in

Tugas Sweeper dan Pendaki, Punya Peran Masing-masing!

Tugas Sweeper dan Pendaki – Ketika melakukan pendakian ke gunung, setiap pendaki memiliki tanggung jawab demi menjaga keamanan diri sendiri dan juga kelompok lainnya. Tak jarang terjadi kecelakaan ketika melakukan pendakian di gunung karena pendaki dan kelompok tertentu yang tidak siap.

Setiap kelompok pendaki memiliki peran dan tugasnya masing-masing, seperti tugas sweeper dan pendaki yang memiliki tanggung jawab masing-masing. Dengan mengetahui tanggung jawab setiap individu dalam kelompok pendaki, maka pendakian akan lebih terorganisir dan mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

Lalu apa tugas sweeper dan pendaki serta apa saja peran keduanya dalam pendakian? Simak penjelasannya berikut ini!

Tugas Sweeper dalam Pendakian

Mendaki sebuah gunung bukan hanya mengenai kemampuan seorang individu saja, akan tetapi juga mengenai bagaimana satu tim dapat mendukung satu sama lain. Beberapa peran dalam pendakian adalah seperti navigator, leader, logistik, chef, follower dan sweeper.

sumber: pexels/Eric Sanman

Peran sweeper sendiri sering kali diabaikan karena tidak banyak pendaki mengetahui tugas seorang sweeper. Lalu sebenarnya apa sweeper itu? Sweeper adalah seorang sebutan untuk seorang anggota tim yang berada di posisi paling belakang.

Meskipun berjalan di belakang rombongan dan paling akhir, akan tetapi seorang sweeper memiliki tugas yang cukup penting dan juga krusial. Apa saja tugas sweeper dalam pendakian dan apa perannya? Berikut penjelasannya.

1. Menjaga Barisan Belakang

Tugas sweeper dalam pendakian yang pertama adalah untuk menjadi penjaga. Sweeper harus mampu menjaga barisan belakang dan dapat memastikan tidak ada pendaki yang tertinggal maupun terpisah dari rombongan.

Sweeper memiliki tugas untuk mengatur ritme pendakian, tujuannya adalah agar sesuai dengan anggota yang berjalan paling lambat sekaligus memberikan bantuan pada pendaki yang sedang mengalami kesulitan seperti lelah atau cedera ringan.

Dengan tugas pertama ini, maka seluruh anggota tim pendaki akan dapat berjalan bersama-sama sekaligus mampu mencapai titik tujuan dengan aman dan selamat.

2. Menjadi Penolong Pertama

Tugas seorang sweeper yang selanjutnya adalah menjadi penolong pertama. Oleh karena itulah, seorang sweeper harus selalu siap menangani cedera dan memberikan pertolongan pertama sebelum proses evakuasi dilakukan apabila perlu.

Dikarenakan tugas ini, seorang sweeper idealnya adalah orang yang telah memiliki pengetahuan dasar mengenai P3K serta harus membawa perlengkapan P3K yang memadai untuk seluruh anggota tim.

Keperluan P3K dan pemahaman mengenai P3K sangatlah penting diketahui oleh seorang sweeper agar dapat memberikan respon cepat apabila terjadi keadaan darurat.

3. Menjaga Lingkungan

Tak hanya memiliki tugas menjaga keamanan para pendaki dan anggota tim di depannya, seorang sweeper juga memiliki tugas penting sebagai penjaga lingkungan. Sweeper memiliki tanggung jawab untuk selalu memastikan bahwa tidak ada sampah yang tertinggal di sepanjang jalur pendakian.

Seorang sweeper juga harus mengingatkan pendaki lain yang ada dalam timnya untuk tidak melakukan perbuatan buruk yang dapat merusak alam, seperti membuang sampah sembarangan atau merusak tumbuhan yang dilindungi.

Apabila diperlukan, sweeper juga dapat mendorong teman-temannya dalam tim untuk melakukan tindakan kecil yang baik untuk keberlangsungan alam, seperti mengumpulkan sampah yang tercecer meskipun bukan bawaan dari timnya.

Dengan tugas dan peran ini, maka keindahan alam pegunungan akan tetap terjaga serta lestari selalu.

4. Komunikator

Tugas selanjutnya yang dimiliki oleh seorang sweeper adalah sebagai penghubung antara leader dengan anggota tim pendaki yang berada di posisi belakang. Sweeper memiliki tugas untuk menyampaikan informasi penting dari leader.

Beberapa informasi penting yang harus disampaikan dengan baik oleh seorang sweeper adalah perubahan rencana, adakah hal-hal berbahaya di jalur pendakian dan lain sebagainya.

Selain menjadi seorang komunikator, sweeper juga memiliki tugas untuk memberikan laporan kondisi tim pada leader yang berada di depan. Contohnya menginformasikan ada anggota yang kelelahan atau kesulitan.

Dengan adanya komunikasi yang efektif antara leader dengan sweeper, maka proses pendakian dapat berjalan lebih lancar dan baik.

5. Memberi Semangat dan Dukungan

Sebagai pendaki yang berada di barisan paling belakang, sweeper memiliki tugas yang penting salah satunya adalah memberikan semangat serta dukungan. Meskipun tugas ini mungkin terdengar sepele, akan tetapi dalam pendakian hal ini sangat diperlukan.

Terutama apabila dalam satu tim pendakian tersebut ada salah satu anggota yang memiliki pengalaman pertama mendaki atau mengalami kesulitan serta kelelahan yang sangat wajar dialami oleh setiap pendaki.

Apabila anggota tim yang kesulitan tersebut tidak mendapatkan dukungan atau semangat, tentu akan semakin sulit bagi pendaki tersebut untuk melanjutkan perjalanan. Selain itu, memberikan semangat dan dukungan juga dapat menghidupkan suasana hati tim agar tetap positif.

Mendaki gunung bukan hanya mengenai kekuatan individu, akan tetapi juga mengenai kerja sama tim dan bagaimana seorang pendaki dapat menikmati suasana alam sekaligus menjaganya dan yang paling penting adalah menjaga keselamatan seluruh anggota tim.

Oleh karena itu, melakukan pendakian disarankan tidak dilakukan sendirian terutama jika Grameds adalah seorang pemula yang belum mengetahui jalur pendakian gunung tersebut. Selain berangkat dengan tim, sebelum melakukan pendakian setiap orang harus mengetahui teknis pendakian gunung dengan baik.

Tujuannya tentu agar pendakian gunung dapat berjalan dengan lancar dan keselamatan setiap orang terjaga. Lalu, apa saja teknis pendakian gunung yang perlu diketahui? Grameds bisa menyimaknya dalam buku Panduan Teknis Pendakian Gunung oleh Hendri Agustin ini ya!

Panduan Teknis Pendakian Gunung

Tugas Pendaki dan Peran-peran dalam Tim

sumber: pexels/Karolina

Ketika mendaki gunung, ada peraturan kelompok yang wajib diikuti dan ditaati oleh seluruh anggota kelompok. Pendaki memiliki tugas masing-masing sesuai dengan perannya dalam kelompok, seperti leader dan sweeper.

Selain kedua peran tersebut dalam pendakian, ada pula peran seperti navigator, chef. Logistik dan follower. Lalu apa saja tugas pendaki dan perannya dalam tim? Simak penjelasannya lengkapnya berikut ini.

1. Navigator

Tugas pendaki yang memiliki peran sebagai navigator adalah menunjukan jalan atau sebagai guide yang harus memeriksa jalur pendakian. Navigator akan berada di barisan paling depan dan harus melakukan koordinasi dengan leader.

2. Leader

Di belakang navigator ada seorang leader yang bertugas sebagai pemimpin dan mengambil keputusan serta tindikan selama pendakian bersama tim. Meskipun diberikan wewenang untuk mengambil keputusan, akan tetapi seorang leader tidak boleh egois dan harus mendiskusikan rencana pendakian dengan anggota lainnya.

Selain memiliki wewenang untuk mengambil keputusan, leader juga harus melakukan beberapa hal penting seperti memberikan informasi pada seluruh anggota tim, melakukan koordinasi, menjelaskan peralatan dan perlengkapan kebutuhan pendakian, menjelaskan peraturan selama pendakian dan memastikan seluruh anggota tim selamat hingga sampai ke rumah.

3. Chef

Tak kalah penting dari dua tugas pendaki lainnya adalah peran seorang chef dalam tim pendakian. Tugas chef dalam pendakian tentu tidak asing yaitu harus mampu mengolah bahan logistik yang telah dibawa dengan baik.

Artinya, bahan-bahan yang telah dibawa dalam pendakian tak hanya memiliki cita rasa enak, akan tetapi juga cukup selama menginap di puncak atau selama pendakian.

4. Logistik

Tugas pendaki yang memiliki peran logistik sangatlah penting. Sebagai logistik, memiliki peran untuk dapat mengatur bahan makanan, terutama jika pendakian yang dilakukan memerlukan waktu berhari-hari.

Logistik juga harus melakukan koordinasi dengan chef mengenai bahan-bahan makanan yang perlu dibawa selama pendakian.

5. Follower

Pendaki yang memiliki peran sebagai follower biasanya adalah seorang pendaki pemula atau tidak memiliki pengalaman mendaki sebelumnya. Seorang pendaki follower akan berada di depan sweeper dan di belakang navigator serta leader.

6. Sweeper

Peran terakhir dalam tim pendakian adalah sweeper. Sweeper harus berjalan paling belakang dan memiliki tugas untuk memastikan tidak ada rombongan yang tertinggal. Selain itu, sweeper memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi pada leader bahwa seluruh anggota tim berjalan dengan baik tanpa adanya masalah.

Bagi kebanyakan orang, mendaki gunung menjadi salah satu sarana healing atau istirahat dari hiruk pikuk kota yang sibuk. Ketika mendaki gunung, suasana alam dan cerita yang beredar di sekitar dapat menjadi pengalaman menarik bagi para pendaki.

Sebagai pendaki dan pecinta alam, ada banyak hal yang menjadi perhatian selain menikmati keindahan alam sekitar ketika mendaki. Seperti apa yang tertulis pada buku Di Balik Kabut Gunung Sojol, melalui buku tersebut, Grameds akan mendengar kisah-kisah menarik tentang Gunung Sojol.

Di Balik Kabut Gunung Sojol

Semua orang Sulawesi Tengah pasti mengenal Gunung Sojol, termasuk cerita-cerita singkatnya. Bagi mereka yang mendaki bahkan yang melintas di gunung tersebut, pasti meninggalkan kisah-kisah suka bahkan duka yang sulit untuk dilupakan. Kisah-kisah tentang gunung Sojol lebih banyak didengarkan daripada dibaca. Saat ini, gunung sojol hadir di tengah-tengah kita melalui kisah lima pemuda petualang yang menjelajahi hutan belukar sojo. Dalam novel ini juga diceritakan kehidupan masyarakat adat Suku Lauje yang sangat tergantung dengan alam liar. Tetapi sayang, ternyata di balik keanggunan gunung Sojol, banyak juga cerita-cerita kerusakan ekologi termasuk kemiskinan dan minimnya perhatian terhadap pendidikan. Novel ini patut untuk dibaca, khususnya mereka yang senang bertualang di alam liar, novel ini juga menyuguhkan banyak peristiwa tentang masyarakat adat, sosial dan lingkungan hidup dari alur yang lain di gunung Sojol.

Kriteria Sweeper yang Ideal

sumber: pexels/Navneet Singh

Sweeper mengemban banyak tugas dan memiliki peran penting dalam kelompok. Oleh karena itu, pemilihan sweeper tak bisa sembarangan karena diperlukan kualitas dan kriteria tertentu yang harus dimiliki untuk menjadi sweeper. Nah, apa saja kriteria sweeper yang baik?

Seorang sweeper yang baik harus memiliki kesiapan fisik dan mental karena akan berjalan di barisan paling belakang dengan beban tambahan seperti P3K untuk keperluan tim. Selain itu, kesiapan mental juga diperlukan karena sweeper dituntut memiliki kesabaran ketika menghadapi pendaki yang kesulitan.

Tak hanya mengenai kesiapan fisik dan mental, seorang sweeper juga harus memiliki pengetahuan banyak dengan keterampilan cakap. Sweeper harus memiliki pengetahuan serta kemampuan untuk menjalankan tugasnya.

Kemampuan yang harus dimiliki adalah dapat membaca peta, kompas ataupun GPS serta mampu mengenali tanda jalur pendakian. Tak hanya itu saja, sweeper juga dituntut mampu memberikan pertolongan pertama pada cedera ringan dan memiliki pengetahuan untuk bertahan hidup di alam liar.

Kriteria lainnya adalah memiliki kemampuan komunikasi yang baik serta efektif. Sebab salah satu tugas sweeper dalam pendakian adalah menjadi komunikator antara leader dengan anggota tim.

Pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni menjadi salah aspek penting yang perlu dipertimbangkan ketika memilih sweeper dalam tim pendakian. Namun sikap dan etika yang baik juga menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika memilih sweeper.

Berada di barisan paling belakang dengan tanggung jawab besar, sweeper harus menjadi jembatan antara leader dengan anggota tim. Oleh karena itu, sweeper akan memiliki pengaruh besar pada perjalanan pendakian.

Jika sweeper memiliki sikap dan etika yang baik, maka tentu akan menciptakan suasana perjalanan pendakian menjadi lebih harmonis dan solid.

Tertarik menjelajah dan mendaki gunung-gunung di Indonesia? Maka Grameds memerlukan persiapan yang bisa dimulai dengan membaca panduan dan profil dari gunung yang akan Grameds daki.

Pada buku Rekam Jejak Pendakian Ke 44 Gunung Di Nusantara Grameds bisa membaca detail lengkap dan informasi profil setiap gunung di Indonesia dengan tips serta trik, persiapan dan teknik survival ketika mendaki!

Rekam Jejak Pendakian Ke 44 Gunung Di Nusantara

 

Penulis: Khansa

Sumber:

  • https://medisarfkikuaj.weebly.com/check-this-out/yuk-kenali-pentingnya-posisi-pendakian-gunung
  • https://blog.eigeradventure.com/tugas-sweeper-dalam-pendakian/
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.