John Green: Fakta Unik Pengarang The Fault in Our Stars
Seperti biasanya, hari itu Augustus Waters menyertakan diri dalam pertemuan kelompok pendukung pasien kanker. Gus tidak mengidap penyakit berbahaya itu. Ia hanya menjadi teman yang baik untuk Isaac yang memiliki tumor di matanya. Aktivitas biasa itu berubah menjadi luar biasa ketika seorang gadis masuk ke dalam ruangan.
Gus belum pernah melihat gadis itu sebelumnya. Gadis itu membawa tabung oksigen portabel yang selangnya disambungkan ke saluran pernapasannya. Belakangan, Gus mendapati nama gadis itu adalah Hazel Grace Lancaster—gadis yang mengubah hidup Gus karena setelah pertemuan kelompok pendukung pasien kanker itu hubungan mereka semakin intim, berwarna, tapi juga penuh liku.
Cuplikan kisah Gus dan Hazel di atas mungkin pernah kamu dengar atau kamu tonton. Memang terasa tidak asing. Cerita tersebut berasal dari novel romansa remaja The Fault in Our Stars karya John Green. Novel laris yang terbit pertama kali pada 2012 itu kemudian diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama pada 2014. Dibintangi oleh Ansel Elgort sebagai Gus dan Shailene Woodley sebagai Hazel, film adaptasinya tak kalah mendapat pujian dan masuk kategori box office.
Buat kamu yang suka dengan novel remaja pasti tidak asing dengan pengarang John Green. Ia akan berulang tahun yang ke-42 pada 24 Agustus tahun ini. Hingga kini, ia telah menerbitkan tujuh buku dengan buku pertamanya, Looking for Alaska, terbit pertama kali pada 2005. Ketujuhnya bergenre young adult (remaja) dan kerap mengangkat tema gangguan mental di kalangan remaja. Pada 2008, John menerbitkan Let It Snow yang ditulis secara kolaboratif bersama Maureen Johnson dan Lauren Myracle pada 2008. Bukunya yang paling baru, Turtles All the Way Down terbit pada 2017 lalu.
Sembari merayakan hari jadinya, intip fakta menarik tentang John Green yuk!
The Fault in Our Stars versi Bollywood
Kepopuleran kisah remaja The Fault in Our Stars memang tak tertandingi. Saking populernya, cerita cinta Hazel dan Gus bakal dibuat dalam adaptasi Bollywood. Seorang sutradara asal India Mukesh Chhabra mengepos berita tersebut via akun Twitter-nya. Judulnya Kizie Aur Manny. Bahasa Hindi “aur” berarti “dan” dalam Bahasa Indonesia yang menyiratkan bahwa nama karakter versi Bollywood-nya akan berubah menjadi Kizie dan Manny alih-alih Hazel dan Gus.
OCD yang Dituangkan ke dalam Bukunya
Buku terbaru paling baru John Green, Turtles All the Way Down, menceritakan tentang Aza Holmes yang mengidap Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) dan gangguan kecemasan dan pencariannya pada miliarder yang buron. Kabarnya, buku ini didasari dari keseharian John yang juga mengidap OCD. Dalam videonya yang ditayangkan di YouTube, John membahas tentang perjuangannya menghadapi OCD. Dikutip dari Alodokter.com, OCD adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasa harus melakukan suatu tndakan secara berulang-ulang.
Dukungan Total kepada Sang Adik
Kalian perlu tahu: hubungan John Green dengan adiknya, Hank Green, sungguh harmonis dan bahkan menguntungkan. Mereka berdua membuat kanal Vlogbrothers di YouTube sejak 2007 dan masih aktif sampai sekarang. Konten videonya campur aduk dan tidak ada format yang konsisten, tapi kini sudah memiliki lebih dari 3 juta pelanggan. Saat sang adik menerbitkan buku berjudul An Absolutely Remarkable Thing, John membuat kejutan dengan memampangkan materi promosi buku sang adik yang disebarkan melalui baliho-baliho besar dan medium promosi lain. John membagikan kebahagiannya melalui video di kanal YouTube Vlogbrothers.
Kini, John Green menjadi pengarang yang diperhitungkan dan karyanya selalu ditunggu-tunggu oleh pembaca terutama mereka yang menyukai genre remaja. Selamat ulang tahun, John Green!
Referensi: Indystar, Bookstr, The Washington Post
Sumber gambar header: The New York Times