Tari Kreasi Baru – Seiring dengan berjalannya waktu, seni pun akan terus berkembang, sehingga memunculkan beberapa versi baru, salah satunya adalah seni tari.
Berkembangnya seni tari, memunculkan genre baru yang bernama tari kreasi baru. Jenis tari ini pada dasarnya merupakan koreografi yang digunakan dan bertolak belakang dengan tari tradisional atau pengembangan dari tari dan pola yang telah ada sebelumnya.
Secara singkatnya, tari kreasi baru dapat diartikan sebagai tarian pengembengan dari tari rakyat atau tari tradisional. Pada seni tari kreasi baru, para seniman dapat mengembangkan pola maupun koreografinya atau bahkan membuat variasi unik dan baru yang sesuai dari masa ke masa. Dengan adanya seni tari kreasi baru, maka tari tradisional pun bisa tetap eksis dan lestari meskipun mengalami beberapa perubahan.
Ada banyak hal menarik yang dapat Grameds dapatkan ketika mempelajari seni tari kreasi baru, seperti apa perbedaannya dengan seni tradisional dan karakteristiknya. Untuk mengetahui lebih jelasnya, Grameds harus menyimak penjelasan tari kreasi baru dalam artikel ini hingga akhir!
Table of Contents
Pengertian Tari Kreasi Baru
Tari kreasi baru merupakan salah satu bentuk dari seni tari yang berkembang di tengah masyarakat. Dalam seni tari ini, biasanya lebih fokus pada hal-hal yang berbeda dari aturan yang biasa ada dalam seni tari tradisional atau seni tari pada umumnya.
Adanya inovasi dan kreasi baru dapat membuat koreografi atau pola dalam seni tari kreasi baru menjadi lebih modern, sehingga seni tari kreasi baru lebih mudah diterima masyarakat dan cenderung lebih populer, terutama di kalangan anak muda.
Tari kreasi baru memiliki pola yang dikembangkan dan dikreasikan dari tari yang telah ada sebelumnya, baik itu dari tari tradisional, tari kontemporer maupun jenis tari yang lain. Tari kreasi baru juga sering disebut sebagai bentuk gerakan baru yang dirangkai dari dua perpaduan gerak tari di antaranya ialah tari klasik serta tari tradisional.
Meskipun seni tari kreasi baru terbuat dari perpaduan antara gerak tari klasik dan tari tradisional, tetapi seni tari kreasi baru memiliki perbedaan pada pakem atau peraturan dan keharusan tertentu yang harus ada pada tari tradisional dan tari klasik.
Seni tari kreasi baru juga bisa berasal dari daerah dan tentu saja akan dikemas dengan bentuk yang lebih baru dengan modifikasi tertentu. Rancangan dari gerakan yang ada dalam tari kreasi baru juga akan disesuaikan dengan penata tari tersebut.
Meskipun bebas dimodifikasi, akan tetapi seni tari kreasi baru tetap menyesuaikan serta memelihara nilai artistik dan karakteristik lincah dari seni tari ini. Dalam sebuah pertunjukan tari kreasi baru, umumnya akan ditampilkan pada penampilan utama termasuk dalam tari pembuka non formal.
Karakteristik Tari Kreasi Baru
Setiap jenis tari selalu memiliki karakteristik atau ciri khasnya tersendiri yang membuat jenis tari tersebut berbeda dengan jenis tari lainnya. Hal ini juga berlaku untuk seni tari kreasi baru. Adanya karakteristik pada seni tari kreasi baru dapat menjadi pembeda dari jenis tari yang lain. Lalu, apa saja karakteristik atau ciri khas dari seni tari kreasi baru? Simak penjelasannya berikut ini.
- Seni tari kreasi baru lebih banyak mengutamakan gerak hasil dari eksplorasi sang seniman.
- Makna ataupun pesan yang ada pada tari kreasi baru adalah sebagai bentuk dan wujud ungkapan dari ekspresi pribadi senimannya.
- Seni tari kreasi baru dapat menunjukkan kebebasan kreativitas secara koreografi.
- Seni tari kreasi baru biasanya tidak menunjukkan identitas kultural.
- Gerakan-gerakan pada seni tari kreasi baru cenderung lebih luwes serta fleksibel berdasarkan pada rekaan dari para penarinya.
- Dibandingkan dengan seni tari tradisional atau seni tari klasik, waktu pertunjukan dari seni tari kreasi baru terbilang lebih singkat.
- Penari cenderung lebih leluasa dalam membuat rekaan serta gerakan sesuai dengan gaya yang diinginkan oleh para senimannya.
Itulah beberapa karakteristik dari seni tari kreasi baru. Dengan mengetahui karakteristik dari seni tari kreasi baru, maka Grameds pun menjadi tahu pertunjukan seni tari macam apa yang Grameds saksikan!
Perbedaan Tari Kreasi Baru dengan Tari Tradisional
Istilah dari tari kreasi baru mungkin adalah istilah yang sering Grameds dengar. Meskipun begitu, ada beberapa yang mengira bahwa tari kreasi baru adalah tari tradisional yang telah dimodernisasi. Namun sebenarnya, tari tradisional dan tari kreasi baru merupakan dua jenis tari yang berbeda. Berikut beberapa perbedaan dari tari kreasi baru dan tari tradisional.
1. Sifat Tarian
Perbedaan pertama dari tari tradisional dan tari kreasi baru adalah pada sifat tariannya. Tari tradisional umumnya memiliki sifat kedaerahan serta memberikan ciri yang sangat khas dari daerah tari tersebut berasal, sehingga tari tradisional dapat menunjukkan suatu daerah.
Contohnya tari tradisional di Jawa yang umumnya identik dengan gerakan-gerakan tari yang lemah gemulai dan diiringi dengan musik yang sangat pelan. Akan tetapi, tari tradisional dari daerah Kalimantan atau Papua akan berbeda karena memiliki gerakan yang penuh semangat dengan tempo lebih cepat.
Sementara itu, tari kreasi baru memiliki sifat lebih modern, kekinian. Tidak ada gerakan koreografi yang menampilkan secara khusus bahwa tarian tersebut berasal dari suatu daerah.
Tari kreasi baru yang dikreasikan oleh seorang seniman asal Jawa, bisa saja memiliki koreografi yang lincah dan energik yang biasa ada pada tari tradisional daerah lain dan begitu pula sebaliknya.
Artinya, seorang seniman memiliki kebebasan untuk memodifikasi atau membuat varian tari baru tanpa perlu memikirkan ciri khas dari daerah ia berasal.
2. Asal-usul Tarian
Tari tradisional merupakan warisan leluhur dan diturunkan dari generasi ke generasi. Biasanya tari tradisional telah dipentaskan selama bertahun-tahun. Oleh sebab itu, tari tradisional memiliki aturan pakem yang tidak boleh diubah.
Selain itu, tari tradisional umumnya memiliki latar belakang kisah di baliknya. Contohnya seperti seorang pangeran yang memimpikan penari dan lain sebagainya, sehingga mimpi sang pangeran tersebut kemudian diadaptasi menjadi sebuah tarian agar dapat menyampaikan kisah dari mimpi sang pangeran dan lainnya.
Sementara itu, tari kreasi baru adalah sebuah sajian kreativitas dari koreografer masa kini. Oleh sebab itu, para seniman cenderung memilih gerakan yang modern dan menyesuaikan dengan tren. Begitu pula dengan latar belakang tariannya, akan disesuaikan dengan tren masa kini.
3. Musik Pendukung
Lazimnya, tari tradisional menggunakan musik pengiring yang sesuai dengan tradisi di daerahnya. Contohnya tari tradisional khas Jawa biasa menggunakan iringan gamelan dan lainnya. Pada umumnya, setiap tari tradisional khas daerah tertentu akan turut menggunakan alat musik khas masing-masing mulai dari tifa hingga angklung.
Hal ini tentu berbeda dengan tari kreasi baru, dikarenakan tari kreasi baru biasanya menggunakan iringan musik yang sangat beragam dan tentu saja disesuaikan dengan gerakan yang diciptakan oleh sang seniman. Genre musik pun akan disesuaikan dengan jenis tari kreasi baru tersebut.
4. Kostum Penari
Selain menampilkan kekhasan gerak, alat musik hingga lagu, tari tradisional biasanya juga menampilkan pakaian adat sebagai kostum yang digunakan oleh para penarinya. Kostum penari berupa pakaian adat ini juga menjadi suatu hal pakem dalam tari tradisional.
Namun, kostum yang digunakan oleh para penari tari kreasi baru tentu berbeda. Kostum tari kreasi baru lebih bebas dan tidak terikat pada kostum. Pakaian penari adalah hasil dari kreasi masing-masing pencipta penari yang telah disesuaikan dengan koreografi, pesan hingga alur tari yang berusaha disampaikan.
Jenis-Jenis Tari Kreasi Baru dan Contohnya
Tari kreasi baru memiliki dua jenis. Kedua dari tari kreasi baru ini dapat dibedakan berdasarkan penampilan dari para penarinya serta properti yang digunakan ketika menampilkan tarian kreasi modern. Berikut penjelasannya.
1. Tari Kreasi Baru Pola Tradisional
Jenis pertama dari tari kreasi baru ialah pola tradisional. Pada jenis satu ini, koreografer akan melakukan beberapa perubahan pada konsep tarian yang yang sebelumnya sudah ada. Makna dan pesan yang disampaikan dalam tari tradisional sebelumnya tidak diubah, akan tetapi dibuat menjadi lebih kreatif sehingga sesuai dengan tren masa kini.
Meskipun seniman melakukan beberapa pembaharuan, akan tetapi biasanya para seniman tari kreasi baru pola tradisional tetap mempertahankan penggunaan properti tradisional. Contoh dari tari kreasi baru tradisional adalah berikut ini.
a. Nguri dari NTB
Salah satu tari asal Nusa Tenggara Barat yang berasal serta berkembang ketika zaman kerajaan Sumbawa adalah tari Nguri. Menurut sejarahnya, tari Nguri sebenarnya ditampilkan untuk hiburan raja saja, akan tetapi saat ini tari Nguri dapat ditampilkan untuk menyambut tamu.
Apabila dicermati lebih dalam, kelahiran dari tari kreasi asal Sumbawa satu ini termasuk tari kreasi baru yang paling tua di Indonesia. Tari ini telah tercipta sejak awal abad ke 20. Nguri telah menjadi sajian untuk para tamu penting yang datang ke NTB.
b. Tari Merak
Tari Merak merupakan salah satu tari kreasi baru tradisi yang cukup terkenal. Akan tetapi, banyak orang mengira bahwa tari ini adalah tarian khas tatar sunda. Namun sebenarnya, tari Merak tercipta dari tangan para pekerja seni di Jawa Barat.
Tarian ini memang berasal dari Jawa Barat yang pada mulanya dikenalkan oleh seorang seniman Sunda bernama Raden Tjetjep Somantri. Jenis tari kreasi baru satu ini seperti namanya, memang terinspirasi dari burung merak serta perilakunya.
Salah satu daya tarik dari tari Merak adalah pada kostumnya. Kostum dari tari Merak sangat khas karena menggambarkan seekor merak. Pada umumnya, kostum yang digunakan oleh penari Merak dibuat serupa seperti burung merak dengan bulu yang berwarna-warni.
c. Tari Rara Ngigel
Contoh tari kreasi baru selanjutnya adalah tari Rara Ngigel dari Yogyakarta. Tarian ini merupakan salah satu tari kreasi yang diciptakan oleh putri seniman kawakan yaitu Bagong Kusudiardjo.
Tari ini bercerita tentang seorang gadis yang tumbuh sebagai seorang remaja. Dalam pergaulannya, gadis tersebut berkenalan dengan seorang laki-laki. Oleh karena itu, tari ini disajikan oleh sepasang penari laki-laki dan perempuan.
d. Tari Kupu-Kupu
Salah satu tari kreasi baru dari Bali adalah tari Kupu-kupu. Tarian ini sering ditampilkan pada event internasional. Sesuai dengan namanya, tari kupu-kupu merupakan visualisasi dari gerak seekor kupu-kupu.
Kostum yang digunakan sangat modern dengan corak warna cukup mencolok. Para penari juga menggunakan properti untuk menggambarkan seekor kupu-kupu yang cantik.
e. Tari Manipuren
Dari pulau Jawa, ada tari kreasi baru bernama tari Manipuren yang mengadopsi tarian India. Nama tarian ini diambil dari salah satu daerah yang ada di India bagian Timur yaitu daerah Manipur.
Pencipta dari tari Manipuren adalah S. Maridi yang memperhatikan gadis desa dari Manipur, tepatnya gadis yang ada di tepi Sungai Gangga. Hal tersebut kemudian menjadi inspirasi dan terciptalah tarian Manipuren, tari India dari pulau Jawa.
f. Tari Yapong
Bagi warga DKI Jakarta, tari Yapong tentunya sudah tidak asing lagi. Meskipun cukup populer, akan tetapi tidak banyak yang tahu bahwa tari Yapong sebenarnya adalah tari kreasi baru dari seorang seniman tari asal Indonesia bernama Bagong Kusudiardjo.
Tari Yapong pertama kali dipentaskan pada tahun 1977 tepatnya ketika Jakarta sedang berulang tahun ke 450. Tarian ini memberikan makna cukup dalam yaitu dari kisah warga Jakarta yang sibuk akan tetapi penuh dengan budaya dan tradisi.
2. Tari Kreasi Baru Tidak Berpola Tradisi
Jenis kedua dari tari kreasi baru adalah tari kreasi baru tidak berpola tradisional. Jenis tari kreasi baru yang kedua ini tidak memiliki unsur tradisi sama sekali pada gerakannya dan semua komponen di dalamnya berdasarkan kreasi dari sang koreografer.
Selain itu, tarian kreasi baru ini tidak memberikan simbol dari daerah tertentu, bahkan cenderung lebih kekinian dengan pakaian serta musik yang sangat bebas.
Meskipun terbilang cukup bebas, akan tetapi dalam pementasan setiap tari kreasi baru tidak berpola tradisi ini tetap harus memperhatikan etika serta budaya ketimuran yang ada di Indonesia, contohnya seperti tidak dipentaskan dengan mengenakan pakaian yang kurang sopan di depan umum.
Berikut beberapa contoh dari tari kreasi baru tidak berpola tradisi.
a. Hip-hop Dance
Musik hip-hop atau tari hip-hop tentunya tidak asing lagi bagi anak-anak muda saat ini. Tari hip-hop dikreasikan dengan menggunakan musik genre hip-hop dan termasuk tari kreasi baru modern yang tidak terikat tradisi.
Berkembang di Amerika, tari hip-hop banyak digandrungi oleh anak muda Indonesia. Tarian ini juga memadukan elemen rap, DJ serta breakdance. Paduan musik yang dinamis serta ragam gerak yang kreatif membuat hip-hop dance cukup bervariasi dari masa ke masa.
b. Break Dance
Jenis tari kreasi baru satu ini dapat dikatakan sebagai tarian jalanan dari anak-anak muda Afro-Amerika. Pada awal kemunculannya yaitu pada tahun 1970, breakdance disebut sebagai b-girling atau b-boying dan breaking. Tarian ini pertama berkembang di wilayah selatan New York.
Gerakan dari breakdance umumnya sangat fleksibel dan mengikuti irama iringannya. Seperti halnya hip-hop dance, breakdance juga tidak ada unsur budaya yang mempengaruhi tarian ini. Semua unsur dari tari breakdance mengandalkan keahlian serta keterampilan musikalitas para penari dalam mengolah gerakan agar menjadi koreografi yang kreatif dan variatif.
c. Ballroom Dance
Jenis ballroom dance yang cukup populer adalah ballroom yang diiringi dengan musik Waltz, Tangi ataupun quickstep. Gerakan dasar dari ballroom dance cukup mudah, akan tetapi kreasi gerakannya membutuhkan kecermatan dan ketukan yang tepat.
Demikianlah penjelasan mengenai tari kreasi baru dan perbedaannya dengan tari tradisional. Jika Grameds tertarik untuk mempelajari seni tari, maka Grameds bisa mencair informasinya dengan membaca buku.
Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan berbagai macam buku berkualitas dan original. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Khansa
BACA JUGA:
- 15 Contoh Tari Tunggal dan Unsur Utama dari Seni Tari
- Seni Tari Kontemporer: Pengertian, Ciri, Tujuan, dan Contohnya
- Seni Tari: Pengertian, Unsur-Unsur, Fungsi, dan Jenis
- Tari Kontemporer adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur
- 25 Nama Tarian Daerah dan Asalnya
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien