Waktu Salat Dhuha – Salat dhuha merupakan ibadah sunah yang harus dilakukan tepat pada waktu dhuha dan taak boleh dilakukan pada waktu yang terlarang. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan salat dhuha?
Dikutip dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD Kelas IV karya Ahmad Faozan dan Jamaluddin, salat dhuha termasuk salat yang hukumnya sunah muakkad. Artinya, ini adalah salat yang dianjurkan untuk dilakukan.
Salat dhuha adalah salat yang tak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW serta dianjurkan juga kepada para Muslim untuk turut menunaikannya.
Dilansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), anjuran ini salah satunya adalah wasiat kepada Abu Hurairah, seperti yang tertulis dalam hadis riwayat H.R. Bukhari yang berbunyi sebagai berikut.
Artinya: “Rasulullah SAW kekasihku berwasiat padaku tiga hal, pertama puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua rakaat dhuha (setiap hari), ketiga salat witir sebelum tidur.”
Table of Contents
Waktu Salat Dhuha
Salat Dhuha harus dilakukan pada waktu Dhuha, yakni waktu menjelang tengah hari sejak matahari mulai naik dan terasa panas hingga menjelang waktu zuhur. Salat ini bisa dilakukan pada pukul 07.00-11.00 WIB.
Kendati demikian, sebaiknya salat dhuha dilakukan setelah melewati seperempat hari. Misalnya, bila dalam sehari ada 24 jam, maka setengah harinya ialah 12 jam.
Hitunglah mulai dari subuh berkisar pukul 05.00 hingga 17.00 WIB. Kemudian, dibagi menjadi empat, sehingga seperempat pertama ialah pukul 05.00-08.00 WIB.
Lalu, seperempat kedua dimulai dari 09.00-11.00 WIB. Maka, waktu terbaik untuk melakukan shalat dhuha ialah setelah seperempat pertama atau pada seperempat kedua, yakni mulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Dengan demikian, setiap seperempat waktu selalu ada salat yang dilakukan terhitung sejak salat subuh sebagai waktu salat pertama. Berikutnya, salat kedua ialah salat Dhuha, kemudian dilanjut dengan salat Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya.
Hal yang paling penting ialah salat ini tak dilakukan melewati batas waktu salat Dhuha, yaitu waktu menjelang salat Zuhur. Selain itu, jangan pula untuk melakukan salat ini pada waktu haram salat Dhuha, yakni waktu matahari terbit, tetapi belum terasa panas atau yang dikenal sebagai waktu Dhohwah.
Tata Cara Salat Dhuha Agar Rezeki Lancar
Salat dhuha minimal dilaksanakan dua rakaat. Akan tetapi, dianjurkan untuk melakukan salat Dhuha sebanyak empat rakaat. Sementara yang sempurna ialah enam rakaat dan yang paling maksimal, yakni delapan rakaat.
Berikut Tata Cara Salat Dhuha
- Membaca niat salat dhuha.
Ushalli sunnatad dhuha rak’ataini lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat shalat dua dua rakaat karena Allah.”
- Mengucap takbiratul ihram
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah Asy-Syams 91 atau Al-Kafirun 109
- Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua seperti salat fardu
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah Ad-Duha 93 atau Al-Ikhlas 112
- Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua seperti salat fardu
- Duduk dan membaca tasyahud akhir
- Salam
- Membaca doa setelah salat dhuha
Allahumma innad dhuhaa dhuha uka, wal bahaa bahaa-uka, wal jamaala jamaa-luka, wal quwwaata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ishmata ishmatuka. allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu, wainkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana charooman fathohhirhu, wainkaana ba’iidan faqorribhu, bichaqqi dhuhaaika, wajaamalika, wabahaaika, waqudrotika, waquwwatika, waishmatika, aatini maa’ataita ‘ibaadakash-sholihiin.
Artinya: “Ya Allah sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-Mu, dan keindahan adalah keindahan-Mu, dan kebagusan adalah kebagusan-Mu, dan kemampuan adalah kemampuan-Mu, dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, serta perlindungan adalah perlindungan-Mu.”
“Ya Allah apabila rizqiku berada di langit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq dhuha-Mu, keindahan-Mu, kebagusan-Mu, kemampuan-Mu, kekuatan-Mu dan perlindungan-Mu, berikanlah kepadaku apa saja yang engkau berikan kepada hamba-hambamu yang salih.
Manfaat Salat Dhuha
Manfaat dari menunaikan salat Dhuha harus dipahami dengan baik terkhusus bagi para umat muslim yang hendak dipermudah dari segala urusan dunia maupun akhirat oleh Allah SWT.
Serupa dengan salat sunah lainnya, jumlah rakaat salat Dhuha minimal dua rakaat serta maksimal delapan rakaat dan dikerjakan dengan satu kali salam setiap dua rakaat.
Salat Dhuha bisa dilakukan secara sendiri dan juga boleh untuk dikerjakan secara berjamaah. Salat ini juga termasuk dalam salat sunah yang dikerjakan pada waktu pagi hari serta dimulai ketika matahari mulai naik sepanjang galah atau setelah terbit matahari sekitar jam 7 pagi sampai sebelum masuk waktu Zuhur ketika matahari belum naik di posisi tengah.
Keutamaan dari salat Dhuha bagi yang rajin melaksanakannya salah satunya ialah akan memperoleh pahala seperti dirinya bersedekah dan masih banyak lagi manfaat lainnya. Dilansir dari berbagai sumber, kami telah merangkum keutamaan salat Dhuha, sebagai berikut.
1. Sebagai Pengganti Amalan Sedekah
Dalam hadits riwayat muslim dari Abu Dzar, Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah.
Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR. Muslim).
2. Rezeki akan Selalu Dicukupkan
Dalam Hadits dari Nu’aim bin Hammar Al Ghathafani, beliau mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.”
(HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, Ad Darimi).
3. Sarana Pengampunan Dosa
Dalam Hadis Nabi Muhammad SAW berkata,
“Siapapun yang melaksanakan salat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.”(HR. Tirmidzi)
4. Mendapat Pahala Haji dan Umrah
Dalam hadis riwayat tirmidzi oleh Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW bersabda,
“‘Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.’ Beliau pun bersabda, ‘Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.'” (HR. Tirmidzi).
5. Akan Disiapkan Istana di Surga
Rasulullah SAW dalam salah satu hadis pernah bersabda,
“Barang siapa salat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
6. Termasuk Salat Kaum Awwâbîn (Orang yang Bertaubat)
Orang yang menunaikan salat Dhuha juga dikategorikan oleh Allah SWT ke dalam golongan orang-orang yang pulang (bertaubat) kepada Allah SWT.
Artinya, “Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: ‘Rasulullah bersabda: ‘Tidak ada yang menjaga shalat Dhuha kecuali orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat.’ Rasulullah bersabda: ‘Shalat Dhuha adalah shalat orang-orang yang kembali kepada Allah dengan bertaubat’,”
(HR al-Hakim dan Imam Muslim).
7. Akan Memperoleh Ghanimah
Ghanimah atau keuntungan maupun baik berupa pahala maupun harta akan lebih cepat didapatkan atas izin dari Allah SWT dengan rutin menunaikan ibadah salat Dhuha. Rasulullah SAW bersabda,
“Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw bersabda; “Maukah kalian aku tunjukan kepada tujuanpaling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah(keuntungan)nya dan cepat kembalinya?
Mereka menjawab: “Ya! Rasul berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dialah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya”
8. Akan Dilimpahkan Kesehatan Tiada Tara
Dalam firman Allah SWT yang berbunyi,
Artinya: “Demi matahari dan cahayanya di pagi hari.”
(QS Asy-Syams: 1)
Allah bersabda dengan matahari sertacahayanya pada waktu Dhuha. Cahaya yang ada pada pagi hari dipercaya oleh banyak ilmuwan serta peneliti memiliki manfaat yang paling baik bagi kesehatan tubuh manusia.
Seperti sinar infra merah yang memiliki manfaat untuk mengurangi rasa sakit pada otot manusia serta sinar ultraviolet yang berguna sebagai fitokatalis yang dapat menyehatkan kulit manusia berkat kandungan vitamin D-nya.
9. Akan Dijauhkan dari Sifat Lalai
Dalam hadis riwayat At Thabrani dijelaskan juga,
“Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu.
Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya,” (HR. At-Thabrani).
10. Ibadah Sunnah yang Sangat Dianjurkan Rasul
Ketika seseorang menunaikan ibadah salat sunnah Dhuha, secara otomatis ia juga menjalankan salah satu sunnah Rasul dengan banyak keistimewaan serta kebaikan yang diperoleh. Rasulullah SAW senantiasa menunaikan salat Dhuha sebanyak empat rakaat.
Sayyidah Aisyah Radhiyallahu ‘anha ditanya oleh Mu’adzah: “Berapa rakaat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat Dhuha?” Dia menjawab : “Empat rakaat dan bisa juga lebih, sesuai kehendak Allah”
Sekian, ulasan lengkap mengenai waktu salat dhuha, tata cara shalat dhuha, beserta dengan manfaat menunaikan shalat dhuha. Terima kasih telah membaca dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Baca juga:
- Tata Cara Sholat Tahajud: Pengertian, Doa dan Keutamaannya
- 4 Doa Sakit Perut dan Cara Sederhana Mengatasi Sakit Perut
- Kumpulan Doa Naik Pesawat Lengkap Beserta Artinya Untukmu!
- Doa Agar Disukai Banyak Orang dan 13 Tips Agar Disukai Orang!
- Quotes Islami Singkat Sebagai Motivasi, Pengingat, Inspirasi, dan Doa
- Doa Selamat Latin dan Artinya Yang Wajib Dilafalkan Dalam Islam
- Sholat Sunah Tahajud Beserta Waktu Pelaksanaannya
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien