10 Quotes Inspiratif Aroma Karsa
Seperti buku-buku Dee Lestari lainnya, Aroma Karsa juga menjadi yang dinantikan oleh para addeection, sebutan untuk pembaca setia karya-karya Dee Lestari.
Seperti biasanya juga, Dee Lestari menyuguhkan kisah fiksi, namun membuat pembaca merasa sedang membaca buku non-fiksi, karena dibalut informasi berdasar fakta di sekitar. Tak heran jika buku ini terpilih sebagai Book of the Year 2018 dari IKAPI.
Kisah Aroma Karsa dimulai dari obsesi seorang perempuan bernama Raras, yang meyakini bunga Puspa Karsa benar-benar ada, bukan hanya dongeng seperti yang orang bilang. Dia kemudian mengupayakan segala cara untuk menemukan Puspa Karsa. Konon, wangi Puspa Karsa dapat mengendalikan kehendak orang lain.
Tak ada yang tahu wujud Puspa Karsa, dan konon hanya bisa ditemukan dengan menciumnya wanginya. Puluhan tahun Raras tak juga berhenti mencari Puspa Karsa, hingga akhirnya membawanya bertemu dengan Jati Wesi. Jati Wesi memiliki penciuman yang sangat tajam. Mereka pun bekerja sama menemukan Puspa Karsa.
Dee Lestari kemudian meracik kisah pencarian dan rasa obsesi Raras dengan banyak teka-teki. Termasuk mengikutsertakan mistisnya Gunung Lawu dan cerita tentang Wong Banaspati. Dijamin akan membuat pembaca seperti berwisata ke alam lain.
Semakin penasaran? Sebelum membaca bukunya secara lengkap, berikut 10 kutipan dari Aroma Karsa yang dijamin membuat kalian semakin ingin membaca kisahnya sampai habis.
Setidaknya, ketika kita membaca Aroma Karsa kita seperti berjalan-jalan dalam beberapa kisah yang akhirnya bermuara pada satu hal, yaitu Puspa Karsa.
Pembagian kisah itu diawali dari sosok Jati Wesi yang dibesarkan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang dan memiliki penciuman tajam. Berikut beberapa kutipan yang mewakili sosok Jati Wesi di Aroma Karsa.
"Saya percaya, apa yang terlahir bersama kita adalah anugerah."
"Semua yang berharga dalam hidup ini datang dengan resiko besar."
"Penciuman adalah jendela pertama manusia mengenal dunia. Dunia ini sesungguhnya dunia aroma."
Beralih ke bagian lain, yaitu obsesi Raras untuk menemukan Puspa Karsa. Raras sangat percaya bahwa Puspa Karsa ada, dan dia percaya wangi Puspa Karsa bisa membuat orang lain tunduk padanya. Dia pun rela melakukan apapun demi memburu Puspa Karsa. Berikut kutipan yang mewakili Raras Prayagung.
"Teka-teki sebelum terpecahkan mampu menghalangi banyak perubahan."
"Manusia lebih mudah dipengaruhi oleh yang tidak terlihat."
"Tekanan membentuk seseorang. Mereka yang tertekan, mereka yang tertantang sejak awal kehidupannya, bisa keluar jadi pemenang."
Obsesi Raras akhirnya membawanya bertemu dengan Jati Wesi. Dia mengajak Jati Wesi bergabung dalam timnya menemukan Puspa Karsa. Namun ada satu hal yang kemudian menjadi masalah. Tanaya Suma, putri tunggal Raras ternyata tak menyukai Jati Wesi.
Meski pada akhirnya terungkap bahwa Jati Wesi dan Tanaya ternyata memiliki kemampuan serupa, berupa penciuman yang kuat. Beberapa quotes berikut, mewakili hubungan antara Jati Wesi dan Tanaya Suma.
"Kamu bukan orang sakit menuju sembuh. Kamu cuma perlu berhenti berpikir kamu diserang."
"Kalau kamu kuat di sini, kamu akan kuat di mana pun."
Setelah mengenal tokoh-tokoh di atas, maka Aroma Karsa akan membawa pembacanya terhanyut dalam perjalanan menemukan Puspa Karsa. Tentunya, perjalanan ini menjadi puncak cerita yang menciptakan persaaan campur aduk.
Pasalnya dalam pencarian Puspa Karsa ini, terlibat rasa obsesi, rasa cinta, rasa menemukan rumah untuk pulang. Berikut quotes yang mewakili pencarian tersebut.
"Asmara tidak bisa dipahami, cuma bisa dirasakan akibatnya."
"Lebih baik hidup singkat penuh cinta ketimbang terpenjara."
Bagaimana? Yakin nggak penasaran dengan kisah utuhnya? Buat yang penasaran, langsung pesan Aroma Karsa di Gramedia.com ya!
All image source: Dee Lestari Instagram