Sering Menunda Pekerjaan? Ini Dampak dan Cara Mengatasinya

Bicara pada diri sendiri bahwa nanti malam akan mengerjakan tugas. Saat malam tiba rasanya motivasi belum terkumpul, jadi tonton satu vlog YouTube dulu untuk mengumpulkan semangat. Lalu tiba-tiba mengantuk dan lagi-lagi mengatakan besok akan bangun lebih pagi untuk mengerjakannya. Sampai akhirnya telat bangun dan mengerjakan tugas H-1 jam deadline.

Serasa familiar dengan kejadian seperti itu? Jika kamu menunda pekerjaan atau proscrastination karena merasa tugasnya sulit, itu merupakan respons otak yang menjadi stressor bagi manusia, dan menimbulkan kecemasan serta mengaktivasi area di otak yang dikaitkan dengan nyeri.

Jadi, otak mencari ‘cara’ untuk menghentikan perasaan negatif itu dengan mengalihkan perhatianmu pada kegiatan yang lebih menarik dan menyenangkan (klikdokter, 19/10/20). Iya, membuatmu jadi menonton vlog YouTube satu jam, dibanding memulai mengerjakan tugas.

Dampak Menunda Pekerjaan

Wajar nggak sih menunda pekerjaan ini? Sepertinya hal yang biasa ya dan tergantung pandangan seseorang, selama ia bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik. Namun, jika proscrastination sering dilakukan, ada efek jangka panjang yang dapat memengaruhi berbagai aspek yang kamu rasakan.

Dikutip dari Tirto (18/12/16), penelitian dari University of Vermont mengatakan, mahasiswa yang menunda pekerjaan umumnya memiliki nilai yang lebih rendah di akhir semester. Selain itu, dampak buruk yang dirasakan menjadi khawatir, tertekan, mudah stres, dan rendah diri.

Dampak tersebut timbul karena hormon adrenalin bereaksi. Dimana kelenjar adrenal dan beberapa neuron pada system saraf pusat membuat frekuensi detak jantung meningkat dan keringat dingin. Jika tubuh terus mengeluarkan hormon ini, akan menyebabkan stres dan mengganggu sistem pencernaan (growingpublising.com, 21/02/19).

Cara Atasi Kebiasaan Menunda Pekerjaan

Buat Daftar Prioritas

Saatnya kamu bikin daftar tugas apa saja yang harus dikerjakan dan masukkan tanggal deadline-nya. Dengan begitu kamu bisa memperkirakan berapa lama tugas akan selesai, serta tugas mana yang perlu dikerjakan duluan.

Kamu bisa pakai jadwal tertulis, kalender, atau to do list yang bisa dicatat di handphone, menaruh di meja kerja, atau di mana pun yang sering terlihat oleh kamu. Jangan lupa pasang alarm agar kamu selalu ingat untuk segera menyelesaikannya sebelum tenggat waktu.

Baca juga: Alasan Kenapa Kamu Masih Harus Punya Buku Catatan

Buat Deadline Palsu

Deadline seharusnya tanggal 20, tapi kamu majukan menjadi tanggal 17, sehingga membuat kamu terdorong untuk cepat mengerjakan tugasnya. Jika deadline harus dikumpulkan hari Senin, masa sih kamu mau mengerjakan tugas di hari Sabtu dan Minggu?

Nah, membuat deadline palsu juga akan membebaskan kamu dari rasa panik. Jika hasil pekerjaan belum sempurna, kamu masih ada waktu untuk memperbaikinya. Kamu juga akan merasa lebih puas dan rasanya bebas dari beban jika sudah menyelesaikan tugas sebelum deadline.

Sedikit-Sedikit Menjadi Bukit

Kalau kamu merasa kesulitan atau merasa bosan melakukan banyak pekerjaan sekaligus, coba buat jadwal mini task. Pecahkan tugas tersebut ke beberapa bagian dan kamu bisa mulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu, seperti hal apa yang harus dilakukan, apa yang dibutuhkan, bagaimana kerangka kerjanya, dan lain-lain.

Lakukan setiap pekerjaan secara bertahap atau bisa kamu kerjakan dari yang paling mudah dahulu. Trik ini membantu kamu agar tidak lagi membuat alasan untuk tidak segera mengerjakan tugas dan terkesan bahwa kamu sudah membuat pencapaian.

Beri Self-Reward

Setelah berhasil menyelesaikan tugas, apresiasi diri kamu dengan memberikan reward kepada diri sendiri. Hal ini efektif membuat kamu lebih semangat untuk cepat menyelesaikan pekerjaan. Sesederhana bisa makan enak di restoran, nonton film bersama pacar atau teman, beli kopi kekinian, atau bermain game, setelah kamu menyelesaikan tugas.

Tegas Terhadap Diri Sendiri

Cobalah berpikir bahwa pekerjaan yang tidak maksimal akan merugikan kamu akhirnya. Bahwa menunda pekerjaan hanya akan membuat kamu menyesal. Tegaslah pada diri sendiri bahwa kamu harus cepet menyelesaikan tugas, agar diri kamu cepat lebih tenang dan membuatmu tumbuh jadi pribadi dengan kebiasaan yang baik.

Hindari gadget, media sosial, atau distraksi apapun saat mengerjakan tugas. Jangan remehkan dirimu hanya untuk hiburan selingan semata. Percayalah bahwa kamu bisa merubah kebiasaan ini!

Selain mengikuti beberapa cara tersebut, kamu juga bisa baca buku-buku ini untuk memberikan panduan, agar tidak lagi menjadi seorang deadliner!

The Little Guide To Un-Procrastination

Rebahan terus karena rasanya masih ada waktu luang sebelum tenggat waktu tiba. Padahal kalau kamu mengerjakan tugas dengan efektif, setidaknya hanya memakan waktu yang singkat atau tidak terlalu lama.

Daripada waktu kita habis hanya untuk leha-leha, boleh nih baca buku ini yang akan membimbing kamu untuk menggunakan waktu seefektif mungkin. Dari memberikan little step tapi berdampak luar biasa, langkah-langkah untuk tidak lagi menunda pekerjaan, bagaimana membuat penataan ruang kerja jadi kondusif, hingga cara bagaimana titik fokus kamu jadi lebih maksimal.

Buku Antimalas dan Suka Menunda

Jadi sebenarnya kamu ini memang benar malas, atau ada hal lain yang membuatmu terlihat malas? Nah, coba cari tahu lewat buku ini dan temukan solusinya. Kemalasan itu terjadi karena masalah emosi, dari buku ini kamu akan dibantu untuk mencari tahu akar permasalahannya untuk membasmi rasa malas tersebut. No more proscrastination!

Baca juga: Metode Catat Materi Belajar yang Efektif

Karena sering menunda pekerjaan termasuk dalam kebiasaan yang tidak baik, mari Admin tunjukkan jalan untuk memperbaikinya dari buku-buku ini.

Fix Your Bad Habit: Teknik Paling Serius Mengubah Kebiasaan

Setiap orang pasti memiliki kebiasaan buruk, karena merasa sudah terbiasa, malah jadi dianggap hal yang biasa, alias bukan lagi kebiasaan buruk. Lama kelamaan hal ini bisa membuat kebiasaan baik kamu jadi terkikis lho. Temukan jawaban dari bagaimana cara yang paling efektif untuk mengubah kebiasaan buruk itu dari buku ini,

30 Hari Mengubah Kebiasaan Buruk

Percayalah jika kamu selalu mengerjakan tugas tepat waktu, akan sangat berguna untuk mencapai keberhasilan. Makanya, mengubah kebiasaan yang kurang baik harus dilakukan. Buku ini akan membantumu mengalahkan kebiasaan lama yang kurang baik.

Kamu akan diajak agar lebih disiplin melakukan kebiasaan baik, dengan 4 minggu dibimbing untuk menerapkan tips-tips praktis mengenali pola kebiasaan diri sendiri, menerapkan metode “habit stacking”, menciptakan lingkungan yang mendukung, menerapkan gaya hidup sehat, mengatasi beragam tantangan, hingga mempertahankan komitmen.

Bukan cuma orang dewasa yang sering menunda pekerjaan, anak-anak sekolah juga pasti pernah melakukan ini. Coba ajak anak, adik, sepupu, keponakan, adiknya pacar, atau siapapun untuk baca komik anak ini.

Komik Next G Akibat Suka Menunda

Nita suka sekali menunda mengerjakan tugas-tugasnya. Akibatnya, semua pekerjaan jadi menumpuk dan Nita kewalahan untuk menyelesaikannya. Nita sangat menyesal karena tidak bisa disiplin. Yuk, coba baca untuk mengetahui apa yang akan dilakukan Nita untuk mengubah kebiasaan buruknya. Cocok nih buat anak sekolah!

Jadi teman-teman, cobalah ubah kebiasaanmu itu jadi lebih baik ya. Dan karena kamu sudah menggunakan waktu luang untuk membaca artikel ini, Admin mau kasih tau kalau di Gramedia.com sampai 11 April 2021 ada Promo Buku Paling Diburu dengan diskon hingga 20%!

Buku-buku best seller semua lho, coba klik gambar di bawah untuk pilih puluhan bukunya ya.

Oh ya, bulan April juga penuh flash sale! Pantau terus Gramedia.com untuk menjadi yang pertama tahu koleksi buku flash sale setiap harinya.

Sumber foto header: oxfordlearning.com