Cara Kontrol Emosi agar Amarah Terkendali
Marah jadi hal normal yang dialami manusia, terlebih saat kita dihadapkan dengan persoalan yang mengganggu hidup dan mengusik diri kita. Tapi yang sulit dari beberapa orang adalah mengontrol emosi kemarahan mereka, bahkan bisa marah sampai meledak-ledak.
Dampak dari Emosi Marah yang Berlebihan
Menurut Kepala Departemen Psikologi Klinis Fakultas Psikologi Unpad, Ahmad Gimmy Pratama pada Kompas.com (2021), perilaku marah seseorang dilatarbelakangi aspek personal, seperti kemampuan berpikir, mengelola emosi, mengendalikan diri, dan kemampuan membaca nilai sekitar, serta aspek lingkungan yang meliputi cuaca, hingga reaksi lingkungan sosial atau fisik.
Marah sampai tak terkendali malah akan mengganggu kesehatan kamu sendiri. Kamu juga akan sering marah di luar kendali, karena sulit memahami apa yang telah terjadi, mudah lelah dan sulit berkonsentrasi, bahkan timbul keinginan untuk menyakiti diri atau orang lain. Jika berlebihan, bisa menyerang pada tekanan darah tinggi, gangguan stroke, dan kesehatan mental (Halodoc, 09/10/17).
Nah, agar emosi kita tidak berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain di sekitar kita, coba perhatikan hal ini.
Cara Kontrol Emosi agar Amarah Terkendali
1. Sadari Dampak yang Ditimbulkan
Sebelum kamu meluapkan emosi, coba pikirkan apakah hal tersebut akan memengaruhi hubunganmu dengan orang lain, menimbulkan konflik, atau masalah pada fisik maupun mental kita.
2. Kendalikan, Bukan Meredam
Studi dari University of Illinois mengatakan orang yang menekan perasaan atau tidak mengungkapkan perasaannya cenderung lebih banyak memiliki kecemasan sosial, stres meningkat, gelisah, serta memicu penyakit kardiovaskular dan hipertensi (Halodoc, 18/02/21).
3. Identifikasi Apa yang Dirasakan
Coba cari tahu apa yang menyebabkan perasaan marah tersebut memuncak, lalu apa yang akan kita lakukan untuk melampiaskannya, dan cara apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi situasinya. Dengan begitu, kita akan terlatih untuk tidak melampiaskan amarah dengan terlalu menggebu-gebu.
4. Ketahui Kapan Harus Mengeluarkan Emosi
Sangat tidak apa-apa jika kamu ingin menangis dan berteriak, tapi kamu harus memperhatikan dahulu situasi sekitar sebelum meluapkannya. Dengan begitu, kamu akan belajar tentang waktu yang tepat untuk mengekspresikan emosi.
5. Beri Ruang untuk Menyendiri
Redakan pikiranmu dahulu agar caramu mengambil keputusan tepat dan bukan sekadar tekanan emosi.
Lalu, cara apalagi yang bisa kita lakukan agar bisa mengontrol emosi dengan baik serta melampiaskannya dengan positif?
Cara Melampiaskan Emosi dengan Kegiatan yang Positif
- Beristirahat sejenak agar tidak menganggu aktivitas atau memperburuk situasi.
- Melakukan yoga untuk mengendalikan diri dan menenangkan pikiran.
- Berolahraga seperti jalan santai, bersepeda, atau sekadar melakukan relaksasi otot dengan menggoyangkan bahu.
- Mendengarkan musik yang membuatmu tenang.
- Melakukan hobi yang kamu senangi.
- Menulis jurnal tentang apa yang kamu rasakan setiap harinya.
- Belajar bersyukur agar merasa lebih bahagia dan dijauhi dari rasa cemas.
- Cari teman bicara yang dipercaya atau bersama konselor untuk membantu mengidentifikasi emosi.
- Membaca buku untuk menenangkan pikiran sambil mempelajari hal baru tentang cara mengontrol emosi.
Selain cara-cara di atas, kamu juga bisa mendapatkan panduan, tips, serta cara untuk mengontrol emosi lewat buku-buku berikut ini!
Baca juga: 10 Buku Self Improvement Best Seller Tahun 2021
Rekomendasi Buku untuk Belajar Cara Kontrol Emosi
1. The Art of Emotion
Yap, kemarahan adalah salah satu bagian emosi dari gejala kejiwaan seseorang yang sehat. Buku ini untuk mengingatkan kembali bahwa kemarahan itu memang normal, tapi kita juga dibekali akal untuk berpikir dan hati untuk menyelaraskan.
Kemarahan bisa menjadi positif jika dilampiaskan dengan benar. Buku ini akan memandu dalam melampiaskan kemarahan ke arah yang positif, khususnya bagi orang yang kesulitan mengendalikan amarah.
2. Seni Mengendalikan Emosi
Kecerdasan emosional perlu dilatih. Dengan begitu, kita mampu mengendalikan emosi agar hidup kita juga berjalan dengan baik dan seimbang. Buku ini akan membawa kamu untuk mengetahui, mempelajari, dan memahami emosi diri sendiri dan orang lain.
3. Memahami dan Mengelola Emosi: Sebuah Terapi Jiwa agar Terbebas dari Belenggu Emosi
Sekitar 85% orang mengalami depresi, trauma, stres, dan hal ini terjadi kepada siapa saja, kapan saja. Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana solusinya? Mengapa sangat susah menerima kenyataan? Mengapa susah untuk bersabar? Mengapa orang yang dipercaya malah berkhianat? Mengapa badan lekas capek? Bagaimana menyelesaikan masalah emosi dalam diri tersebut bisa kamu baca dari buku yang tepat ini!
4. Mengubah Amarah Menjadi Hikmah
Jangan sampai amarah dilampiaskan dengan merusak barang atau diri sendiri. Amarah harus dikendalikan dengan baik. Di balik semua kemarahan, sebenarnya Tuhan sedang menguji dan memberi kebaikan yang besar. Karena orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan amarahnya, dan berbonus hikmah di dalamnya.
5. Jangan Marah Hancurkan Dia dengan Prestasimu, Lawan Dia dengan Kesuksesanmu
Kita pasti menemukan masalah dalam hidup yang bisa mendewasakan diri dan menjadikan kita lebih matang. Jika kita melihat orang yang sepertinya tidak punya masalah, itu karena dia pintar dalam menata hatinya.
Apa yang lebih indah dengan menghapus sakit hati dengan balas dendam? Yaitu “Jangan Marah”. Marah hanya akan membuatmu terpuruk ke dalam luka, dan meredamkan dendam dapat menciptakan ketenangan di hati kita. Baca bukunya, dan ini saatnya membalas sakit hati dengan prestasi dan kesuksesan!
6. Ammar Amarah & Arah
Buku ini dari aktor sinetron muda, Ammar Zoni. Menceritakan tentang masa lalunya yang selalu dipenuhi amarah kepada orang-orang terdekatnya. Emosi meledak dan juga menimbulkan masalah.
Sampai akhirnya Ammar menyesal dan jalan kehidupan mengingatkannya untuk memperbaiki diri, salah satunya dengan bersyukur. Baca kisah hidupnya yang dapat menginspirasi dalam menemukan arah memperbaiki diri.
7. Control Your Anger, Mom
Banyaknya urusan yang perlu dilakukan ibu, baik dari mengurus rumah, mengurus anak, atau mungkin mengurus pekerjaannya sendiri. Hal itu memang bisa membuat stres, bahkan rasanya jadi emosi ke mana-mana. Apalagi kalau anak rasanya susah diatur, buat ibu jadi gatal mau marah-marah. Tapi, jangan sampai emosi itu ‘melahap’ diri ya. Yuk, coba kelola emosi dengan membaca buku ini karena ada seninya lho.
Baca juga: Kenali Emosi dalam Diri Melalui Buku-Buku Ini
Kemarahan memang lebih baik dikeluarkan daripada dipendam. Tapi ingat ya Grameds untuk tetap mengontrolnya agar tidak berlebihan.
Segera baca buku-buku di atas untuk mempelejari cara mengontrol emosi. Dapatkan diskon dan promo spesial untuk membeli buku-buku dengan harga yang lebih hemat di bawah ini!
Sumber foto header: twitter.com/itssan17