HUT GPU ke-51: Meriah dengan Diskon Buku Besar-besaran!

Kabar gembira buat kamu sang pengkoleksi buku terbitan Gramedia Pustaka Utama. Tak terasa, Gramedia Pustaka Utama sudah berkarya dalam dunia literasi untuk 51 tahun, dan masih berjaya sampai sekarang. 😍
Sejak pertama kali berdiri pada tahun 1974, GPU telah menghasilkan berbagai karya yang tidak hanya laris di pasaran, tetapi juga meraih berbagai penghargaan bergengsi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Di antaranya adalah Kusala Sastra Khatulistiwa, Penghargaan IKAPI, Islamic Book Award, Anugerah Pembaca Indonesia, Gourmand World Cookbook Awards, Liberaturpreis Jerman, World Reader's Award, serta masuk dalam nominasi Man Booker International Prize.
Hingga saat ini, GPU terus berkomitmen untuk menghadirkan buku dan novel berkualitas yang mencakup 12 bidang utama, yaitu Fiksi Dewasa, Fiksi Remaja, Fiksi Anak, Sastra-Literatur, Bisnis & Ekonomi, Ilmu Sosial, Pengembangan Diri, Kamus & Referensi, Boga, serta Busana & Kecantikan. Dengan keberagaman genre ini, GPU tetap menjadi pilihan utama bagi para pembaca yang menginginkan karya-karya terbaik dan penuh inspirasi
Semua karya terbaik dapat kamu temukan di deretan buku-buku dari penerbit GPU. Sejumlah tokoh ternama seperti Ahmad Tohari, Eka Kurniawan, Ahmad Fuadi, Clara Ng., serta penulis internasional seperti Enid Blyton, Paulo Coelho, J.K. Rowling, Agatha Christie, mempercayakan karyanya untuk selalu diterbitkan melalui Gramedia Pustaka Utama.
HUT GPU 51TH, Promo Besar-besaran!
Usia baru, tak lupa juga promo baru! 🎉 Di usia yang kini menginjak ke-51 tahun, Gramedia Pustaka Utama (GPU) mengundang para pembaca setia untuk merayakan momen spesial ini dengan berbagai penawaran seru yang nggak boleh kamu lewatkan! 📚✨
Mulai dari 15 hingga 31 Maret 2025, kamu bisa menikmati diskon hingga 25% untuk semua buku terbitan Gramedia! 📖 Selain itu, setiap hari selama periode promo, ada Flash Sale dengan potongan harga hingga 35%! 🔥 Jangan lupa, pada 25 Maret 2025, akan ada diskon spesial 30% untuk buku-buku terbitan Gramedia Pustaka Utama! 😱
Ini kesempatan terbaik buat kamu yang sudah lama ingin menambah koleksi atau mencari bacaan baru. Dengan harga yang lebih terjangkau, kamu bisa bawa pulang buku-buku keren dan memperkaya pengetahuan! 🚀 Ayo, buruan, jangan sampai ketinggalan! Waktu promo terbatas, jadi pastikan kamu siap mendapatkan buku impianmu! 💥
Rekomendasi Buku GPU Pilihan
Atomic Habits (Edisi Sampul Emas)
Orang mengira ketika ingin mengubah hidup, Anda perlu memikirkan hal-hal besar. Namun, pakar kebiasaan terkenal kelas dunia James Clear menemukan cara lain. Ia tahu bahwa perubahan nyata berasal dari efek gabungan ratusan keputusan kecil—dari melakukan dua push-up sehari, bangun lima menit lebih awal, sampai menahan sebentar hasrat untuk menelepon. Ia menyebut semua itu atomic habits.
Dalam buku terobosan ini, Clear pada hakikatnya mengungkapkan bagaimana perubahan-perubahan sangat remeh tersebut dapat mewujud menjadi hasil-hasil yang sangat mengubah hidup. Ia menyingkap beberapa trik sederhana dalam hidup kita (seni Menumpuk Kebiasaan yang terlupakan, kekuatan tak terduga Aturan Dua Menit, atau trik untuk masuk ke Zona Goldilocks), serta menggali teori psikologi dan neurosains termutakhir untuk menerangkan mengapa semua itu penting.
Ia menceritakan kisah-kisah inspiratif para peraih medali emas Olimpiade, para CEO terkemuka, dan ilmuwan-ilmuwan istimewa yang telah menggunakan ilmu pengetahuan tentang kebiasaan-kebiasaan kecil untuk tetap produktif, termotivasi, dan bahagia.
Satine
"I just need a proper date.”
“Saya cuma butuh teman bicara.”
Ada yang bilang hidup yang tertata sempurna ibarat makanan yang dikemas rapi. Semuanya tersusun pada tempatnya, cantik. Lalu, tanpa disangka terjadilah satu peristiwa, kemasan itu tersenggol, dan isinya berserakan di lantai. Hidup yang selama ini dikenal Satine runtuh saat ia menyadari dirinya tidak lebih dari sekadar perempuan kesepian.
Dalam kenekatan seseorang yang selalu bisa menyelesaikan apa pun dalam hidupnya, Satine menemukan solusi yang mempertemukannya dengan lelaki asing, Ash. Hubungan yang mereka mulai dengan keterikatan kontrak di atas kertas dan harus tunduk pada aturan, ternyata tunduk pada gejolak perasaan mereka sendiri. Lalu terjadilah peristiwa demi peristiwa yang menghadirkan pertanyaan:
“Jika semua hal di muka bumi ini diatur oleh takdir, apakah pertemuan dan perpisahan juga harus takluk pada takdir?”
A Good Girl`s Guide to Murder (Panduan Membunuh dari Anak Baik-baik)
Pip tahu di mana mereka tinggal. Semua orang di Little Kilton tahu di mana mereka tinggal. Rumah mereka sudah seperti rumah berhantu di kota itu; langkah orang-orang selalu lebih cepat sewaktu melewatinya dan kata-kata mereka tersekat dan lenyap di tenggorokan. Jeritan anak anak kecil akan terdengar dalam perjalanan pulang mereka dari sekolah, menantang satu sama lain untuk berlari dan menyentuh pagar depan.
Tapi rumah itu bukan dihuni hantu-hantu, melainkan tiga orang sedih yang mencoba menjalani hidup seperti sebelumnya. Rumah itu tidak dihantui oleh lampu berkedip-kedip atau kursikursi yang ujug-ujug jatuh, melainkan oleh huruf-huruf Keluarga Jahanam yang ditulis dengan cat hitam dan jendela-jendela yang kacanya pecah oleh lemparan batu.
Pip selalu penasaran kenapa keluarga Singh tidak pindah saja. Bukan berarti mereka harus pindah; mereka tidak melakukan kesalahan apa pun. Tapi Pip tidak tahu bagaimana keluarga Singh bisa hidup seperti itu.
Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong
“Berbuatlah sedikit dosa, Jamal,” kata Sato Reang kepada satu kawan sekelasnya. Jamal anak yang saleh, selalu sembahyang lima kali sehari, juga rajin mengaji. “Pahalamu sudah banyak. Bertumpuk-tumpuk. Tak akan habis dikurangi timbangan dosamu.” Ini kisah Sato Reang.
Kadang ia demikian intim dengan dirinya, sehingga ini merupakan cerita tentang aku, tapi kali lain ia tercerabut, dan ini menjadi kisah tentang Sato Reang. Isi kepalanya riuh dan berisik, terutama sejak ia berumur tujuh tahun, ketika sang ayah berkata kepadanya, “Sudah saatnya kau menjadi anak saleh.”
Malam Seribu Jahanam
Ini dongeng tiga dara. Bukankah selalu saja tentang mereka, sebab siapa yang tak kenal cerita rumah, keluarga, kita. Tapi ini juga dongeng yang tak kau minta, tentang yang tak terlihat, tak terdengar, terlupa. Di tahun 1991, Hajjah Victoria binti Haji Tjek Sun meramal ketiga cucunya: satu cucu berkelana, satu menjaga, dan satu lagi menjadi pengantin.
Ketika salah seorang berkhianat, dara yang tersisa terperangkap dan menoleh ke belakang, menelusuri dapur berisi kuali-kuali raksasa dan sumur terlarang di Rumah Victoria (kata orang jalan menuju rumah Nenek tak berujung), berhadapan dengan rahasia dan mimpi-mimpi yang macet di tengah jalan. Saat perjalanan dan kitab suci tidak lagi memberi perlindungan, dara yang lain hadir. Ia tak diundang dan menuntut penjelasan.
Selama 51 tahun lamanya, Gramedia Pustaka Utama telah menjadi saksi bisu perjalanan panjang literasi Indonesia. Melalui setiap halaman yang diterbitkan, GPU telah membuka jendela dunia, memperkenalkan pengetahuan, dan menghubungkan hati para pembaca dengan kekayaan budaya serta imajinasi. Setiap kata yang tercetak di atas kertas bukan hanya sekadar informasi, tetapi juga sebuah jejak langkah dalam mencerdaskan bangsa, membangun pemikiran yang lebih luas, dan menginspirasi banyak generasi. 🌍💡
Di usia yang kini menginjak 51 tahun, harapan Gramin untuk GPU adalah agar tetap menjadi lentera yang menerangi jalan literasi Indonesia. Semoga GPU terus tumbuh dan berkembang, menjadi wadah bagi lebih banyak ide-ide brilian, serta penggerak semangat membaca yang tak pernah padam. Kami yakin, masih banyak cerita dan pengetahuan yang menanti untuk dibagikan! Jadi, ayo bersama-sama dukung perjalanan literasi ini dan terus berbagi inspirasi! 📖💬
Header: Instagram @bukugpu / Dok. Gramedia