Urutan ukuran baju –Setiap orang memiliki bentuk dan ukuran tubuh yang berbeda. Maka dari itu, kita bisa menemukan berbagai ukuran baju yang menyesuaikan dengan ukuran tubuh seseorang. Adapun ukuran baju mulai dari kecil hingga besar, yang sudah disesuaikan dengan standar rata-rata ukuran tubuh manusia.
Beberapa brandbisnis pakaian bisa saja menggunakan ukuran yang sama dengan brand lainnya, tetapi mereka juga boleh membuat ukuran standarnya sendiri. Ukuran baju dari yang kecil hingga besar di beberapa brandpakaian bisa jadi menggunakan penamaan ukuran jenis Alpha Sizing atau Numeric Sizing.
Apa yang dimaksud Alpha Sizing dan Numeric Sizing? Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang jenis-jenis pengukuran baju. Namun, sebelum itu, kita kenali sejarah ukuran baju dulu, yuk. Simak penjelasannya di bawah ini.
Table of Contents
Sejarah Ukuran Baju
Pada zaman dahulu, bagaimana cara orang berpakaian tentunya berbeda dengan zaman ini. Para penjahit zaman dahulu diketahui membuat pakaian dengan cara yang lebih sederhana, yakni pakaian dibuat secara identik ukurannya untuk satu orang saja.
Hal ini berarti, penjahit akan mengukur ukuran tubuh sang pengguna terlebih dulu, sebelum akhirnya membuat pakaian untuknya.
Pada zaman itu, pakaian dibuat secara individual, sehingga seseorang harus memesan terlebih dahulu kepada penjahit. Umumnya, penjahit menjadi tempat mewah yang hanya dikunjungi oleh orang kaya, karena proses pembuatan baju dinilai eksklusif. Setelah melakukan pengukuran tubuh, penjahit kemudian akan membuat pola, memotong, dan merangkai setiap pola menjadi satu.
Kemudian, sampai pada abad pertengahan, tepatnya tahun 1589, ukuran yang universal ditemukan oleh Juan de Alcega, seorang penjahit yang juga merupakan ahli matematika dari Spanyol.
Ia membuat sebuah karya tulis yang membahas tentang penjahitan, yang dilengkapi dengan ilustrasi bentuk pola. Perhatian utama Juan adalah mengenai jumlah kain dengan lebar bervariasi yang dibutuhkan untuk setiap pakaian.
Kemudian, pada awal abad 19, para penjahit akhirnya mulai membagikan cara mereka dalam mengukur baju.
Lalu, setelah banyaknya kemajuan teknologi, perkembangan pengukuran pakaian pun terjadi ketika sejumlah perang berlangsung, yakni Perang Napoleon (1803-1815), Perang Krimea (1853-1856) dan Perang Saudara Amerika (1861-1865). Hal ini bisa terjadi, karena semasa perang pada saat itu membutuhkan banyak seragam yang belum ada sebelumnya.
Maka dari itu, sistem ukuran tubuh universal ini pun dikembangkan. Pada akhir abad ke-19, mulai dilakukan produksi pakaian siap pakai bagi semua orang. Hal ini masih terkait dengan kebutuhan baju seragam untuk prajurit perang yang membuat banyak penjahit baju berpikir keras, dan akhirnya menerapkan sistem ukuran seluruh tubuh.
Pada masa ini juga, sebagian besar pria yang tinggal di daerah perkotaan Eropa dan Amerika Utara menggunakan pakaian standar yang diproduksi secara massal. Ukuran baju pria dan wanita secara umum didasarkan pada sistem pengukuran yang berbeda.
Baju pria ditentukan dalam ukuran baju yang didasarkan pada ukuran dada. Sedangkan, ukuran baju untuk wanita diberikan dalam bentuk nomor kode yang sesuai dengan ukuran payudara, tinggi badan, pinggang, dan pinggul.
Urutan Ukuran Baju Secara Internasional
Penjahit Eropa menjadi yang pertama dalam menunjukkan minat pada ukuran tubuh anatomi dan proporsinya. Diagram pengukuran yang digunakan, diambil dari tubuh telanjang yang bisa ditemukan dalam buku menjahit Jerman karya J.G. Bernhardt (1810-1820).
Bernhardt menerbitkan sebuah sistem yang dikembangkan dengan baik untuk ukuran baju wanita, yang menggambarkan perbedaan besar dalam produksi pakaian untuk wanita di berbagai daerah di Eropa.
Pada tahun 1822, E. A. Bardé juga menjelaskan dua metode skala untuk pengukuran. Metode yang pertama dilakukan dengan menggambar pola di atas kertas persegi, dengan membuat kotak yang mewakili ukuran payudara. Pola kedua, bisa disesuaikan untuk ukuran yang lebih kecil atau lebih besar.
Terdapat metode Bardé lainnya, yang mana ukuran pola dimodifikasi dengan memakai pita gradasi panjang yang berbeda, dengan peningkatan yang lebih kecil atau lebih besar. Metode ini juga digunakan oleh para seniman, pematung, dan arsitek.
Metode ini dinilai lebih mudah dalam membuat perhitungan ukuran, karena pita pengukur bisa dengan mudah dilipat menjadi bagian yang benar.
Ukuran ini sudah lama digunakan untuk kaos dan berbagai pakaian kasual lain. Ini bisa ditemukan dalam berbagai brandpakaian zaman sekarang yang menggabungkan dua atau tiga ukuran numerik menjadi satu ukuran huruf. Ukuran numerik ini pun semakin populer saat maraknya pakaian olahraga dengan ukuran alfa seperti brandLycra.
Seiring dengan perkembangan zaman, produksi pakaian pun menjadi lebih mudah. Kita bisa menemukan berbagai penamaan standar ukuran pakaian. Di setiap negara juga, standar ukuran baju bisa berbeda-beda. Sebagai contoh, ada jenis ukuran Alpha Sizing yang mulai dikenal pada 1996.
Jenis-Jenis Ukuran Baju
1. Letter Sizing
Letter Sizing atau yang pada awalnya disebut sebagai Alpha Sizing merupakan jenis ukuran baju yang menggunakan huruf alphabet untuk menunjukan ukurannya. Contohnya adalah sebagai berikut.
- XS: Extra Small
- S: Small
- M: Medium
- L: Large
- XL: Extra Large
- XXL: Double Extra Large, dan seterusnya.
Seterusnya yang dimaksud adalah penambahan Extra (huruf X) untuk setiap ukuran yang lebih besar. Setiap ukuran baju dari kecil hingga besar ini tentunya telah mewakili berbagai ukuran tubuh manusia rata-rata. Letter Sizing atau Alpha Sizing biasanya memang dipakai untuk pakaian yang stretchable, yakni pakaian yang cukup lentur, seperti kaos, sweatshirt, legging, dan hoodie.
Baju yang menggunakan jenis ukuran Letter Sizing memang terhitung lebih hemat dalam proses produksi atau pembuatannya jika dibandingkan dengan pakaian yang menggunakan ukuran fix. Selain itu, bahan yang dibutuhkan untuk produksi lainnya, seperti untuk label ukurannya juga akan lebih sedikit, karena ketersediaan ukuran yang memang sedikit.
Perlu diketahui juga, bahwa pakaian yang menggunakan Letter Sizing sebenarnya bisa mencakup ukuran tubuh manusia lebih luas lagi, alias beberapa ukuran tubuh bisa tercakup dalam 1 jenis ukuran baju. Namun, ada sedikit risiko dalam sistem pengukuran ini, di mana pakaian yang ada mungkin tidak akan pas sekali dengan ukuran tubuh seperti pakaian yang menggunakan Numeric Sizing.
2. Numeric Sizing
Sesuai dengan namanya, ukuran baju dalam Numeric Sizing menggunakan angka sebagai penanda dari ukuran pakaiannya, mulai dari 0, 2, 4, 6, 7, 10, dan seterusnya. Di sejumlah negara, pengukuran dengan Numeric Sizing sudah banyak digunakan, tetapi setiap negara mungkin memiliki rentang ukuran yang berbeda.
Contohnya, di Amerika menggunakan sistem pengukuran Numeric Sizing mulai dari 0, 2, 4, 6, 8, 10, dan seterusnya. Sedangkan, di Eropa yang juga menggunakan Numeric Sizing, menggunakan ukuran angka yang lebih relevan dengan ukuran tubuh sebenarnya, seperti 34, 36, 38, 40, 42, dan seterusnya.
Numeric Size biasanya lebih banyak digunakan untuk jenis-jenis ukurannya pas atau Fit-In dan pakaian-pakaian yang formal. Untuk produksi pakaian yang menggunakan sistem pengukuran Numeric Size membutuhkan biaya yang lebih besar, karena rentang ukurannya lebih banyak.
Jika membuat pakaian dalam Numeric Sizing yang lengkap, setidaknya produsen harus membuat sekitar 8 hingga 10 ukuran, yang berarti bahan baku dan perlengkapan yang dibutuhkan lebih banyak lagi, dan pastinya budget yang dikeluarkan pun akan lebih besar.
Jangkauan ukuran pakaian dengan Numeric Sizing tidak begitu luas, sehingga satu ukuran biasanya hanya dapat digunakan oleh beberapa ukuran tubuh saja. Maka dari itu, ada kemungkinan atau risiko kelebihan atau adanya stok sisa bagi setiap ukurannya.
3. All Size
Selain Letter Sizing dan Numeric Sizing, jenis ukuran yang banyak dipakai oleh sejumlah brandpakaian yang adalah All Size atau semua ukuran. Jenis ukuran ini sebenarnya cukup membingungkan, menimbang ukuran tubuh manusia yang rentangnya sangat luas.
Ukuran All Size bukan menjadi sebuah pernyataan bahwa brandmemiliki semua ukuran, tetapi yang dimaksud dengan All Size ialah ukuran rata-rata dari besar badan secara keseluruhan masyarakat. Dan ukuran rata-rata masyarakat biasanya berada di antara ukuran M dan L. Terkadang, ukuran All Size juga bisa kurang dari ukuran M dan bisa lebih dari ukuran L.
Hal ini menunjukan bahwa ukuran All Size adalah ukuran yang tidak pasti panjang dan lebarnya. Walaupun ukuran All Size yang lebih sering digunakan adalah rata-rata dari ukuran M dan L, tetapi ukuran All Size juga bisa digunakan untuk ukuran rata-rata S dan M atau ukuran L dan XL.
Jenis-Jenis Urutan Ukuran Baju di Indonesia
Setelah mengenal jenis-jenis ukuran baju di dunia, selanjutnya kita akan mengenal jenis-jenis ukuran baju di Indonesia. Indonesia sendiri menggunakan jenis ukuran Letter Sizing. Berikut penjelasannya.
1. Ukuran Baju S
Ukuran S adalah akronim dari smallyang berarti kecil. Dikutip dari salah satu brandpakaian di Indonesia, ukuran S adalah pakaian bagi laki-laki yang memiliki ukuran tubuh sekitar 68-76 cm, dan untuk perempuan yang memiliki ukuran tubuh sekitar 60-66.
2. Ukuran Baju M
Ukuran Baju M adalah ukuran yang lebih besar satu di atas small, yang merupakan akronim untuk medium. Ukuran M dibuat untuk laki-laki yang memiliki ukuran tubuh sekitar 76-84 cm, dan untuk perempuan yang memiliki ukuran tubuh sekitar 63-39 cm.
3. Ukuran Baju L
Ukuran baju L atau yang menandakan largeatau besar, diperuntukkan bagi mereka yang memiliki ukuran tubuh lebih besar dari S dan M. Ukuran L dibuat untuk laki-laki yang memiliki ukuran tubuh sekitar 84-92 cm, dan untuk perempuan yang memiliki ukuran tubuh sekitar 69-75 cm.
4. Ukuran XL, XXL, dan XXL
XL yang berarti extra large adalah satu ukuran di atas L. Ukuran tubuh XL adalah untuk laki-laki dengan ukuran tubuh sekitar 92-100 cm, dan untuk perempuan yang memiliki ukuran tubuh sekitar 75-81 cm.
Sedangkan, ukuran XXL adalah untuk laki-laki yang memiliki ukuran tubuh sekitar 100-108 cm, dan untuk perempuan yang memiliki ukuran tubuh sekitar 81-87 cm 100-108 cm. Dan, XXXL untuk laki-laki yang memiliki ukuran tubuh sekitar 108-116 cm, dan untuk perempuan dengan ukuran tubuh sekitar 87-93 cm.
Perbedaan Urutan Ukuran Baju di Indonesia dan Luar Negeri
Perbedaan size baju Indonesia dengan size baju US:
- XS atau extra small sama dengan ukuran 0-2
- S atau small sama dengan ukuran 4-6
- M atau medium sama dengan ukuran 8-10
- L atau large sama dengan ukuran 12-14
- XL atau extra large sama dengan ukuran 16-18
Sedangkan, jika dibandingkan dengan size UK, berikut rinciannya:
- XS atau extra small sama dengan ukuran 4-6
- S atau small sama dengan ukuran 8-10
- M atau medium sama dengan ukuran 12-14
- L atau large sama dengan ukuran 16-18
- XL atau extra large sama dengan ukuran 20-22
Nah, itu dia Grameds sejarah ukuran baju, jenis-jenis ukuran baju, dan perbandingan ukuran baju di Indonesia dan negara lain. Semoga artikel ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi Anda, dan bisa membantu Anda untuk menemukan ukuran baju yang tepat.
Bagi Grameds yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang pakaian, Anda bisa belajar dengan membaca berbagai buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia menyediakan berbagai buku yang bisa menunjang minat dan aktivitas Anda. Yuk dapatkan bukunya sekarang!
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Rekomendasi Buku Terkait
Why? Clothes And Fashion – Pakaian & Modelnya
[IT_EPOLL_VOTING id=”84466″][/IT_EPOLL_VOTING]Why? Clothes And Fashion – Pakaian & Modelnya akan menjelaskan berbagai fungsi pakaian, seperti:
- Fungsi Pelindung
Secara umum, pakaian memiliki fungsi sebagai pelindung dari panas ataupun dingin. Selain itu, baju juga memiliki nilai tambahan untuk memberikan perasaan senang jika mengenakan baju yang bagus.
- Fungsi Keindahan
Baju juga bisa mengekspresikan identitas diri seseorang yang memakainya.
- Kesopanan
Kita bisa menjaga kesopanan dengan mengenakan baju yang sesuai dengan acara, tempat, dan waktu.
Fashioned For Life, Kisah Kehidupan Benarty Suhali Pendiri (X) S.M.L
Fashioned For Life, Kisah Kehidupan Benarty Suhali Pendiri (X) S.M.L akan menyajikan kisah dunia fashion yang terlihat gemerlap dan penuh keindahan, tapi ternyata tidak sanggup mengimbangi kehidupan Benarty Suhali yang kosong. Terangnya lampu catwalk pun tidak dapat menyalakan hatinya yang gelap.
Kekosongan hidup, ketakutan, dan kepedihan hatinya diangkat saat ia berjumpa secara pribadi dengan Tuhan di ruang kamarnya. Ini adalah kisah Benarty yang dibawa untuk melihat alam yang lain. Bermula dari situ, ia mulai percaya bahwa Tuhan telah mengubah hidupnya, ketika ia diizinkan untuk melihat realitas surga dan neraka yang tadinya tidak ia percaya. Ini adalah buku yang perlu dibaca bagi Anda yang ingin memastikan kehidupan selanjutnya, sambil menjalani kehidupan yang penuh arti saat ini.
Visual Dictionary of Fashion
Apakah Anda pecinta fashion atau bercita-cita menjadi seorang fashion designer? Buku Visual Dictionary of Fashion adalah kamus fashion yang bisa dijadikan pedoman dalam memahami beragam makna dari istilah-istilah khusus fashion.
Buku Visual Dictionary of Fashion berupaya mengajak Anda untuk memahami lebih jauh semua hal tentang mode. Buku ini bisa memberikan bermanfaat untuk menambah wawasan Anda tentang mode. Lebih dari itu, untuk Anda yang ingin terjun ke dunia mode, jangan sampai melewatkan buku kamus fashion ini.
[IT_EPOLL_VOTING id=”84466″][/IT_EPOLL_VOTING]Penulis: Gabriel
Rujukan:
https://www.detik.com/bali/berita/d-6478259/ukuran-baju-jenis-dan-cara-mengetahui-yang-akurat
https://lifestyle.zigi.id/mengenal-asal-usul-standar-ukuran-baju-s-m-l-xl-6136?page=3
Baca juga:
- Cowok Terganteng di Dunia
- Celana Putih Cocok dengan Baju
- Baju Hijau Cocok Dengan Hijab Warna Apa
- Baju Merah Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Warna Hijau Army Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Warna Hijau Army Cocok Dengan Hijab Warna Apa
- Baju Cream Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Abu-Abu Cocok dengan Warna Apa
- Baju Milo Cocok Dengan Warna Hijab Warna Apa
- Baju Warna Mint Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Warna Coklat Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Warna Ungu Cocok dengan Hijab Warna Apa
- Baju Warna Cream Muda Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Hitam Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Mocca Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Dusty Pink Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Celana Cream Cocok dengan Baju Warna Apa
- Baju Biru Navy Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Hijau Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Warna Lilac Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju yang Cocok untuk Rok Plisket
- Warna Baju yang Cocok untuk Kulit Hitam
- Warna Baju yang Cocok untuk Kulit Sawo Matang
- OOTD Hijab Remaja SMA
- OOTD Hijab Simple
- OOTD Hijab Simple Untuk Hangout
- OOTD Kondangan Simple
- OOTD Kemeja Putih
- Outfit ke Pantai untuk Hijabers
- OOTD Sweater Hijab
- OOTD Rok Plisket
- Outfit Kondangan
- Baju Berwarna Hijau Mint Cocok dengan Hijab Warna Apa
- Baju Warna Kuning Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Model Kacamata Wanita Terbaru
- Rekomendasi Bentuk Anting Untuk Wajah Bulat
- Tutorial Hijab Segi Empat
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien