ePerpus Gramedia Mendorong Program Literasi Santa Ursula BSD dengan Literasi Digital
Perjalanan literasi telah mengalami transformasi signifikan dari waktu ke waktu, berawal dari secarik kertas papirus hingga berkembang menjadi layar digital yang canggih. Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan ini terus berlanjut untuk meningkatkan kesejahteraan manusia di planet ini. Tak hanya buku-buku yang mengalami perubahan dari fisik ke digital, tetapi juga metode dan cara kita mengakses pengetahuan. Dalam era yang terus berkembang ini, penting bagi manusia untuk mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
Ibu Christina Enung Martina, sebagai guru bahasa Indonesia di Santa Ursula BSD, memberikan wawasan penting tentang dampak transisi digital terhadap literasi anak-anak. Ibu Christina memperhatikan bahwa perkembangan teknologi digital telah mempengaruhi kemampuan motorik halus anak-anak, yang memainkan peran penting dalam perkembangan literasi. Selain itu, dia juga melihat bahwa tulisan anak-anak saat ini cenderung kurang berkualitas dan kesulitan untuk fokus. Dampak transisi digital ini juga terlihat dalam penurunan angka literasi anak-anak.
Namun, ada perbedaan yang mencolok di Sekolah Santa Ursula BSD. Ibu Christina mengakui bahwa literasi di sekolah ini masih dianggap baik. Banyak siswa-siswi yang tetap aktif datang ke perpustakaan dan meminjam buku. Ini menjadi indikasi positif bahwa literasi masih tetap relevan dan aktif di tengah perubahan zaman.
Selama masa pandemi COVID-19, ePerpus Gramedia menjadi senjata andalan. Ibu Christina mengatakan, "ePerpus ini sangat membantu ketika pandemi melanda." Meskipun terdapat perpustakaan digital, siswa-siswi di Santa Ursula BSD tetap memiliki cinta yang kuat terhadap buku fisik, yang terbukti dari kunjungan dan peminjaman buku mereka di perpustakaan saat keadaan telah normal kembali. Namun, ePerpus tetap digunakan dalam mendorong program literasi sekolah.
Program Literasi Sekolah Santa Ursula BSD
Untuk memperkuat literasi, Santa Ursula BSD memiliki program literasi sekolah yang beragam. Siswa diwajibkan membaca 10 judul buku dalam bahasa Indonesia dan 7 judul dalam bahasa Inggris, yang dapat diakses melalui ePerpus. Selain itu, ada jam literasi selama 1 jam setiap minggu. Melalui program ini, sekolah membangun lingkungan yang mendorong minat baca di kalangan siswa.
Setelah membaca buku, siswa diberikan tugas untuk membuat rangkuman tentang isi buku tersebut. Ini adalah langkah penting dalam mengasah keterampilan literasi mereka, karena mereka harus merangkum cerita dengan singkat dan jelas. Tugas ini juga membantu siswa untuk lebih memahami dan mengingat informasi yang mereka dapatkan dari bacaan mereka.
Program literasi sekolah ini juga mendorong kreativitas siswa. Selama proses membaca dan membuat rangkuman, mereka memiliki kesempatan untuk mengekspresikan pendapat dan ide mereka sendiri. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan pemikiran kritis dan mengejar minat pribadi mereka dalam literatur.
Kebermanfaatan ePerpus Dapat Nilai 8/10
Keberadaan ePerpus ternyata sangat membantu selama pandemi, meskipun terkadang ada masalah teknis dengan aplikasinya. Tetapi, ePerpus telah membantu siswa mengakses buku-buku yang mereka butuhkan.
Ibu Christina mencatat bahwa sebagian besar siswa Santa Ursula BSD lebih memilih membaca novel fiksi dan buku pengembangan diri melalui ePerpus. Hal ini mencerminkan fleksibilitas ePerpus dalam menyediakan beragam bacaan sesuai minat individu siswa. ePerpus menjadi wadah yang memungkinkan siswa menjelajahi berbagai jenis literatur sesuai dengan preferensi mereka.
Meskipun ePerpus telah membantu dalam memenuhi kebutuhan literasi selama pandemi, buku fisik tetap menjadi elemen penting dalam program literasi sekolah. Kehadiran buku fisik dan ePerpus saling melengkapi satu sama lain. Siswa dapat memilih cara yang paling nyaman untuk membaca, dan kehadiran kedua pilihan ini memungkinkan mereka memiliki akses lebih luas ke pengetahuan dan informasi.
Ibu Christina memberikan nilai 8/10 untuk ePerpus berkat manfaatnya yang signifikan dalam memperkuat literasi. Ini mencerminkan pengakuan akan kontribusi positif ePerpus dalam pendidikan dan perkembangan siswa. Nilai ini juga menunjukkan bahwa ada potensi untuk terus meningkatkan penggunaan ePerpus dalam upaya memajukan literasi.
ePerpus Gramedia, Berikan Layanan Pembuatan Perpustakaan Digital
E-Perpus Gramedia telah bekerjasama dengan ratusan klien dari berbagai instansi, mulai dari kementerian, perusahaan swasta, sekolah, universitas, hingga organisasi non profit lainnya. E-Perpus Gramedia memberikan jasa dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital, yang mampu menaruh lebih dari puluhan ribu koleksi buku, majalah, maupun koran digital, dari ratusan penerbit ternama.
Dengan perpustakaan digital, pemeliharaan dan kontrol koleksi perpustakaan jadi lebih mudah. E-Perpus Gramedia memiliki fitur Admin Dashboard yang memudahkan pustakawan dalam membuat laporan, mengelola, dan menganalisis pengguna serta konten di dalamnya.
Lewat Admin Dashboard, pustakawan bisa mengatur pengguna atau anggota perpustakaan dengan lebih mudah, dapat memantau aktivitas pengguna, mengatur konten dan peminjaman, hingga mengatur pembelian konten, yang semuanya bisa diakses secara 24 jam di mana saja, hanya melalui smartphone atau tablet. Dengan perpustakaan digital dari E-Perpus Gramedia, Anda bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung dari mana pun, di luar pengunjung yang datang langsung ke tempat perpustakaan.
Selain Smart Library yang bisa dimiliki dengan cepat dan mudah, Anda juga bisa memilih ePerpus Premium untuk miliki perpustakaan eksklusif tersendiri pada instansi Anda. Aplikasi akan dibuat dengan menyesuaikan kebutuhan instansi dan bisa meng-upload e-books internal dalam perpustakaan digital.
Mulai dari Rp5.220.000, Anda sudah bisa mendapatkan perpustakaan digital sendiri, dan aplikasi tersedia di Google Play Store maupun App Store. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan perpustakaan digital oleh E-Perpus Gramedia, Anda bisa mengakses pada eperpus.com dan klik Kontak Sales di pojok kanan atas.
Sumber foto header: Dok. Santa Ursula BSD
Penulis: Naela Marcelina
Editor: Puteri C. Anasta