Urutan Film Harry Potter – Siapa yang tak kenal dengan film Harry Potter? Secara keseluruhan menceritakan bagaimana petualangan seorang penyihir muda bernama Harry Potter bersama teman-temannya dalam menemukan teka-teki di sekolah sihir Hogwarts.
Film ini termasuk film legendaris yang tetap populer sepanjang masa dan kerap diputar di televisi. Bahkan beberapa tempat syuting dari film Harry Potter ini telah dijadikan sebagai tempat wisata yang tak pernah sepi bagi para penggemar Wizarding World. Tak hanya itu saja, bahkan sosok pemain dari Harry Potter begitu ikonik hingga sampai saat ini.
Apabila Grameds mencari di mesin pencarian Google seputar urutan film Harry Potter, pasti akan menemukan adanya film Fantastic Beast. Hal tersebut wajar saja, sebab film Fantastic Beast memang merupakan prekuel dari film Harry Potter ini alias menggunakan alur waktu jauh sebelum sekolah sihir Hogwart dibangun. Lantas, bagaimana sih urutan film Harry Potter supaya para pemula mudah mengikuti alur ceritanya? Yuk, simak ulasan berikut supaya Grameds memahami bagaimana urutan film yang diadaptasi dari novel karya J.K. Rowling ini!
Table of Contents
1. Harry Potter and The Sorcerer’s Stone (2001)
Film pertama dari Harry Potter ini secara keseluruhan menceritakan petualangan Harry bersama teman-temannya untuk menemukan batu bertuah. Film pertama ini juga menceritakan bagaimana Harry Potter bisa mendapatkan izin untuk bersekolah di Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry dan bertemu Ron serta Hermione. Berhubung film ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama, maka alur ceritanya pun juga hampir sama.
Mulanya, Harry yang tinggal bersama paman, bibi, dan sepupunya, Dursley, selalu dirundung oleh mereka. Hingga suatu waktu, Harry mendapatkan undangan untuk bersekolah di Hogwarts tetapi tidak diperbolehkan pergi oleh paman dan bibinya. Namun, sekolah Hogwarts tetap punya cara supaya Harry mendapatkan surat tersebut dengan mengirimkan secara terus-menerus. Alhasil, paman dan bibi Harry merasa terganggu dan memutuskan untuk “berlibur” di sebuah pulau tak berpenghuni, tepat pada ulang tahun Harry ke-11.
Pada ulang tahunnya tersebut, Harry dijemput oleh Hagrid yang merupakan penjaga kunci Hogwarts. Harry terkejut karena ternyata dirinya adalah seorang penyihir yang terkenal di dunia sihir. Seumur hidup, Harry tidak tahu bahwa ayah dan ibunya adalah sosok penyihir yang melawan kekuatan gelap, Lord Voldemort. Yap, Harry Potter memiliki nama lain yakni “The Boy Who Lived” karena dirinya berhasil selamat dari kekuatan gelap Voldemort yang kala itu berusaha membunuh dirinya. Sayangnya, ibu Harry, Lily Potter, harus tewas karena berusaha menyelamatkan anak semata wayangnya tersebut.
Untuk menuju Hogwarts, haruslah menaiki kereta khusus yakni di peron ¾. Harry tentu saja kebingungan karena tidak ada peron seperti itu di stasiun. Akhirnya, dirinya menemukan seorang anak laki-laki, Ron Weasley, yang kebetulan baru masuk Hogwarts dan hendak menaiki kereta. Mereka berdua pun naik kereta bersama dan bertemu dengan Hermione Granger yang ternyata merupakan keturunan muggle-born (kedua orangtuanya bukanlah penyihir).
Konflik utama dari film ini petualangan Harry bersama kedua temannya untuk menemukan batu bertuah milik Nicolas Flamel. Batu tersebut disinyalir dapat menjadikan pemiliknya hidup abadi. Usut punya usut, batu tersebut ada kaitannya dengan Professor Quirrell dan tentu saja musuh bebuyutan Harry di masa depan, Lord Voldemort.
2. Harry Potter and The Chamber of Secrets (2002)
Judul film kedua dari Harry Potter ini jika dialihbahasakan dalam Bahasa Indonesia menjadi Harry Potter dan Kamar Rahasia yang mengikuti tahun kedua Harry bersekolah di Hogwarts. Di film pertama, telah dijelaskan bahwa sekolah Hogwarts ini memiliki 4 asrama yaitu Gryffindor (maskot singa), Slytherin (maskot ular), Ravenclaw (maskot burung rajawali), dan Hufflepuff (maskot luwak). Nah, Harry Potter bersama Ron dan Hermione berhasil masuk di asrama Gryffindor alias asrama yang sama dengan kedua orangtua Harry Potter.
Sebelum memulai ajaran baru, ketiga penyihir cilik tersebut pergi mencari perlengkapan sekolah bersama keluarga Ron Weasley. Sayangnya, mereka malah bertemu dengan Draco Malfoy dan ayahnya, Lucius Malfoy yang selalu mencari perkara dengan keluarga Weasley. Sedikit trivia saja nih, seluruh keluarga Malfoy kebanyakan berasal dari asrama Slytherin dan tidak menyukai adanya sosok muggleborn seperti Hermione. Itulah mengapa, Malfoy selalu mengejek Hermione dengan celotehan yang tidak menyenangkan. Saat menonton film Harry Potter 2 ini, coba deh perhatikan secara cermat bahwa Lucius Malfoy diam-diam memasukkan sebuah barang di keranjang milik adik Ron.
Ajaran baru di Hogwarts sudah dimulai dan tiba-tiba muncul suatu permasalahan. Di suatu malam, Harry merasa ada suara-suara aneh yang muncul di pikirannya dan ketika keluar dari asrama, dirinya menemukan kucing milik Argus Filch, seorang penjaga kastil Hogwarts, sudah menjadi batu. Seiring dengan kejadian itu, muncul pula tulisan aneh yang ditulis menggunakan darah berupa “Kamar Rahasia telah dibuka…musuh sang pewaris, waspadalah” di dinding. Kejadian itu tentu saja membuat suasana Hogwarts semakin mencekam ketika adik Ron, Ginny Weasley, turut ditemukan sudah menjadi batu.
Selidik punya selidik, kamar rahasia yang dimaksud itu adalah sebuah kamar yang memang dibangun oleh salah satu pendiri Hogwarts, Salazar Slytherin. Menurut legenda, kamar tersebut dihuni oleh monster yang hanya dapat dikendalikan oleh keturunannya saja. Suatu hari, Harry dan Draco mengikuti pelajaran duel dan ketika Draco membuat mantra untuk sebuah ular, Harry malah berbicara dengan ular tersebut. Yap, Harry berbicara dengan bahasa ular yang sebelumnya pernah dia lakukan ketika masih tinggal bersama paman dan bibinya.
Bagaimana bisa Harry berbicara bahasa ular padahal Harry bukan keturunan Slytherin asli? Bagaimana pula usaha Harry bersama Ron dan Hermione untuk menyelamatkan Ginny Weasley? Monster apa yang menghuni Kamar Rahasia tersebut?
3. Harry Potter and The Prisoner of Azkaban
Diketahui bahwa ada seorang narapidana yang konon katanya merupakan pengikut dari Lord Voldemort, Sirius Black, kabur dari penjara Azkaban. Berita tersebut tentu saja membuat banyak orang takut karena penjara Azkaban memang dikhususkan untuk para penjahat dengan tingkat kejahatan level tinggi. Bahkan tempatnya pun berada di tengah lautan dan dijaga oleh banyak Dementor, makhluk hitam yang dapat menghisap kebahagian manusia. Orang-orang berspekulasi bahwa Sirius Black tengah memburu Harry Potter, sebab dirinyalah yang mengalahkan kekuatan jahat Voldemort.
Waktu pun berlalu, Sirius Black akhirnya masuk ke kastil Hogwarts dan keselamatan para siswa terancam. Harry bersama Ron dan Hermione berusaha mati-matian untuk menangkap Sirius Black terlebih dahulu. Grameds harus menonton film Harry Potter ke-3 ini karena penuh dengan plot twist! Banyak para Potterhead (penggemar Harry Potter) setuju bahwa film ini menjadi film terbaik dari keseluruhannya. Meskipun nantinya ada kesalahpahaman yang berlangsung dalam waktu lama, tetapi dapat diselesaikan secara damai.
4. Harry Potter and The Goblet of Fire (2005)
Menceritakan tentang diadakannya turnamen antar 3 sekolah sihir terbesar dengan Hogwarts sebagai tuan rumahnya. Turnamen tersebut disebut dengan Turnamen Triwizard yang melibatkan Akademi Sihir Beauxbatons dan Institut Durmstrang. Nah, berhubung Hogwarts adalah tuan rumah, tentu saja mereka akan menyambut kedatangan tamu dari kedua sekolah sihir tersebut.
Sebelum turnamen dimulai, dilakukanlah sebuah pengundian menggunakan Goblet of Fire yang diletakkan di aula utama Hogwarts. Aturan pada turnamen ini adalah siapa saja boleh memasukkan secarik kertas yang bertuliskan nama masing-masing siswa, dengan syarat harus berusia di atas 17 tahun. Harry Potter dan teman-temannya tentu saja tidak diperbolehkan ikut karena umurnya yang belum mencukupi. Setiap sekolah akan mengajukan satu peserta saja. Dari Akademi Sihir Beauxbatons diwakili oleh Fleur Delacour, sementara dari Institut Durmstrang diwakili oleh Victor Krum. Lalu pihak Hogwarts, diwakilkan oleh Cedric Diggory dari asrama Hufflepuff.
Saat hendak dilakukan pengesahan turnamen, tiba-tiba Goblet of Fire alias Piala Api tersebut mengeluarkan secarik kertas lagi dengan nama Harry Potter. Hal tersebut tentu saja membuat keadaan menjadi riuh karena Harry belum cukup usia untuk mengikutinya. Kepala Sekolah Hogwarts, Albus Dumbledore, merasa bingung dan curiga bagaimana bisa nama Harry Potter masuk ke dalam Piala Api tersebut. Pasalnya, Piala Api tersebut diberikan sihir untuk dapat dilewati oleh siapapun yang sudah berusia 17 tahun. Maka dari itulah, perwakilan dari Hogwarts ada 2 orang dan Turnamen Triwizard tetap dilaksanakan karena memang aturannya sudah sah.
Sayangnya, semua orang menuduh Harry Potter melakukan kecurangan, tak terkecuali Ron Weasley. Harry Potter mengaku dirinya tidak melakukan hal tersebut karena mengetahui sihir pada Piala Api itu sangat kuat. Alhasil, hubungan pertemanan antara Harry dan Ron menjadi renggang. Tak ada yang menyangka bahwa turnamen persahabatan tersebut malah menjadi insiden berdarah karena berkaitan dengan munculnya Death Eater alias pengikut Voldemort.
Apa yang terjadi dengan Turnamen Triwizard selanjutnya? Siapa sebenarnya yang memasukkan nama Harry ke dalam Goblet of Fire? Mengapa Death Eater bisa ikut campur dalam turnamen ini?
5. Harry Potter and The Order of The Phoenix (2007)
Di menit-menit pertama film Harry Potter ke-5 ini, Grameds akan melihat adegan perundungan yang dilakukan oleh sepupu Harry, Dursley. Dursley dan teman-temannya mengejek Harry tentang dimana dan bagaimana orang tua Harry meninggal dunia. Hal tersebut tentu saja membuat Harry marah dan bahkan berniat mengeluarkan tongkat sihirnya di hadapan Dursley dan teman-temannya yang merupakan muggle (sebutan di dunia sihir untuk manusia yang tidak memiliki kemampuan sihir).
Tiba-tiba, langit menjadi mendung gelap dan hujan deras. Harry dan Dursley pun berlari ke arah terowongan untuk berteduh. Tak diketahui darimana asalnya, mendadak saja Dementor datang ke terowongan tersebut dan menyerang Dursley. Para Dementor ini bergantian menghisap “jiwa” Dursley dan mau tidak mau pun Harry mengeluarkan tongkat sihirnya dengan mantra Expecto Patronum untuk mengusir Dementor. Alhasil, Dursley pun menjadi “tidak sehat” dan tatapannya menjadi kosong.
Di sisi lain, Harry Potter mendapatkan surat pemberitahuan bahwa dirinya akan dikeluarkan dari Hogwarts karena menggunakan sihir di dunia manusia dengan usianya yang belum legal. Tidak hanya itu saja, Harry bahkan akan diadili di Kementerian Sihir. Tentu saja Harry membela diri bahwa semua hal yang dilakukan itu adalah untuk mengusir Dementor yang menyerangnya. Kepala Sekolah Hogwarts, Dumbledore, membantu Harry dengan meminta hakim untuk menyelidiki lebih lanjut.
Atas tindakan Harry yang melanggar aturan itu, Kementerian Sihir menganggap bahwa Dumbledore lalai sebagai kepala sekolah, sehingga mengutus Dolores Umbridge untuk menggantikan Dumbledore. Harry tidak jadi dikeluarkan dari Hogwarts dan tetap bersekolah seperti biasa, walaupun dirinya terus mencari Dumbledore. Sejak Kementerian Sihir melengserkan sepihak, Dumbledore tidak diketahui keberadaannya.
Sayangnya, atas pimpinan Umbridge, Hogwarts justru semrawut. Grameds pasti akan ikut gemas dengan tingkah laku dan aturan dari Umbridge ini. Salah satu aturan yang paling tidak masuk akal adalah larangan mempelajari mantra pertahanan, karena Umbridge merasa para siswa tidak perlu mempelajari mantra tersebut. Namun, Harry berusaha melawan aturan tersebut karena tahu bahwa Voldemort dan pengikutnya akan segera kembali mengobrak-abrik dunia sihir ini, sama seperti 17 tahun lalu.
Akhirnya, Harry pun membentuk sebuah kelompok bernama Tentara Dumbledore bersama teman-temannya, termasuk Ron, Hermione, dan Weasley bersaudara. Kelompok tersebut diam-diam mempelajari mantra pertahanan atas ajaran Harry Potter dengan menggunakan sebuah ruangan khusus. Namun, Umbridge semakin bertekad untuk menangkap kelompok Harry Potter ini dan melaporkannya ke Kementerian Sihir.
Lalu, bagaimana nasib Tentara Dumbledore ini selanjutnya? Bagaimana pula situasi Hogwarts saat Dumbledore pergi? Kemana Dumbledore pergi selama ini?
6. Harry Potter and The Half-Blood Prince (2009)
Di film Harry Potter ke-6 ini tentunya akan semakin menegangkan sekaligus mengharukan. Suatu hari, Harry dan Ron diharuskan meminjam buku pelajaran untuk kelas Ramuan yang diajar oleh Professor Severus Snape. Entah suatu kebetulan atau bukan, buku pelajaran yang dipinjam oleh Harry terlihat sangat usang dan berisikan banyak coretan tangan. Coretan tangan tersebut justru memberikan berbagai instruksi, mantra, bahkan rekomendasi tambahan untuk bahan-bahan ramuan yang sesuai. Hal tersebut membuat Harry berhasil terlihat unggul ketika kelas praktik. Setelah dilihat kembali, di bagian depan buku pelajaran tersebut tertera nama The Half-Blood Prince alias Pangeran Berdarah-Campuran.
Suatu hari, Harry berseteru dengan Draco Malfoy dan menggunakan sebuah mantra kutukan yakni sectumsempra. Mantra kutukan tersebut tidak pernah diajarkan oleh profesor manapun. Harry mendapatkannya dari buku pelajaran milik Pangeran Berdarah-Campuran tadi. Merasa bahwa buku pelajaran tersebut aneh, Harry pun menyembunyikan buku tersebut di sebuah Kamar Kebutuhan yang dibantu oleh Ginny Weasley, adik Ron.
Usut punya usut, ternyata pihak Death Eaters alias pengikut Voldemort tengah merencanakan untuk kembali menguasai dunia sihir. Rencana ini melibatkan Draco karena kedua orang tuanya adalah Death Eaters sejak waktu yang lama. Harry dan Dumbledore pun mengetahui bahwa selama ini, Voldemort telah menggunakan sihir Horcrux. Sedikit trivia saja nih, Horcrux adalah ilmu hitam yang membuat penyihir dapat hidup abadi dengan membagi jiwanya untuk disimpan di berbagai benda. Diketahui sejauh ini, jumlah horcrux milik Voldemort ada 7.
Lalu, apa rencana dari Death Eaters untuk menghancurkan Hogwarts? Bagaimana usaha Harry dan Dumbledore beserta teman-temannya dalam menemukan horcrux milik Voldemort?
7. Harry Potter and The Deathly Hallows (2010-2011)
Harry Potter and The Deathly Hallows PART I (2010)
Setelah menonton urutan film Harry Potter ke-6 sebelumnya, pasti Grameds akan merasa sedih karena harus kehilangan sosok yang begitu berjasa dan berarti dalam hidup Harry Potter. Hal tersebut tidak malah membuat Harry Potter dan teman-temannya berhenti melawan Voldemort begitu saja. Mereka berpikir bahwa dunia sihir dan dunia muggle tengah tidak baik-baik saja karena Voldemort sudah mulai menampakkan dirinya.
Pada film Harry Potter ke-7 part I ini, dunia sihir semakin kacau. Harry, Ron, dan Hermione bertekad mencari horcrux Voldemort yang tersisa tanpa bantuan siapapun. Ketiga penyihir yang sudah beranjak dewasa ini memutuskan untuk berpisah supaya pencarian horcrux semakin cepat. Namun, Ron dan Harry malah bertengkar karena salah paham hingga akhirnya mereka ditangkap oleh Death Eaters.
Suasana di film ketujuh Harry Potter and The Deathly Hallows Part I ini sangat gelap dan menyedihkan. Ketika Harry, Ron, dan Hermione tertangkap oleh Death Eaters, mereka “diadili” oleh Bellatrix Lestrange, sepupu dari sepupu Sirius Black. Hermione dijadikan bulan-bulanan oleh Bellatrix karena dirinya adalah seorang muggleborn. Mengingat bahwa Bellatrix yang merupakan keturunan Slytherin begitu benci dengan penyihir muggleborn. Tiba-tiba, muncullah sosok House Elf, Dobby, yang pernah dibebaskan oleh Harry. Dobby berusaha membantu mereka bertiga keluar dari cengkeraman Death Eaters dan terlempar ke suatu pantai.
Sayangnya, ada karakter yang harus terbunuh akibat mantra kutukan dari Bellatrix. Lalu, bagaimana perjuangan Harry dan rekan-rekannya untuk kembali ke Hogwarts?
Harry Potter and The Deathly Hallows Part II (2011)
Film ketujuh Harry Potter ini rilis setahun setelah Part I tayang yang menjadi akhir dari pertarungan Harry Potter melawan Voldemort. Secara keseluruhan menceritakan bagaimana puncak pertarungan Harry Potter melawan Voldemort satu sama lain. Tidak hanya itu saja, rekan Harry Potter yang lain masing-masing “bertugas” untuk melawan para Death Eaters yang jumlahnya sangat banyak.
Hal yang membuat takjub adalah keberadaan 2 horcrux Voldemort lain yang dapat dibasmi dalam satu waktu. Pada film ke-7 ini juga akan menampilan character development dari Neville Longbottom. Mengingat sejak film pertama Harry Potter, karakter Neville Longbottom selalu digambarkan sebagai sosok penyihir yang bertubuh gemuk dan selalu dikucilkan, padahal dirinya pun sebenarnya sama pintarnya dengan Harry Potter. Pada film terakhir ini pula, Grameds akan dibuat terkesan dengan bagaimana perjuangan Harry Potter untuk memperjuangkan kedamaian di dunia sihir, termasuk Hogwarts.
Baca Juga terkait Urutan Film Harry Potter:
- Urutan Film Fantastic Beast, Prekuel Dari Harry Potter
- Rekomendasi Film Romantis Korea yang Cocok Ditonton Bareng Pasangan
- Profil dan Perjalanan Karir Pemeran Film Shang Chi
- 15 Film Agen Rahasia Terbaik Sepanjang Masa
- 24 Rekomendasi Film India Dari Berbagai Genre
- 10 Film Horor Indonesia Terbaik dan Manfaat Menontonnya
- 20 Film dengan Plot Twist Terbaik
- 5 Film Jepang yang Dilarang Tayang, Apa Saja Ya?
- List Film dan Series Dalam Marvel Phase 5
- 25 Film Perang yang Wajib Ditonton!
- Urutan Film X-Men Menurut Kronologi Cerita dan Tahun Rilis
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien