10 Fakta Menarik di Balik Novel Pet Sematary Karya Stephen King
Bagi pecinta karya Stephen King, pastinya tahu tentang novel Pet Sematary. Novel yang satu ini menjadi salah satu yang masuk dalam The New York Times Bestseller.
Novel ini untuk pertama kali diterbitkan pada 1983 silam. Novel Pet Sematary dinobatkan menjadi salah satu novel horor tersukses di dunia.
Seperti judulnya, Pet Sematary, novel Stephen King ini berkisah tentang sebuah lahan yang menjadi pekuburan hewan. lahan tersebut berada di sebrang jalan yang kerap dilewati truk besar.
Mengenaskannya lagi, hewan-hewan yang dimakamkan di Pet Sematary tersebut adalah hewan-hewan yang mati tertabrak truk. Sialnya, keluarga Louis Creed yang baru pindah di dekat pemakaman itu mengalami hal naas, karena kucing peliharaan mereka tewas tertabrak di jalan itu.
Sejak itu muncul kejadian-kejadian aneh. Kucing keluarga Louis Creed kembali hidup namun dengan perangai yang berbeda.
Di balik novel yang mengerikan itu, terdapat beberapa fakta menarik. Melansir mentalfloss, berikut Gramedia Digital sudah siapkan 10 fakta lengkapnya.
1. Terinspirasi dari kisah nyata Stephen King
pada 1970 Stephen King pindah tempat tinggal di Orrington, Maine. Di sana dia juga mendapati kisah seputar jalanan di depan rumahnya yang kerap dilewati truk.
Tak lama pindah, kucing milik anak perempuannya tewas karena terlindas truk di jalan depan mereka. Serupa bukan dengan kisah di Pet Sematary?
2. Buku Pet Sematary tidak untuk diterbitkan
Buku ini adalah buku Stephen King yang dianggap paling menakutkan. Kengerian sekaligus kesedihan di buku ini sempat membuat Stephen King enggan menerbitkan buku tersebut seusai ditulis.
3. Diterbitkan karena alasan bisnis
Seperti yang diungkap sebelumnya, Stephen King tadinya enggan menerbitkan Pet Sematary. Namun akhirnya dirilis pada 1983.
Saat dirilis, alasannya hanya karena bisnis dan bukan dari sisi kreativitasnya sebagai penulis. Karena itu, setelah dirilis, tak ada promosi untuk novel tersebut. Hingga akhirnya buku tersebut rilis pun, Stephen King tak percaya bukunya laku di pasaran.
4. Ditulis di rumah tetangga
Seperti yang sudah disebutkan, jika kisah di novel ini dibuat berdasarkan pengalaman nyata Stephen King, di lingkungan tempat tinggalnya.
Ditulisnya pun dibuat di lokasi tersebut. Lebih tepatnya di rumah tetangganya, yang bernama Julio DeSanctis, yang memiliki toko di sebrang kediaman Stephen King.
5. Lokasi di buku merupakan kota fiksi
Meski ditulis terinspirasi kisah nyata, namun saat dituangkan menjadi novel, Stephen King mengganti lokasi kejadian.
Kisah asli yang menginspirasi buku ini terjadi di Maine, namun Stephen King, dalam novelnya menyebut, kejadiannya di Ludlow. Ternyata, hal yang mengesankan adalah di Maine benar-benar ada lokasi yang bernama Ludlow.
6. Novel ini terhubung ke karya Stephen King lainnya
Siapa pecinta setia karya Stephen King? Kalau iya, pastinya tahu kalau novel ini terhubung dengan karya lainnya, salah satunya adanya kesamaan latar dengan novel IT.
7. Rumah Stephen King yang menginspirasi novel Pet Sematary dijual
Rumah yang ditinggal Stephen King yang menginspirasi Pet Semetary, dijual pada 2017 lalu. Namun, iklan penjualan rumah itu hilang begitu saja. Di iklan tersebut tertera rumah itu dijual seharga $255.000 atau sekitar Rp 3.1 miliar.
Hilangnya iklan tersebut bisa jadi karena sudah ada yang membeli atau mungkin tidak laku karena rumah itu terlalu menyeramkan?
8. Stephen King minta film adaptasi Pet Semetary syuting di Maine
Novel ini pertama kali diadaptasi menjadi film pada 1989, dan disutradarai oleh Mary Lambert. Stephen King menjadi penulis skenario, dan saat itu dia meminta untuk film itu mengambil lokasi syuting di Maine.
9. Quote yang masih terus dianggap mengerikan
Stephen King masih terus menganggap novel ini menjadi salah satu yang paling menyeramkan. Bahkan satu quote dalam bukunya, masih terus terngiang di kepala Stephen King. "Sometimes, Louis, dead is better." Itulah kutipan mengerikan yang dimaksud.
10. Kembali diadaptasi ke film layar lebar
Buku ini kembali diangkat ke layar lebar pada April ini. Film yang dirilis pada 4 April 2019 ini disutradarai oleh Kevin Kolsch dan Dennis Widmyer, serta dibintangi oleh Jason Clarke, Amy Seimetz dan John Lithgow. Apakah film ini akan lebih seram dari versi sebelumnya? Apakah sama persis dengan versi novelnya?
Untuk membuktikkan keseramannya, Grameds bisa langsung nonton filmnya. Setelah itu baca versi novelnya, untuk melengkapi sensasi menyeramkannya.
Buat yang penasaran bisa langsung baca novelnya di Gramedia Digital. Langsung cek yuk di sini!
Sumber foto header: Youtube