Tips Menulis Kreatif – Semua orang pasti mempelajari cara menulis, baik menulis sebuah cerita pendek, novel, puisi, jurnal hingga skripsi. Namun, setiap jenis karya tulis pastinya berbeda–beda bentuk dan pengungkapannya.
Beberapa bentuk karya tulis hanya membutuhkan teknik penulisan dasar. Sedangkan beberapa karya sastra lainnya membutuhkan keahlian menulis kreatif. Namun, menulis kreatif juga bukan hal yang mudah, berbeda dengan teknik penulisan dasar.
Jika grameds seorang penulis pemula, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mulai menulis kreatif. Sebelum memulainya, kamu juga perlu memahami definisi dari menulis kreatif dan jenis–jenis karya sastra yang membutuhkan penulisan kreatif.
Table of Contents
Definisi Menulis Kreatif
Menulis kreatif merupakan proses penulisan sebuah karya dengan cara yang berbeda dengan lainnya. Menulis kreatif pasti berbeda dengan menulis sebuah jurnal, jurnalistik maupun laporan. Menulis kreatif juga termasuk proses menuangkan ide atau gagasan sebagai wujud pikiran atau imajinasi kreatif penulis, agar menjadi tulisan yang menarik bagi pembacanya.
Secara umum, menulis kreatif ini mempunyai tujuan untuk menarik perhatian dan menghibur pembacanya. Oleh karena itu, proses pembuatannya membutuhkan kemampuan penulis membangun imajinasi pembacanya.
Namun, menulis kreatif juga sama dengan penulisan lainnya. Penulis membutuhkan riset dan kemampuan menulis yang baik, sebelum akhirnya bisa membuat tulisan yang kreatif.
Jenis-Jenis Hasil Menulis Kreatif
Tidak semua hasil karya tulis bisa dikategorikan sebagai bentuk penulisan kreatif. Hal ini karena menulis kreatif biasanya ditemukan dalam bentuk karya tulis berikut ini:
a. Puisi
Puisi adalah salah satu karya sastra yang mengedepankan proses menulis kreatif. Hal ini karena setiap bait dalam satu teks puisi biasanya merupakan bentuk isi dari penyair atau menceritakan sebuah kejadian tertentu.
Puisi termasuk dalam penulisan kreatif, karena penyair harus bisa menyampaikan semua idenya dalam kalimat yang padat, singkat dan indah.
b. Naskah film
Naskah film sebagai bentuk menulis kreatif yang melibatkan banyak tokoh. Naskah film ini biasanya berangkat dari sebuah cerita pendek, novel atau semacamnya. Kemudian, tulisan itu diolah menjadi naskah film yang banyak dialog dan harus menggambarkan suasana dalam cerita lebih nyata. Naskah yang berisi runtutan adegan inilah yang membutuhkan kreativitas penulis dalam mengimplementasikan sebuah cerita.
c. Novel
Novel atau buku sebagai sebuah karya sastra yang membutuhkan keterampilan dan kreativitas penulisnya. Novel terbagi menjadi dua jenis yaitu novel fiksi dan non fiksi.
Kedua jenis tersebut membutuhkan kreativitas penulis untuk menggambarkan situasi ketika sebuah peristiwa nyata terjadi maupun imajinasinya untuk membentuk sebuah peristiwa fiksi. Novel fiksi itulah yang sangat membutuhkan proses menulis kreatif, supaya penulis bisa menggambarkannya secara detail, berbeda dan menarik perhatian pembacanya.
d. Lirik lagu
Lirik merupakan serangkain kata yang membentuk syair lagu, biasanya terdiri dari beberapa bait dan bagian refrain atau chorus. Lirik lagu juga termasuk hasil menulis kreatif yang hampir sama dengan puisi.
Bisa termasuk ke jenis penulis kreatif karena lirik lagu juga bisa berupa ungkapan isi hati penyairnya yang dikemas menggunakan bahasa kiasan. Bedanya, menulis lirik lagu membutuhkan irama agar setiap syair lagu dan melodi bisa terdengar menarik pendengar. Dengan begitu, pendengar bisa turut memahami dan merasakan ungkapan hati penyairnya.
Tips-Tips Menulis Kreatif
Siapa sih yang tidak ingin mempunyai sebuah karya tulisan yang disuka oleh banyak orang? Untuk bisa menghasilkan sebuah karya fenomenal, tentu grameds wajib mengetahui tips–tips yang dibutuhkan. Yuk simak penjelasan berikut ini!
