6 Tipe Kepribadian: Alpha, Beta, Omega, Gamma, Delta, Sigma – Ada banyak cara untuk mengetahui 6 tipe kepribadian: Alpha, Beta, Omega, Gamma, Delta, Sigma yang mungkin salah satunya dimiliki oleh seseorang. Beragam cara bisa digunakan agar bisa mengetahui 6 tipe kepribadian ini secara mendalam, bahkan ada yang bisa hanya dengan menggunakan cara sederhana.
Contohnya seperti melalui beberapa tes psikologi MBTI, DISC, bahkan bisa juga dengan menelaah zodiak atau tanggal lahir seseorang. Setidaknya, ketiga cara tersebutlah yang menjadi cara favorit bagi kebanyakan orang untuk mengetahui kepribadian seseorang, termasuk 6 kepribadian: Alpha, Beta, Omega, Gamma, Delta, Sigma.
Grameds mungkin sudah familiar dengan tipe kepribadian sanguinis, koleris, atau melankolis. Akan tetapi apakah Grameds pernah benar-benar sudah pernah mengetahui tentang 6 tipe kepribadian Alpha, Beta, Omega, Gamma, Delta, dan Sigma? Simak penjelasannya lebih lanjut mengenai 6 kepribadian ini, ya!
Table of Contents
Apa Itu 6 Tipe Kepribadian: Alpa, Beta, Omega, Gamma, Delta, dan Sigma?
Kepribadian menurut teori dari George Kelly merupakan cara yang unik, yang dimiliki oleh setiap individu dalam mengartikan pengalaman yang ada pada hidupnya.
Sedangkan menurut Sigmund Freud, kepribadian merupakan struktur yang terdiri dari tiga macam sistem, yaitu sistem id, ego serta superego. Sigmund freud pun mengungkapkan mengenai tingkah laku, yaitu sebagai suatu hasil dari konflik serta rekonsiliasi dari ketiga sistem kepribadian seseorang.
Apabila disimpulkan, maka kepribadian merupakan suatu hal unik yang dimiliki oleh setiap orang dan terdiri dari tiga macam sistem yang terstruktur yaitu is, ego dan superego. Sementara itu, tipe kepribadian merupakan kepribadian seseorang yang berbeda-beda.
Setiap individu memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda-beda, sehingga kepribadian tersebutlah yang membuat setiap individu menjadi unik. Ada beberapa tipe kepribadian yang didefinisikan oleh beberapa ahli, yaitu tipe kepribadian oleh Hippocrates dan Galenus, tipe kepribadian oleh C.G Jung serta tipe kepribadian oleh Gerart Heymans.
Sementara itu, perempuan didefinisikan memiliki 6 tipe kepribadian yang berbeda dari tipe kepribadian umum yang dicetuskan oleh para ahli. Menurut relationship expert and domestic violence counselor bernama Christine Keller, perempuan memiliki 6 tipe kepribadian: Alpha, Beta, Omega, Gamma, Delta dan Sigma. Simak penjelasannya lebih lanjut mengenai 6 tipe kepribadian berikut ini!
1. Tipe Kepribadian Alpha
Dalam 6 tipe kepribadian ini, Alpha merupakan tipe kepribadian yang berada di hirarki tertinggi di antara kelima tipe kepribadian lainnya. Menurut seorang primatologis serta profesor Harvard bernama Wrangham, tipe kepribadian Alpha memiliki tingkat kepercayaan diri yang cukup tinggi. Selain itu, Alpha juga memiliki kemampuan dalam membujuk seseorang, mereka mampu mendorong sekaligus mengarahkan perhatian.
Tipe kepribadian Alpha digambarkan memiliki fisik yang dominan. Menurut seorang campaigner kesehatan mental dan pembawa acara TV serta radio, Neev Spencer, tipe kepribadian Alpha adalah sosok yang cocok untuk menjadi pemimpin. Sebagian dari seorang Alpha, umumnya akan menjadi seorang pemimpin, seperti CEO dan lainnya. Hal tersebut karena karakter dari seorang Alpha yang suka berjuang, agar ia menjadi sosok yang terbaik dan suka dengan tantangan.
