5 Fakta Novel Dilan 1991. Bagaimana Kelanjutan Kisah Dilan & Milea?
Kesuksesan film Dilan 1990 membuat seri novelnya juga kembali digemari banyak kalangan pembaca. Di novel awal yang berjudul Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 membuat banyak orang jatuh hati karena keunikan sosok Dilan yang bandel, jago gombal, namun juga penyayang dan penurut orangtua.
Karena itu juga banyak yang penasaran dengan lanjutan novelnya yang berjudul Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991. Rasa penasaran pembaca semakin besar saat tahu novel karya Pidi Baiq ini diangkat ke layar lebar, melanjutkan kisah Dilan dan Milea di film pendahulunya, Dilan 1990.
Namun ternyata banyak pembaca pembaca yang merasa kecewa karena ternyata kisah di novel Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 tidak seindah novel pendahulunya.
Seperti yang sudah banyak dibahas, di novel sekuel itu, kisah cinta Dilan dan Milea akan berakhir. Selain itu, apalagi sih yang dikisahkan di novelnya?
Berikut 5 fakta yang terungkap di novel Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991.
Berikut beberapa poin yang Gramedia.com rangkum tentang fakta-fakta yang ada di novel Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991. Langsung baca yuk daftarnya di bawah ini.
1. Jeda waktu di dalam novel
Novel kedua dari seri Dilan ini tiba-tiba lompat ke satu tahun setelah Milea dan Dilan resmi berpacaran. Semua pun terasa menjadi lebih dewasa.
Bahkan menurut beberapa komentar pembaca yang tertulis di kolom komentar Goodreads, tokoh Dilan dan Milea, berubah jauh lebih serius dan dewasa.
2. Perubahan genre
Perubahan tersebut sangat terasa di buku sekuel ini. Jika di buku pertama kisah Milea dan Dilan digambarkan bergenre romansa komedi, di lanjutannya ini, genre bergeser menjadi drama.
Meski tetap muncul celetukan-celetukan khas Dilan, namun rasa komedinya berbeda dibandingkan dengan novel sebelumnya.
3. Perubahan tokoh utama
Sosok Milea digambarkan berubah drastis. Milea yang terkesan cuek dan apa adanya di novel pertamanya, justru berubah menjadi sosok perempuan kebanyakan di sinetron lokal. Posesif dan meledak-ledak dengan rasa sayangnya kepada Dilan.
Sementara tokoh Dilan di buku kedua ini, digambarkan menjadi sosok yang lebih brutal dan nakal dari sebelumnya.
4. Terasa lebih suram
Kesedihan dan rasa muram juga lebih terasa di novel ini. Adanya tokoh-tokoh yang meninggal dunia, menguatkan perasaan-perasaan muram itu.
Tentunya di luar hubungan Dilan dan Milea yang memang tidak semenggemaskan di novel pertamanya.
5. Adanya beberapa tokoh baru
Tokoh-tokoh itu diharap bisa membuat cerita lebih meriah, namun justru sebaliknya. Keadaan karakter baru justru dirasa membuat suasana "dark" semakin terasa.
Apalagi adanya sosok-sosok misterius yang tak terpecahkan. Misalkan, perempuan yang hadir di pemakaman ayah Dilan yang tak terungkap hingga akhir.
Nah, itu dia fakta-fakta yang terungkap dari versi buku Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991. Kira-kira akan seperti apa ya versi filmnya nanti? Akankah sesuram versi novelnya?
Kamu harus bersabar ya, karena kisah cinta lanjutan Dilan dan Milea di film Dilan 1991 ini baru bisa kalian saksikan di bioskop pada 28 Februari 2019.
Sebelum nonton, lebih baik baca bukunya dulu, yuk! Koleksi seri buku Dilan tersedia di Gramedia.com.
Sumber foto header: Twitter