Wasting time – Wasting time merupakan salah satu istilah yang cukup populer digunakan saat ini. Wasting time berasal dari bahasa Inggris yang artinya ialah membuang-buang waktu.
Kegiatan wasting time tidak jarang dilakukan oleh seseorang tanpa sengaja. Kebanyakan orang memang tidak sadar bahwa kegiatan tersebut rupanya adalah wasting time.
Apa saja sih kegiatan wasting time yang sering dilakukan? Simak penjelasannya berikut ini, ya!
Table of Contents
Wasting Time Itu Apa, Sih?
Ada beberapa kegiatan yang dapat tergolong wasting time atau membuang-buang waktu tanpa disadari. Entah karena kegiatan tersebut sering kali dilakukan, atau karena seseorang merasa tengah melakukan sesuatu yang mereka nilai cukup penting. Apa saja kegiatan wasting time ini? Simak penjelasannya berikut.
1. Delaying atau menunda-nunda
Kegiatan pertama yang termasuk wasting time ialah delaying atau menunda-nunda suatu pekerjaan. Apakah Grameds termasuk orang yang suka menunda-nunda pekerjaan? Tanpa disadari, kegiatan delaying ini merupakan kegiatan yang dapat membuang-buang waktu dengan sia-sia.
Delaying membuat Grameds tanpa sadar melakukan wasting time. Selain itu, menunda suatu pekerjaan merupakan bentuk dari ketidakdisiplinan yang akan mengganggu Grameds dalam mengatur waktu dengan baik.
Ketika Grameds tidak menunda-nunda suatu pekerjaan, Grameds bisa melakukan hal lain dengan cepat serta tepat waktu tanpa khawatir mengenai tenggat waktu yang mepet dan lainnya. Selain itu, mengerjakan sesuatu hal tepat waktu dan tidak mepet dapat membuat hasil pekerjaan menjadi lebih maksimal.
Kegiatan menunda pekerjaan, membuat pekerjaan tidak dapat berjalan secara efektif. Hal tersebut mengakibatkan seseorang merasa selalu kekurangan waktu, padahal waktu yang telah disediakan untuk mengerjakan suatu pekerjaan cukup lama. Akan tetapi Grameds lebih memilih menunda pekerjaan tersebut!
2. Over detail atau perfeksionis
Selain kebiasan negatif yang tidak disiplin berupa menunda-nunda pekerjaan, kegiatan lain yang ternyata justru berdampak dan menyebabkan wasting time ialah terlalu detail terhadap sesuatu atau bersikap perfeksionis.
Grameds tentu tidak jarang menemukan atau mengenal seseorang yang perfeksionis, atau Grameds adalah seseorang yang perfeksionis? Sebagai seorang perfeksionis, umumnya mereka ingin mendapatkan hasil yang sempurna, detail dan tidak ingin satu hal pun terlewatkan, sehingga mereka akan mendapatkan hasil pekerjaan yang luar biasa dan memukau.
Akan tetapi, sifat perfeksionis dan over detail ini justru menjebak seseorang menjadi wasting time. Sebab sifat ini justru akan membawa suatu pekerjaan yang aslinya sederhana, menjadi lebih kompleks dan rumit.
Kondisi tersebut, akan membuat seseorang merasa cemas berlebihan ketika ia tidak berhasil mewujudkan hasil sempurna yang ada dalam bayangannya. Sehingga, alih-alih menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu, over detail dan sikap perfeksionis justru akan berdampak buruk pada kinerja seseorang serta produktivitas seseorang.
3. Over planning
Segala hal yang dilakukan secara berlebihan tentu tidak akan berdampak baik. Salah satunya ialah melakukan perencanaan yang berlebihan atau over planning. Bukannya menghemat waktu, kegiatan over planning justru akan mengakibatkan wasting time lho Grameds!
Merencanakan suatu hal tentu baik atau bahkan diperlukan bagi sebagian orang, contohnya seperti melakukan perencanaan dalam karir dengan memahami apa yang dimaksud oleh skala prioritas, dengan perencanaan yang baik maka suatu pekerjaan pun dapat selesai dengan cepat dan tepat waktu.
Meskipun perencanaan merupakan hal yang penting, akan tetapi Grameds perlu mengingat bahwa yang paling penting dalam perencanaan tersebut adalah aksi. Jadi, jangan terlalu lama dan sibuk dalam merencanakan suatu hal, akan tetapi tidak segera bergerak atau beraksi untuk mengerjakan rencana tersebut.
4. Over scheduling
Selain perencanaan, terlalu banyak menjadwalkan suatu kegiatan dalam satu waktu pun dapat mengakibatkan wasting time. Maksud dari menjadwalkan suatu kegiatan tentunya ingin seluruh pekerjaan dan kegiatan dapat berjalan lancar dan tepat waktu.
Namun, seperti halnya berlebihan dalam melakukan perencanaan, berlebihan ketika menjadwalkan sesuatu pun juga dapat berdampak negatif, salah satunya adalah wasting time.
Selain menyebabkan wasting time, over scheduling juga dapat memperburuk kualitas kerja seseorang, efektivitas kerja seseorang pun dapat menurun seiring waktu karena jadwal yang terlalu ketat.
Dalam jangka panjang, over scheduling justru bisa membuat Grameds merasa stres. Lakukan penjadwalan dan perencanaan dengan baik tanpa berlebihan, sadari batasan diri agar tidak terjadi hal-hal negatif seperti wasting time!
5. Rebahan
Empat kegiatan sebelumnya mungkin tanpa sadar dapat mengakibatkan wasting time. Akan tetapi Grameds tentu mengetahui, bahwa rebahan juga menjadi salah satu penyebab terjadinya wasting time dan hal tersebut dilakukan secara sadar dengan mengetahui dampaknya.
Terlalu banyak rebahan di tempat tidur akan membuat waktu Grameds secara percuma. Gunakanlah waktu dengan baik dan terapkan manajemen waktu yang disiplin. Sehingga, mimpi-mimpi yang hanya menjadi angan ketika rebahan dapat terwujud ketika Grameds memulai aksi.
6. Terlalu banyak bermain ponsel
Ponsel atau gadget menjadi salah satu alat elektronik yang kini mudah dimiliki oleh setiap orang. Beragam kemudahan ditawarkan oleh gadget. Tidak hanya itu, beragam sosial media pun lebih mudah digunakan dengan menggunakan gadget.
Generasi milenial dan generasi x yang familiar dengan teknologi, tentu sudah tidak asing dengan cara kerja dan kesenangan yang ditawarkan oleh beragam sosial media. Akan tetapi, kesenangan-kesenangan tersebut justru akan berdampak buruk, seperti wasting time apabila seseorang tidak pandai mengontrol diri ketika bermain sosial media melalui ponsel.
7. Mementingkan gengsi
Kebiasan lain yang dapat menyebabkan wasting time ialah mementingkan gengsi. Ketika seseorang mementingkan gengsi, maka Grameds dapat kehilangan banyak kesempatan yang mungkin telah berada di depan mata. Sehingga, beranikanlah diri untuk mengambil kesempatan tersebut.
Alih-alih mementingkan gengsi ataupun gaya hidup yang tidak sesuai dengan kantong, Grameds bisa melakukan perubahan dengan mencoba memberanikan diri untuk meninggalkan zona nyaman.
Grameds tentu tidak ingin membuang waktu percuma bukan? Terutama di bulan suci Ramadhan kali ini, Grameds yang beragama muslim tentu ingin memanfaatkan waktu dengan baik alih-alih hanya rebahan di kasur sambil menunggu bedug maghrib.
Oleh karena itu, buku yang ditulis oleh Syekh Yusuf Qardhawi berjudul “Manajemen Waktu dalam Islam Edisi Revisi“ sangat cocok bagi Grameds yang ingin belajar manajemen waktu dengan baik dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin, sebab dalam buku ini penulis menjelaskan bahwa setiap muslim memiliki kewajiban dalam menjaga waktu. Karena waktu merupakan amanah dari Allah.
Menghindari Wasting Time dengan Manajemen Waktu yang Baik
Manajemen waktu yang buruk, tentu akan berdampak dan dapat menyebabkan wasting time. Sehingga, Grameds perlu belajar cara memanajemen waktu dengan baik. Tanpa perlu merasa terbebani dan membuat jadwal kegiatan terlalu padat, berikut adalah beberapa cara manajemen waktu yang baik.
1. Menetapkan prioritas
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan prioritas. Kebanyakan orang, terkadang tidak fokus dan mengambil jeda atau istirahat di tengah-tengah kegiatan atau waktu mengerjakan suatu pekerjaan tengah berjalan. Sehingga, ketika mendekati tenggat waktu pekerjaan harus selesai, pekerjaan tersebut belum juga selesai.
Hal tersebut, tentu akan membuat jadwal yang sebelumnya telah dibuat dengan baik menjadi bergeser dan bisa menambah pikiran atau beban. Sehingga, penting bagi setiap orang untuk mengetahui prioritasnya.
Prioritas yang dimiliki oleh setiap orang tentu berbeda-beda, setiap orang memiliki tingkat kepentingan yang berbeda pula. Ada beberapa cara yang dapat Grameds lakukan, untuk menetapkan prioritas agar tidak menyebabkan wasting time dan stres.
- Tugas-tugas penting serta mendesak harus diselesaikan terlebih dahulu, sebelum tugas lainnya.
- Hal yang tidak penting, akan tetapi bersifat mendesak harus dilakukan setelahnya.
- Tugas tidak penting namun bersifat mendesak, dapat ditempatkan dalam kategori tersendiri.
- Hal yang tidak penting serta tidak mendesak, dapat dimasukan dalam kategori terakhir.
Demi menghindari stres dan wasting time, Grameds perlu memasukan sesedikit mungkin tugas penting dan mendesak dalam kategori prioritas.
2. Tetap pada jadwal yang ada
Setelah menetapkan prioritas serta memiliki tujuan, maka Grameds harus mampu melacak bagaimana cara yang baik ketika Grameds menghabiskan waktu. Tahap kedua dalam memanajemen waktu yang baik, ialah dengan membuat rencana. Akan tetapi, rencana tersebut juga harus tetap fleksibel.
Kenali diri Grameds, kapan waktu paling tepat bagi Grameds untuk mengerjakan tugas-tugas, apakah itu di pagi hari, siang atau malam hari? Kapan waktu yang tepat bagi Grameds untuk istirahat dari pekerjaan dan tugas-tugas?
Hal-hal esensial tersebut, hanya diri Grameds yang tahu. Sehingga, Grameds harus mengenali diri sendiri dan menetapkan jadwal yang sesuai dengan kebiasaan maupun kenyamanan Grameds.
Usai mengetahui dan menyesuaikan perencanaan dengan kenyamanan diri sendiri, Grameds bisa tetap dan mengerjakan tugas sesuai dengan jadwal yang telah Grameds buat dan disiplin menjalankan jadwal tersebut.
3. Mengatasi hal sulit lebih dulu, sebelum melakukan tugas lainnya
Tahap ketiga dalam memanajemen waktu dengan baik, ialah dengan mengatasi hal yang sulit lebih dulu. Ketika Grameds memiliki tugas yang dinilai lebih sulit dibandingkan tugas lainnya, maka lebih baik Grameds menyelesaikan tugas yang lebih sulit lebih dulu.
Sebab dengan menyelesaikan tugas paling sulit tersebutlah, maka Grameds tidak akan terbayang-bayang tugas sulit tersebut selama mengerjakan tugas lainnya.
Selain itu, seorang pakar manajemen waktu pun merekomendasikan strategi ini. Karena dengan strategi tersebutlah, maka seseorang dapat merasa lega, serta lebih produktif.
4. Membuat catatan
Agar tidak melakukan hal-hal yang mengakibatkan wasting time, Grameds bisa melakukan manajemen waktu dengan membuat catatan tugas atau pekerjaan. Tuliskanlah daftar dari tugas serta pekerjaan yang harus diselesaikan dan centang atau beri tanda pada tugas yang telah selesai dikerjakan.
Lihatlah catatan tersebut sesering mungkin, sehingga Grameds dapat merasa bertanggung jawab pada diri sendiri serta menyelesaikan tugas tepat waktu tanpa banyak melakukan kegiatan yang mengakibatkan wasting time.
Selain daftar tugas atau pekerjaan, Grameds juga bisa menuliskan kegiatan apa yang harus dilakukan dalam satu hari, minggu maupun bulan. Hal penting dalam membuat daftar tersebut, ialah membuatnya tidak terlalu padat. Sehingga Grameds masih memiliki jeda untuk istirahat maupun ketika ada perubahan rencana yang tidak terduga. Ketika perubahan rencana terjadi, Grameds tidak akan merasa kaget atau kelimpungan karena telah memberikan jeda waktu yang cukup.
Oh ya, catatan ini tidak harus dituliskan pada kertas ya, buatlah catatan di tempat yang nyaman dan selalu terlihat oleh Grameds. Bisa di notes PC, ponsel maupun lainnya. Grameds juga bisa mencatatnya di papan tulis yang dekat dengan tempat kerja atau belajar.
5. Mengalokasikan waktu dengan hati-hati
Grameds mungkin memiliki banyak teman yang ingin Grameds temui, atau mungkin tempat-tempat trendy yang ingin dikunjungi. Akan tetapi, ingatlah apakah mengunjungi tempat tersebut atau menemui teman akan membuat jadwal dan rencana Grameds kacau? Ataukah akan membuat Grameds lebih jauh dalam mencapai tujuan pertama?
Bukan berarti Grameds tidak boleh mengunjungi teman atau pergi ke tempat wisata. Tetapi, alokasikanlah waktu dengan hati-hati. Ketika ingin pergi dan menemui teman, pastikan bahwa tugas serta pekerjaan pokok yang menjadi prioritas telah selesai terlebih dahulu.
Sehingga, Grameds bisa lebih tenang ketika akan bersantai dengan orang-orang terkasih. Habiskanlah waktu Grameds dengan bijak dan lakukan penyesuaian apabila hal tersebut diperlukan.
Jangan ragu untuk menolak ajakan teman, ketika tugas dan pekerjaan yang menjadi prioritas belum selesai Grameds kerjakan. Mintalah pengertian dari teman Grameds, karena Grameds telah memiliki jadwal serta prioritas.
6. Menjadi sosok yang bertanggung jawab
Setelah menetapkan beragam perencanaan dan penjadwalan dengan baik, hal terpenting dalam manajemen waktu ialah menjadi sosok yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, jadwal maupun tugas-tugas tersebut.
Patuhlah pada perencanaan tersebut agar tidak membuang-buang waktu dengan percuma. Ketika Grameds lalai dan terlambat dalam memulai tugas, maka Grameds dapat menyesuaikan jadwal dan menurunkan tingkat produktivitas. Oleh karena itu, dalam membuat jadwal buatlah jadwal tersebut tidak terlalu ketat.
Karena ketika Grameds memaksakan diri dan membuat jadwal menjadi sangat ketat, maka tugas dan pekerjaan yang menjadi prioritas bisa mundur dikerjakan terus menerus, akibatnya Grameds akan merasa kekurangan waktu tiap harinya.
Bertanggung jawab artinya Grameds harus patuh, akan tetapi tidak perlu terlalu ketat dan keras pada diri sendiri. Jangan takut untuk membuat perubahan jadwal dan nilai sejauh mana perubahan tersebut dapat berdampak pada Grameds.
7. Menggunakan waktu istirahat pendek dengan lebih bijak
Apabila Grameds selama ini memiliki kecenderungan melakukan kegiatan yang mengarah pada wasting time, maka Grameds dapat melonggarkan jadwal sebanyak 10 hingga 15 menit agar dapat memanfaatkannya untuk istirahat pendek.
Akan tetapi, bijaklah dalam menggunakan waktu istirahat pendek tersebut. Sebab selama waktu istirahat pendek tersebut, Grameds dapat membuat banyak progres atau kemajuan dalam melaksanakan tugas maupun pekerjaan.
8. Membatasi waktu atau menerapkan deadline pada tugas dan pekerjaan tertentu
Agar menghindari wasting time, Grameds dapat membatasi waktu atau menetapkan deadline pada pengerjaan tugas. Tetapkanlah batas maksimal kapan tugas tersebut harus selesai. Akan tetapi semakin cepat Grameds menyelesaikannya, maka semakin bagus.
Ketika Grameds tidak memberikan deadline pengerjaan tugas, bisa jadi Grameds justru lalai dan terjebak berlama-lama pada satu tugas saja.
Itulah beberapa kegiatan yang tanpa disadari dapat mengakibatkan wasting time serta cara melakukan manajemen waktu dengan baik demi mencegah wasting time.
Apabila Grameds tertarik untuk mengetahui cara mengurangi wasting time atau melakukan manajemen waktu dengan baik, Grameds dapat mengulik lebih dalam dengan membaca buku terkait manajemen waktu yang bisa kamu dapatkan di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu menyediakan beragam buku berkualitas dan original, supaya Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
- Academic Skill
- Body Shaming
- Coach
- Cara Agar Pikiran Tenang
- Cara Agar Tidak Stres Menurut Islam dan Psikologi
- Cara Hipnoterapi Diri Sendiri
- Cara Menjadi Ganteng
- Cara Mengejar Impian
- Cara Mengetahui Bakat Diri Sendiri
- Cara Memakai Sumpit
- Cara Menjadi Diri Sendiri
- Cara Menghargai Diri Sendiri
- Cara Mengetahui Kelebihan Diri Sendiri
- Cara Menerima Diri Sendiri
- Cara Menjadi Seorang Pendengar yang Baik
- Contoh Motto Hidup
- Contoh Tujuan Hidup
- Contoh Ice Breaking
- Energi Negatif
- Energi Positif
- Gaya Hidup Hedonisme
- Generasi Milenial
- Generasi Z
- Growth Mindset
- Ikut Merasakan Apa yang Dirasakan Orang Lain
- Inteligensi
- Insting
- Intuisi
- Idealis
- Konflik Destruktif
- Konflik Realistis
- Komunikasi Asertif
- Minder
- Organizational Skills
- Perilaku Optimis
- Pengertian Karma
- Pertanyaan Jujur Yang Sulit Dijawab
- Pertanyaan Sulit untuk Calon Ketua Organisasi
- Realistis
- Social Intelligence
- Sikap Menye Menye
- Sikap Proaktif
- Wasting Time
Penulis: Khansa
BACA JUGA:
- Academic Skill
- Body Shaming
- Coach
- Cara Agar Pikiran Tenang
- Cara Agar Tidak Stres Menurut Islam dan Psikologi
- Cara Hipnoterapi Diri Sendiri
- Cara Menjadi Ganteng
- Cara Mengejar Impian
- Cara Mengetahui Bakat Diri Sendiri
- Cara Memakai Sumpit
- Cara Menjadi Diri Sendiri
- Cara Menghargai Diri Sendiri
- Cara Mengetahui Kelebihan Diri Sendiri
- Cara Menerima Diri Sendiri
- Cara Menjadi Seorang Pendengar yang Baik
- Contoh Motto Hidup
- Contoh Tujuan Hidup
- Contoh Ice Breaking
- Energi Negatif
- Energi Positif
- Gaya Hidup Hedonisme
- Generasi Milenial
- Generasi Z
- Growth Mindset
- Ikut Merasakan Apa yang Dirasakan Orang Lain
- Inteligensi
- Insting
- Intuisi
- Idealis
- Konflik Destruktif
- Konflik Realistis
- Komunikasi Asertif
- Minder
- Organizational Skills
- Perilaku Optimis
- Pengertian Karma
- Pertanyaan Jujur Yang Sulit Dijawab
- Pertanyaan Sulit untuk Calon Ketua Organisasi
- Realistis
- Social Intelligence
- Sikap Menye Menye
- Sikap Proaktif
- Wasting Time
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien