10 Novel Indonesia Best Seller hingga Juni 2022
Tahun 2022 sudah berhasil kita lewati setengahnya bersama-sama. Selama enam bulan tersebut, banyak sekali hal-hal yang terjadi di kehidupan ini, termasuk dunia perilisan buku Indonesia.
Mulai dari penulis kenamaan Indonesia, Tere Liye, yang kembali menduduki peringkat dengan judul terbanyak dengan karya-karyanya yang selalu ditunggu para pembaca, novel berlatarkan sejarah Indonesia yang kembali dicari-cari, sampai novel lanjutan trilogi New York dari Ilana Tan pun masih banyak diburu oleh penggemar buku dan masih bertahan menjadi buku best seller dari tahun lalu.
Selain novel-novel tersebut, tentu masih ada novel Indonesia lainnya yang menjadi best seller di pertengahan tahun ini. Penasaran? Berikut daftar 10 novel Indonesia best seller yang paling banyak diburu di Gramedia.com hingga bulan Juni tahun 2022. Baca sampai habis, siapa tahu bisa masuk ke daftar book to read kamu selanjutnya!
10 Novel Indonesia Best Seller Hingga Bulan Juni 2022
10. Cantik Itu Luka — Eka Kurniawan
Novel best-seller karya Eka Kurniawan ini merupakan novel pertama beliau yang diterbitkan pada tahun 2002 silam. Sampai saat ini, novel ini telah berhasil diterjemahkan ke lebih dari 34 bahasa, di antaranya bahasa Inggris, Jerman, Polandia, Jepang, dan masih banyak lagi.
Berlatar belakang pada masa kolonial hingga pasca kemerdekaan Indonesia, buku ini mengisahkan tentang seorang perempuan keturunan Belanda bernama Dewi Ayu yang memiliki paras sangat cantik. Namun, kecantikannya tersebut bukannya membawa sesuatu yang menguntungkan, melainkan malah membawa malapetaka dan kutukan bagi dirinya, beserta keturunannya.
Mulai dari menjadikan Dewi Ayu seorang pelacur bagi para tentara Belanda dan Jepang, kutukan itu juga membuat semua anak perempuan yang dilahirkan Dewi Ayu harus mengalami patah hati tiada henti.
Oleh karena itu, judul Cantik Itu Luka merupakan perwakilan dari berbagai cerita dari tokoh-tokoh yang ada di buku ini, di mana kecantikan tersebut justru malah menyimpan banyak luka dan kesedihan untuk mereka. Selain itu, di buku ini penulis juga menyelipkan beberapa nilai-nilai sejarah yang nyata di balik kisah fiktif tersebut, sehingga para pembaca dapat menjadikan novel ini sebagai salah satu media untuk belajar sejarah, yang berbentuk karya sastra.
Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Cantik Itu Luka
9. Cerita-cerita Bahagia Hampir Seluruhnya — Norman Erikson Pasaribu
Terdiri dari sebelas kumpulan cerita-cerita pendek, buku karya Norman Erikson Pasaribu ini dalam versi bahasa Inggrisnya telah berhasil masuk ke dalam nominasi dari beberapa penghargaan bergengsi, seperti longlist International Booker Prize 2022 dan shortlist The Republic of Consciousness Prize 2022.
Buku ini sendiri berisi tentang beberapa cerita dari para karakter yang sedang berjuang untuk menjadi dirinya sendiri, namun terhalang oleh dunia heteronormatif yang ada di tengah masyarakat, yang akhirnya membuat mereka harus menerima segala konsekuensi tidak mengenakkan dari lingkungan sekitarnya.
Dengan mengambil inspirasi dari latar belakang budaya Batak dan agamanya, melalui buku ini, Norman mencoba untuk menuturkan pesan serta memberikan refleksi atas kenyataan dalam kisah serta kehidupan mereka, yang mampu memberi kesedihan, kemuraman, dan penderitaan mendalam dari para tokoh-tokohnya.
8. Kita Pergi Hari Ini — Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Dikenal sebagai seorang penulis fiksi fantasi dengan gaya menulisnya yang unik, Ziggy telah banyak meraih berbagai penghargaan atas karya-karyanya. Bahkan pre-order untuk bukunya yang berjudul Kita Pergi Hari Ini telah berhasil terjual habis selama kurun waktu kurang dari 24 jam.
Dibalik sampulnya yang manis dan menggemaskan, buku karya Ziggy ini nyatanya menghadirkan cerita yang penuh kejutan dengan nuansa yang sama sekali di luar nalar dan dugaan para pembacanya.
Buku ini mengisahkan tentang lima orang anak yang dititipkan orang tuanya pada Kucing Luar Biasa bernama Nona Gigi, yang kemudian merawat dan membawa mereka berpetualang menyusuri Kota Terapung Kucing Luar Biasa. Diperjalanan menuju kota tersebut, mereka harus melalui perjalanan yang tidak biasa, mulai dari naik Kereta Air, bertemu Kolonel Jagung, sampai bermain di Sirkus Sendu.
Lewat kisah petualangan kelima anak tersebut, Ziggy akan mengajak kita untuk menelisik kepribadian manusia dan juga interaksi kita dengan orang atau makhluk lain, yang sebenarnya merupakan kritikan dari sang penulis terhadap beberapa hal atau isu yang ada di tengah masyarakat. Salah satunya, tentang eksploitasi binatang yang marak dilakukan oleh manusia.
7. The Star and I — Ilana Tan
Buku ketiga dari kisah Trilogi New York karya Ilana Tan ini merupakan buku yang masih bertahan menempati posisi best seller dari tahun 2021 lalu. Selain itu, karena buku pertamanya yaitu Sunshine Becomes You (2012) kini sudah diadaptasi ke film layar lebar, buku ketiga dari Trilogi New York ini benar-benar ditunggu kisah kelanjutannya, apalagi rentang dari buku kedua, In A Blue Moon (2015), ke buku yang ketiga ini terpaut lima tahun penantian.
Bercerita tentang seorang aktris bernama Olivia Mitchell. Ia bekerja di sebuah teater yang berada di New York. Selain itu, ia ingin sekali mengetahui keberadaan orang tua kandungnya di New York. Namun, mencari seseorang di besarnya kota megapolitan ini tentunya tak mudah.
Kontrak kerja Olivia pun akan segera berakhir, namun ia tidak ingin kembali ke Inggris sebelum menemukan orang tuanya. Olivia harus mencari pekerjaan baru dan tiba-tiba ia ditemukan kembali dengan sahabat masa kecilnya, Rex Rankin. Rex pun menawarkan bantuan. Olivia mencari fakta atas masa lalunya dan juga berhasil mendapatkan jawaban atas perasaan hatinya, yang dahulu ia mencintai Rex.
6. Bibi Gill — Tere Liye
Tere Liye, siapa sih yang tidak kenal dengan sosok penulis yang satu ini? Para penggemar buku pasti sudah sangat tidak asing dengan nama penulis yang karyanya selalu menjadi best seller ini.
Di bukunya yang berjudul Bibi Gill, yang merupakan seri ke-12 dari serial Bumi, Bang Tere tidak akan mengajak kamu pada kelanjutan kisah perjalanan Raib, Seli, dan Ali dalam dunia paralel, tapi menceritakan tentang latar belakang dan sosok Bibi Gill yang sama sekali pembaca belum tahu.
Mulai dari bagaimana dia bisa disebut sebagai Sang Pengintai, kenapa dia akhirnya mengajar mata kuliah Malam dan Misterinya di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi (ABTT), bagaimana dramatis dan tragisnya latar belakang kehidupan Bibi Gill, sampai seberapa kuat kekuatan Bibi Gill hingga menjadi salah satu petarung yang hebat. Semua latar belakang kehidupannya tersebut tertulis lengkap dalam buku ini.
Selain Bibi Gill, buku serial Bumi karya Tere Liye lainnya juga masih menjadi best seller, lho! Serial novel bergenrekan fantasi ini wajib banget kalian miliki, karena kalian akan diajak dalam perjalanan dan petualangan yang sangat menakjubkan dari ketiga sahabat, yaitu Raib, Ali, dan Seli di dunia paralel.
Untuk kamu yang mau baca dan koleksi buku-buku serial Bumi lainnya bisa langsung cek di sini >>> Serial Bumi: Petualangan Dunia Paralel
Baca juga: Cara Baca Novel Serial Bumi Karya Tere Liye untuk Kamu yang Mau Ikuti Ceritanya
5. Layangan Putus — Mommy ASF
“It’s my dream, mas, not her, my dream”
Mungkin banyak dari kalian sudah tidak asing lagi dengan kalimat di atas, karena belum lama ini web series yang kalimatnya menjadi populer itu, yaitu Layangan Putus, memang selalu menjadi perbincangan hangat dan menjadi trending topic setiap harinya di berbagai media sosial.
Web series populer yang ditayangkan pada 26 November 2021 di WeTV ini, merupakan serial adaptasi dari novel berjudul sama, dari karya penulis dengan nama pena Mommy ASF. Buku yang diangkat dari kisah nyata atau kisah pribadi dari sang penulis ini, menceritakan tentang kehidupan rumah tangga dari pasangan suami istri bernama Aris dan Kinan yang tiba-tiba diterpa oleh masalah orang ketiga, disaat rumah tangga mereka sebelumnya sangat harmonis.
Aris yang pada suatu hari pergi tanpa pamit dan tidak memberi kabar akan pergi kemana itu nyatanya sedang pergi bersama wanita lain yang merupakan selingkuhannya untuk berlibur ke Turki, tepatnya ke kota Cappadocia, kota impian Kinan. Mengetahui hal itu, tentu Kinan merasakan kekecewaan yang luar biasa karena Aris mengingkari janjinya, janji untuk tidak ada wanita lain selama Kinan masih bisa memberinya keturunan.
Lewat penggambaran tokoh Kinan yang merupakan wanita tangguh dan luar biasa, penulis berhasil membuat para pembacanya ikut merasakan segala emosi yang Kinan rasakan, mulai dari kebingungannya, kemarahannya, sampai keinginannya untuk menerima kembali sang suami.
Baca juga: Kisah Nyata Novel Layangan Putus, Kini Jadi Serial Terpopuler!
4. Hujan — Tere Liye
Tere Liye kembali dengan salah satu dari sekian banyak bukunya yang sukses di pasaran, yaitu Hujan. Di bukunya ini, penulis mengambil latar di tahun 2042 hingga 2050 dengan genre science fiction (sci-fi) yang mengisahkan tentang kehidupan modern di masa depan, yang dilalui oleh dua tokoh utama bernama Lail dan Soke Bahtera, atau yang lebih dikenal dengan julukan Esok.
Pertemuan keduanya yang tidak terduga akibat dari peristiwa kejadian gunung meletus yang terjadi pada tahun 2042, kemudian menghadirkan buih-buih cinta di antara keduanya. Namun setelah kurang lebih satu tahun mereka tinggal bersama dalam sebuah pengungsian, mereka harus terpisahkan, karena pemerintah memutuskan untuk menutup pengungsian tersebut. Lail pun dipindahkan ke sebuah panti sosial, sementara Esok diangkat menjadi anak oleh salah satu keluarga dari orang terpenting di kota itu.
Namun karena rindu yang kadang tidak bisa dibendung oleh keduanya, membuat mereka akhirnya mempunyai jadwal pertemuan yang terbilang rutin, meski hanya satu bulan sekali. Di momen tersebut kadang mereka akan saling bertukar cerita tentang kegiatan dan kehidupan masing-masing.