Agar karya tulis kamu memukau, ada beberapa tips yang wajib kamu ketahui diantaranya :
1. Memanfaatkan panca indera
Indra merupakan sistem fisiologi dalam tubuh manusia untuk mengenali, merasakan dan merespons serangkaian stimulus secara fisik. Saat suatu indera merasakan sesuatu, indera akan mengumpulkan informasi untuk memberikan persepsi dan respons. Kemampuan indera untuk merasakan sesuatu ini yang berfungsi menjalankan seluruh aspek kognitif, perilaku dan pikiran.
Manusia mempunyai lima panca indera, yaitu indera peraba, penglihatan, penciuman, pendengaran dan perasa. Lima panca indra inilah yang mendorong pembaca mengenang pengalamannya, membangun imajinasi maupun mengingat peristiwa lampau.
Kamu bisa memanfaatkan panca indera dalam sebuah tulisan untuk mendorong pembaca mengingat pengalaman, membangun imajinasi serta mengingat peristiwa di masa lalu. Sementara itu, kebanyakan penulis biasanya akan cenderung fokus pada penglihatan, sentuhan dan pendengaran saja.
Sedangkan indra perasa dan penciuman hanya digunakan oleh pembaca untuk menggugah ingatannya kembali ketika membaca sebuah cerita. Khususnya cerita yang mungkin membahas soal aroma sesuatu atau makanan daerah.
2. Gunakan teknik deskriptif
Teknik deskriptif sebagai teknik dalam menulis yang bertujuan untuk memberi kesan tentang suatu peristiwa, gagasan atau ide. Penggunaan teknik ini dapat membantu pembaca dalam mengimajinasikan situasi dalam cerita yang sudah penulis buat.
Pendeskripsian inilah yang akan membantu pembaca berimajinasi sesuai yang diharapkan penulis sekaligus menjelaskan situasi dalam cerita tersebut. Misalnya, penulis bisa mengganti kalimat “tubuhnya sangat tinggi” menjadi “kepalanya terus menatap atap pintu”.
3. Hindari menggunakan kata sifat
Kata sifat merupakan kata yang mengubah kata benda atau kata ganti dan digunakan untuk menjelaskan objek lebih spesifik. Meskipun sangat umum digunakan, ada baiknya untuk menghindari penggunaan kata sifat saat membuat tulisan kreatif.
Grameds dapat mengganti kata sifat dengan menggunakan frasa yang lebih menarik pada sebuah kalimat. Misalnya, “tubuh pria itu berbau” menjadi “wanita itu selalu menutupi hidungnya ketika berada di dekat pria berjaket hitam tersebut”.
Karena kata sifat yang padat dan singkat akan menjadi lebih menarik dan imajinatif hingga frasa tersebut. Dengan begitu, pembaca akan lebih tertarik dan berimajinasi atas cerita tersebut.
Selain itu, penggunaan kata sifat yang singkat dalam sebuah cerita juga kurang membangun imajinasi pembacanya. Penulis mungkin juga lebih sulit menggambarkan cerita yang disampaikan penulis.
4. Gunakan kata benda
Kata benda merupakan kata yang digunakan untuk menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda biasanya digunakan penulis dalam bukunya. Kata benda ada dua jenis, yaitu kata benda konkret dan kata benda abstrak.
Kata benda konkret digunakan untuk benda yang bisa dikenal dengan panca indera. Sementara itu, kata benda abstrak digunakan benda yang dapat dikenal dengan pikiran. Kata benda sangat umum digunakan dalam sebuah cerita. Namun, kamu bisa menggunakan kata benda yang lebih menarik dalam menulis kreatif seperti kata “Anjing” menjadi “si gukguk”.
5. Hindari kata keterangan
Tips selanjutnya adalah menghindari penggunaan kata keterangan. Kata keterangan sendiri adalah kata yang menjelaskan kata kerja, kata sifat dan kata keterangan lainnya. Ada beberapa jenis kata keterangan, yakni kata keterangan waktu, tempat, alat, syarat dan sebab.
Namun, penulis lebih baik menghindari kata keterangan dalam penulisan kreatif. Dalam proses menulis sebuah karya, menghindari penggunaan kata keterangan dapat membantu mengubah penulisan menjadi lebih kreatif.
Penulis bisa mengubah kata keterangan “Suami Nia sudah bekerja keras” menjadi frasa yang lebih menarik, seperti “Suami Nia bekerja sampai tidak sempat beristirahat sejenak”.
6. Gunakan metafora dan perumpamaan
Metafora atau perumpamaan adalah pemakaian kata atau kelompok kata yang bukan arti sebenarnya, melainkan persamaan atau perbandingan. Untuk membuat tulisan yang jauh lebih menarik, ada baiknya jika kamu menggunakan kata perumpamaan atau metafora. Majas ini mampu memberikan kesempatan kepada pembaca untuk berimajinasi saat membaca sebuah tulisan. Namun, jangan sampai kamu menggunakan majas metafora secara berlebihan karena bisa membuat tulisan terkesan klise.
Majas ini digunakan untuk mengungkapkan sesuatu secara langsung berupa perbandingan analogis dan menghilangkan kata layaknya, bagaikan dan semacamnya. Teknis menulis kreatif menggunakan metafora biasanya ditemukan pada karya sastra puisi. Hal ini karena, penulis menggambarkan setiap imajinasinya dalam tulisan menggunakan perumpamaan.
7. Membuat dialog
Dialog merupakan bentuk literatur yang terdiri dari percakapan lisan atau tulis antara dua orang atau lebih. Dalam proses penulisan kreatif, penggunaan teknik dialog dapat membantu pembaca dalam mengeksplorasi adegan seolah mereka ada di dalam cerita tersebut.
Selain itu, dialog juga membantu pembaca memahami karakter para tokoh dengan memperlihatkan emosinya dan menekankan suasana hatinya. Jadi, cobalah menggunakan dialog dalam sebuah cerita.
8. Lakukan riset sebelum menulis
Sebelum memulai proses penulisan, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu. Riset sebagai suatu proses investigasi, penelitian atau pengamatan yang dilakukan dengan tekun dan sistematis. Langkah ini bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan dan merevisi fakta–fakta sebelum memulai menulis cerita fiksi maupun non fiksi.
Tips menulis kreatif ini dilakukan untuk membantu dalam menentukan dan mengembangkan ide, sehingga penulis tetap bisa menghasilkan karya fiksi atau non fiksi yang menarik. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan riset mendalam mengenai ide atau topik yang akan diangkat.
9. Menggali ide lebih dalam
Selain melakukan riset, kamu wajib menggali lebih dalam ide yang ingin kamu tulis. Ide adalah gagasan, hasil dari sebuah pemikiran, pengalaman atau pengamatan penulis. Sebelum mulai menulis kreatif, penulis harus menggali ide dengan berbagai langkah.
Jika penulis kekurangan ide untuk membuat tulisan, kamu bisa menggali ide lewat membaca referensi, jalan–jalan, pergi liburan, mengikuti acara komunitas, konser atau kegiatan lainnya yang dapat membangun imajinasimu.
10. Pikirkan arah tulisan
Tips menulis kreatif selanjutnya adalah memikirkan arah tulisanmu. Pikirkanlah cabang–cabang lain dari topik utama karya yang akan kamu tulis. Momen berpikir ini biasanya menjadi saat yang tepat menemukan ide brilian lain yang tidak terpikirkan sebelumnya.
11. Ungkapkan emosi dalam tulisan
Mengungkapkan emosi adalah salah satu cara dalam menyampaikan perasaan yang sedang kamu rasakan atau bentuk komunikasi melalui perubahan raut wajah dan gerakan tubuh yang menyertai emosi. Pengungkapan emosi ini juga merupakan upaya mengkomunikasikan perasaan seseorang ketika marah, sedih maupun senang.
Selain itu, penulis juga harus menggunakan kata–kata yang lebih menarik untuk mengungkapkan emosi seseorang ketika menulis kreatif. Penulis bisa menggunakan cara yang berbeda, seperti melalui tindakan dan dialog.
Namun, ketika menulis kamu juga harus memilih kata – kata yang lebih menarik untuk mengekspresikan emosimu. Hindari kata – kata seperti “tersipu malu” untuk mengungkapkan emosi. Alangkah lebih baik jika kamu menggunakan kalimat “pipinya merah merona”.
Penulis juga lebih baik menghindari penggunaan kata “gembira”, “tercengeng” atau lainnya untuk mengungkapkan emosi. Jadi, dapat diganti dengan mengungkapkan emosi itu dengan kalimat “senang menggigit bibir bagian bawah”.
12. Buatlah tulisan yang spesifik
Salah satu tips menulis kreatif yang terpenting adalah penulis harus membuat tulisan yang lebih spesifik dan jelas. Dengan tulisan yang semakin spesifik akan membuat pembaca lebih mudah memahaminya. Pada akhirnya, hasil tulisan akan menarik perhatian pembaca lebih banyak.
13. Menulis pada waktu yang tepat
Jika grameds mengalami kesulitan dalam merangkai kata, cobalah cari waktu terbaikmu untuk menulis. Setiap orang akan mempunyai jam yang berbeda. Jadi, pastikan lagi kapan kamu bisa berkonsentrasi dengan penuh.
Misalnya, setelah kamu bangun tidur, olahraga, malam hari ketika orang–orang berhenti beraktivitas dan lainnya. Menulis di tengah kesibukan akan lebih sulit mengembangkan ide. Jadi, jangan menulis di kreatif ditengah-tengah kesibukan ya.
14. Buat judul yang menarik
Judul sebagai nama yang digunakan untuk sebuah buku atau bab dalam buku yang bisa mengartikan secara pendek isi atau pokok pikiran dalam buku tersebut. Selain itu, judul juga termasuk kunci dari sebuah karya sastra seperti cerita, drama, novel atau lainnya.
Judul mengemban peranan penting dalam sebuah proses menulis kreatif. Pasalnya, memilih judul yang menarik mampu menarik perhatian pembaca sejak awal melihat judul bukunya. Penulis harus bisa menentukan atau memilih judul yang menarik untuk memancing pembaca sejak awal melihat judulnya. Untuk itu, sangat penting menentukan judul yang tepat ketika menulis.
15. Jangan membuat cerita yang terlalu berlebihan
Dalam menulis sebuah karya, pastikan bahwa kamu tidak menulisnya secara berlebihan. menyajikan tulisan yang berlebihan justru dapat membuat pembaca lebih cepat bosan. Jadi, dengan menggabungkan teknik penulisan dan dialog akan menjadi langkah yang tepat.
Di sisi lain, hanya sekedar menyuguhkan cerita yang tidak detail juga tidak proporsional. Sebaiknya, penulis melibatkan pembaca dengan prosa yang berbeda dan menarik. Gabungkan antara teknik penulisan deskripsi dan dialog saat mulai menulis kreatif.
16. Koreksi tulisan jika sudah selesai
Saat tulisanmu sudah selesai, sebaiknya jangan cepat merasa berpuas diri. Cobalah untuk membaca ulang dan melakukan revisi tulisan yang tidak akurat agar terlihat lebih menarik.
Cobalah membaca ulang dan runut kembali struktur tulisan. Jika perlu lakukan penambahan, pengurangan, ubah gaya bahasa, pendalaman karakter, tema dan revisi lainnya.
Grameds juga bisa meminta pendapat teman atau anggota keluarga terdekat untuk membaca dan mengoreksi tulisanmu. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan masukan dari sudut pandang pembaca yang awam.
17. Hasilkan tulisan orisinil
Tips menulis selanjutnya adalah menghasilkan tulisan yang orisinil. Sekarang, kreativitasmu bakal diuji oleh banyaknya informasi yang beredar di dunia maya. Oleh sebab itu, mempunyai cerita yang unik dan orisinil memberi kesempatan yang lebih besar untuk karyamu dikenal lebih banyak orang.
Nah itulah 17 tips menulis kreatif agar lebih menarik yang dapat grameds jalankan. Setelah melihat artikel tersebut, kamu dapat menggunakannya sebagai bahan untuk menentukan tema atau judul apa yang akan kamu tulis. Dengan mempelajari banyak hal mengenai tips menulis kreatif, maka kamu akan berkembang lebih baik lagi.
Namun, hal yang perlu kamu ingat adalah untuk menghasilkan tulisan yang sangat menarik tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Oleh sebab itu, kamu harus tetap semangat dan tidak putus asa.
Jika Grameds masih bingung, masih membutuhkan referensi terkait tentang tips menulis kreatif secara lengkap kamu bisa mengunjungi koleksi buku Gramedia di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami akan selalu memberikan informasi terbaik dan terlengkap untuk Grameds. Semoga artikel ini menginspirasimu ya!
Penulis: Rosyda Nur Fauziyah
BACA JUGA:
- Cara Membuat Cerpen Mudah Bagi Pemula [Lengkap]
- 9 Contoh Cerpen Motivasi, Anak, Lucu, Kehidupan, Pendidikan, dan Persahabatan
- Cara Menulis Novel & Cara Membuat Novel Berkualitas bagi Pemula
- 15 Tips Menulis Kreatif Buat Karya yang Fenomenal
- Manfaat Membaca Buku Sebagai Jendela Ilmu dalam Kehidupan
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien