11 Buku yang Judulnya Bikin Baper

Bicara soal judul, ada buku-buku yang punya judul singkat dengan satu kata. Tidak sedikit pula buku-buku yang memiliki judul empat kata atau lebih sampai-sampai yang baca saja kewalahan.

Namun, buku-buku dengan judul panjang identik bikin baper. Kenapa? Karena biasanya judul tersebut adalah bait atau kalimat dari cuplikan isi dalam buku yang sudah memiliki konteks. Apa saja sih buku-buku yang judulnya bikin baper? Berikut sebelas di antaranya.

11 Buku yang Judulnya Bikin Baper

1. Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah

Merupakan salah satu karya dari Tere Liye, buku ini menceritakan tentang kisah cinta yang lain dari biasanya. Bukan kisah melow yang dipadupadankan dengan cinta, namun kisah cinta sederhana yang dalam maknanya, yang membuat kamu akan memiliki pemahaman lebih baik tentang cinta, dan bagaimana menyikapi perasaan cinta dengan lebih baik dan bijak.

Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah

2. To All the Boys I`ve Loved Before

Meskipun judul buku dari karya Jenny Han ini tidak terlalu bikin baper seperti judul buku sebelumnya, namun lewat kisah Lara Jean, kita akan dibuat nostalgia akan zaman-zaman sekolah dengan segala drama cinta monyetnya.

Mulai dari naksir cowok yang nggak bisa dimiliki, nulis surat cinta bodoh, dan hal-hal norak lainnya yang dimaksudkan untuk koleksi dan kenangan pribadi, sampai merasakan yang namanya pacaran untuk pertama kalinya. Hal-hal kaya gini yang tentunya akan buat kamu baper dan senyam-senyum sendiri, hihihi. 🤭

3. All That is Lost Between Us

Berkisah tentang dua orang yang sama-sama terjebak dalam masa lalu, buku ini dijamin akan bikin kamu ikutan baper dan hanyut dalam kisah mereka berdua. Mulai dari perjuangan mereka untuk saling melupakan, sampai pertemuan kembali antara keduanya sebagai rekan kerja, yang membuat mereka mau tidak mau harus menjalin interaksi tanpa bisa dihindari.

Namun, di pertemuan keduanya kali ini, entah hal ini akan berujung pada mereka yang saling memaafkan dan memberikan kesempatan kedua untuk rasa yang terkubur di masa lalu, atau justru jalan damai untuk betul-betul melupakan dan meninggalkan rasa tersebut.

Baca versi e-booknya di sini >>> All That is Lost Between Us

4. Friendzone: Lempar Kode Sembunyi Hati

Friendzone, dari judulnya saja pasti sudah ketebak dong keseluruhan isi dari novel ini apa? Yup, buku ini mengisahkan tentang kisah cinta sederhana yang berfokus pada dua orang sahabat, yaitu Andira Ramadhani dan Akbar Ransi Abbasy, yang sebenarnya sudah saling suka, namun karena terhalang oleh perjanjian di antara persahabatan mereka di mana untuk tidak saling jatuh cinta, yang akhirnya membuat keduanya nggak mau ngaku alias denial dengan perasaannya masing-masing, dan berujung cuma saling lempar kode saja.

Sepanjang cerita, para pembaca dijamin nggak akan berhenti dibuat senyum-senyum, misuh-misuh, geregetan sampai frustasi sendiri sama kelakuan dari dua tokoh tersebut. Selain dibuat baper, di buku ini penulis juga menyelipkan beberapa pesan tersirat yang sarat akan makna dan dapat dipetik oleh pembacanya.

Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Friendzone: Lempar Kode Sembunyi Hati

5. Saat-Saat Jauh

Novel ini berkisah tentang dilema sepasang kekasih yang harus menjalani hubungan jarak jauh atau Long Distance Relationship (LDR). Apabila semakin lama hubungan LDR tersebut terjalin, maka rintangan yang dilewatinya pun akan semakin beragam.

Tentunya tidak mudah untuk dilewati oleh keduanya. Rintangan tersebut tidak melulu tentang orang ketiga, namun prinsip hidup, jenjang karir, bahkan sampai gaya hidup juga akan sangat berpengaruh dalam memutuskan apakah hubungan LDR ini bisa berjalan lancar atau tidak. Itulah yang harus dihadapi oleh kedua tokoh dalam cerita ini.

Baca versi e-booknya di sini >>> Saat-saat Jauh

6. Must Be a Happy Ending

Webnovel asal Korea Selatan ini menceritakan tentang kisah perjalanan waktu yang dialami oleh salah satu tokoh utamanya, yaitu Yeon-Woo, yang tiba-tiba terbangun dan mendapati dirinya terlempar kembali ke tiga bulan yang lalu, ke hari di mana ia seharusnya memberitahu sang suami bahwa ia ingin bercerai, ke masa ketika suaminya masih hidup.

Meskipun Yeon-woo tidak mengerti apa yang terjadi, tetapi karena ia telah diberikan kesempatan kedua untuk memperbaiki masa lalunya, maka ia akan memanfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya. Ia akan menjauhi dan melindungi sang suami dari kecelakaan tragis yang menimpanya dan memastikan sang suami akan mendapat akhir yang bahagia.

7. Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta

“Jika kita tak pernah jatuh cinta, kita tak akan banyak belajar dari masa lalu. Bagaimana ia mengajari kita untuk tetap kuat ketika hati terserak. Kita tak akan menjadi tangguh.”

Buku karya Alvi Syahrin ini sudah diterbitkan sejak Desember 2018 lalu, tetapi bukunya masih terus nangkring di rak best-seller di toko-toko buku. Selain karena judulnya yang baper dan bikin penasaran, isi dalam buku ini juga bermanfaat.

Buku ini direkomendasikan untuk mereka yang kerap menjadi bucin (budak cinta) akan seseorang. Pandangan tentang banyak hal lain yang bisa dilakukan selain merasa diperbudak cinta menjadi poin utama dalam buku ini. Buku ini juga disertakan ayat-ayat Al-Qur'an yang menegaskan untuk tidak melulu mengkhawatirkan kisah cinta.

8. Di Bawah Payung Senja Kita Bercerita

Buku ini merupakan karya kolaborasi puisi Titi Sanaria dan Lila Saraswaty. Masih tentang cinta, buku ini mengedepankan cinta yang dianalogikan dengan bidang-bidang keilmuan yang ada, seperti ilmu biologi dan fisika seperti berikut.

“Cinta bisa mengajarkan ilmu biologi tentang bagaimana serbuk-serbuk kasih sayang disebarkan ke putik-putik kerinduan, lalu bunga-bunga cinta pun bermekaran. Cinta bisa mengajarkan ilmu fisika tentang bagaimana besar arus cinta yang mengalir melalui sebuah hati akan berbanding lurus dengan getaran rasa yang diberikan kepadanya dan berbanding terbalik dengan ketidakbertemuan.”

9. Rinduku Sederas Hujan Sore Itu

“Hujan adalah janji setia langit kepada bumi. Yang pasti datang, tanpa payah menunggu. Kita terjebak di hujan yang sama, namun tak bisa saling bicara. Membuatku terus menunggumu memutar badan dan melempar senyum kepadaku.”

J.S. Khairen selalu sukses memiliki buku yang judulnya baper. Sesuai judulnya, buku ini berkisah tentang kerinduan yang lama terpendam dan tak juga tersampaikan. Kedewasaan dalam buku ini menonjol dari karakter-karakter yang diciptakan. Diksi yang mendayu-dayu juga menjadi poin plus dari buku ini. Bagaimana isi ceritanya sendiri? J.S. Kahiren juga menerbitkan buku-buku lain seperti Igauan Kita dan Kami (Bukan) Sarjana Kertas.

10. Sepasang Kita yang Mungkin Tak Ada

Judul buku karya Erich Langobelen ini sungguh memikat dan bikin patah hati. Semuanya langsung tergambar dari blurb-nya!

“Merindukanmu, ia senantiasa belajar mencintai kepergian, mengimani kehilangan dan mengamini kesendirian yang merentangkan lengan doa dengan tengadah. Ke langitmu yang sia-sia, lelah adalah kata yang asing dan tak berdaya. Dan ia, yang sekalipun ke dalam lembungnya kecewa meruncing dan panas menguning, tetap percaya bahwa ada janji yang lebih nikmat dari madu dan belalang yang kerap menandai setiap percakapan yang pedih dan terlampau sedih.”

Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Sepasang Kita yang Mungkin Tak Ada

11. The Boy Who Bought Me Breakfast During the Whole Year

Berbeda dari buku dengan judul bikin baper di atas, yang ini judulnya begitu panjang dan merupakan novel terjemahan dari bahasa Mandarin. Ceritanya tentang Fang Qi Ran, seorang pelajar SMA cantik dan terkenal, yang dikejar-kejar oleh kakak kelasnya.

Lucunya, sang kakak kelas tidak patah semangat dan tetap mengejar Fang Qi Ran dan juga membelikan sarapan untuk mendapatkan cintanya. Kisah ini dibawakan oleh Xiang Wei Xin yang merupakan sahabat dari Fang Qi Ran. Kira-kira, apakah sang sahabat itu bisa luluh pada kebaikan hati si kakak kelas?

Kamu punya buku dengan judul bikin baper versimu? Cari tahu buku-buku lainnya di Gramedia.com. Segera checkout bukunya yuk di Gramedia.com. Dan kamu bisa lihat berbagai promo diskon yang sedang berlangsung, dengan klik gambar di bawah ini ya.

Sumber foto header: Dok. Gramedia.com

Penulis: Abduraafi Adrian, Ikha Destryani