Lewat kisah percintaan, petualangan, dan perjuangan hidup yang dilalui oleh kedua tokoh utama, penulis akan membawa kita untuk melihat berbagai kecanggihan teknologi di masa depan yang nggak bisa terbayangkan sama sekali. Selain itu, kita juga akan diajarkan tentang arti sebuah kehilangan dan penerimaan akan kehilangan itu sendiri, tentang persahabatan dan ketulusan dalam ikatan tersebut, dan tentang perpisahan serta cara untuk menemukan jalan keluar, agar tidak stuck di tengah perasaan sedih akibat perpisahan tersebut.
Baca versi e-booknya di sini >>> Hujan
3. Home Sweet Loan — Almira Bastari
Seperti dua buku dari karya sebelumnya yang berjudul Ganjil Genap dan Resign!, di bukunya kali ini Almira juga mengangkat genre metropop sebagai tema dari ceritanya, dengan mengambil latar cerita di kota Jakarta yang menyoroti kehidupan dan perjuangan kaum menengah di kota tersebut.
Buku ini bercerita tentang kehidupan dan perjuangan dari empat orang sahabat bernama Kaluna, Tanisha, Kamamiya, dan Danan yang memiliki nasib dan latar belakang kehidupan yang berbeda. Keempat sahabat ini memiliki misi yang sama, yaitu berburu rumah idaman dengan kriterianya masing-masing, yang tentunya tidak mudah untuk diwujudkan oleh mereka.
Dengan berfokus pada kehidupan pribadi tokoh utamanya yang bernama Kaluna, termasuk kisah cintanya dengan kekasihnya yang kaya raya, buku ini akan memberikan gambaran sesungguhnya mengenai kehidupan kaum kelas menengah yang cenderung mepet bawah, alias dengan gaji yang nggak pernah menyentuh dua digit, dan segala problematika realistis yang mungkin juga dirasakan oleh kita.
2. Heartbreak Motel — Ika Natassa
Buku karya Ika Natassa yang dalam masa pre order-nya berhasil menjual 2000 buku hanya dalam 59 menit ini, bercerita tentang Ava Alessandra, seorang aktris papan atas yang sukses membintangi berbagai jenis film dengan karakter yang berbeda-beda. Meskipun kehidupan karirnya bisa dibilang sangat baik, nyatanya hidup sebagai aktris tidaklah mudah. Ia tidak hanya harus berjuang dalam karirnya, namun juga harus berjuang dalam kehidupan sehari-harinya.
Mulai dari Ava yang harus menyeimbangkan dirinya setelah berperan, harus selalu siap tampil paripurna meskipun mungkin pada saat itu hatinya sedang tidak baik-baik saja, belum lagi kehidupan masa lalu yang kadang masih menghantui dirinya. Beruntung Ava memiliki sosok sahabat bernama Lara yang begitu mengenal Ava dan selalu siap 24 jam untuknya.
Selain itu, ia juga diam-diam selalu melakukan staycation ke sebuah hotel yang ia beri nama ‘Heartbreak Motel’ setiap usai syuting film, untuk mengembalikan dirinya dan melepas peran atau karakter film yang baru saja dimainkan.
Riset yang dilakukan Kak Ika selama kurang lebih empat tahun tentang produksi perfilman demi menghidupkan cerita ini, terutama dari sisi Ava sebagai aktris, ditulis dengan baik dan dengan penjelasan yang sangat mendetail, sehingga menambah pengetahuan baru bagi para pembacanya.
1. Laut Bercerita — Leila S. Chudori
Karena kisah sejarah perjuangan reformasinya, karya Leila S. Chudori ini masih menjadi juara bertahan best-seller dari tahun lalu. Walaupun fiktif, cerita ini membuat banyak pembaca meresapi fakta-fakta sejarah akan apa yang terjadi pada masa itu. Ada pula kisah serta obrolan nyata dari para aktivis pra-reformasi.
Latar waktu dalam novel adult fiction ini antara tahun 1991-2007 dan terbagi menjadi dua sudut pandang, yaitu dari kakak-beradik bernama Biru Laut dan Asmara Jati. Pada bagian Biru Laut, cerita terangkai meliputi kisah di tahun 1991 sampai 1998, yang menunjukkan segala kepedihan dan ketakutan sebagai aktivis kritis yang berani menyuarakan isu sosial pada medio 1991 sampai 1998.
Sedangkan Asmara Jati dimulai dengan tahun 2000 sampai 2007, mengenai sosok keluarga yang kehilangan saudara dan tidak tahu harus mencari ke mana, dan juga tentang sejumlah keluarga yang mencari kejelasan makam anaknya, serta cinta yang tak akan luntur.
Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Laut Bercerita
Baca juga: Rekomendasi Novel Terbaik Berlatarkan Kisah Kelam Sejarah Indonesia
Nah itu dia, 10 novel Indonesia yang berada di jajaran best seller Gramedia.com hingga bulan Juni 2022. Segera masukkan ke dalam keranjang belanja, sebelum kehabisan stoknya!
Coba lihat daftar novel best seller lainnya di sini:
Mau tahu promo yang sedang berlangsung di Gramedia.com? Diskon menarik, special price, harga spesial pre-order, dan penawaran spesial lainnya? Coba tengok di bawah ini ya!
10 Novel Indonesia Best Seller Selama Tahun 2021
10. Lebih Senyap dari Bisikan - Andina Dwifatma
Setelah beberapa tahun tak kembali hadir di belantika sastra tanah air, Andina Dwifatma come back dengan buku yang bertemakan perempuan. Buku ini akan membuat kamu mengerti bagaimana pergolakan batin seorang perempuan sejak masih sendiri, menikah dan menjadi istri, serta saat sudah menjadi ibu.
Kita akan mengenal Amara, istri dari Baron, yang di mana pernikahan mereka belum dikaruniai keturunan. Pasangan ini kerap dipertanyakan mengapa belum mempunyai anak. Tentu saja hal ini membuat mereka terusik, apalagi dengan saran orang-orang dari yang masuk akal hingga ‘ajaib’. Amara pun sering dijadikan sasaran ketidakmujuran karena tak kunjung berbadan dua.
Hingga akhirnya Amara pun hamil, tapi posisinya masih saja tak membuat mereka seperti keluarga ideal. Baron menaruhkan pekerjaan mengasuh anak kepada Amara. Begitu banyak pergolakan batin dan keberanian Amara dalam buku ini sebagai seorang perempuan dan ibu. Kita akan melihat bahwa ada hal-hal yang mungkin dianggap sepele dalam fase hidup perempuan, dan ternyata menjadi persoalan yang harus diperhatikan.
Baca juga: Perempuan dan Dunia Senyap di Sekitarnya
9. Dikta & Hukum - Dhia'an Farah
Berawal dari cerita alternative universe yang ditulis pada Twitter, cerita yang menggunakan penggambaran Doyoung NCT sebagai tokoh utamanya, begitu viral hingga akhir tahun ini. Selain sudah berhasil dibukukan menjadi novel, Dikta & Hukum juga akan diangkat menjadi serial yang dibintangi Natasha Wilona.
Menceritakan sosok Dikta, mahasiswa hukum tingkat akhir yang pintar, serius, cuek, namun tetap begitu perhatian kepada Nadhira, teman masa kecilnya. Nadhira punya sifat yang berseberangan dengan Dikta, anak SMA kelas 12 ini begitu malas, sering mager dan mengeluh. Sikap Dikta memang dingin, namun ia sering membantu Nadhira mengerjakan tugas dan mempersiapkannya masuk ke perguruan tinggi.
Mereka yang sudah sama-sama memiliki pacar (walaupun Dikta akhirnya diselingkuhi) terjebak dalam perjodohan orang tua mereka. Hubungan mereka pun menjadi rumit, namun akhirnya mereka mulai menemui percikan cinta. Namun, Dikta malah menutupi suatu hal yang selama ini begitu berat ia alami.
Dikta juga mempunyai wish list yang ingin ia lakukan bersama Nadhira sebelum semuanya sirna, karena hidupnya dirasa sudah tak lama lagi. Di setiap kebersamaan mereka yang mungkin rumit untuk dijalani, apakah Dikta berhasil mewujudkan keinginannya sebelum waktunya berakhir?
Baca juga: Novel Dikta dan Hukum yang Viral Sampai Bikin Air Mata Bercucuran
8. Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam - Dian Purnomo
Buku ini memberi trigger warning karena mengangkat isu tentang kekerasan. Dian Purnomo memberikan penggambaran bagaimana tradisi kawin tangkap dapat disalahgunakan dan merugikan perempuan. Ditulis berdasarkan kumpulan kisah nyata para penyintas kawin tangkap, buku ini mengisahkan tentang Magi Diela yang mempunyai cita-cita untuk membangun Sumba, Nusa Tenggara Timur, tempat ia tinggal.
Ia yang bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Pertanian Sumba, tiba-tiba harus menerima impiannya pupus karena telah diculik dan dipaksa mengikuti tradisi kawin tangkap. Ia diculik oleh Leba Ali, orang ‘berpengaruh’ yang sudah menodainya secara paksa. Magi begitu terpukul atas adat yang menjerat dan membuatnya kehilangan kemerdekaan sebagai perempuan, hingga ia harus melawan orang tua dan masyarakat kampung.
Buku ini mampu membuat emosimu teraduk-aduk. Magi tetap berusaha memperjuangkan keadilan dan kebebasan meski perjuangannya berbahaya. Dari buku ini kita akan melihat bahwa masih banyak isu yang merugikan perempuan, yang seolah hanya dijadikan sebuah objek.
Baca juga: Rekomendasi Buku yang Mengangkat Isu Kekerasan Seksual
7. Kekasih Musim Gugur - Laksmi Pamuntjak
Bagi kamu yang sudah membaca buku Amba, kamu wajib melanjutkan bacaanmu pada buku ini yang telah memenangkan Best Literary Work di Singapore Book Awards 2020. Sebelumnya, buku Amba berlatarbelakang pada masa G30S dan tokoh utamanya diasingkan ke Pulau Buru, karena keikutsertaannya dalam organisasi tersebut. Bhisma terpaksa berpisah dengan Amba karena situasi politik yang begitu mencekam.
Di buku kedua ini, kamu akan menemui anak Amba dan Bhisma yang bernama Srikandi. Perempuan yang mempunyai nama kecil Siri ini akhirnya memutuskan tinggal di Berlin untuk menghindar dari masa lalu keluarganya. Siri baru tahu jika ayah kandungnya mempunyai masa lalu yang kelam dan selama ini ia merasa bahwa ayahnya adalah orang Jerman.
Siri terpaksa ke Jakarta karena mendapat berita mengejutkan. Ia menemukan banyak realita pedih dari keluarganya, ditambah masalah kompleks antara seni rupa, politik, sejarah, dan terutama ketika salah satu pamerannya dihujat serta dianggap melanggar asusila. Walaupun mengambil setting masa kini, kisah dalam buku ini masih terlumuri trauma dan luka akan masa lalu.
6. Bukan Buku Nikah - Ria Ricis
Sudah sempat rilis sejak tahun 2020 lalu, Ria Ricis kembali merilis buku ini pada awal tahun 2021 dengan cover dan versi terbaru. Lika-liku kisah cinta dan penantian dari Ricis dalam buku ini ternyata begitu menyita perhatian publik. Syukurlah, buku ini jadi perjalanan Ricis mencari cinta hingga kini sudah ditemukan dengan pasangan sejatinya.
Ditulis pada masa pandemi, buku ini berisi pengalaman Ricis dalam perjalanan kisah cintanya sejak puber yang tidak sesuai harapan. Buku ini pun akan diangkat ke film layar lebar juga lho! Hayo, siapa yang penasaran sama kisah cintanya dan bagaimana cara Ria Ricis menghadapinya?
5. Sumur - Eka Kurniawan
Pertama kali terbit dalam bahasa Inggris dalam antologi Tales of Two Planets pada tahun 2020 yang berisi tulisan dari penulis mancanegara lainnya, Sumur adalah cerita pendek yang ditulis oleh Eka Kurniawan dan sudah memenangkan Prince Claus Laureare 2018. Cerpen ini mengambil tema tentang cinta yang begitu banyak cobaan dan bisa kamu baca hanya dalam sekali duduk.
Berawal dari masalah air yang makin sulit dicari dalam suatu kampung dan hanya mengandalkan satu sumur. Situasi ini membuat munculnya konflik-konflik kecil pada kampung tersebut. Tak ada yang mengira, sumur itu pula yang akan menjadi saksi bisu sebuah kisah cinta dan tragedi dari Thoyib dan Siti. Buku ini mengambil tema tentang perubahan iklim, bagaimana perubahan kondisi alam ini ternyata mampu memengaruhi banyak aspek di kehidupan manusia.
Selain dari Sumur, ada buku dari Eka Kurniawan yang juga menjadi best seller, yaitu Cantik itu Luka. Buku yang mengambil latar belakang sejarah Indonesia dari penjajahan Belanda hingga masa G30S, mengisahkan tentang kecantikan wanita Indo-Belanda yang malah memberikan kehidupan yang kelam pada dirinya.
Baca juga: Menyelami Sejarah Kelam G30S/PKI lewat 5 Novel Best Seller Ini
4. Rapijali - Dee Lestari
Buku ini adalah naskah tertua dari Dee Lestari yang sempat tertunda sejak 27 tahun lalu dan telah rampung menjadi trilogi. Ketiga buku Rapijali sudah bisa kamu baca. Rapijali edisi pertama ini mempunyai subjudul Mencari.
Rapijali mengisahkan tentang Ping, remaja yang tinggal di tepi Sungai Cijulang bersama sang kakek tercinta dan rumahnya yang penuh alat musik. Ia mempunyai bakat istimewa dalam bermusik. Namun, diam-diam Ping menyimpan kegelisahan tentang masa depannya yang buram.
Hidup Ping jungkir balik ketika ia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon Gubernur. Ping harus menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru.
Setelah membaca di buku pertama, jangan lupa untuk lanjut ke buku Rapijali #2: Menjadi, di mana Ping sudah beradaptasi dengan lingkungan barunya dan bagaimana ia berjuang menggapai mimpi serta banyak konflik yang terjadi.
Diakhiri dengan Rapijali #3: Kembali, yang menutup kisah Ping dengan berbagai cara menanggulangi konflik yang terjadi dalam hidupnya.
Baca juga: Buku Terakhir Rapijali Telah Hadir, Menemui Penghujung Kisah Ping
3. Wingit - Sara Wijayanto
Dunia horor memang selalu jadi genre idaman ya, terbukti dengan buku ini yang masih memegang title best seller, sejak diluncurkan pertama kali pada akhir tahun 2020. Walaupun bulu kuduk merinding saat membacanya, tapi tetap banyak yang penasaran dengan kisah tujuh hantu yang pernah Sara Wijayanto dengan timnya temukan.
Bukan hanya berbau mistis, tapi banyak pesan moral dari tiap kisah hidup para makhluk tak kasat mata ini. Ada kisah tragis dari sosok bernama Ningsih yang ternyata membawa plot twist, Marni si penari ronggeng era 1900-an, Rahma seorang ibu tunggal yang berjuang untuk menghidupi anak kembarnya, dan empat kisah lainnya yak tak kalah pilu, menyakitkan, hingga tragis.
Kisah mereka ditulis Sara dengan sudut pandang orang pertama, sehingga membuat kita semakin merasakan kengeriannya. Cara penceritaannya pun seperti kamu menonton video YouTube dari tim Sara yang nyaman untuk diikuti.
Baca juga: Rekomendasi Buku Horor Terbaru di Tahun 2021
2. Off The Record 3 - Ria SW
Kak Ia comeback di tahun ini dengan membawa buku terbarunya dalam seri Off The Record. Kak Ia adalah food blogger yang kerap kali travelling dan membagikan perjalanan makan-makan yang begitu mengunggah selera. Buku ini pantas saja langsung melejit jadi best seller, karena semua penggemarnya sangat rindu setelah Kak Ia hiatus selama tujuh bulan lamanya.
Masih dengan cerita Kak Ia dalam membuat video serta momen-momen terbaik dibalik pembuatan vlog. Kamu nggak akan bosan bacanya, karena berisi full gambar-gambar lucu dan berwarna. Bahasanya juga ringan, layaknya kamu sedang menonton Kak Ia di vlog.
Walaupun buku ini jadi penutup dari seri Off The Record, Kak Ia harap masih bisa menetaskan karya tulisan lainnya. Spesial di penutup seri ini adalah tentang dunia pembuatan konten yang tidak semuanya senang dan ceria layaknya kamu lihat di layar kaca. Simak yuk perjuangan dan pengalamannya membuat konten dan berkarir sebagai food vlogger dari buku ini.
Baca juga: Ria SW Kembali dari Hiatus Sambil Rilis Buku Terbarunya!
1. Si Putih - Tere Liye
Top novel Indonesia selama tahun 2021 adalah cerita eksklusif dari Si Putih, kucing kesayangan Raib. Bagian ini menjadi buku sebelum Lumpu dan setelah Nebula. Pembaca serial BUMI, masih ingat kan dengan Si Putih? Kucing kesayangan Raib yang hadir di depan pintu rumahnya pada hari ulang tahun yang ke-9.
Buku ini eksklusif tentang masa lalu si Putih yang tak kalah menarik. Coba bayangkan bagaimana jika hewan kesayangan kalian ternyata hewan dengan kekuatan terbesar di dunia paralel? Bagaimana jika hewan yang terlihat imut, menggemaskan, ternyata bisa menjadi salah satu petarung paling hebat? Keren banget kan!
Sebenarnya, masih ada banyak karya dari Tere Liye yang masuk dalam jajaran best seller selama tahun 2021 ini. Seperti Lumpu yang juga menjadi penyambung perjuangan Raib, Seli, dan Ali, pada kisah serial BUMI.
Kali ini mereka akan menyelamatkan Miss Selena, sang guru matematika. Lawan mereka kali ini adalah Lumpu, petarung dengan teknik melumpuhkan kekuatan lawan. Tentunya hal ini membuat Raib dan kawan-kawan sangat sulit untuk berhasil memenangkan pertarungan.
Baca juga: Berkenalan dengan Raib, Seli, Ali, dan Serial BUMI
Trilogi Pulang-Pergi yang melanjutkan kisah “Si Babi Hutan” juga tak kalah pamornya. Ia diancam harus segera mengawini Maria, putri penguasa shadow economy di Rusia, Otets, yang berhasil dikalahkannya dalam duel pistol dan berhak menikahinya. Namun, Bujang membujuk Salonga, guru dan sahabatnya untuk menunda pernikahan itu.
Lalu yang tak kalah keren, Tere Liye kembali menyoroti aksi pembajakan buku yang sempat menyita perhatian publik pada pertengahan tahun 2021 ini. Dengan penilaian tinggi dari para pembaca, buku ini mengajak kamu untuk bisa “selamat tinggal” dengan hal-hal buruk yang mungkin pernah dilakukan.
Selamat Tinggal menceritakan kisah realistis dan inspiratif mengenai topik pembajakan, serta penggunaan barang ilegal lainnya dengan jalan cerita yang sangat apik. Tokoh utama di sini masuk dalam lingkaran penjualan produk bajakan, dan entah apakah ia bisa keluar dari hal-hal buruk tersebut atau malah tidak.
Sumber foto header: Dok. Gramedia
Penulis: Almira Rahma Natasya, Ikha Destryani