Sementara itu, Brandon Gaille mendefinisikan bahwa seorang perempuan dengan tipe kepribadian Alpha merupakan sosok dengan karakteristik percaya diri, powerful, yakin, serta memiliki jiwa kepemimpinan baik itu dalam grup yang besar maupun grup kecil.
Seorang dengan tipe kepribadian Alpha, cenderung dideskripsikan sebagai seorang bintang. Hal ini karena Alpha, umumnya adalah seseorang yang memiliki pesona cukup menarik, cerdas, percaya diri serta mandiri. Sehingga, kebanyakan dari tipe kepribadian Alpha, cenderung digandrungi oleh lawan jenisnya.
Sementara itu, bagi sesama gendernya seorang Alpha adalah sosok panutan. Apabila Alpha menjadi pemimpin, maka sesama gendernya akan bersedia untuk dipimpin olehnya.
Selain karakteristik mandiri, seorang Alpha adalah tipe yang emosional dan mudah menyembunyikan kelemahannya. Dikenal memiliki sisi yang kuat, akan tetapi pada umumnya seorang Alpha adalah seseorang yang pernah memiliki luka di kehidupan masa lalunya, sehingga ia bisa lebih tenang dan kuat ketika menghadapi suatu masalah.
2. Tipe Kepribadian Beta
Beta dikenal sebagai sosok yang gemar membantu, ramah, serta selalu berusaha menghindari konflik yang dapat membuat dirinya kesulitan. Selain itu Beta adalah sosok yang selalu ingin menyesuaikan diri. Apabila Alpha dikenal sebagai sosok mandiri dan tangguh, maka Beta adalah sosok yang baik hati.
Seseorang yang memiliki kepribadian Beta, adalah seseorang yang mendahulukan orang lain dan selalu membantu orang-orang yang ada di sekitarnya. Beta adalah sosok yang selalu setia dan tidak pernah lupa pada temannya. Akan tetapi, di balik kepedulian tersebut, Beta adalah sosok yang rentan terluka.
Tipe kepribadian Beta, adalah sosok yang selalu mencari penerimaan dari orang lain, mereka selalu ingin menyesuaikan diri dan merasa cocok berada bersama orang lain. Selain penerimaan dari orang lain, Beta merasa bahwa selalu berbuat baik serta senantiasa mengontrol emosi merupakan hal yang penting baginya. Mereka juga sosok yang selalu menjaga harga diri, agar selalu menemukan kekuatan-kekuatan positif.
Meskipun tidak memiliki banyak perbedaan dengan Alpha, tipe kepribadian Beta merupakan kepribadian yang cenderung kurang mendominasi. Akan tetapi, Beta selalu ingin mendapatkan pengakuan dan berusaha keras untuk mendapat perhatian sebanyak perhatian yang didapatkan oleh Alpha.
Karena keinginan dan ekspektasi dari seorang Beta tersebutlah, tak jarang Beta merasa terluka atau sakit hati karena tidak mendapat perhatian meski mereka telah berusaha dengan baik. Seperti Alpha, Beta adalah sosok yang mahir menyembunyikan kesedihannya dari banyak orang.
Mereka adalah seorang pendengar yang baik dan teman yang dapat diandalkan. Meskipun dikenal baik hati, seorang Beta sering kali menganggap bahwa dirinya tidak menarik. Sehingga, mereka akan merasa terkejut ketika ada seseorang yang tertarik padanya. Dalam suatu hubungan, Beta merupakan seseorang yang cenderung menunggu serta tidak berani mengambil langkah lebih dulu.
3. Tipe Kepribadian Gamma
Gamma adalah sosok yang sangat terorganisir, mandiri serta percaya diri. Seseorang dengan tipe kepribadian Gamma, umumnya mengetahui nilai positif serta keunggulan apa yang ia miliki dalam hidup. Tidak hanya itu, Gamma juga bangga atas apa yang ia capai dengan perjuangannya, ia adalah sosok yang selalu setia pada diri sendiri serta kebutuhan demi mencapai kesuksesan yang mereka idamkan.
Seseorang dengan tipe kepribadian Gamma, merupakan seorang yang tidak bergantung pada orang lain, terutama mengenai pekerjaan. Meskipun begitu, seorang Gamma tetap bersikap kooperatif serta selalu siap untuk membantu orang kapan saja, terutama ketika Gamma memiliki suatu informasi maupun hal yang mampu membantunya untuk mencapai tujuan dengan lebih cepat.
Bagi seorang Gamma, kebersihan merupakan hal penting dan utama. Gamma merupakan seseorang yang selalu berusaha untuk hidup sehat dan bersih dengan menjaga kebersihan diri maupun lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, Gamma merupakan sosok yang pandai merawat dirinya sendiri.
Selain kebersihan, iman serta urusan kerohanian bagi Gamma adalah hal penting lainnya. Sehingga cara paling mudah untuk Gamma dalam menemukan kedamaian ialah dengan berdoa dan mendekatkan diri pada Tuhan.
Seorang Gamma, selalu memiliki orientasi pada tujuan, akan tetapi ia juga bersedia untuk membagikan seluruh pengetahuan yang mereka miliki pada orang lain. Gamma adalah sosok pekerja keras, keberhasilan selalu berhasil diraih oleh Gamma berkait pemikiran jangka panjang dengan strategi-strategi berbeda setiap kali ia ingin mencapai tujuannya.
Sosok dengan tipe kepribadian Gamma adalah sosok mandiri, sehingga ketika ada lawan jenis yang ingin mendekatinya, maka mereka haruslah sosok yang pandai dan kuat. Sebab, seorang Gamma sering kali menolak hubungan romantis, ketika ia belum merasa sepenuh cocok maupun tertarik pada orang lain. Gamma akan teliti ketika menyangkut suatu hubungan, ia akan memastikan secara keseluruhan dengan teliti hingga ia yakin. Karena karakter tersebutlah, seorang Gamma kerap kali mendapat masukan dari orang lain untuk lebih terbuka.
4. Tipe Kepribadian Omega
Seseorang dengan tipe kepribadian Omega, umumnya merupakan sosok yang cerdas serta romantis. Selain itu, Omega adalah sosok yang terlalu sensitif serta sedikit lebih tertutup. Oleh karena itu, seorang Omega lebih senang berdiri sendiri tanpa ada aturan yang mengikat atau membatasi dirinya.
Pada umumnya, tipe kepribadian Omega merupakan sosok kutu buku, bersemangat, rajin belajar serta lebih suka menikmati waktu sendiri. Karena sifat tersebutlah, tak jarang seorang Omega merasa sulit untuk mendapatkan sosok teman baru, berada di depan umum atau menampilkan diri ke publik serta kesulitan untuk menemukan pasangan yang cocok.
Tipe kepribadian Omega, memiliki kecenderungan untuk memendam perasaannya. Mereka tidak pandai dalam mengekspresikan dirinya dengan bebas, oleh karena itulah seorang Omega sering kali merasa efek tekanan yang telah lama mereka pendam.
Sebagai seseorang yang suka menyendiri, seorang Omega gemar menonton film serta membaca buku sebagai suatu bentuk pelariannya. Neev Spencer bahkan mengungkap, bahwa seorang Omega terlalu menjaga diri, sehingga mereka lebih suka memendam perasaan.
Seorang Omega merupakan seseorang yang tidak takut untuk menunjukan kelebihan yang ia miliki pada orang lain. Selain Itu, Omega merupakan seseorang yang dapat diandalkan. Akan tetapi, terkadang Omega dapat menjadi sosok yang sangat emosional, terutama ketika rencananya tidak berjalan dengan baik.
Sedangkan dalam urusan bisnis, Omega merupakan tipe orang yang selalu mengutamakan orang lain serta tidak ragu untuk membagikan pengetahuan yang mereka miliki.
Meskipun terkesan sangat tertutup dan hobi menyendiri, akan tetapi sosok Omega merupakan sosok yang patut mendapatkan penghargaan. Sebab, siapapun dapat belajar dari kepribadiannya, terutama mengenai cara mencintai diri sendiri.
Seorang Omega, selalu mengetahui potensi serta kemampuan yang mereka miliki. Sehingga mereka akan memastikan bahwa ia berada dalam suasana maupun situasi yang membuat perasaannya senang dan bahagia. Hal paling penting dan menjadi karakteristik Omega, ialah mereka selalu ingin belajar.
5. Tipe Kepribadian Delta
Tipe kepribadian Delta, merupakan seseorang yang mampu menjadi komunikator hebat, meskipun terkadang Delta adalah sosok yang pemalu. Delta merupakan seseorang yang memiliki seluruh atribut Alpha, akan tetapi seorang Delta cenderung menjaga dirinya sendiri, harapan serta mimpi untuk dirinya sendiri, Delta juga sering kali menghindar, agar tidak merasakan sakit hati atau perasaan tidak nyaman lainnya.
Seseorang yang memiliki tipe kepribadian Delta, merupakan seseorang yang selalu belajar dari pengalaman masa lalunya. Sehingga, mereka adalah tipe orang yang realistis, dan sering kali membantu orang-orang sekitarnya agar mereka tetap mampu menjaga diri pada jalur yang masih logis.
Delta memiliki kemampuan yang baik dalam berempati serta berkomunikasi dengan orang lain, meskipun terkadang Delta tidak ingin terlalu banyak mendengar kisah orang lain. Akan tetapi, sebisa mungkin mereka akan terus meluangkan waktunya untuk dapat berhubungan dengan orang serta berusaha membantu orang tersebut.
Seorang Delta, merupakan seseorang yang memiliki karakter rendah hati, pemalu, penyabar serta lebih suka dengan kesendirian. Seorang Delta, dapat menjadi Alpha, akan tetapi Delta memilih untuk mengubur hal tersebut karena kejadian di masa lalu yang membuat dirinya enggan menjadi Alpha.
Meskipun begitu, Delta tidak terobsesi dan ingin menjadi Alpha. Mereka berpikir bahwa sesuatu hal tidak dapat terjadi secara instan. Sehingga mereka akan bersabar, demi mendapatkan hal-hal baik dalam hidupnya.
Seperti halnya empat tipe kepribadian lainnya, seorang Delta merupakan seseorang yang tidak senang terlibat ataupun memiliki masalah dengan orang lain. Sebab, Delta berpikir bahwa menjaga suatu hubungan merupakan salah satu hal yang penting. Sehingga, Delta menjadi sosok yang sangat menghargai komunikasi, karena menurut mereka, komunikasi merupakan kunci dari hubungan yang sehat.
Ia adalah dodok yang tidak teburu-buru dan santai, terutama dalam permasalahan cinta serta bisnis. Delta tahu, bahwa setiap hal membutuhkan waktu agar ia mampu mendapatkan seseorang maupun sesuatu yang telah lama mereka idamkan.
Pada intinya, tipe kepribadian Delta merupakan seseorang yang selalu berusaha untuk menampilkan sisi terbaik miliknya. Meskipun untuk mewujudkan hal tersebut, Delta tahu bahwa ia harus bekerja lebih keras dari yang lain.
6. Tipe Kepribadian Sigma
Seorang Sigma, merupakan seseorang yang selalu ingin memiliki hal-hal yang dimiliki oleh Alpha. Akan tetapi, Sigma tidak memiliki kemampuan yang sama atau cukup untuk menjadi seorang Alpha. Seorang Sigma merupakan seseorang yang terlalu emosional, sehingga seringkali segala ambisinya hanya berbalik menjadi boomerang belaka.
