8 Rekomendasi Buku Self Improvement Terlaris Sepanjang April 2019

Memasuki bulan kelima di 2019, pencapaian apa saja yang sudah kalian raih di tahun ini? Apakah masih berkutat dengan kekurangan atau masalah yang itu-itu saja?

Daripada terus tersangkut dengan masalah yang sama, ada baiknya Grameds mencari bacaan yang bisa memberikan masukan atau saran ataupun tips untuk menuntaskan masalah yang tengah dihadapi.

Berikut 8 buku self improvement best seller sepanjang April 2019, yang mungkin saja menjadi jawaban dari keingintahuan kamu untuk segera menuntaskan masalah yang ada di depan mata.

1. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat - Mark Manson

Buku ini masih saja bertahan menjadi yang paling laris di antara buku self improvement lainnya. Nampaknya pembaca masih betah untuk memahami pesan di dalam buku ini.

Mark Manson memandang buku-buku self improvement yang serba positif dianggapnya tak praktis dan tak membantu. Poinnya, alih-alih selalu mencoba bahagia ia malah mengajak kita berjuang jatuh-bangun menjalani hidup.

2. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (Tambahan Pesan Sore) - Marchella FP

Buku dari Marchella FP pun tidak lupa ambil bagian dalam deretan best seller kali ini. Kali ini masih dari buku Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI), namun dalam terbitan yang berisikan tambahan pesan sore.

Buku berisikan kisah flash fiction ini masih banyak digandrungi banyak kalangan karena untaian kata di dalamnya yang begitu menarik hati untuk diresapi.

3. 27 Jurus Jitu Meraih Impian - Samsul Arifin

Buku ini berisikan pesan-pesan yang serupa dengan pesan yang disampaikan penulis dalam training motivasi, yang memang seringkali dilakukannya. Tentunya buku ini berisikan pesan-pesan motivasi agar kita terus mengejar impian kita.

Sang penulis pun ikut memasukan tips jitu menangkal hal negatif di perjalanan meraih mimpi. Penasaran dengan isi lengkapnya? Jangan lupa pesan di Gramedia.com ya.

4. Bicara Itu Ada Seninya - Oh Su Hyang

Pakar komunikasi Oh Su Hyang menuliskan buku ini untuk berbagi tentang teknik komunikasi, persuasi dan juga negosiasi. Karena bicara membutuhkan seni tersendiri dan kita butuh belajar memilih ucapan yang baik.

Karena ucapan yang baik adalah ucapan yang bisa menggetarkan hati. Ucapan tersebut harus memiliki daya tarik untuk lawan bicara kita. Seperti apa penjelasan lebih lengkapnya? Langsung baca yuk buku Bicara Itu Ada Seninya.

5. Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang - Fumio Sasaki

Fumio Sasaki, penulis buku ini tak lebih dari seorang pria biasa yang mudah tertekan di lingkungan kerjanya. Tak jarang juga kurang percaya diri, bahkan buruknya lagi, terus membandingkan diri dengan orang lain.

Buku ini menjadi bukti nyata dari perubahan yang ada dalam dirinya. Karena kini ia memutuskan untuk mengubah hidupnya dengan mengurangi barang-barang yang tidak lagi penting untuknya.

6. Seni Berbicara kepada Siapa Saja, Kapan Saja, dan di Mana Saja (ed. Revisi) - Larry King,  Bill Gilbert

Buku ini akan memberi gambaran simpel tentang bagaimana kita harus bisa menyesuaikan diri dalam setiap interaksi. Setelah membaca buku ini, kalian akan tahu bagaimana cara menyampaikan pesan dengan efektif.

Tak hanya mengetahui cara menyampaikan pesan, kalian juga akan paham bagaimana harus berkomunikasi dalam situasi apapun. Kalian akan merasakan manfaat berbicara dengan lebih baik dan bisa menikmatinya.

7. Filosofi Teras Filsafat Yunani Romawi Kuno untuk Mental Tangguh Masa Kini - Henry Manampiring

Lebih dari 2000 tahun lalu, sebuah mazhab filsafat menemukan akar masalah dan juga solusi dari banyak emosi negatif. Stoisisme, atau Filosofi Teras, adalah filsafat Yunani-Romawi kuno yang bisa membantu kita mengatasi emosi negatif dan menghasilkan mental yang tangguh dalam menghadapi naik-turun nya kehidupan.

Mengapa memilih Filosofi Teras? Karena sang penulis merasa filosofi ini yang paling dekat dan personal. Pasalnya buku ini pun ditulis berdasarkan pengalaman peribadinya. Jauh dari kesan filsafat sebagai topik berat dan mengawang-awang, Filosofi Teras justru bersifat praktis dan relevan dengan kehidupan Generasi Milenial dan Gen-Z masa kini.

8. The Power of Habit - Charles Duhigg

Dari bangun sampai tidur, ketika berjalan, bekerja, makan, bersantai, hidup kita tak lepas dari kebiasaan. Organisasi dan perusahaan pun memiliki kebiasaan. Kebiasaan bisa mendatangkan keuntungan maupun kerugian bagi diri kita, orang lain, maupun masyarakat.

The Power of Habit mengungkapkan temuan ilmiah terbaru yang menjelaskan mengapa kebiasaan ada, apa unsur-unsurnya, dan bagaimana cara kita dapat mengubah kebiasaan pribadi, organisasi, maupun komunitas.

Setiap individu pasti memiliki masalahnya sendiri-sendiri. Jika ada salah satu buku di atas yang dirasa bisa membantu Anda memperbaiki diri dalam hal berkomunikasi atau dalam hal memecahkan masalah, segera pesan di Gramedia.com ya Grameds!