Asma Nadia dan Buku-Bukunya yang Menghangatkan Jiwa Raga

Asma Nadia dan Buku-Bukunya yang Menghangatkan Jiwa Raga

Terkenal dengan buku-bukunya yang bertemakan perempuan dan religi, nama Asma Nadia masih sering diperbincangkan hingga kini. Penulis berusia 52 tahun ini merupakan salah satu penulis yang produktif dalam menghasilkan karya-karya terbaiknya, terhitung sudah ada 112 buku yang ia tulis sampai sekarang. Tidak hanya menghasilkan karya, tetapi Asma Nadia juga kerap membagikan kesehariannya dan mempromosikan buku-bukunya di kanal media sosial. Produktif banget, ya! 😍

Siapa, sih, yang gak kenal dengan Asma Nadia? Sedikit-sedikitnya, pasti ada satu-dua buku Asma Nadia yang kamu tahu, sebab karya-karyanya banyak yang sudah diadaptasi menjadi film dan sinetron ternama. Beberapa di antaranya bahkan berhasil meraup banyak penonton. Kalau kamu, pernah membaca atau menonton hasil karya dari Asma Nadia gak, Grameds? 🤔

Film dan Sinetron Adaptasi dari Karya Asma Nadia (Sumber: Pinterest)

Profil Asma Nadia

Asmarani Rosalba atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan Asma Nadia merupakan seorang novelis dan cerpenis Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri forum Lingkar Pena dan manajer dari Asma Nadia Publishing House. Asma Nadia ini dikenal sebagai penulis islami. Berangkat dari terhentinya kuliah karena sakit, Asma Nadia mulai aktif menulis sejak saat itu, motivasinya yang tinggi kini mengantarkan ia menjadi seorang penulis terkenal.  

Melalui karya-karyanya, ia juga telah mendapat banyak penghargaan seperti mendapat Anugerah Adikarya IKAPI sebagai pemenang Pengarang Fiksi Remaja Terbaik 2001, 2002, dan 2005. Selain menulis buku pun, Asma Nadia sering menjadi seorang pemateri lokakarya yang berkaitan dengan dunia kepenulisan dan juga menulis beberapa lagu.

Gak jarang, ia juga menjadi juri di berbagai perlombaan sastra, salah satunya yang paling baru adalah sebagai dewan juri pada bidang lomba penulisan cerita pendek di ajang Piala HB Jassin 2024 bersama Seno Gumira Ajidarma dan Suno Wasono.

Berikut ini adalah rekomendasi buku dari Asma Nadia yang akan buat kamu emosional dan mixed feelings versi Gramin. Coba lihat, ada buku kesukaan kamu, nggak?

Rekomendasi Buku Karangan Asma Nadia

1. Rumah Tanpa Jendela

Sumber: Pinterest

Grameds, ada yang familiar dengan judul ini, nggak? Mungkin kamu pernah atau tahu film dengan judul yang sama. Rumah Tanpa Jendela adalah film musikal Indonesia yang diadaptasi dari cerita pendek karya Asma Nadia yang dulunya berjudul Jendela Rara.

Cerpennya pertama kali ditulis pada tahun 2010, kemudian disajikan dalam bentuk novel dan diskenariokan dengan apik oleh Aditya Gumay dan Adenin Adlan. Juga telah diangkat ke layar lebar sebagai film berjudul Rumah Tanpa Jendela pada 2011.

bukuDapatkan Bukunya Sekarang Juga!

Rara adalah gadis yang periang dan suka bermain. Ia dan teman-temannya suka bermain di pinggir-pinggir jalan saat istirahat mengamen, di bawah derasnya hujan, juga di pekuburan tengah kota Jakarta yang menjadi lingkungan tempat tinggalnya. Sebagai gadis kecil, ia merasa tak kekurangan apa pun, apalagi orangtuanya tak pernah memarahinya seperti ibu-bapak teman-temannya.  

Tapi ada satu mimpi Rara yang ingin sekali ia wujudkan. Sebuah mimpi sederhana, untuk memiliki jendela. Ia ingin sekali bisa tetap melihat hujan, dan tak harus menyalakan lampu ketika siang meski pintunya ditutup. Namun Rara tak tahu, keinginan sederhananya diam-diam membuat pusing orang-orang terdekatnya hingga gadis kecil itu harus membayar mahal agar mimpinya terwujud.

2. Cinta Laki-Laki Biasa

Sama seperti Rumah Tanpa Jendela, karya Asma Nadia yang satu ini juga sukses dialihwahanakan menjadi film layar lebar, yaitu Cinta Laki-Laki Biasa.

bukuDapatkan Bukunya Sekarang Juga!

Pada sebuah peristiwa, Nania magang di sebuah perusahaan. Nania adalah seorang gadis cantik dan pintar dari keluarga berada. Pertemuannya dengan Rafli, seorang laki-laki biasa, berkulit gelap, seorang kontraktor, membuat Nania jatuh hati padanya. Siapa yang sangka, Nania memutuskan untuk menikah dengan laki-laki yang dipandang biasa atau sebelah mata oleh orang-orang terdekatnya hingga orang tua Nania yang tak menyetujuinya.  

Bahkan sang sahabat, sempat menyarankan Nania, untuk menikah dengan seorang lelaki mapan nan tampan seperti Dr. Tyo Handoko. Berbagai cara dilakukan untuk menyatukannya dengan Dr. Tyo, yang terjadi Nania menolak dan tetap menginginkan Rafli menjadi "Imam" dalam hidupnya.

3. Assalamu'alaikum Baitullah

Selanjutnya adalah Assalamu'alaikum Baitullah, sebuah novel yang mempersiapkan hati dan langkahmu ke Tanah Suci.

bukuDapatkan Bukunya Sekarang Juga!

Namaku Amira. Hari ini kuputuskan untuk mati. Hidup yang kujalani terlalu gelap dan menyesakkan, sebab lelaki yang seharusnya menjadi imam dalam pernikahan terus saja menimpakan kepedihan dan bencana.  

Namaku Amira. Seorang lelaki dengan wajah bersih datang menembus sunyi. Sigap ia menarikku dari rasa putus asa yang siap menelan jiwa. Mengajakku menulis ulang mimpi. Menuntunku menghadap Ka’bah, menapaki Shafa-Marwah, dan melantunkan shalawat di antara Raudhah dan payung-payung besar Masjid Nabawi.

Namun, hidup memang tak mudah. Selalu muncul si pecundang yang siap mengadang. Selalu ada si pendengki yang mengikuti ke mana aku hendak pergi. Sebut aku Amira. Tapi, lelaki bernama depan Muhammad itu setia memanggilku Khadijah.

4. Cinta di Ujung Sajadah

Selain religi, novel-novel Asma Nadia juga berfokus pada genre romansa. Namun, tidak hanya cinta antara perempuan dan laki-laki saja yang ia bangun, melainkan juga cinta antara keluarga, saudara, dan hamba kepada Tuhannya. Yang juga tertuang jelas dalam novelnya yang berjudul Cinta di Ujung Sajadah.

bukuDapatkan Bukunya Sekarang Juga!

Belasan tahun menjalani hidup sebagai piatu, Cinta bahkan tidak tahu wajah ibunya. Ayah dengan sempurna melenyapkan setiap jejak perempuan terkasih itu. Saat Ayah menikah dengan Mama Alia, dan membawa dua saudara tiri, Cinta semakin tersisih.

Ketika surga terenggut dari hari-hari Cinta, lelaki itu hadir. Makky Matahari Muhammad yang humoris namun santun itu, mengenalkannya pada duania lain yang memberi kebahagiaan. Hingga sebuah rahasia besar belasan tahun lalu terbongkar dan cinta harus menempuh perjalanan jauh yang memisahkannya dengan laki-laki itu.

5. Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea

Siapa yang tahu film romansa antara orang Indonesia dan orang Korea yang diperankan sama BCL dan Morgan Oey? Nah, 100! Film Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea ternyata adalah adaptasi dari novel Asma Nadia, loh, Grameds!

Bumi dan segala isinya memang selalu menimbulkan rasa takjub. Tapi cinta yang Allah sematkan pada ruang kecil bernama hati, ternyata lebih meluapkan ketakjuban dan sensasi pada kemahabesaran-Nya.

bukuDapatkan Bukunya Sekarang Juga!

Mengisahkan Rania yang hanya ingin menelusuri jejak-jejak cinta Allah yang terhampar di bumi. Namun yang terjadi, si Jilbab Traveller tak cuma menemukannya pada tempat-tempat indah yang menakjubkan dan terkadang menikam emosi, tapi jejak itu juga membayang pada laki-laki Korea yang memotret kehidupan ini dengan cintanya yang hitam putih.  

Pada sisi lain, seorang lelaki yang menjadi teman lama Rania juga menawarkan 'pesona keindahan'. Lelaki itu bahkan berhasil menaklukkan ketakutannya sendiri demi membawa Rania terbang melintasi keinginan-keinginannya.

Novel ini membuat pembacanya ingin berbagi pengalaman dalam membaca ceritanya. Tokoh utama dalam novel ini sangat menjadikan agama sebagai landasan kehidupannya, tak terkecuali dalam urusan traveling sekalipun. Sehingga unsur agama dalam novel ini pun dibuat sangat kental walau cerita yang dibawa bukanlah pada zaman nabi, tapi novel ini mampu memasukkan cerita agama di dalam kehidupan sehari-hari.

6. Surga yang Tak Dirindukan

“Mana yang mesti dipertahankan, cinta yang memenjarakan kita pada kenangan, atau yang membawa pada keniscayaan masa depan?”

bukuDapatkan Bukunya Sekarang Juga!

Kepergian Arini meninggalkan banyak kenangan, menyisakan kepiluan di hati Pras, Mei Rose, dan anak-anak. Namun, tak ada pilihan lain, kecuali melanjutkan hidup. Kembali menyatukan langkah. Mengeja kata cinta. Menggenggam kebahagiaan. Lalu, di mana tempat bagi seorang lelaki dari masa lalu yang melalui setiap detik hidupnya dengan bertumpuk penyesalan?

Belasan tahun hidupnya seolah sia-sia tanpa sosok yang dirindukan, gadis dengan mata bening memanjang yang telah memenjarakannya dalam ketidakberdayaan. Berbagai upaya dan pengorbanan telah dilakukan. Namun, takdir berdetak, dengan skenario yang sulit ditebak. Akankah cinta yang dituju ditemukan?

7. Jo dan Kas

Yang terakhir, ada kisah Jo dan Kas. Dua anak manusia yang punya karakter, selera, dan latar keluarga berbeda. Jo seperti buku yang terbuka; emosional dan mudah ditebak. Sedangkan Kas ibarat kotak rubik; rapi, penuh warna, dan rumit. Tapi keduanya punya persamaan. Pernah satu sekolah. Sama-sama menemukan teman yang enak diajak diskusi. Hobi naik kereta api. Keduanya punya semangat hidup yang besar.

bukuDapatkan Bukunya Sekarang Juga!

Pada mereka, cinta tumbuh dan menemukan keberanian untuk bicara. Menggerakkan Jo dan Kas memahat nama satu sama lain dalam desain bangunan masa depan.  Apakah semuanya jadi mudah? Mungkinkah cinta menemukan kesejatian tanpa melewati ujian? Lalu, bagaimana mereka mencermati cinta yang datang dan pergi di sekeliling keduanya?  

Ini kisah Jo. Ini kisah Kas. Kisah dua anak manusia yang berjuang menemukan happily ever after, yang mestinya menjadi penutup sempurna bagi setiap kisah cinta.


Siapa, nih, yang nge-fans banget sama buku-bukunya Asma Nadia? Sama, Gramin juga! Mari kita nantikan karya-karya lainnya dari Asma Nadia! Semoga Asma Nadia bisa terus menulis dan melahirkan "anak-anak" tulisan lain yang menginspirasi kita semua seperti yang selalu ia lakukan, yaa! 🥰

Dan tentunya, bagi kamu yang belum baca semua buku-buku karya Asma Nadia, kamu bisa menemukannya di Gramedia.com atau di Gramedia Digital. Dijamin, deh, dengan mudahnya kamu akan dapatkan buku-buku Asma Nadia dengan harga terbaik dan promo yang spesial. Selamat membaca buku-buku heartwarming-nya Asma Nadia, Grameds! 💝

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Header: Instagram @asmanadiathings

Penulis: Btari Najwa Naila


Btari Najwa Naila

Btari Najwa Naila

Content Writer Intern at Gramedia.com

Enter your email below to join our newsletter