Sigma merupakan tipe kepribadian yang pendendam, sehingga ia cenderung tidak akan lupa dengan kesalahan orang yang telah menyakiri dirinya. Tidak peduli berapa lama rasa sakit tersebut ia simpan, yang terpenting bagi Sigma ialah ia harus mampu melakukan balas dendam, agar ia dapat merasa lebih baik dengan merasa menang.
Apabila memiliki hubungan dengan Sigma, seseorang akan merasa terintimidasi dibandingkan ketika berhubungan dengan tipe kepribadian lain. Rasa terintimidasi tersebut muncul, meskipun Sigma tidak melakukan hal apapun dan selalu dalam keadaan tenang. Sigma memiliki ciri khas dengan tatapannya, berupa seperti membunuh atau seram, sehingga terkadang orang merasa takut pada dirinya.
Ketika ada seseorang berusaha menjalin hubungan dengan Sigma, maka seorang Sigma akan mencari seseorang yang sempurna, sehingga Sigma dapat memamerkan hubungan tersebut pada orang lain. Selain itu, seorang Sigma tidak pernah mau kalah dari orang lain. Sehingga ia tidak akan memberikan kesempata pada orang lain agar ia jatuh.
Meskipun begitu, seorang Sigma juga memiliki sisi positif. Ketika Sigma telah merasa nyaman dengan orang lain, maka ia akan menjadi sosok teman yang setia serta bersedia meninggalkan urusannya demi teman terdekatnya.
Itulah penjelasan mengenai 6 tipe kepribadian: Alpha, Beta, Gamma, Omega, Delta, dan Sigma. Keenam tipe kepribadian tersebut memiliki keunikan serta karakternya masing-masing. Apabila Grameds tertarik untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai tipe kepribadian seseorang, atau ingin mengetahui tipe kepribadian Grameds sendiri, maka Grameds bisa mengulik lebih dalam dengan membaca buku yang tersedia di https://www.gramedia.com/. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu menyediakan beragam buku bermanfaat dan original untuk Grameds, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Khansa
- Berpikir Konvergen.
- Cara Balas Dendam Terbaik.
- Circle Pertemanan
- Dark Psychology.
- Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk.
- Cara Mengendalikan Emosi Secara Psikologi dan Pandangan Agama
- Ciri Masa Pubertas
- Ekstrovert
- Introvert
- Kecemasan Berlebihan (Anxiety Disorder)
- Kebiasaan Orang Jawa
- Kebiasaan Orang Maluku
- Kebiasaan Orang Sunda
- Kecerdasan Emosional
- Kenapa Selalu Lapar Meski Sudah Makan
- Kisah Inspiratif Singkat.
- Macam-Macam Emosi
- Merasa Paling Tersakiti
- Mind Mapping
- Perbedaan Psikolog dan Psikiater
- Pengertian Toleransi Dalam Islam
- Toxic People
- Toxic Positivity
- Toxic Family
- Pengertian Elegi
- Bullying di Sekolah
- Tipe Kepribadian
- Filosofi Stoicism
- Pola Pikir
- Passion
- Perilaku Asertif Pada Remaja
- Parenting Anak
- Urutan Zodiak
- Zodiak Cancer
- Urutan Shio
- Long Distance Relationship
- Pola Hidup Bersih dan Sehat
- Cara memanfaatkan waktu liburan sekolah
- Hidup Sederhana
- Social Anxiety Disorder
- Fobia Sosial
- Panic Attack
- Gesture
- Dampak Pergaulan Bebas
- Love Language
- Penyebab Orang Merasa Iri
- Tipe Kepribadian Manusia
- Sifat Manusia
- Social Sinking
- Fakta Psikologi Tentang Cinta
- Sandwhich Generation
- Exulansis
- Terapi Kognitif
- Verbal Abuse
- Silent Treatment
- 6 Tipe Kepribadian
- Perbedaan Psikiater dan Psikolog
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien