10 Buku Seri ini Jadi Teman Masa Kecil, Memanggil Nostalgia!

Berbicara soal masa kecil, rasanya akan ada banyak sekali hal-hal yang jadi teman bertumbuh seiring kita menjadi dewasa. Momen-momen dan memori indah ketika belia bisa tersimpan dan tertinggal di beberapa hal dan benda, seperti di tempat-tempat tertentu, boneka, mainan yang dikoleksi, baju kostum pangeran ataupun putri, dan juga yang akan dibahas setelah ini, yaitu buku dan komik seri.

Gak sedikit dari kita yang tumbuh bersama komik dan buku-buku anak–yang memiliki banyak seri dan ceritanya selalu bersambung sehingga sering dikoleksi. Buku dan komik seri yang populer juga beragam genre dan beragam judulnya, tergantung kamu lahir di zaman kapan dan di generasi apa. Yang pasti, satu hal yang sama, buku dan komik seri ini selalu mengundang rasa nostalgia dan perasaan ingin kembali jadi anak kecil lagi. 🥺

Mana, nih, Grameds yang tumbuh bersama buku dan komik? Sudah bisa tebak belum akan ada buku seri apa yang akan Gramin tunjukkan? Kalau penasaran, simak daftar di bawah ini, ya! Dipersembahkan khusus untuk kamu, ini dia 10 buku seri yang akan mengingatkan kamu sama masa kecil! 👶🏻

Buku dan Komik Seri yang Mengundang Nostalgia

1. Lupus

Kelahiran tahun 80-90an pasti tau bagaimana nge-tren-nya novel satu ini pada masanya! Yap, the one and only, Lupus! Lupus adalah novel fenomenal karya Hilman Hariwijaya yang pertama kali terbit tahun 1986. Sampai sekarang ini, novel Lupus telah terbit dengan berbagai judul. Novel Lupus: Tangkaplah Daku, Kau Kujitak ini adalah novel pertama Lupus.

Judul novel Lupus diambil dari karakter utama novel yang juga bernama Lupus. Lupus adalah seorang pelajar kelas 2 di SMA Merah Putih. Lupus adalah anak yang tampan, banyak akal, dan juga jahil. Ia banyak digandrungi cewek-cewek di sekolahnya. Tak heran, Lupus sudah seperti artis di sekolahnya.

Yuk Bernostalgia!

Logo Lupus yang dikenal dengan gambaran laki-laki berambut 'jabrik' alias berjambul dan mengunyah permen karet ini bahkan membuka jalan untuk para generasi saat itu untuk menyukai buku. Lewat cerita-cerita Lupus yang penuh humor dan nyaman dibaca, buku seri ini selalu menjadi kesayangan banyak orang.

Lupus: Tangkaplah Daku, Kau Kujitak bercerita tentang keseharian Lupus yang terkenal di SMA-nya sebagai cowok jago nulis dan permen karet favoritnya. Dan tentu saja karena punya model rambut berjambul kayak idol K-pop. Kencan pertama Lupus gagal karena... dia lupa menanyakan alamat pacarnya. Ditugaskan meliput konser jazz, Lupus malah memperhatikan penonton. Panik karena ada razia rambut di sekolah, Lupus akhirnya malah dipuji Kepala Sekolah. Lupus anak yang cuek. Tapi, apakah dia bisa tetap cuek saat kantin sekolah mendadak harus ditutup?

2. Dragon Ball

Selanjutnya ada komik dari Jepang, Dragon Ball karangan penulis Akira Toriyama! Dragon Ball bukanlah kisah baru bagi para pecinta anime. Diterbitkan pertama kali tahun 1984, serial anime Dragon Ball sudah menghiasi layar televisi sejak tahun 1990-an. Manga ini ditulis untuk menggambarkan cerita dalam versi komik agar pembaca dapat lebih meresapi cerita yang ingin disuguhkan oleh penulis.

Albumnya terdiri dari 42 buku dan di Indonesia diterbitkan oleh Penerbit Elex Media Komputindo. Grameds pernah merasakan kekinian dari Dragon Ball gak, nih? Atau pernah nonton kartunnya? Karena di Indonesia, Dragon Ball pernah ditayangkan di Indosiar dan GlobalTV!

Yuk Bernostalgia!

Cerita bermula dari Sun Goku yang memulai petualangannya untuk mencari Dragon Ball alias tujuh bola naga. Perjalanan Goku mencari Dragon Ball tidaklah mudah. Berbagai rintangan dan tantangan harus dihadapinya untuk mengalahkan pihak-pihak lain yang juga menginginkan Dragon Ball.

Di Dragon Ball Volume 6: Kegagalan Burma ini, cerita dimulai setelah kegagalan Goku di Tenka Ichi Budokai. Goku berkelana kembali mencari Dragon Ball. Dalam usahanya ini ia diikuti oleh pasukan Red Ribon yang juga menginginkan Dragon Ball. Goku terpaksa bertarung menghadapi pasukan Red Ribon. Sanggupkah ia menghadapi lawannya kali ini!?

3. Lima Sekawan

Selanjutnya, yuk kita beralih ke novel seri yang berasal dari seorang penulis Inggris, yaitu Lima Sekawan dari Enid Blyton! Buku ini adalah salah satu buku anak populer yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Agus Setiadi. Lima Sekawan adalah cerita tentang grup fiksi yang terdiri dari Julian, Dick, George, Anne, dan seekor anjing bernama Timmy dengan petualangan seru dan asyik.

Buku yang mempunyai judul asli The Famous Five ini pertama kali terbit pada tahun 1942 di Inggris, seri pertamanya adalah Five on a Treasure Island (Lima Sekawan di Pulau Harta). Buku seri anak ini telah digemari oleh anak-anak di banyak negara, salah satunya Indonesia, dan menyimpan memori indah masa kecil. Semua serinya juga telah diadaptasi menjadi hiburan televisi di Inggris.

Yuk Bernostalgia!

Kisah Di Pulau Harta ini adalah petualangan pertama Lima Sekawan. Pada suatu liburan, Julian, Dick, dan Anne diberi saran oleh kedua orang tuanya untuk berkunjung ke rumah sang paman yang ada di pesisir Inggris. Di sinilah mereka bertiga bertemu dengan George dan Timmy untuk pertama kalinya.

Keluarga George memiliki tanah yang luas, termasuk sebuah pulau karang kecil yang berada tak jauh dari pantai. Pulau Kirrin ini dikelilingi oleh karang-karang tajam. Tak seorang pun warga yang berani mendekati pulau karena takut perahunya karam. Ada bangkai kapal tua muncul di Pulau Kirrin! Tapi di manakah gerangan harta karunnya? Lima Sekawan mengikuti semua petunjuk yang ada tapi ternyata mereka tidak sendirian! Ada orang lain yang ikut memburu harta karun…

4. Petualangan Tintin

Sama-sama bertualang seperti Lima Sekawan, serial komik satu ini gak kalah bikin kita bernostalgia! Ada Petualangan Tintin! Petualangan Tintin (bahasa Prancis: ''Les Aventures de Tintin et Milou'') adalah serial komik yang diciptakan oleh Hergé, seorang artis dari Belgia. Hergé adalah pseudonim dari Georges Remi. Serial ini pertama kali muncul dalam bahasa Prancis sebagai lampiran bagian anak-anak dari koran Belgia, Le Vingtième Siècle pada 1929.

Petualangan Tintin adalah cerita tentang Tintin, karakter utamanya yang merupakan seorang wartawan muda asal Belgia yang juga petualang. Ia ditemani oleh seekor anjing jenis fox terrier yang bernama Milo. Di Indonesia, serial Petualangan Tintin diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama.

Yuk Bernostalgia!

Tintin di Tibet (Prancis: Tintin au Tibet) adalah volume ke-20 dari komik Petualangan Tintin. Cerita Tintin di Tibet awalnya dimuat berseri dalam majalah Tintin setiap pekan pada September 1958–November 1959 dan kemudian diterbitkan sebagai sebuah buku pada tahun 1960.

Cerita ini mengisahkan Tintin yang mencari Zhang Chong-Ren, teman Tintin yang diumumkan telah mati oleh pihak berwenang karena kecelakaan pesawat terbang di Pegunungan Himalaya. Meyakini bahwa Zhang selamat, Tintin menjelajahi perbatasan Nepal dan Tibet untuk mencari Zhang bersama Milo, Kapten Haddock, dan Tharkey, pemandu dari suku Sherpa; mereka juga mendapati makhluk Yeti pada petualangan ini.

5. One Piece

Nah, kalau ini, sih, Gramin yakin semua orang tahu! Komik ini berasal dari Jepang dengan 110 volume dan telah diadaptasi menjadi anime, bahkan sampai live action di Netflix. Apa lagi kalau bukan One Piece, sebuah serial manga shōnen yang ditulis dan diilustrasikan oleh Eiichiro Oda. Manga ini telah dimuat di majalah Weekly Shōnen Jump milik Shueisha sejak tanggal 22 Juli 1997.

Komik bergenre fantasi dan petualangan ini merupakan best seller di seluruh dunia, dan menjadi komik yang wajib dibaca, tak hanya oleh pembaca putra, tapi juga oleh pembaca putri. One Piece mengisahkan Monkey D. Luffy, atau biasa disebut Luffy, seorang anak laki-laki yang memiliki kemampuan tubuh elastis seperti karet setelah memakan buah iblis secara tidak disengaja.

Yuk Bernostalgia!

One Piece telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, salah satunya Indonesia dan menjadi sangat populer, yang diterbitkan oleh penerbit Elex Media Komputindo. One Piece menjadi manga terlaris sepanjang sejarah Majalah Shonen Jump. One Piece 01: Romance Dawn adalah volume pertama dari serial manga ini.

Volume 1 ini bercerita tentang Luffy. Dahulu, ada seorang pria yang telah memiliki semua kekayaan, kemasyhuran, dan kekuasaan di dunia yang disebut One Piece, yaitu Gold Roger, si Raja Bajak Laut. Kalimat terakhir yang diucapkan sebelum kematiannya telah mendorong orang-orang di seluruh dunia untuk mengarungi lautan, mencari harta karun, termasuk aku. Luffy ingin menjadi Raja Bajak Laut! Sekarang saatnya ia mencari kru untuk kapal bajak laut!

6. Detective Conan

Beralih ke detektif cilik yang juga berkampung halaman di Jepang, ada Detektif Conan! Detektif Conan adalah seri manga detektif Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Gosho Aoyama. Serial ini diserialisasikan dalam majalah manga shōnen Weekly Shōnen Sunday yang diterbitkan oleh Shogakukan sejak Januari 1994, dengan bab-babnya dikumpulkan dalam beberapa volume tankōbon.

Serial ini bercerita mengenai detektif SMA bernama Shinichi Kudo (atau Jimmy Kudo dalam beberapa terjemahan bahasa Inggris) yang tubuhnya menyusut menjadi kecil ketika menyelidiki sebuah organisasi misterius dan umumnya memecahkan banyak kasus dengan meniru suara dari ayah teman masa kecilnya dan berbagai karakter lain.

Yuk Bernostalgia!

Manga ini diadaptasi menjadi serial televisi anime oleh Yomiuri Telecasting Corporation dan TMS Entertainment, yang ditayangkan perdana pada Januari 1996. Anime ini menghasilkan film animasi, animasi video orisinal, permainan video, cakram audio dan episode laga hidup. Funimation melisensikan serial anime tersebut untuk siaran Amerika Utara pada tahun 2003 yang diberi judul Case Closed dengan karakter yang diberi nama bercorak Amerika.

Shinichi Kudo siswa kelas 2 SMA yang tertarik dunia misteri. Ia sering membantu polisi menyelesaikan berbagai kasus kejahatan dan pembunuhan. Suatu hari, ia dipaksa minum racun oleh kelompok baju hitam yang mengakibatkan tubuhnya mengecil. Untuk menyembunyikan identitas aslinya ia terpaksa mengubah namanya menjadi Conan. Berkat analisa yang akurat dan naluri detektifnya, Conan membantu Detektif Kogoro Mouri menyelesaikan berbagai kasus.

7. Doraemon

Aku ingin begini, aku ingin begitu~ Siapa yang gak kenal sama Doraemon? Robot kucing fenomenal asal Jepang ini awalnya adalah manga Jepang yang ditulis oleh Fujiko F. Fujio. Terbit sejak 1969, Doraemon menyimpan banyak kenangan para pembaca manga dan penonton animenya hingga kini.

Doraemon mengisahkan kehidupan seorang anak pemalas kelas 5 SD yang bernama Nobita Nobi yang dikirimi sebuah robot kucing bernama Doraemon oleh cicitnya di masa depan dari abad ke-22 untuk menolong Nobita agar keturunannya dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial yang akan terjadi pada masa depan yang disebabkan karena kebodohan Nobita.

Yuk Bernostalgia!

Doraemon 01 ini memiliki cerita tentang Doraemon, yang punya sebuah Kantong Ajaib yang berisi banyak sekali alat dari masa depan. Nobita, yang tahu akan kantong ajaib ini seringkali datang merengek-rengek karena masalah di sekolah atau di lingkungan yang terjadi padanya.

Setelah memohon atau memaksa, Doraemon akan mengeluarkan sebuah alat yang dapat membantu Nobita menyelesaikan masalah itu, alat itu juga kadang digunakan dengan alasan pamer ke teman-temannya, atau bahkan digunakan sebagai ajang balas dendam Nobita. Nobita selalu bertindak terlalu jauh, mengacuhkan saran, larangan atau perintah yang diberikan Doraemon. Akhirnya, Nobita malah terjerumus ke masalah yang lebih dalam.


Baca juga: Doraemon: Komik dan Animasi Kesayangan Kita Semua!


8. Gundala Putra Petir

Kalau dari tadi sudah banyak komik dari Jepang dan Belgia serta novel dari Inggris, sekarang kita kembali ke seri komik lokal dari Indonesia, ada Gundala Putra Petir yang ditulis oleh Hasmi atau Harya Suraminata! Komik ini termasuk ke dalam kategori komik superhero Indonesia yang cukup populer di era 70-80an dengan genre fantasi.

Nama Gundala berasal dari bahasa Jawa yaitu gundolo yang berarti petir. Komik pertamanya berjudul Gundala Putra Petir rilis pada tahun 1969. Kisah Gundala terinspirasi dari karakter legenda yang berkembang di masyarakat Jawa bernama Ki Ageng Selo, yang dikenal memiliki kemampuan menangkap petir. Lokasi dari cerita Gundala sering digambarkan di Kota Jakarta dan Yogyakarta.

Yuk Bernostalgia!

Gundala juga pernah diangkat ke layar kaca pada 1981 dan 2019. Gundala Putra Petir (1981) disutradarai oleh Lilik Sudjio dan diperankan oleh Teddy Purba. Sedangkan Gundala (2019) didapuk oleh sutradara Joko Anwar dan karakter super Gundala yang diperankan oleh Abimana Aryasatya.

Buku ini bercerita mengenai seorang ilmuwan jenius muda bernama Sancaka yang menemukan serum antipetir. Namun, Sancaka yang patah hati akibat putus dari kekasihnya berlari di tengah hujan dan kemudian tersambar petir. Akhirnya Sancaka dibawa ke langit untuk diangkat menjadi anak oleh Dewa Petir. Sancaka pun mendapatkan kekuatan super tenaga petir dari sang raja petir yaitu Kaisar Krons, berupa kalung yang bisa berubah wujud menjadi superhero bernama Gundala. Kamu sudah pernah baca komik ini belum Grameds?

9. KKPK: Kecil-Kecil Punya Karya

Beralih dari komik dan novel jadul yang bermakna untuk generasi 70-90an, seri satu ini biasanya mempunyai tempat spesial di hati mereka, para generasi z dan masa kini. Tidak lain dan tidak bukan adalah KKPK atau Kecil-Kecil Punya Karya! Hayo, siapa yang dulu pernah mengoleksi ini?

Seri Kecil-Kecil Punya Karya dari Penerbit Mizan, yang lahir pada Desember 2003, adalah pelopor media literasi bagi anak-anak untuk membuat kreasi berupa cerita. Cerita-cerita yang dimuat KKPK berisi tentang kehidupan anak-anak, ditulis oleh anak-anak, dan dibuat untuk anak-anak.

Yuk Bernostalgia!

Tema yang diangkat seri KKPK pun beragam, mulai dari persahabatan, misteri, petualangan, fashion, keluarga, dan sebagainya. Tentunya, cerita yang diterbitkan sudah melalui tahap seleksi dan evaluasi yang cermat. KKPK selalu membuat berbagai inovasi dalam edisi-edisi yang lain. Selain berbentuk novel reguler, seri KKPK pun memelopori edisi komik yang juga dibuat oleh anak-anak.

Sampai saat ini, bahkan KKPK masih produktif dan dikenal oleh generasi alpha. Kamu yang pernah mengoleksi KKPK, judul buku atau komik mana yang paling kamu ingat sampai sekarang?

10. Majalah Bobo

Berbeda dari 9 buku dan komik di atas, yang satu ini bentuknya adalah majalah, Grameds! Majalah anak mana lagi yang paling terkenal kalau bukan Majalah Bobo! Majalah Bobo adalah bacaan populer anak-anak Indonesia yang terbit sejak 14 April 1973, yang diterbitkan oleh Kelompok Kompas Gramedia.

Terbit sejak 1973, cikal bakal majalah ini adalah halaman anak-anak di Harian Kompas. Atas prakarsa PK Ojong bersama Jakob Oetama, pendiri Kompas, halaman anak-anak ini dikembangkan menjadi majalah anak-anak. Bekerja sama dengan Majalah Bobo Belanda, pengasuh halaman anak-anak Kompas kemudian membuat Majalah Bobo Indonesia.

Yuk Bernostalgia!

Dari awal terbit hingga kini, Majalah Bobo masih menampilkan cerita-cerita bergambar, yang sangat digemari oleh anak-anak, seperti Cergam Bobo, Ceritera dari Negeri Dongeng (Oki dan Nirmala), Bona Gajah Kecil Berbelalai Panjang, dan Paman Kikuk, Husin dan Asta.

Majalah Bobo menyajikan cerita dan artikel menarik dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga dapat meningkatkan minat baca anak. Teka-teki, aktivitas, dan cerita bergambar yang dapat merangsang kreativitas dan imajinasi anak juga ada di sini! Topik-topik menarik yang disajikan dapat memicu rasa ingin tahu anak dan mendorong mereka untuk belajar lebih banyak. Cerita dan artikel dalam majalah Bobo sering sekali mengandung pesan moral yang dapat membantu anak mengembangkan karakter yang baik.

Selain itu, ada kabar baik untuk Grameds yang suka banget sama majalah bobo karena ada edisi terbaru Majalah Bobo: Deni Manusia Ikan! Gak peduli berapa pun usia kamu, kamu bisa pre-order edisi terbaru yang berjumlah 200 halaman ini sampai tanggal 24 November 2024 dengan mengeklik banner berikut!

Pre-Order Edisi Terbaru Bobo Sekarang!

Cerita Deni Manusia Ikan yang legendaris tahun 80-an yang pernah ada di Majalah Bobo ini hadir kembali dalam volume ke-2. Edisi koleksi spesial ini menceritakan petualangan Deni yang terus melanjutkan petualangannya. Kali ini Deni harus berada di antara dua suku yang berperang dan juga menghadapi perebutan belati penguasa suku-suku tersebut. Dan dengan keberanian tersisa Deni juga harus menjalani kerasnya alam Australia. Deni yang mampu bernafas dalam air dan berbicara dengan semua makhluk air harus melewati semua rintangan yang membahayakan nyawa dan luput mencari jejak orang tuanya.


Sudah cukup bernostalgia lewat artikel ini belum, Grameds? Semoga artikel ini bisa menyembuhkan rasa kangen terhadap masa kecil kamu, yaa! Tenang aja, kerinduan kamu bisa terobati karena buku dan komik seri di atas masih dijual dan bisa dengan mudah kamu temukan di Gramedia.com.

Dan, kamu datang di waktu yang tepat! Sebab dari tanggal 15 sampai 30 November 2024, ada promo spesial Must Have Books Comic & Children khusus buku anak dan komik terbitan Gramedia pilihan. Kamu bisa memilih dan mendapatkan buku dan komik kesukaan kamu dengan diskon 20%! Cek informasi di bawah untuk selengkapnya ya, Grameds! Selamat bernostalgia~ 🫂💖

Temukan Promonya di Sini!


Header: Gramedia.com

Penulis: Btari Najwa Naila