AUTHOR OF THE MONTH: Tips Produktif Menulis ala Bayu Permana
Mengerjakan sesuatu secara konsisten dan komit dengan segala aturan bukan hal yang mudah. Namun Bayu Permana bisa menjalaninya dan ia buktikan dengan karya-karya yang telah ia lahirkan.
Meski di usia yang masih muda, Bayu Permana bisa konsisten menjalani profesinya sebagai penulis. Padahal ia masih harus menaati berbagai peraturan di sekolah, mengingat Bayu Permana baru saja menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan baru akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Tentu saja bukan perkara mudah, karena penulis novel dan penulis Wattpad ini punya banyak aturan yang ia berlakukan untuk diri sendiri agar tetap produktif menulis. Meski harus membiasakan diri dengan aturan tersebut, toh hasilnya bisa terlihat dan terasa positif.
Hingga kini, remaja yang lahir pada 31 Desember 2000 itu sudah menerbitkan tujuh novelnya, yang berawal dari unggahan di Wattpad. Ketujuh novel tersebut adalah, My Possessive Bad Boy, My Psychopath Boyfriend, Cold Couple, Rasa, Artha, Sheiland dan Hi-Fi.
Ketujuh novel tersebut adalah bukti dari konsistennya Bayu Permana untuk menulis. Lalu, apa saja sih tips dari Bayu Permana, untuk tetap produktif menulis?
“Membiasakan diri menulis setiap hari, meski cuma satu kalimat,” ungkap Bayu Permana, menyoal tips agar tetap produktif. Selain itu, ia juga mengungkapkan, pentingnya untuk selalu memotivasi diri sendiri.
“Memotivasi diri, dengan memberi rewards untuk diri sendiri jika menyelesaikan naskah,” lanjutnya. Kalau yang satu ini benar-benar bisa bikin kita rajin menulis ya!
Tips yang terakhir dari Bayu Permana, ternyata adalah perbanyak membaca. Yap, kata orang, semakin banyak membaca akan semakin banyak juga inspirasi yang muncul untuk dijadikan sebuah tulisan.
“Aku biasanya tergerak untuk menulis setelah membaca cerita-cerita bagus, baik itu di Wattpad atau yang sudah berupa buku fisik,” tutur Bayu Permana.
Baca juga: AUTHOR OF THE MONTH: Bayu Permana Novelis di Antara Menulis dan Belajar
Meski sudah memiliki tips dan menjalani berbagai strategi, ada kalanya seorang penulis diserang rasa tidak percaya diri. Bayu Permana pun pastinya pernah mengalami hal tersebut. Namun dengan penuh rasa optimis, ia selalu bisa mengalahkan rasa tidak percaya diri dan tetap menuliskan karya-karya terbarunya.
Bayu Permana memiliki pandangan pasti akan ada masanya seorang penulis tidak percaya diri, bisa saja karena karyanya dianggap remeh atau karena ada saja kritikan pedas yang ditujukan untuknya. Namun, Bayu Permana berusaha untuk menerima semua itu, dan tetap menyikapinya dengan positif.
“Tidak perlu takut akan respons yang didapatkan. Karena setiap karya memiliki pembacanya sendiri. Tidak bisa disukai semua orang, pasti ada yang suka dan yang tidak.” ungkapnya.
Yang terpenting, untuk siapapun yang ingin konsisten menjadi seorang penulis, harus terus berlatih dan memperbaiki kualitas diri dan dibuktikan lewat hasil tulisan.
“Bagus atau tidaknya tulisanmu tidak masalah, asalkan kamu mau memperbaiki dan berlatih menulis lebih baik lagi,” tandas Bayu Permana.
Bagi kalian yang ingin menjadi penulis yang konsisten dan produktif seperti Bayu Permana, jangan patah semangat ya! Kalian pasti bisa menjadi penulis yang lebih baik lagi jika terus berlatih!