maka kamu bisa menemukannya di gramedia.com. Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.
Penulis: Raden Putri
BACA JUGA:
- 18 Fakta Unik Tentang Kucing, Cat Lovers Wajib Tahu!
- Buku Tentang Kucing Best Seller Terbaru 2022
- Tips Cara Merawat Kucing Agar Sehat dan Bersih
- 16 Jenis-Jenis Kucing Peliharaan Populer
- 10 Kucing Termahal di Dunia & Langkah Merawatnya
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien