Kebudayaan memiliki definisi sebagai hasil dari kegiatan serta proses terbentuknya pola pikir dan akal budi manusia, hal tersebut dapat berupa kepercayaan, kesenian, serta juga dapat berupa adat istiadat.
Table of Contents
Pengertian Kebudayaan
Dalam pengertian yang lain juga dikatakan bahwa kebudayaan merupakan bentuk dari keseluruhan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia yang pada dasarnya diciptakan sebagai makhluk sosial yang digunakan dalam rangka untuk memahami bagaimana keadaan lingkungan tempat tinggalnya serta dapat juga pengalamannya ketika melakukan kegiatan keseharian dan dapat juga digunakan sebagai pedoman atau acuan bagi manusia dalam menentukan tingkah lakunya.
Sumber: TheJakartaPost.com
Arti lain dari kebudayaan dapat juga diartikan sebagai sebuah pengetahuan yang bersifat kompleks yang dapat mencakup berbagai hal seperti, pengetahuan, kepercayaan, serta dapat juga kesenian, moral, hukum, dan termasuk juga adat-istiadat dan dapat juga berbentuk berbagai kemampuan maupun kebiasaan yang bisa diraih oleh manusia yang berperan sebagai anggota dari masyarakat.
di sisi yang lain, kebudayaan mencakupi hal yang bisa didapatkan atau juga dapat dipelajari dan dipahami oleh manusia sebagai anggota masyarakat. kebudayaan juga dapat berupa keseluruhan dari sebuah sistem gagasan, ide, atau rasa yang terdapat dalam pikiran dan tubuh manusia serta tindakan dan karya yang dihasilkan oleh seorang manusia dalam kehidupannya di lingkungan masyarakat.
Sebuah kebudayaan dapat terdiri dari semua hal yang telah dipelajari dan dipahami dari berbagai pola-pola perilaku yang memiliki sudut pandang dan acuan pada sebuah norma yang berlaku di masyarakat atau dapat juga disebut sebagai pola perilaku yang normatif yang dalam konteks ini segala hal tersebut sudah dapat mencukupi semua cara atau pola manusia dalam berpikir, merasakan sesuatu, dan juga cara manusia tersebut mengambil tindakan.
Wujud Dari Kebudayaan
Dalam rangka untuk membuktikan perwujudan dari sebuah kebudayaan yang ada, berbagai teori sudah menjelaskan beberapa hal yang termasuk dalam wujud dari sebuah kebudayaan yang ada hingga saat ini, setelah ditarik persamaan dari perwujudan yang ada dari setiap kebudayaan yang ada, ditemukan bahwa terdapat tiga buah perwujudan yang ada di dalam setiap kebudayaan, antara lain;
1. Ide / Gagasan
Dalam hal ini gagasan merupakan hal perwujudan dari kebudayaan yang bersifat abstrak. Gagasan atau ide ini merupakan hasil dari buah pikir manusia yang diterapkan dan didukung oleh anggota masyarakat yang terlibat. Karena sifatnya yang abstrak dan tidak memiliki wujud pasti maka, ide atau gagasan ini pun tidak dapat didokumentasi dan disimpan melainkan hal itu tertanam dalam pikiran masyarakat yang terlibat tersebut sehingga menjadi pola pikir dan acuan bagi anggota masyarakat tersebut dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
2. Perilaku
Berbeda dengan perwujudan kebudayaan dalam bentuk ide / gagasan, perwujudan dari kebudayaan dalam wujud perilaku merupakan wujud dari kebudayaan yang benar-benar ada (konkret). Perwujudan dalam bentuk perilaku ini dapat didokumentasikan dan dapat dilihat langsung apabila anda mengunjungi suatu tempat yang memiliki kebudayaan yang lain. Dan biasanya perwujudan kebudayaan dalam wujud perilaku ini memiliki kecenderungan untuk dilakukan secara turun-temurun dari generasi-generasi terdahulu kepada generasi selanjutnya sehingga hal ini menyebabkan wujud kebudayaan ini menjadi tetap lestari dan tetap berjalan.
3. Benda Hasil Budaya
Perwujudan dari kebudayaan ini sama seperti dengan perwujudan dalam wujud perilaku yang memiliki wujud untuk dapat didokumentasi, namun benda yang merupakan hasil budaya juga dapat disentuh atau diraba, karena memiliki wujud nyata dan bukan hanya berbentuk dari ide gagasan atau perilaku yang ada.
Berbagai wujud benda hasil budaya yang dapat kita temui di dunia ini sangat banyak, mengingat di dunia ini sangat banyak kebudayaan yang sangat beragam dan bermacam-macam. Hal ini menyebabkan timbulnya benda-benda peninggalan yang dihasilkan oleh kebudayaan yang terdahulu yang hingga saat ini masih dapat dilihat karena memiliki bentuk fisik dan juga sebagai bentuk bertanggung jawab atas kebudayaan yang dimiliki masyarakat setempat.
Oleh karena itu bentuk fisik dari hasil budaya ini dapat dirawat dan dilestarikan dengan tujuan agar benda hasil dari kebudayaan tersebut tidak rusak dan dapat digunakan atau dinikmati oleh generasi selanjutnya.
Unsur-Unsur Kebudayaan
Sebuah kebudayaan memiliki unsur-unsur yang dapat membuat sebuah kebudayaan dapat dikatakan dan diakui untuk menjadi kebudayaan yang sah. Unsur-unsur ini memiliki sifat yang menyeluruh dan oleh karena itu, setiap kebudayaan yang ada di dunia ini ditemukan unsur-unsur yang serupa. Berikut ini adalah unsur-unsur kebudayaan yang dapat ditemukan di dalam kebudayaan yang ada di dunia ini, antara lain;
1. Bahasa
Dalam sebuah kebudayaan yang ada di dunia ini, bahasa merupakan hal pokok yang sudah pasti dimiliki dalam sebuah kebudayaan, hal ini tentunya digunakan untuk memudahkan manusia yang ada dalam masyarakat tersebut untuk berkomunikasi satu sama lain.
Unsur bahasa ini dapat berbentuk lisan maupun tulisan, sebagai bentuk contohnya yang ada di indonesia adalah terkait dengan bahasa daerah yang merupakan contoh dari unsur bahasa yang lisan dan sebagai contoh dari unsur bahasa dalam bentuk tulisan dapat kita temukan dalam bentuk prasasti atau dapat juga aksara-aksara kebudayaan kuno yang ada di Indonesia.
2. Pengetahuan
Unsur ini dalam sebuah kebudayaan berperan dalam hal kemajuan terhadap perkembangan peralatan hidup yang ada dalam lingkungan masyarakat tersebut serta juga dapat membantu dalam proses perkembangan teknologi yang berguna dalam kehidupan masyarakat tersebut.
Karena memiliki sifat yang abstrak, dan tidak memiliki wujud yang dapat dilihat secara langsung, maka pengetahuan tersebut bisa diteruskan dan diajarkan oleh masyarakat tersebut dan dapat dipahami secara bersama demi berkembangnya lingkungan masyarakat tersebut.
3. Organisasi
Dalam sebuah penelitian antropologi yang dilakukan untuk mengamati bagaimana kebudayaan manusia terdahulu dalam membangun sebuah kebudayaan baru adalah dengan membentuk sebuah kelompok yang diatur dalam aturan-aturan serta adat-istiadat yang berlaku di lingkungan masyarakat tersebut, kelompok yang dibuat ini menjadi sebuah forum yang digunakan dalam mengembangkan sebuah kebudayaan yang dilakukan oleh generasi terdahulu dan nantinya akan diteruskan kepada generasi selanjutnya.
4. Peralatan Hidup dan Teknologi
Peralatan hidup serta perkembangan teknologi yang digunakan dari masing-masing kebudayaan memiliki bentuk dan fungsi yang tidak begitu berbeda. Walaupun ada perbedaan pada proses cepatnya perkembangan teknologi namun hal terkait peralatan hidup yang digunakan di lingkungan masyarakat yang menganut sebuah kebudayaan serta perkembangan teknologi yang ada di dalamnya tetap merupakan bagian dari unsur-unsur kebudayaan yang ada.
4. Mata Pencaharian
Terkait dengan mata pencaharian yang dimiliki oleh masing-masing kebudayaan merupakan hal yang dapat dilihat dari lingkungan tempat mereka tinggal, seperti contohnya masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi biasanya cenderung memiliki mata pencaharian sebagai pengolah kebun teh, serta masyarakat yang hidup di daerah pantai memiliki kecenderungan memiliki mata pencaharian sebagai nelayan.
Dan dengan hal ini dapat menimbulkan kebiasaan yang dapat menjadi kebudayaan. Karena pada dasarnya mereka juga hidup dengan cara berorganisasi. Dan perwujudan dari kebudayaan tersebut sudah mencakup dari wujud kebudayaan dalam bentuk gagasan, perilaku, dan benda hasil kebudayaan.
5. Kepercayaan
Dalam kehidupan bermasyarakat hal yang tidak luput dari unsur-unsur kebudayaan adalah terkait kepercayaan yang dianut oleh masyarakat setempat. Hal ini dibuat dengan dasar pemikiran manusia harus memiliki sesuatu yang lebih tinggi dari derajat manusia untuk diagungkan.
Di dalam kehidupan masyarakat tersebut juga dijelaskan bahwa kebudayaan ini membuat manusia untuk menjalin komunikasi serta mencari hubungan dengan yang diagungkan atau yang dianggap derajatnya lebih tinggi dari pada manusia.
6. Kesenian
Masing-masing dari kebudayaan yang ada di dunia ini pastinya memiliki kesenian yang berbeda. Walaupun seringkali terlihat mirip atau menyerupai antara satu dengan yang lainnya, namun unsur kesenian merupakan unsur yang dapat membangun sebuah kebudayaan yang ada.
Bentuk dari kesenian tersebut dapat berupa seni pahat, seni tari, seni rupa, seni sastra, seni musik, serta ragam seni yang lainnya. Unsur kesenian ini nantinya juga dapat berujung kepada perwujudan dari kebudayaan yang dapat berupa gagasan, perilaku, dan benda hasil kebudayaan.
Kebudayaan Tradisional Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kebudayaan tradisional dengan jumlah yang sangat banyak. Dapat kita lihat dan kita pun sudah mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyak sekali pulau.
Dari banyaknya pulau yang ada di Indonesia terdapat banyak sekali suku-suku yang menempati pulau tersebut dan tentunya suku dan masyarakat tersebut memiliki kebudayaan masing-masing.
Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya bahasa daerah yang berbeda-beda satu sama lain, walaupun kadang kala ditemukan yang memiliki kecenderungan kemiripan.
Kebudayaan tradisional yang ada di indonesia juga memiliki perwujudan dari kebudayaan, dalam hal ini sudah mencakup terkait dengan ide atau gagasan, perilaku, serta benda hasil dari kebudayaan yang dimiliki.
Seperti pada halnya yang terdapat di masing-masing suku yang ada, tentunya mereka memiliki ciri khas sendiri, mulai dari perawakan, pola pemikiran, serta dapat juga dilihat dari baju adat, rumah adat, bahasa daerah, serta aturan adat-istiadat yang mengatur dari masing-masing suku tersebut, kesenian yang ada di dalamnya serta masih banyak lagi hal yang menjadi ciri khas dari masing masing tiap suku yang ada.
Hal ini menyebabkan keragaman di negara Indonesia menjadi sangat-sangat beragam, dan hal yang perlu dilakukan dalam menyikapi keberagaman tersebut, seharusnya sudah menjadi tanggung jawab masing-masing untuk menghargai satu sama lain.
Contoh Kebudayaan Tradisional Indonesia
dalam kesempatan kali ini dapat diambil contoh kebudayaan tradisional Indonesia yang sudah ada secara turun temurun dan masih dilakukan sampai sekarang. Contoh dari kebudayaan tradisional kali ini diambil dari kebudayaan yang berasal dari jawa, yakni kebudayaan ruwatan.
Ruwatan merupakan acara asal jawa yang merupakan ritual yang dilakukan untuk melakukan penyucian untuk membebaskan atau melepaskan seseorang dari hukuman atau juga kutukan dewa yang dapat menimbulkan bahaya bagi masyarakat.
Makna dari upacara ruwatan adalah meminta dengan sungguh-sungguh untuk memperoleh keselamatan dari malapetaka. Hingga saat ini upacara ruwatan dipercaya memiliki keampuhan dan berpengaruh pada keselamatan terhadap anak satu-satunya serta keluarganya.
Dalam melakukan upacara ruwatan, diperlukan beberapa persiapan serta persyaratan yang harus dipenuhi sebelum upacara tersebut dimulai. Salah satu hal yang harus disiapkan untuk melaksanakan upacara ini adalah sajen.
Dalam konteks ini sajen yang maksud merupakan makanan yang disediakan beserta dengan benda-benda lainnya dapat berupa jenis bunga-bunga tertentu yang nanti nya sajen tersebut digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi atau juga dapat berinteraksi terhadap makhluk ghaib yang tidak kasat mata, atau tidak dapat dilihat langsung oleh manusia.
Dalam upacara ruwatan itu sendiri, adapun beberapa sajen yang dibutuhkan pada saat akan melakukan upacara tersebut. Berikut ini adalah macam dan jenis dari sesajen dalam melaksanakan upacara ruwatan, antara lain;
- Kemenyan wangi
- Kain mori putih
- Berbagai jenis nasi
- Kain batik
- Padi segedong
- Jenang
- Jajanan pasar
- Benang lawe
- Aneka rujak
- Air dari 7 sumber
- Bunga setaman.
Setelah persiapan sajen tersebut sudah terpenuhi dan tersedia, maka upacara ruwatan dapat dimulai, tata cara yang akan dilakukan pada saat melakukan upacara ruwatan adalah sebagai berikut ini;
- Mengadakan dan melaksanakan pergelaran atau penampilan pentas panggung dari wayang dengan tujuan untuk memenuhi persyaratan tata cara melakukan upacara ini. Dalam hal pementasan wayang atau pagelaran wayang, yang menjadi pemandu dalam hal ini disebut dengan istilah dalang. Dalang memiliki peran untuk menampilkan pagelaran wayang dan memandu masyarakat dalam menjalani upacara ritual ruwatan tersebut.
- Memerankan sebagai lakon atau peran yang memerankan sebagai lakon khusus dari murwakala. Dalam cerita pewayangan, murwakala merupakan cerita bagaimana asal muasal dari manusia.
- Selanjutnya akan dilakukan penyajian sesajen khusus yang ditujukan dalam rangka memuja dari batara kala yang dipercaya sebagai sumber dari malapetaka dan kesialan yang akan menimpa manusia.
Diluar dari hal tersebut yang menjadi tata cara dalam melakukan upacara ruwatan, berikut ini merupakan tahapan dari proses upacara ruwatan yang akan dilakukan, antara lain;
- Melakukan prosesi siraman yang memiliki makna sebagai cara untuk membersihkan tubuh manusia dengan cara menggunakan air kembang setaman. Kembang setaman merupakan kembang yang berasal dari berbagai macam kembang seperti, kembang kenanga, melati dan juga mawar.
- Setelah itu mempersiapkan sajen yang sudah disediakan sebelumnya dan melakukan selametan dengan tujuan agar orang yang sedang diruwat selalu dilindungi dan memperoleh keselamatan.
- Selanjutnya akan dilakukan penyerahan sarana dengan fungsi dan tujuan untuk memberikan pelindungan terhadap orang yang digolongkan sebagai manusia yang mengalami kesialan yang tidak menguntungkan sehingga orang tersebut perlu untuk diruwat.
- Berikutnya akan dilaksanakan upacara pemotongan rambut, hal ini mengandung nilai terkait dengan sesuatu hal yang bersifat kotor dan melekat dalam diri seorang manusia harus dipotong dan segera dibersihkan untuk dapat dibuang dengan maksud melakukan pembersihan atau penyucian diri dari orang yang perlu diruwat tersebut.
- Setelah itu tahapan selanjutnya adalah dengan melaksanakan tirakatan, atau dapat juga dijelaskan sebagai bentuk dari ucapan syukur terhadap Yang Maha Kuasa atas perlindungan yang diberikan bagi manusia.
- Pementasan atau pagelaran wayang yang dilakukan dengan tujuan agar memberikan makna kehidupan kepada penonton yang menyaksikan pementasan atau pagelaran wayang tersebut.
Walaupun terkesan mistis, upacara ruwatan ini merupakan sebuah kebudayaan yang sudah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat jawa, dan memiliki tujuan ketika dilakukan sebagai bentuk dalam melestarikan budaya yang sudah ada sejak lama.
Nilai yang dapat diambil dari kebudayaan ini yaitu sebagai bentuk untuk mengingatkan kepada manusia untuk membersihkan diri dari hal-hal buruk yang melekat dalam diri manusia serta melakukan ucapan syukur terhadap Yang Maha Kuasa atas perlindungan yang sudah diberikan kepada manusia.
Diluar hal tersebut. Kiranya kita sebagai masyarakat indonesia kita harus bisa melestarikan kebudayaan yang sudah ada dari sejak lama, sebagai bentuk menghargai kebudayaan yang sudah ada tersebut agar bisa terus berlanjut ke generasi selanjutnya.
Nilai yang dapat diambil dari hal ini adalah pentingnya untuk menjaga kebudayaan yang kita miliki sebagai masyarakat yang tinggal di indonesia yang memiliki keragaman suku budaya.
Dengan demikian, setiap kebudayaan tentunya memiliki kebudayaan dan ciri khasnya masing-masing, dengan itu berarti kita sebagai masyarakat indonesia, secara menyeluruh harus memiliki kesadaran terhadap pelestarian kebudayaan yang dimiliki negara ini.
Untuk informasi menarik lainnya, silahkan kunjungi laman www.gramedia.com ya!
- Apa Alien Itu Ada
- Apa Itu Wibu
- Arti Mimpi Menikah
- Cara Mengaktifkan BPJS Kesehatan
- Cara Mengusir Hantu yang Ada Di Rumah
- Cara Menghemat Air
- Cara Mengatasi Tetangga Rese
- Daftar Akun Bookstagram Keren yang Layak Follow
- Daftar Alamat Toko Buku Gramedia Di Seluruh Wilayah Indonesia
- Daftar Bandara Terbesar di Dunia
- Daftar Nama Grup Aesthetic
- Jenis Dinosaurus
- Kota Terindah di Dunia
- Kata Bahasa Inggris yang Sering Dipakai Anak Jaksel
- Mobil Tercepat di Dunia
- Macam Penyebab Banjir
- Nama Toko Unik
- Negara Tersantai di Dunia
- Penyanyi Lagu Barat Wanita Terfavorit
- Perbedaan Hampers dan Parcel
- Penyebab Perang Dunia Satu
- Perbedaan Pintar dan Cerdas
- Perbedaan Whatsapp dan Telegram
- Perbedaan Waktu Indonesia dan Amerika
- Sekolah Termahal di Indonesia
- Sifat Golongan Darah AB
- Soda Api Untuk WC
- Tips Agar Suara Tidak Fals Saat Bernyanyi
- Tips Mengurangi Sampah
- Tujuan Dilakukan Ruwetan
- Tradisi Jawa Tengah
- Ukuran Kasur
- Youtuber Terkaya di Indonesia
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien