Tips trading saham – Grameds tahukah Anda? Saham saat ini merupakan salah satu produk paling populer di pasar modal. Banyak orang berinvestasi dan trading saham karena hasilnya mendatangkan keuntungan yang tinggi. Namun, Anda perlu mengetahui cara trading saham dan cara berinvestasi saham untuk mendapatkan keuntungan yang banyak.
Saat ini, trading saham harian semakin populer di kalangan investor karena memberikan keuntungan lebih cepat. Cara trading saham harian sepertinya tidak terlalu rumit yaitu menggunakan model jual beli saham berdasarkan penentuan harga saham harian.
Namun, trading saham harian diketahui berisiko tinggi, sehingga investor harus ekstra hati-hati agar tidak kehilangan uangnya. Untuk meminimalisir kemungkinan kerugian tersebut, Anda bisa mencoba tips dan cara trading saham harian yang akan dijelaskan pada artikel berikut ini.
Table of Contents
Tips Trading Saham
Lantas, bagaimana caranya agar trading saham Sobat Grameds menguntungkan? Berikut adalah beberapa tips dan triknya.
1. Membuat Trading Plan
Cara trading saham harian berikutnya adalah trading plan atau rencana perdagangan saham yang digunakan sebagai pedoman bagi para trader dalam melakukan jual beli saham di Bursa Efek. Rencana trading itu sendiri terdiri dari empat elemen antara lain:
- Daftar saham untuk trading.
- Titik entry atau momen untuk membeli saham.
- Titik exit atau momen untuk menjual saham.
- Titik cut loss atau momen untuk menjual saham ketika harganya turun.
2. Memperhatikan Risk and Reward Setiap Trade
Risk Reward Ratio (R/R ratio) adalah indokator yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara potensi keuntungan dan risiko dari suatu transaksi trading. Untuk mendapatkan nilai, Anda bisa membagi risiko kerugian dengan potensi keuntungan berdasarkan trading plan yang sudah dibuat sebelumnya. Secara matematis, rumus Risk Reward Ratio adalah sebagai berikut.
3. Disiplin dalam Menjalankan Trading Plan
Tips dan cara trading saham harian adalah disiplin menjalankan trading plan sesuai rencana. Hal ini memang tidak mudah dilakukan, apalagi karena sifat manusia terkadang mengambil keputusan berdasarkan pengaruh emosi ketimbang otak atau akal. Namun, Anda harus ingat bahwa disiplin akan memberi Anda pengembalian investasi yang maksimal.
4. Mulailah dengan Modal Kecil
Bagi yang baru trading, mulailah dengan modal kecil terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengukur peluang keuntungan yang akan diperoleh dan meminimalkan kerugian yang ditimbulkan.
Ketika keuntungan rendah, Anda tidak perlu kecewa. Yang terpenting, trading dengan cara yang benar untuk melihat hasilnya. Modal yang kecil ini juga tidak akan membuat Anda terlalu menyesal saat kalah.
Bagi para pemula yang ingin terjun ke dunia investasi saham, sebaiknya cari beberapa panduannya terlebih dahulu. Hal ini memang perlu dilakukan agar Grameds tidak mengalami kerugian besar. Bagi kamu yang sedang mencari panduan dalam investasi saham, maka kamu bisa mencari tahunya di dalam buku Strategi Investasi Dan Trading Saham Di Pasar Modal Indonesia.
5. Menggunakan Uang Dingin
Trading saham sehari-hari cenderung berisiko tinggi. Kesuksesan seorang trader juga bergantung pada kemampuannya menangani uang atau mengelola uang. Dimana salah satu prinsip utama money management adalah trading hanya dengan uang dingin (idle money).
Dalam hal ini uang dingin adalah uang kembalian yang lama tidak digunakan. Sederhananya, uang ini tidak digunakan untuk memenuhi kebutuhan seperti sewa rumah, uang sekolah, dan lain-lain.
6. Lakukan Secara Bertahap
Jika Anda sudah menyiapkan uang dingin untuk trading, mulailah secara bertahap. Jangan memasukkan semua jumlah sekaligus atau one-go. Tujuannya adalah untuk membantu Anda lebih memahami pasar saham setiap hari. Selain itu, Anda juga dapat melindungi ekuitas Anda dari badai saat harga sedang turun.
7. Meneliti Saham
Mempelajari jenis, risiko dan return saham adalah hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum terjun ke trading saham. Anda juga perlu mengetahui singkatan-singkatan dari saham terlebih dahulu. Namun, jangan khawatir, ada banyak artikel di Gramedia yang membahas tentang saham atau Anda bisa melihat berbagai konten saham di jejaring sosial seperti Youtube.
8. Memilih Perusahaan Sekuritas
Sebelum melakukan trading saham, Anda perlu memilih perusahaan sekuritas atau biasa disebut pialang saham untuk melakukan jual beli saham. Anda perlu memilih perusahaan saham yang menawarkan perdagangan saham dan juga memiliki persentase harga yang rendah.
9. Membuka Rekening Efek
Setelah Anda memilih perusahaan sekuritas, Anda dapat membuka rekening efek dengan mengisi formulir aplikasi online dengan perusahaan efek atau dengan mengunjungi agen perusahaan secara langsung.
10. Menggunakan Aplikasi Trading Terpercaya
Karena banyak anak muda yang tertarik dengan trading saham, saat ini juga tersedia berbagai aplikasi trading saham. Pastikan Anda menggunakan aplikasi trading yang disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki rekam jejak yang baik.
11. Pengetahuan Adalah Sumber Kekuatan
Selain mengetahui proses trading dasar perlu mengikuti berita pasar saham terbaru dan peristiwa yang mempengaruhi saham, seperti rencana suku bunga Fed, prospek ekonomi, dll. Jadi lakukan pekerjaan rumah Anda.
Buat daftar keinginan saham yang ingin Anda perdagangkan dan pelajari tentang perusahaan terpilih dan pasar umum. Tonton berita bisnis dan kunjungi situs web keuangan terpercaya.
12. Sisihkan Dana
Evaluasi berapa banyak modal yang tersedia yang akan Anda pertaruhkan pada setiap trading. Banyak trading harian yang sukses mengambil risiko 1-2% lebih sedikit dari akun mereka dengan setiap trading.
Jika Anda memiliki dana Rp4.000.000 dan Anda bersedia mengambil risiko 0,5% dari modal Anda pada setiap perdagangan, maka kerugian maksimum per trading adalah Rp. 20.000 (0,5% x Rp4.000.000). Sisihkan uang berlebih yang bisa Anda perdagangkan dan bersiaplah untuk kehilangan. Ingat, itu akan mungkin terjadi.
Melakukan trading saham, sebenarnya bisa dilakukan dengan beberapa metode. Beberapa metode ini, bisa kamu dapatkan dengan membaca buku Trading Saham dengan Menggunakan Fibonacci Retracement.
Melalui buku ini, Grameds akan mengetahui cara yang tepat dan pastinya menguntungkan dalam melakukan trading saham. Dapatkan segera buku ini, di gramedia.com.
13. Luangkan Waktu Anda
Melakukan trading sangat membutuhkan waktu, tidak semudah yang Anda pikirkan. Inilah mengapa aktivitas ini disebut trading harian. Bahkan, Anda harus menghabiskan sebagian besar hari Anda. Jangan mempertimbangkannya jika Anda kekurangan waktu.
Proses ini memaksa trader untuk memantau pasar dan melihat peluang yang bisa muncul kapan saja selama jam trading. Bergerak cepat adalah kuncinya. Dengan kata lain, Anda harus siap setiap kali saham masuk, sehingga Anda tidak melewatkan kesempatan.
14. Hindari Penny Stock
Anda mungkin melakukan penawaran dan harga rendah tetapi menjauhlah dari penny stock. Saham-saham ini sering tidak likuid, dan kemungkinan sering menghasilkan jackpot yang dapat mengguncang jantung Anda.
15. Menentukan Indeks Saham yang Tepat
Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki 22 jenis indeks saham yang berbeda. Anda harus memilih indeks saham yang dapat diperdagangkan dan kualitas terbaik seperti IDX30 yang mencakup 30 saham berkualitas tinggi dan juga dimiliki oleh perusahaan profesional.
Level Trader Saham
Di kesempatan kali ini, kita tidak hanya membahas tentang tips trading saham saja, tetapi juga membahas level trader saham. Trader adalah sebutan bagi seseorang yang setiap hari bertransaksi di pasar saham. Dalam hal ini, trader dibagi menjadi lima tingkatan, yang meliputi:
1. Growth Investor
Growth investor adalah trader yang disiplin dalam berinvestasi dengan cara konsisten membeli saham dalam jangka waktu tertentu. Pembelian nominal cenderung tetap, meskipun harga saham berfluktuasi.
2. Trend Following
Pada level trading saham ini, trader mulai membeli saham begitu harga mulai bergerak. Di mana pedoman biasa untuk ini adalah grafik harian dan rata-rata bergerak.
3. Swing Trader
Swing trader beroperasi dengan memanfaatkan naik turunnya harga saham sebagai zona jual beli. Dengan kata lain, mereka akan menahan aset yang ingin mereka perdagangkan selama beberapa hari atau minggu dan hanya menjualnya saat harga mencapai nilai puncaknya.
4. Day Trader
Day trader atau trader harian memanfaatkan euforia pasar yang ditandai dengan lonjakan harga dan volume. Kasus pergerakan pasar yang tiba-tiba karena suatu peristiwa benar-benar menghadirkan peluang dan keuntungan bagi para day trader.
5. Intraday Trader
Trader di level ini mendapatkan keuntungan dari harga atau swing harga naik turun dalam sehari, dua hari, atau hingga tiga hari.
Cara Kerja Trading Saham Harian
Sederhananya, trading saham harian adalah tindakan jual beli saham dengan memanfaatkan fluktuasi harian harga pasar. Dibandingkan dengan investasi saham pada umumnya, trading saham harian memiliki prinsip atau cara kerja sebagai berikut.
1. Jangka Pendek
Ketika seseorang berinvestasi dan menyetor uang hari ini, hasil biasanya diperoleh dalam jangka menengah dan panjang. Tepatnya, dari 3, 5, hingga 10 tahun. Lain halnya ketika seseorang melakukan perdagangan harian dimana hasil dapat dicapai dalam waktu singkat yaitu harian.
Misalnya Anda membeli suatu saham pada pagi hari, kemudian pada sore atau malam hari Anda melihat saham tersebut pada puncaknya, Anda dapat langsung menjualnya dan otomatis Anda mendapatkan keuntungan.
2. Diperlukan Analisis
Padahal, setiap jenis investasi membutuhkan analisis. Namun, pada level perdagangan, Anda memang tidak boleh membeli saham secara sembarangan, tetapi menganalisisnya secara detail dan akurat terlebih dahulu.
Anda perlu menganalisis pasar, dimulai dengan melihat daftar saham yang berpotensi menguntungkan, hingga waktu terbaik untuk membeli dan menjual saham. Begitu Anda salah menganalisa saham, sangat mudah untuk kehilangan uang.
3. Menggunakan Prinsip Buy and Sell
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketika Anda berinvestasi saham, Anda tidak dapat menjualnya pada hari yang sama. Hal ini dikarenakan return saham baru dapat dilihat dalam jangka waktu yang panjang, bulanan atau tahunan.
Beda halnya dengan trading. Trading harus menggunakan prinsip jual beli, artinya membeli saham saat harga rendah dan menjualnya saat harga tinggi pada hari yang sama.
Keuntungan Trading Saham
Setelah mengetahui tentang tips trading saham, maka pada pembahasan ini, kita akan membahas keuntungan trading saham. Trading umumnya dianggap menguntungkan karena berbagai alasan, diantaranya:
1. Fleksibilitas
Trading diutamakan karena dimanapun dan kapanpun Anda bisa melakukannya selama ada koneksi internet. Selain itu, trading bukanlah aktivitas yang menyita waktu, sehingga bisa dilakukan di sela-sela bisnis tanpa mengganggu prioritas utama.
2. Praktis
Dengan teknologi saat ini, Anda dapat mengakses broker trading secara online. Tidak hanya itu, ada juga fitur auto-trading untuk memudahkan proses trading. Melacak pergerakan harga dan menentukan harga beli dan jual tidak lagi sulit dengan fitur ini.
3. Biaya Terjangkau dan Data Aman
Sekalipun profit yang dijanjikan besar, bukan berarti diperlukan modal yang besar untuk memulai trading. Beberapa broker online tidak membebankan biaya pembuatan akun dan membebankan komisi dan spread yang rendah.
Selain itu, dengan memilih broker online yang terpercaya, Anda tidak perlu khawatir dengan keamanan data pribadi yang harus disertakan untuk memulai trading.
4. Akun Demo untuk Pemula
Jika Anda masih ragu dan bingung tentang trading, Anda bisa memulainya dengan mencoba akun demo yang juga menyediakan informasi dan panduan strategi trading.
Perbedaan Trading dan Investasi
Secara rinci, perbedaan antara investasi dan trading tidak terbatas pada pengertiannya saja, dimana investasi mengacu pada kegiatan jangka panjang. Padahal, trading mengacu pada aktivitas jangka pendek. Secara umum perbedaan antara investasi dan trading dapat dibedakan menjadi empat yaitu tujuan, resiko, profil pelaku dan profit yang diperoleh.
1. Tujuan yang Berbeda
investasi dan trading yang pertama adalah tujuannya. Tujuannya investasi dan bisnis dulu. Seperti disebutkan sebelumnya, investasi adalah kegiatan yang ditujukan untuk menciptakan kekayaan dalam jangka waktu yang lama.
Sementara itu, trading bertujuan untuk menciptakan kekayaan dalam waktu singkat. Misalnya, dalam instrumen pasar saham, seorang investor ingin menjadi kaya dengan membeli saham bagus dan menahannya.
Sementara itu, trading hanya menahan saham untuk jangka waktu yang singkat. Dalam berinvestasi, keputusan tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar, mengingat tujuan yang ingin dicapai bersifat jangka panjang.
Sebaliknya, dalam trading fluktuasi pasar sangat mempengaruhi pengambilan keputusan. Investasi bisa berjangka panjang hingga tiga tahun atau bahkan puluhan tahun. Padahal, trading dilakukan dalam jangka pendek, seperti hitungan hari atau minggu. Namun, biasanya seorang trader akan berbisnis dalam beberapa hari.
2. Risiko Perbedaan
Investasi dan negosiasi kedua melibatkan pengukuran risiko. Hal ini penting, karena setiap transaksi di pasar modal pasti memiliki kelebihan dan kekurangan dengan resiko yang berbeda-beda. Investasi bisa dikatakan rendah risiko, dengan potensi pengembalian yang rendah dalam jangka pendek.
Namun, dalam jangka panjang, investasi tersebut juga berpotensi menghasilkan return yang signifikan. Di sisi lain, trading memiliki risiko kerugian yang cukup tinggi. Memang, aktivitas ini sangat dipengaruhi oleh volatilitas pasar, baik pasar saham maupun instrumen lainnya, seperti mata uang atau komoditas. Namun, potensi keuntungan jangka pendek melebihi investasi.
3. Profil Pelaku Perbedaan
Perbedaan investasi dan trading selanjutnya adalah pertanyaan tentang profil pelakunya. Hal ini terkait erat dengan risiko antara kedua jenis kegiatan tersebut. Dalam hal investasi, seseorang yang melakukan ini biasanya memiliki profil risiko yang rendah.
Itu berarti orang tersebut mempelajari dasar-dasar perusahaan, serta potensi industrinya. Jadi, pilih dan beli saham untuk jangka panjang. Strategi yang ditempuh adalah menciptakan kekayaan dengan bunga majemuk dan dividen.
Sementara itu, trading dilakukan oleh orang-orang yang memiliki profil risiko tinggi, yakni rela mengalami kerugian besar dalam waktu singkat. Oleh karena itu, sebagai seorang trader harus jeli dalam mengamati pergerakan harga di pasar.
Trader harus jeli dalam menentukan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual instrumen investasi, baik saham maupun instrumen lainnya. Jika seseorang memutuskan untuk melakukan trading, diperlukan partisipasi aktif di pasar untuk menemukan waktu yang tepat untuk masuk dan keluar dan menghasilkan keuntungan.
4. Manfaat yang Didapatkan dan Elemen yang Menyertainya
Perbedaan terakhir antara investasi dan trading berkaitan dengan keuntungan yang diperoleh, serta faktor pelindung yang menyertainya. Dalam berinvestasi, seorang investor dapat menikmati sejumlah keuntungan seperti bonus, dividen, stock split dan lain-lain. Sedangkan dalam trading, beberapa keunggulan tersebut tidak tercapai.
Namun, dalam jangka pendek, seorang trader bisa mendapat untung besar. Hal ini tentunya dengan syarat trader sangat jeli dalam mengamati pergerakan harga di pasar. Mengenai faktor proteksi, keuntungan yang diperoleh juga berbeda.
Dalam berinvestasi, jika harga saham turun tidak menjadi masalah bagi investor. Ini karena jika seorang investor memilih saham perusahaan dengan fondasi yang kuat, harga saham dapat pulih dari waktu ke waktu. Selain itu, karena targetnya jangka panjang, investor tidak terlalu peduli dengan pergerakan harga harian atau mingguan.
Sebaliknya, perhatikan kinerja perusahaan, baik triwulanan maupun tahunan. Hal ini berkaitan erat dengan keuntungan dividen yang diperoleh. Untuk trading, faktor pelindung yang digunakan adalah stop loss. Ini adalah batas untuk membatasi kerugian yang dialami trader. Batas kerugian ini ditentukan oleh trader itu sendiri.
Artinya, jika pada saat harga tidak bergerak sesuai dengan harapan trader, menyentuh batas ini, order yang ditempatkan secara otomatis akan ditempatkan adalah berhenti dan menjual posisi yang dipegang saat itu.
Ketika suatu posisi menguntungkan, trader juga memiliki faktor untuk melindungi keuntungannya, yaitu take profit. Ini adalah batas untuk membatasi keuntungan yang bisa diterima trader.
Dengan melakukan investasi saham, maka seseorang bisa memiliki pemasukan apabila sudah tidak bekerja atau terkena PHK. Namun, dalam melakukan saham, sebaiknya jangan dilakukan secara asal-asalan. Maka dari itu, perlu dilakukan suatu analisis ketika melakukan investasi saham.
Buku Analisis Fundamental (Trading dan Investasi Saham) bisa kamu jadikan panduan agar investasi saham bisa menjadi lebih menguntungkan.
Penutup
Demikian ulasan informasi mengenai tips trading saham. Buat Grameds yang ingin lebih tahu tentang informasi trading dan Tips Trading Saham lainnya kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.
Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Ziaggi Fadhil Zahran
Rujukan:
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/cara-trading-saham/
https://m.kaskus.co.id/thread/63e603fbc14e0e19544f24c5/tips-cara-trading-saham-harian-agar-menghasilkan-keuntungan/?ref=threadlist-469
https://www.cermati.com/artikel/trading-saham
https://d73c.shimanews.id/penghasilan/tips-membeli-emas-perhiasan-untuk-investasi
Baca juga terkait Tips Trading Saham:
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien