Study Tour ke Hogwarts, Kamu Mau Masuk Asrama Mana?
Hogwarts, sekolah tempat Harry Potter dan kawan-kawan menuntut ilmu, merupakan salah satu sekolah fiktif paling terkenal. Siapa sih yang nggak mau ikut tinggal dan belajar di Hogwarts? Gramin sih minat banget.🥹
Lewat serial Harry Potter, kita bisa mengenal Sekolah Sihir Hogwarts yang kelihatannya sangat menyenangkan. Mulai dari ruangan-ruangan rahasia, guru-guru yang baik dan hebat, ruangan makan yang cantik nan magis, sampai ke asrama-asramanya yang superkeren! Kamu tahu nggak ada berapa asrama di Hogwarts? Yap, betul, jawabannya ada empat asrama!
Kali ini, Gramin akan bawa kamu berkelana sedikit ke asrama-asrama di Hogwarts, sambil berkenalan dengan beberapa penghuninya.
Yuk, langsung aja kita mulai, Grameds!🚶🚶♂️🚶♀️
Asrama-asrama di Hogwarts dan Penghuninya
Sebelum kita mulai mengunjungi satu per satu asrama, ada baiknya kita sedikit mengenal sejarah Sekolah Sihir Hogwarts, sekaligus sejarah berdirinya empat asrama ini. Siap mencatat, Grameds? Okay, jadi...🧑🏫
Pada sekitar tahun 1000 M, empat penyihir hebat memutuskan untuk mendirikan sebuah sekolah khusus untuk menyiapkan para penyihir muda yang berbakat. Mereka adalah Godric Gryffindor, Salazar Slytherin, Rowena Ravenclaw, dan Helga Hufflepuff. Keempat asrama di Hogwarts pun masing-masing diberi nama sesuai dengan nama para pendirinya.
Pada mulanya, keempat penyihir ini memilih sendiri murid yang akan memasuki asrama mereka. Namun, suatu waktu, Godric Gryffindor melepas topinya dan memberinya pengetahuan mengenai karakteristik penyihir seperti apa yang pantas memasuki asramanya. Ketiga pendiri lain pun turut memasukkan pengetahuan yang sama di topi tersebut. Akhirnya, topi itu menjadi Topi Seleksi yang dapat menentukan asrama seorang penyihir muda yang baru masuk.
Nah, sekarang, kita akan mulai berkunjung ke asrama pertama–rumah bagi mereka yang jujur dan pemberani: Gryffindor!
Asrama Gryffindor
Asrama Gryffindor, yang memiliki lambang singa, dikenal sebagai rumah bagi mereka yang pemberani, jujur, dan rela berkorban demi hal-hal yang benar. Barangkali asrama ini adalah asrama yang paling populer dan paling banyak diminati, karena trio Harry Potter, Ron Weasley, dan Hermione Granger adalah penghuni asrama Gryffindor. Selain trio ini, karakter-karakter favorit lainnya juga tinggal di sini. Seluruh keluarga Weasley adalah anggota asrama Gryffindor, seperti juga seluruh keluarga Potter, dan ayah-baptis Harry Potter yang karismatik: Sirius Black.
Seperti yang digambarkan oleh para karakter penghuni asrama Gryffindor, mereka yang tinggal di Gryffindor memiliki sifat pemberani dan loyal. Sesering apa pun keluarga Weasley nyaris menjemput maut, mereka tetap berjuang melindung Harry Potter dari segala bahaya. Di balik sikap setia yang dijunjung tinggi, seorang Gryffindor juga akan tetap memperjuangkan hal yang mereka anggap benar. Hal ini dapat dilihat dari sikap Neville Longbottom di buku pertama, Harry Potter dan Batu Bertuah, ketika melawan ketiga temannya yang berniat menyusup keluar dan dapat menyebabkan seisi asrama kehilangan banyak poin! Meskipun Neville berteman dengan Harry, Ron, dan Hermione, rasa tanggung jawabnya kepada asramanya membuatnya terpaksa nekat.
Sayangnya, tidak semua Gryffindor memiliki sifat-sifat baik seperti yang digambarkan kebanyakan karakter Gryffindor. Salah satu penghuni Gryffindor, Peter Pettigrew (yang biasa dikenal dengan nama Wormtail) merupakan karakter yang digambarkan sebagai seorang pengecut dan pengkhianat. Dalam buku ketiga, Harry Potter dan Tawanan Azkaban, diceritakan bahwa Wormtail, yang merupakan salah satu dari tiga sahabat James Potter, menjual keluarga sahabatnya itu kepada Voldemort. Dengan melakukan hal tersebut, ia membunuh James dan Lily Potter, meninggalkan Harry Potter sebatang kara. Ia juga membiarkan Sirius Black dianggap sebagai pembunuh dan pengkhianat keluarga Potter, hingga Black mendekam di Azkaban selama bertahun-tahun.
Asrama Slytherin
Meskipun nyaris seisi asrama Slytherin merupakan musuh bebuyutan asrama Gyrffindor, asrama ini tetap diminati banyak Potterhead, lho! Dikenal sebagai asrama yang mengedepankan sifat ambisius, percaya diri, dan cerdas, asrama Slytherin sebenarnya memiliki segudang sifat positif yang patut dikagumi. Hanya saja, nyaris seluruh anggota Pelahap Maut–antek-anteknya Voldermort–merupakan anggota asrama Slytherin. Bahkan, Lord Voldemort sendiri adalah anggota asrama Slytherin, ketika ia masih menjadi siswa di Hogwarts dengan nama Tom Riddle.
Salazar Slytherin dikenal memiliki ketertarikan khusus terhadap ular, bahkan ia bisa berbicara dengan kaum reptil ini! Tidak heran lambang asrama Slytherin adalah ular. Tidak hanya Salazar Slytherin dan keturunannya yang memiliki kemampuan berbicara dengan ular, atau disebut Parseltongue, Harry Potter juga mendapati dirinya mampu memahami bahasa ular dengan baik. Hal ini baru terungkap di buku kedua, Harry Potter dan Kamar Rahasia, ketika beberapa siswa Hogwarts ditemukan membatu secara misterius. Rahasia di Hogwarts ini terungkap setelah Harry dan Ron, dalam usaha mereka menemukan Ginny Weasley dan menyelamatkan Hermione Granger, melawan sang ular Slytherin sendiri!
Barangkali keluarga Malfoy, terutama Draco Malfoy, yang kerap merundung dan mencelakakan Harry Potter adalah gambaran ideal seorang Slytherin. Namun, tidak semua penghuni Slytherin menyebalkan seperti Draco Malfoy dan gengnya, kok! Kepala asrama baru yang menggantikan Sirius Snape, Profesor Horace Slughorn, dikenal sebagai sosok ramah dan kocak. Ia selalu bersikap sayang kepada Harry Potter. Meskipun, ia memiliki motif pribadi yang kurang terpuji, namun Horace Slughorn tidak pernah berpihak pada Voldemort dan selalu setia kepada Hogwarts. Kamu akan bertemu sosok Horace Slughorn yang ambisius dalam buku keenam, Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran.
Selain Horace Slughorn, putra kedua Harry Potter dan Ginny Weasley, Albus Severus Potter, juga merupakan penghuni asrama Slytherin! Ia kemudian bersahabat dengan putra Draco Malfoy, Scorpius Malfoy, yang punya sifat 180 derajat berbeda dengan sang ayah. Petualangan Albus Potter dan Scorpius Malfoy dapat kamu baca secara lengkap dalam buku Harry Potter dan si Anak Terkutuk.
Asrama Hufflepuff
Jarang disebut-sebut, tapi sekalinya muncul bikin pembaca klepek-klepek, siapa lagi kalau bukan anak-anak Hufflepuff?
Kemunculan Cedric Diggory sebagai saingan terberat Harry Potter dalam buku keempat, Harry Potter dan Piala Api, membuat peminat asrama Hufflepuff melejit seketika. Asrama yang dikenal sebagai rumah bagi anak-anak baik hati, bijak, dan setia ini menjanjikan keseharian yang damai dan penuh kasih sayang. Kita bisa lihat bukti nyatanya dari Cedric Diggory yang tampan dan rendah hati. Meskipun meraih pencapaian yang luar biasa dalam pertandingan memperebutkan piala api, Cedric tetap bersikap ramah kepada Harry.
Sikap baik ala Hufflepuff juga tercerminkan dalam karakter kepala asramanya, Profesor Pomona Sprout. Sikap keibuan sang profesor telah sering kali ditunjukkan dalam beberapa kesempatan. Namun, ketika mengajar di kelas, Profesor Sprout juga mampu bersikap tegas dan galak, lho!
Asrama Ravenclaw
Terkenal karena kecerdasan dan kebijaksanaannya, penghuni asrama Ravenclaw kebanyakan adalah murid-murid berbakat dan berprestasi dalam bidang akademik. Contohnya si eksentrik Luna Lovegood. Meskipun Luna sering kali dibercandai oleh teman-temannya, kecerdasan Luna tak perlu diragukan lagi. Walaupun harus diakui terkadang informasi dari Luna kebanyakan berupa trivia-trivia aneh yang dimuat di majalah terbitan sang ayah.
Mantan kekasih Harry, Cho Chang, juga merupakan penghuni asrama Ravenclaw. Kecantikan Cho Chang membuatnya populer, namun tak dipungkiri ia juga merupakan salah satu murid yang cerdas dan berbakat. Selain itu, kita semua tahu Profesor Filius Flitwick si ahli mantra yang termashyur merupakan kepala asrama Ravenclaw.
Kecerdasan seorang Ravenclaw ternyata tidak semerta-merta dibarengi dengan kebijaksanaan. Kita bisa lihat contohnya pada kasus Marietta Edgecombe, sahabat Cho Chang, yang mengkhianati Laskar Dumbledore di buku kelima, Harry Potter dan Ordo Phoenix. Sifat kurang bijaksana ini juga bisa kita jumpai dalam kisah ceroboh Helena Ravenclaw, yang menjadi kunci keberhasilan Harry mengalahkan Voldemort di buku ketujuh, Harry Potter dan Relikui Kematian.
Nah, selesai sudah study tour kita ke asrama Hogwarts kali ini! Gimana, Grameds, kalau kamu pengennya masuk asrama mana? Biar Topi Seleksi yang menentukan untuk kamu, ya!
Keseruan dunia sihir Harry Potter sepertinya akan selalu lekang oleh waktu. Bahkan sampai saat ini, serial Harry Potter tetap menjadi serial populer dan buku-bukunya tetap dicetak ulang. Untuk kamu yang belum membaca bukunya, atau ingin membaca ulang serial Harry Potter, kamu bisa membeli semua serinya di Gramedia.com, ya, Grameds!🔮
Gramin punya satu kabar baik lagi.🤭 Supaya makin terlihat seperti siswa Hogwarts, kamu harus mengoleksi Exclusive Boox Harry Potter dari Estudee! Kamu akan mendapatkan sebuah notebook, lanyard Hogwarts, dan mini pouch, yang bisa kamu pilih sesuai dengan asrama pilihan kamu, lho!😯 Masa prapesan ini hanya berlangsung hingga tanggal 31 Juli 2024, jadi jangan sampai kehabisan ya, Grameds!
Yuk, segera belanja Estudee Exclusive Box Harry Potter dengan mengeklik banner di bawah ini. Belanja sekarang, Potterheads!🪄🧙♂️
Sumber gambar header: cbr.com