Berbicara tentang perkembangan televisi mungkin sudah tidak bisa terlepas dari adanya TV analog. Ya, TV analog adalah salah satu media yang biasa digunakan untuk menyiarkan berbagai macam tayangan menarik di dunia entertain.
Mulai tahun 2020 lalu mulai dikabarkan jika Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemenkominfo akan segera menghentikan siaran TV analog atau yang bisa disebut dengan Analog Switch Off (ASO) tahap pertama.
Ada sekitar 38 dari 199 kabupaten dan kota di wilayah Pulau Jawa yang tidak akan bisa menikmati siaran TV analog sejak tanggal 30 April 2022. Sebagai informasi jika program pemberhentian siaran TV analog akan dilakukan dengan tiga tahap.
Dimana untuk tahap pertama akan dilakukan pada tanggal 30 April 2022, lal untuk tahap kedua pemberhentian siaran TV analog akan dilakukan pada tanggal 25 Agustus 2022. Sedangkan untuk tahap ketiga akan dilangsungkan pada tanggal 2 November 2022 mendatang.
Tentunya pemberhentian siaran TV analog bisa tergantikan dengan menggunakan TV digital. Nah, agar kalian makin paham akan TV analog dan TV digital, yuk sama-sama belajar dengan ulasan di bawah ini.
Table of Contents
Pengertian TV Analog
kompas.com
Sebelum membahas lebih dalam tentang TV analog akan lebih baik jika kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari TV analog. Menurut Wikipedia, TV analog adalah sebuah perangkat televisi analog yang bisa mengkodekan suatu informasi dalam bentuk gambar dengan variasi voltase dan frekuensi dari sebuah sinyal.
Agar bisa menikmati setiap tayangan yang ada di TV analog kalian memerlukan antenna sebagai media yang digunakan untuk menangkap sinyal. Dalam kondisi lapangan yang sebenarnya ternyata tata letak antena yang semakin jauh dari stasiun pemancar televisi bisa menyebabkan sinyal yang akan diterima oleh antena akan melemah.
Hal tersebut akan bisa memberikan pengaruh pada kualitas gambar yang akan disiarkan oleh televisi analog. Tentunya, kalian juga tahu jika terkadang siaran yang ditayangkan oleh TV analog akan mengalami kendala bahkan tidak bisa diputar. Hal ini karena sinyal yang ditangkap oleh antena TV analog semakin lemah dan semakin jauh dari stasiun penyiaran televisinya.
Selain itu, program siaran yang ada di TV analog adalah program yang akan dipancarkan oleh stasiun swasta nasional secara gratis atau free to air.
Pengertian TV Digital
Setelah mengetahui pengertian TV analog, berikutnya kita akan mempelajari tentang pengertian TV digital. Secara mudahnya, TV digital adalah siaran televisi yang sudah memanfaatkan sinyal digital yang juga dengan sistem kompresi.
Dari segi kualitas gambar, TV digital lebih baik dibandingkan dengan siaran yang ada di TV analog. Perlu diketahui jika selama masa peralihan, kalian masih bisa menyaksikan siaran TV analog. Meski begitu, sangat disarankan untuk mulai mengubah sinyal ke siaran digital agar tidak terjadi kendala apapun dan bisa menyesuaikan dengan ketentuan peraturan yang ada.
Ciri-Ciri TV Digital
tekno.kompas.com
Mungkin kalian belum tahu apa saja ciri yang dimiliki oleh TV digital. Nah agar semakin paham terkait dengan ciri-ciri TV digital. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
1. Tidak Berbentuk Tabung
Dari bentuk fisiknya saja TV digital begitu berbeda dengan TV tabung. Dimana pada umumnya TV digital tidak memiliki bentuk tabung dan untuk ukuran yang dimilikinya juga tidak terlalu besar. Sedangkan untuk beratnya sendiri, TV digital terbilang cukup ringan.
Lalu, untuk segi desain, TV digital terlihat lebih ramping dan juga lebih tipis. TV digital secara umum juga sudah menggunakan teknologi liquid crystal display atau LCD dan light emitting diode atau LED.
2. Adanya Fitur Pencarian Siaran Digital Atau DTV
Ciri berikutnya dari TV digital adalah adanya fitur siaran digital yang biasa disebut dengan DTV. Keberadaan fitur ini akan menjadikan perbedaan yang cukup menonjol antara TV digital dengan TV tabung.
Agar bisa menggunakan fitur DTV para pengguna TV LED atau LCD membutuhkan dukungan suatu alat yang dinamakan set top box atau STV DVB T2. Tak jarang juga TV digital yang dibeli sudah dilengkapi dengan fitur digital video broadcasting terrestrial second generation atau DVB T2.
Adanya teknologi inilah yang nantinya akan mampu menerima sinyal digital hingga akhirnya diubah menjadi suatu bentuk siaran tayangan di TV digital tanpa perlu menggunakan antena eksternal seperti yang ada di TV analog.
3. Kualitas Gambar Dan Audio Yang Lebih Baik
Ciri ketiga dari TV digital adalah kualitas gambar siaran serta audio yang diberikan lebih baik dibandingkan dengan TV analog. Pasalnya, TV digital akan memberikan gambar dengan resolusi high definition atau HD hingga kualitas 4K.
Selain gambar, dari kualitas audio yang dihasilkan oleh TV digital juga lebih bagus. Hal ini dikarenakan TV digital sudah dilengkapi dengan teknologi seperti surround sound hingga Dolby Audio.
4. Menggunakan Frekuensi Radio
Pada sistem penyiaran TV digital dengan dukungan perangkat penerima DVB T2 ternyata satu kanal frekuensi radio bisa membawa 12 program siaran standar definition atau STDV. Sedangkan untuk TV analog keberadaan satu kanal frekuensi radio hanya bisa digunakan untuk menyalurkan satu program siaran TV saja. Tentunya, siaran di TV digital juga akan lebih optimal dibandingkan dengan TV analog.
5. Adanya Dua Status Penyiaran TV Digital
Pada dasarnya, TV digital hanya mengenal dua status kondisi yaitu terima (1) dan tidak (0). Kondisi tersebut bisa diartikan jika perangkat penerima siaran digital bisa melakukan penangkapan sinyal, maka program siaran akan diterima. Sedangkan ketika sinyal tidak diterima, maka gambar maupun suara siaran tidak akan bisa muncul.
6. Adanya Fasilitas Tambahan
Selain bisa memberikan siaran tayangan yang lebih jernih, ternyata TV digital juga memberikan fasilitas tambahan lainnya. Salah satunya adalah Electronic Program Guide (EPC) yang bisa membantu para pemilik TV digital untuk memberikan sebuah penilaian terhadap kualitas penyiaran menggunakan pemberian rating terhadap program televisi yang sedang ditontonnya.
Perbedaan TV Analog Dengan TV Digital
Setelah kalian tahu apa saja ciri yang dimiliki oleh TV digital. Berikutnya, kita akan membahas terkait dengan bagaimana perbedaan mendasar antara TV digital dengan TV analog.
Agar kalian semakin paham terkait dengan perbedaan dari TV analog dengan TV digital, berikut adalah penjelasan selengkapnya yang bisa kalian baca.
1. Sinyal Yang Digunakan
Perbedaan pertama antara TV analog dengan TV digital adalah pada sinyal yang digunakan. Secara umum, TV analog akan menerima sinyal dari antena UHF. Hal ini juga akan menjadikan sinyal tersebut mengalami berbagai macam jenis gangguan. Mulai dari noise hingga distorsi. Sedangkan untuk TV digital sudah memiliki sistem yang lebih mudah memproses sinyal. Hal ini akan menjadikan TV digital lebih meminimalisir terjadinya gangguan.
2. Kemampuan Dalam Proses Penangkapan Sinyal
Perlu diketahui jika kualitas gambar maupun audio dari TV analog sangat tergantung akan jarak stasiun pemancar sinyal TV. Semakin jauh jarak antena dengan stasiun TV, maka proses menangkap sinyal penyiaran juga akan semakin sulit. Hal ini akan berimbas pada kualitas gambar maupun audio yang juga semakin memburuk.
Berbeda dengan TV digital yang tidak bergantung dengan jarak pemancar TV. Baik itu dalam jarak yang jauh maupun yang dekat, TV digital tetap bisa memberikan penayangan kualitas gambar dan audio yang sama baiknya.
3. Jenis TV
Baik itu TV analog maupun TV digital memiliki jenis TV yang berbeda. TV analog lebih identik dengan bentuk TV yang lebih besar dan kerap disebut dengan istilah TV tabung. Meski begitu, ada juga TV analog yang memiliki jenis layar datar namun tetap saja kemampuannya hanya sekadar menangkap siaran analog saja. Selain itu, TV analog tidak membutuhkan perangkat STB dalam proses menerima siaran digital.
Sedangkan untuk TV digital biasanya akan menggunakan sistem pemancar seperti DVB T2 dan smart TV juga masuk ke dalam kategori TV digital. Hal ini karena biasanya akan memiliki perangkat DVT yang kerap digunakan untuk mencari saluran TV.
4. Fitur TV
Jika kita melihat TV analog memang tidak memiliki berbagai macam fitur canggih. Sedangkan untuk TV digital biasanya sudah memiliki fitur yang sangat interaktif serta jadwal acara yang sudah maupun akan ditayangkan.
Layanan yang ditawarkan oleh TV digital biasanya disebut sebagai electronik program guide. Dengan keberadaan layanan tersebut, kalian akan semakin mudah mendapatkan penjelasan terkait dengan tayangan yang sedang disiarkan maupun jadwal tayang acara pada chanel tertentu.
5. Kualitas Gambar dan Audio
Perbedaan kualitas gambar dan audio dari kedua jenis TV tersebut juga sangat menonjol. TV analog biasanya tidak memiliki kualitas gambar maupun audio yang tergolong bagus karena bergantung pada jarak sinyal. Sedangkan untuk TV digital biasanya akan bisa memberikan kualitas gambar dan audio yang lebih baik.
Apa Yang Harus Dilakukan Jika TV Analog Mulai Dialihkan Ke TV Digital
Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika siaran TV analog akan diberhentikan. Ada tiga tahap proses pemberhentian siaran TV analog tersebut. Namun bagaimana setelah siaran TV analog mulai dimatikan?
Tentunya ada beberapa solusi yang bisa dilakukan oleh masyarakat ketika siaran TV analog benar-benar dimatikan. Lantas apa saja solusi tersebut? Baca ulasan di bawah ini.
Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo memberikan himbauan kepada masyarakat untuk segera membeli sekaligus memasang set top box. Hal ini dianjurkan karena pemerintah akan segera mematikan siaran TV analog dan beralih ke TV digital.
Ada tiga tahap proses pemberhentian siaran TV analog. Dimana tahap pertama pemberhentian TV analog adalah pada tangga 20 April 2022. Lalu, tahap kedua adalah pada tanggal 25 Agustus 2022 dan untuk tahap ketiga adalah pada tanggal 2 November 2022. Hal tersebut juga sudah sama seperti Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 mengenai Cipta Kerja.
Sebelum kalian memutuskan untuk berganti dan membeli set top box apakah kalian tahu apa itu set top box. Secara mudahnya, set top box adalah alat yang digunakan untuk menangkap sinyal siaran. Saat ini, ada beberapa jenis set top box yang bisa digunakan.
Mulai dari DVB T2, DVB C, DVB S hingga DVB IPTV. Di Indonesia sendiri saat ini sudah menggunakan DVB T2 dalam proses penangkapan sinyal siaran TV digital.
Keberadaan set top box sangat dibutuhkan oleh semua orang yang pada dasarnya tidak memiliki perangkat smart TV. Meski begitu ternyata juga ada beberapa cara untuk berganti dari TV analog ke TV digital lho.
Nah untuk lebih paham lagi, berikut adalah beberapa cara beralih dari TV analog ke TV digital.
1. Gunakan TV Dengan Fitur DVB T2
Salah satu solusi ketika kalian tidak ingin membeli set top box adalah dengan menggunakan unit TV baru yang sudah dilengkapi dengan fitur DVB T2. Dimana nantinya fitur tersebut akan membantu TV digital untuk bisa menangkap sinyal TV. Ada beberapa fitur yang diberikan oleh DVB T2 pada TV yang bisa kalian ketahui dengan menggunakan tahapan di bawah ini.
Langkah pertama yang bisa kalian lakukan adalah membuka laman resmi Kominfo atau siaran digital.kominfo.go.id.
- Berikutnya gunakan menu Perangkat TV Digital.
- Lanjutkan dengan memilih menu Pilih Kategori.
- Lalu, jika sudah kalian bisa menggunakan menu Televisi.
- Input merek serta TV yang kalian miliki.
TV digital kalian sudah bisa menerima siaran, maka nama brand dserta tipe TV kalian akan muncul. Akan tetapi, jika tidak bisa menerima siaran, maka akan ada sebuah kalimat pemberitahuan berupa “Mohon maaf, perangkat yang sedang Anda cari tidak terdaftar pada database kamu atau belum memiliki sertifikasi perangkat”.
Jika kalian ingin membeli TV digital dengan fitur DVB T2, maka beberapa merek TV seperti Samsung 32T4001, Polytron PLD 32 TV 1855, Coocaa 32D5T, LG 32 LM550 BPTA, TCL 32B3, Sharp Aquos LED 2T C32DC1i, Panasonic 32H410G, Changhong 32H1, Toshiba 32L3965 dan Toshiba 32L3965 bisa dijadikan pilihan.
2. Gunakan Smart TV
Cara kedua yang bisa dilakukan untuk berpindah dari TV analog ke TV digital adalah dengan memilih menggunakan smart TV. Ketika kalian memutuskan membeli smart TV, maka kalian tidak perlu lagi membeli perangkat set top box sebagai media penangkap siaran TV digital.
Sampai saat ini smart TV memang begitu populer di kalangan masyarakat. Hal ini karena smart TV bisa digunakan sebagai internet TV yang juga mampu memberikan program tambahan dengan dukungan konektivitas internet.
Mereka yang menggunakan smart TV bisa menyaksikan film pada berbagai macam situs streaming. Selain itu, mereka juga bisa melakukan akses YouTube yang tentunya membutuhkan dukungan konektivitas internet yang baik.
3. Gunakan Android TV
Selain dua cara sebelumnya, kalian juga bisa menggunakan Android TV sebagai alternatif berpindah dari TV analog ke TV digital tanpa perlu membeli perangkat set top box. Sama dengan smart TV yang bisa digunakan sebagai internet TV. Android TV juga bisa memberikan fitur tersebut asalnya mendapatkan dukungan konektivitas internet seperti Wi-Fi.
Meskipun keduanya memiliki fitur yang bisa digunakan sebagai internet TV, tetapi sebenarnya, baik itu Android TV maupun smart TV juga memiliki perbedaan yang cukup mendasar.
Pasalnya, Android TV memiliki sistem operasi Android seperti halnya yang ada di smartphone serta adanya dukungan prosesor tertentu. Dengan begitu, para pengguna Android TV bisa dengan mudah terhubung ke Google Play Store.
Sebenarnya, beberapa ponsel dengan tipe lama juga sudah memiliki fitur TV. Akan tetapi, siaran yang ditangkap adalah TV analog.
Nah itulah ulasan mengenai TV analog yang bisa kalian baca selengkapnya di atas. Semoga semua pembahasan di atas menambah wawasan kamu. Jadi, apakah kamu ingin pindah ke TV digital?
Jika ingin mencari buku tentang televisi, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Hendrik Nuryanto
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien