10 Novel Indonesia Best Seller 2018
Sampai sudah kita di penghujung tahun 2018! Banyak sekali novel Indonesia dari penulis ternama maupun penulis baru yang novelnya masuk dalam jajaran best seller tahun 2018.
Penasaran kan kira-kira novel Indonesia apa saja ya yang jadi best seller sepanjang tahun ini?
Ini dia rangkuman 10 novel Indonesia yang paling jadi incaran sepanjang tahun 2018 versi Gramedia.com!
10. Konspirasi Alam Semesta
Ternyata buku Konspirasi Alam Semesta dari Fiersa Besari masuk ke dalam 10 besar novel yang menjadi best seller sepanjang tahun 2018 ini. Novel yang penuh dengan diksi puitis ini mungkin memang sederhana, tapi membaca lembaran pertama pun sudah bisa buat jatuh cinta.
“Cinta memang bukan soal tipe, dan kita bisa terjatuh kapan saja tanpa syarat. Mencintaimu, merupakan kejutan terindah yang pernah kehidupan berikan padaku. Dicintaimu, merupakan bingkisan yang lebih indah.”
Seperti halnya pada buku Garis Waktu, Fiersa juga menamatkan bukunya dengan sebait puisi yang mengisahkan perjuangan cinta seorang Juang Astrajingga.
9. Garis Waktu: Sebuah Perjalanan Menghapus Luka
Nah ngomong-ngomong Garis Waktu, ternyata salah satu karya dari Fiersa Besari ini juga masuk ke dalam nominasi novel Indonesia best seller 2018 di urutan ke-9.
"Pelajari sebelum berasumsi. Dengarkan sebelum memaki. Mengerti sebelum menghakimi. Rasakan sebelum menyakiti. Perjuangkan sebelum pergi."
Garis Waktu merupakan novel kedua yang terbit setelah Konspirasi Alam Semesta. Novel ini berisikan kumpulan cerita yang saling berkaitan. Ditulis seolah sedang bermonolog dengan rima yang dijahit apik oleh sang penulis.
8. Bumi Manusia
Selanjutnya ada Bumi Manusia, salah satu novel dari penulis besar Pramoedya Ananta Toer yang begitu diburu sepanjang tahun 2018 ini. Roman Tetralogi dari Pramoedya ini akan membawa siapapun yang membacanya kepada masa-masa membibitnya pergerakan nasional.
Novel Bumi Manusia telah siap tayang di layar lebar pada 2019 mendatang. Pasalnya Minke, tokoh utama dari Bumi Manusia akan diperankan oleh Iqbaal Ramadhan.
Penasaran kan bagaimana filmnya? Tapi tentu akan kurang lengkap rasanya jika belum baca novelnya terlebih dahulu. Mengingat Pramoedya pun telah menyandang banyak penghargaan dari novelnya ini.
7. 11:11
Bukan hanya dua buku, Fiersa Besari ternyata memiliki tiga buku yang masuk dalam list best seller 2018. Terbayang kan seberapa memikatnya gaya bertutur seorang Fiersa Besari?
11.11 akan bercerita tentang jodoh yang sebenarnya akan kemana-mana sebelum akhirnya menetap pada 1 hati ketika waktunya telah tiba. 11.11 telah terbit sejak 11 November, dengan 11 lagu, dan 11 cerita.
11.11 menjadi Albuk atau Album Buku kedua setelah Konspirasi Alam Semesta. Meski begitu, tidak ada keterkaitan cerita di antara kedua bukunya.
6. Aroma Karsa
Dee Lestari dengan Aroma Karsa-nya juga turut ambil bagian dalam best seller novel Indonesia tahun ini. Novel dengan 700 halaman ini bagai paket lengkap memikat yang membungkus kisah romansa, petualangan, pencarian jati diri, fantasi, detektif, sampai mitologi.
Bermula dengan obsesi Raras memburu Puspa Karsa, bunga sakti yang konon mampu mengendalikan kehendak dan cuma bisa diidentifikasi melalui aroma, memertemukannya dengan Jati Wesi, dengan hidung istimewa yang menjadikannya seorak peracik parfum.
Sampai kemudian, Jati bertemu dengan Tanaya Suma, anak tunggal Raras yang memekerjakannya saat ini ternyata memiliki hidung yang sama istimewanya.
5. Menunggu Papa
Meski telah terbit sejak 2015 lalu, Kisah Wawa yang menanti ayahnya ini ternyata masih menjadi buku yang paling dicari sepanjang 2018.
Meski pernah ditolak, Wawa tetap sayang Papa. Bagi gadis kecil itu, tiada hari tanpa menanti Papanya yang jarang pulang. Siapa kira menunggu adalah hal yang mudah? Bahkan bagi orang dewasa pun perihal menunggu terkadang sulit dilakukan.
Menunggu Papa adalah satu dari banyak kisah anak dengan orangtua yang akan membuatmu menitikkan airmata. Yang Wawa tau, ia sayang Papa.
4. Pergi
Bagai tak mungkin rasanya jika salah satu novel Tere Liye tidak masuk dalam nominasi novel best seller sepanjang tahun. Dan ternyata adalah Pergi, yang menduduki posisi empat tahun ini.
“Kenangan itu melesat berkumpul di kepalaku. Mamak yang memelukku, melindungiku sambil berbisik, “Minta maaf, Bujang. Minta maaf kepada bapakmu. Berlutut…”.
Hal paling membahagiakanku selama hidup di talang adalah: saat Tauke Besar menjemputku. Aku berlarian meninggalkan Bapak—bahkan saat Mamak menangis terisak tidak rela melepasku, aku tetap berlarian pergi.”
Petualangan Bujang masih belum selesai. Pembaca seolah disetir emosinya oleh Tere Liye. Bahkan karakter Thomas dari novel Negeri Para Bedebah ikut andil dalam perjalanan Bujang kali ini yang melanglang buana ke negeri orang.
Bujang masih mencari jalan melalui kenangan demi kenangan masa lalu, menghadapi pertarungan hidup-mati, sampai memutuskan langkah mana yang harus ditapaki.
3. AKU NAURA
Di peringkat tiga teratas, buku Aku Naura duduk manis di antara jajaran novel remaja dan dewasa. Adyla Rafa Naura Ayu yang telah sukses di dunia tarik suara ini meluncurkan bukunya yang akan membawa “teman naura” bisa lebih bebas mengekspresikan diri lewat menulis dan menggambar.
Untuk para orangtua, buku ini sangat direkomendasikan untuk bisa membangun kepercayaan diri anak ke level yang lebih lagi. Karena di dalamnya, Naura juga bercerita mengenai sepak terjangnya hingga dapat mencapai level yang ditapakinya saat ini.
2. Berhenti di Kamu
Siapa sangka ternyata perkara cinta yang dibawa dr. Gia Pratama dalam thread-nya di Twitter, membuat buku #BerhentidiKamu menjadi salah satu buku paling best seller tahun ini meski baru saja terbit pada 23 November lalu.
Yap! dr. Gia menceritakan perkara cinta yang sempat terpuruk secara lengkap dalam bukunya. Ia harus jatuh dalam cinta yang salah dan pulih setelah menangani bisul seorang pasien.
Dokter Gia menjadi salah seorang yang dibuat takjub dengan keajaiban Tuhan. Kisahnya pun mampu menyihir para pembaca hingga menahtakannya dalam posisi 2 buku best seller di tahun 2018.
1. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini
Di posisi pertama, apa lagi kalau bukan novel fenomenal dari Marchella FP, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Novel yang telah beberapa bulan menduduki posisi best seller ini juga menjadi top of the top best seller book di tahun 2018 di Gramedia.com.
“Bumi gak hanya berputar buat kita. Jadi jangan egois.”
Wejangan dari seorang Ibu bernama Awan untuk anak cucunya di masa depan ini disuguhkan merupa flash fiction. Tiap halamannya begitu menarik hati untuk diresapi, belum lagi dibalut dengan ilustrasi yang menambah dalam makna tiap kata yang tertoreh.
“Kalau nanti kita berselisih paham, tolong ingatkan untuk kompromi. Bukan lari.”
Seumpama ingin lebih afdol dalam membaca NKCTHI, kalian bisa sembari mendengarkan playlist lagu di Spotify yang sudah disiapkan khusus oleh sang penulis.
Gimana¸Grameds? Adakah satu atau dua di antaranya yang sudah kalian baca juga di tahun ini?
Kalau belum jangan sedih, mending kalian segera check out buku-bukunya di Gramedia.com ya! Karena akan selalu ada promo-promo spesial untuk kalian!
Selamat tahun baru, Grameds!
Header: The Bookseller