in

Urutan dan Review The Chronicles of Narnia Series

Siapa yang masih belum sempat untuk membaca kisah dari The Chronicles of Narnia? Nah, artikel kali ini akan membahas secara lengkap serial dari The Chronicles of Narnia. Jadi, buat kamu masih penasaran dengan lengkap Narnia, yuk simak dan perhatikan pembahasan di bawah ini.

 

Urutan dan Review The Chronicles of Narnia

Holiday Sale

Pros & Cons

Pros
  • Secara keseluruhan, buku serial Narnia ini sangatlah seru dan mendebarkan.
  • Gaya penulisan yang mudah untuk dimengerti dan dipahami
  • Masing-masing dari petualangannya sangat mendebarkan dan menyenangkan untuk diikuti.
Cons
  • Secara keseluruhan, buku serial Narnia ini sangatlah seru dan mendebarkan.
  • Gaya penulisan yang mudah untuk dimengerti dan dipahami
  • Masing-masing dari petualangannya sangat mendebarkan dan menyenangkan untuk diikuti.

The Magician’s Nephew

https://www.gramedia.com/products/mobile-web-programming-html-5-css3-jquery-mobile?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Rating: 4,04

Jika melihat dari bagaimana kronologi ceritanya, maka buku The Magician’s Nephew ini akan menjadi urutan yang pertama. Namun, jika dilihat dari urutan serial dalam publikasi pertama, maka urutan yang pertama adalah The Lion, The Witch, and The Wardrobe. 

Nah, buku The Magician’s Nephew adalah seri urutan pertama jika menurut kronologis ceritanya. Dalam buku ini dikisahkan dua tokoh utama anak, yaitu Polly dan Digory. Dari mereka berdualah awal terbentuknya Negeri Narnia. 

Kedua anak yang dikisahkan tersebut suka sekali berpetualang di sekitar rumah melalui lorong atap yang ada di rumah tersebut. Saat itu, mereka tersesat di ruang kerjanya Paman Digory, seorang penyihir, dan dari situlah petualangan ini dimulai. Dengan menggunakan cincin ajaib, mereka pergi ke dunia antah berantah yang penuh dengan petualangan. 

Pada dunia tersebut, Polly dan Digory bertemu dengan seorang Ratu yang sangat kejam, bernama Jadis. Ketika mereka kembali ke dunia nyata (dunia kita saat ini), ternyata ratu Jadis secara tidak sengaja ikut terseret. 

Saat berada di sini (dunia kita saat ini), ratu Jadis sering kali membuat kerusuhan, sehingga Polly dan Digory ingin mengembalikan Ratu ke dunia asalnya tapi anehnya mereka malah masuk ke dunia yang sangat gelap dan hening. 

Dunia tersebutlah yang pada akhirnya menjadi Negeri Narnia yang dipenuhi dengan segala keajaiban yang diberikan oleh Aslan, si singa agung yang menguasai negeri Narnia. Ketika ingin mengembalikan ratu Jadis ke tempat aslinya, ternyata di negeri Narnia ini terjadi sesuatu yang mengejutkan kembali. Kira-kira apa kejutannya? 

Kamu bisa langsung membaca kisah selanjutnya di buku  The Magician’s Nephew yang tersedia di Gramedia.com.

Sayangnya, buku ini tidak diadaptasikan kedalam film, sehingga para penonton yang tidak membaca buku ini tidak akan mengetahui bagaimana asal muasal dari Narnia dan tidak tahu siapa yang menjadi raja dan ratu dari negeri Narnia.

The Lion, The Witch, and The Wardrobe

https://www.gramedia.com/products/mobile-web-programming-html-5-css3-jquery-mobile?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Rating: 4,23

Yap, jika berdasarkan urutan dari pertama terbitnya, maka buku ini adalah termasuk seri pertamanya. Namun, jika berdasarkan dengan kronologis cerita dari urutannya maka buku ini adalah buku seri yang kedua. 

Nah, film dari Narnia ini sendiri diambil dari buku yang ini. Mungkin karena berdasarkan urutan dari publikasinya. Sebenarnya, dalam review ini kamu pastinya sudah sangat paham bagaimana jalan ceritanya, karena pastinya sudah banyak yang menonton film ini, bukan?

Namun, adanya saatnya cerita di film agak sedikit berbeda dengan yang ada di buku. Yap, salah satunya adalah cerita perjalanan Peter, Susan, Lucy (tanpa Edmund karena dirinya sudah kabur ke Istana Penyihir Putih) dan juga pasangan hewan (tupai sepertinya) menuju ke Stone Table. Yap, saat ia bertarung melawan serigala-serigala dari si Penyihir Putih. 

Penyihir Putih yang diceritakan di sini adalah Ratu Jadis yang ada di buku The Magician’s Nephew. Namun, sisa dari cerita lainnya sama seperti yang dibuku. Mungkin ini karena faktor menonton film-nya terlebih dahulu daripada baca bukunya. 

Oh iya, apakah kalian ingat bahwa diceritakan ada tiang lampu di Narnia yang digunakan sebagai salah satu tanda untuk masuk dan keluar dari dunia saat ini dan dunia Narnia oleh anak-anak Pevensie.

Rupanya, lampu itu berasal dari dunia saat ini yang ikut terbawa oleh Ratu Jadis. Ending dari bukunya juga sama seperti yang ada di film loh. Mungkin jika kamu sudah membaca bukunya terlebih dahulu, mungkin kamu akan memiliki pendapat yang berbeda. Namun, secara keseluruhan kisah akhirnya hampir sama.

The Horse and His Boy

https://www.gramedia.com/products/mobile-web-programming-html-5-css3-jquery-mobile?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Rating: 3,91

Banyak dari para pembaca yang senang dengan buku yang kali ini. Mengapa? Karena buku ini mengandung banyak sekali petualangan yang benar-benar sangat menyenangkan dan membuat penasaran.

Kali ini, tokoh yang diceritakan di buku ini adalah Shasta atau Corin, Aravis, Cor, serta 2 kuda “yang bisa berbicara” Bree dan juga Hwin. Petualangan Shasta ini dimulai ketika dia melarikan dirinya dari Ayah angkatnya yang saat itu tinggal di Selatan Narnia, bersama seekor kuda milik seorang bangsa Calormen yang memang ternyata kuda tersebut adalah kuda Narnia, Bree.

Pada malam harinya, mereka bertemu dengan seorang Aravis (Puteri Raja dari Calormen) yang juga sedang melarikan diri pada saat itu dengan kudanya, si Hwin, kuda dari Narnia juga. Pastinya, perjalanan mereka ke Narnia bagian utara juga diwarnai dengan banyak konflik yang sangat menarik.

Ketika mereka memasuki Negeri Tash mereka sempat terpisah, karena Shasta tiba-tiba ditarik dan dibawa menuju kerajaan karena saat itu mereka mengira kalau Shasta adalah Pangeran Cor, putera dari Raja Lune dari Archenland. 

Ketika dibawa ke kerajaan tersebut, Shasta akhirnya bertemu dengan Ratu Susan dan Raja Edmund, Shasta merasa sangat gugup tetapi dirinya juga tidak bisa berbuat banyak karena dia sangat ketakutan. Namun, Shasta sempat mendengar semua percakapan yang dibicarakan oleh Raja dan Ratu Narnia tersebut.

Shasta ternyata memang sangat mirip dengan Cor dan pada akhirnya Shasta berhasil kabur dari tempat itu dan bertemu kembali dengan Aravis, Bree dan Hwin, serta mereka melanjutkan perjalanan dan petualangan itu ke Utara. 

Selama masa perjalanan petualangan itu, anehnya mereka sangat tidak menyadari keberadaan Aslan sebagai salah satu tokoh penting dalam negeri Narnia. Mereka sadar, tetapi tidak terlalu memusingkannya. Kira-kira, bagaimana akhir dari cerita buku dari petualangan ini?

Silahkan dibaca dan nikmati petualangan menarik dalam bukunya. Selamat membaca!

Prince Caspian

https://www.gramedia.com/products/mobile-web-programming-html-5-css3-jquery-mobile?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Rating: 3,89

Jika diurutkan kembali berdasarkan kronologi ceritanya, ini adalah buku yang ke empat. Namun, jika kamu melihat urutannya sebagai filmnya, maka ini adalah urutan yang kedua. Film ini sering kali ditayangkan di televisi. 

Pada buku Narnia yang satu ini, diceritakan bahwa negeri Narnia dikuasai oleh Bangsa Telmarine dan Raja Miraz. Yap, raja Miraz adalah seorang paman dari Caspian. Bangsa ini adalah bangsa yang telah menggusur warga asli dari Narnia.

Sewaktu kecil, dahulu Caspian sering diceritakan tentang Narnia yang lama. Apa itu Narnia yang lama? Ya, Narnia lama adalah dimana sebuah tempat yang semua binatang dan tumbuhan bisa berbicara seakan-akan hidup.

Kisah tersebut diceritakan oleh pengasuh dan juga gurunya yang merupakan turunan dari Dwarf. Caspian sebenarnya sangat tertarik dengan Narnia yang lama, ia berusaha dengan sangat keras untuk mencari Bangsa Narnia lama yang masih tersisa. 

Petualangan seru ini dimulai dengan dibantu oleh gurunya. Dia pergi mencari para binatang yang bisa berbicara tanpa sepengetahuan dari pamannya. Tak lama dari itu, Raja Miraz mengetahui tentang kepergian dan maksud dari keponakannya tersebut, dan dia sangat murka. 

Caspian akhirnya dengan perjuangannya berhasil bertemu dengan para binatang yang bisa berbicara, termasuk Centaurus, Dwarf (murni), Faun, Nyad, dan juga Dryad. Dia mengetahui tentang kabar kemurkaan dari pamannya dan mereka merencanakan pertempuran. 

Maka dari itu, saat inilah anak Pevensie mulai kembali lagi ke Narnia dengan cara dan strategi yang berbeda. Dikisahkan kalau saat itu, anak-anak Pevensie sedang berada di stasiun dan secara tanpa sadar langsung terseret ke dunia dan tempat entah berantah.

Meskipun dirinya tidak langsung bertemu dengan Caspian dengan segala kekuatan fisik dan emosi. Akhirnya datanglah Aslan untuk memberikan petunjuk jalan menuju Stone Table, tempat si Caspian dan seluruh warga Narnia lama berkumpul untuk menyusun rencana. 

Nah, kira-kira bagaimana kelanjutan dari kisah selanjutnya? Mari simak dan saksikan di buku Prince Caspian!

The Voyage of The Dawn Treader

https://www.gramedia.com/products/mobile-web-programming-html-5-css3-jquery-mobile?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Rating: 4,09

The Voyage of the Dawn Treader adalah sekuel yang paling akhir dari film The Chronicles of Narnia loh. Di buku ini dikisahkan kalau Eustace adalah seorang yang sangat menyebalkan. Namun, dalam perjalanan cerita di buku ini akan membuat Eustace menemukan sisi baik tentang dirinya.

Secara tiba-tiba, lukisan bergambar kapal dan naga itu berubah menjadi nyata kamar Lucy dipenuhi oleh air dengan ombak yang sangat besar, sehingga mereka terseret dan berada tepat di bawah kapal besar itu.

Rupanya, itu adalah kapal dari Pangeran Caspian yang sedang melakukan sebuah petualangan ke arah Timur untuk mencari sosok 7 sahabat ayahnya yang diasingkan oleh Raja Miraz pada masa kekuasaannya dahulu.

Setiap pulau yang mereka hampiri memang akan menunjukkan jejak 7 sahabat ayahnya, meskipun beberapanya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal. Petualangan dalam buku ini sangat diwarnai dengan berbagai macam masalah.

Akhir cerita dikisahkan kalau mereka akhirnya sampai tepat pada ujung dunia dan bertemu dengan Aslan. Saat itu, Aslan memberikan petunjuk dan membuat Lucy dan kawan-kawan kembali ke dunianya.

The Silver Chair

https://www.gramedia.com/products/mobile-web-programming-html-5-css3-jquery-mobile?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Rating: 3,95

Pada buku sebelumnya, Aslan memang berkata bahwa Edmund dan Lucy tidak akan pernah bisa kembali ke Narnia lagi karena keterbatasan usia mereka. Namun, nyatanya dalam buku ini, Eustace masih bisa kembali lagi. 

Eustace kembali ke Narnia bersama salah seorang teman sekolahnya, seorang gadis bernama Jill Pole. Saat itu, untuk bersembunyi dari teman-temannya yang sangat jahat, Eustace membawa Jill ke Narnia. Oleh karena itu lah mereka datang ke Negeri-nya Aslan, Negeri yang jauh di atas Narnia.

Jarak kedua negeri ini seperti gunung dan juga jurang yang tak ada ujungnya. Aslan mengajak Jill bicara dan memberitahukan apa yang harus dilakukan oleh dirinya. Tujuan Aslan memberitahukannya adalah untuk menemukan putera Raja Caspian yang telah hilang selama bertahun-tahun, yaitu Pangeran Rilian.

Namun, tak semudah itu. Jill banyak sekali mengabaikan apa yang diberitahukan oleh Aslan, sehingga mereka harus tersesat dan bertemu dengan Ratu Ular Hijau yang sangat ingin menguasai Narnia. Nah, kira-kira bagaimana kisah selanjutnya? 

Apakah Jill dan Eustace bisa menjalankan misi dari Aslan dan menemukan pangeran Rilian? Mari baca dan simak petualangan selengkapnya di buku ini.

The Last Battle

https://www.gramedia.com/products/mobile-web-programming-html-5-css3-jquery-mobile?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Buku terakhir dari serial petualangan negeri Narnia. Buku ini memperoleh rating 4,01 di Goodreaders. Dan inilah buku terakhir dari serial Narnia. Kenalkan, Shift. Ia adalah seekor monyet yang memiliki sifat yang sangat angkuh. Ia memiliki sahabat bernama Puzzle. Ya, seekor keledai selalu saja mau untuk  dibodohi oleh Shift yang mengatasnamakan persahabatan atas perintahnya.

Saat itu, warga Narnia sangat asing dengan sosok Aslan, sang penguasa Narnia yang begitu hebat, tetapi banyak disegani. Warga Narnia sendiri banyak sekali yang pernah melihat sosok Aslan secara langsung. Mereka kebanyakan akan mendengar siapa Aslan dan bagaimana rupanya dari ucapan para tetua di sana.

Saat itu, Shift menemukan sebuah kulit singa hasil dari buruan manusia yang telah dikuliti. Setelah melihat itu, Shift memaksa Puzzle untuk menyamar menjadi Aslan dengan menggunakan kulit singa yang telah ditemukannya.

Shift melakukan tersebut untuk memerintah warga Narnia dan juga ia bekerja sama dengan Calormen, bangsa yang ingin sekali menguasai Narnia. Shift mengambil dan melihat keuntungan dari kulit singa yang ditemukannya. Ia mendapatkan semua keinginannya, karena Puzzle berhasil menyamar sebagai Aslan yang banyak ditakuti oleh bangsa Narnia.

Ketika mendengar bahwa Aslan telah kembali, Raja Tirian, keturunan dari raja Rilian penasaran dan mendatangi tempat Shift. Raja Tirian datang bersama seekor unicorn yang bernama Jewel. Namun, ternyata sang Raja Tirian sudah tahu bahwa rumor tentang Aslan ada di Narnia adalah sebuah bohong.

Karena hal tersebut, dia ditangkap oleh pasukan Calormen atas perintah dari Shift. Di saat penangkapan itu terjadi, muncullah Eustace dan Jill yang datang untuk membebaskannya dari penangkapan Shift itu.

Mereka ingin melarikan diri dan menyiapkan pasukan dari kerajaan raja Tirian untuk melawan Shift dan Bangsa Calormen. Namun, ternyata mereka kalah langkah. Kerajaan telah diserang oleh pasukan Bangsa Calormen sebelum mereka berhasil mengumpulkan pasukan.

Mereka akhirnya menyusun rencana untuk membongkar semua kebohongan ini. Setiap malamnya, mereka dan semua warga Narnia berkumpul di tengah malam yang gelap dan hanya ditemani oleh api unggun, melihat pergerakan dari Aslan palsu.

Pertempuran terjadi, satu-persatu dan inilah awal mula dari Negeri Narnia yang Baru. Kira-kira apa yang akan terjadi dengan mereka selanjutnya? Silahkan baca kelanjutan kisahnya di bukunya.

https://www.gramedia.com/products/mobile-web-programming-html-5-css3-jquery-mobile?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Kesimpulan

Dari semua serial yang telah dipublikasi, semua cerita dari setiap bukunya sangatlah keren dan mengagumkan. Penulis dapat menggambarkan latar cerita dengan sangat amat baik, sehingga semua imajinasi pembaca dapat dengan luwes membayangkan petualangan dalam buku ini.

Tak sampai di situ, meskipun ada beberapa bagian dari buku serialnya adalah kisah flashback tentang negeri Narnia dan tak banyak orang yang tahu. Namun, hal ini tetap menjadi salah satu hal yang sangat diapresiasi oleh para pembacanya.

Pasalnya, penulis menceritakan dengan sangat jelas bagaimana Narnia bisa bermula. Jadi, buat kamu semua yang senang membaca kisah petualangan seperti Narnia, kamu bisa mendapatkan banyak sekali buku petualangan di Gramedia.com. 

Cukup ketik pada kolom “Pencaharian”, kamu dapat dengan mudah menemukan buku yang kamu cari loh. Jadi, jangan lupa untuk kunjungi laman dari Gramedia.com ya. Selamat membaca!

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy