Interstellar Kembali ke Bioskop! Rayakan 10 Tahun Film Epik Christopher Nolan

Interstellar Kembali ke Bioskop! Rayakan 10 Tahun Film Epik Christopher Nolan

Hai, Grameds!🙋‍♀️

Sudah berminggu-minggu Gita happy sejak tahu kalau salah satu film terkeren sepanjang masa, Interstellar akan tayang ulang di bioskop Indonesia! Bagi pecinta film, tentu kamu sudah nggak asing lagi dengan karya terpopuler sutradara Christopher Nolan ini.😎🍿

Setelah 10 tahun berlalu sejak penayangan perdana film bergenre sci-fi ini, tak membuat kepopuleran Insterstellar menyusut. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, film ini justru semakin hangat diperbincangkan, lho! Terutama berkat OST-nya yang sering dipakai di media sosial seperti TikTok. Musik ciptaan Hans Zimmer ini terus melambung, membuat orang-orang juga nggak bosan-bosan ngomongin film satu ini!🙌✨

So, selagi menunggu tayang ulangnya di tanggal 23 Februari 2025, Gita ingin ngobrolin film Interstellar dan recall alasan film ini menjadi salah satu film paling populer di dunia yang nggak pernah berhenti dibahas sama kritikus film maupun para film enthusiast. Yuk, ikut Gita merayakan kembalinya Interstellar ke bioskop setelah 10 tahun perilisannya!🎞️🍿

@pxmeditz 10 years ago today, this cinematic masterpiece was released. This means that 1 hour, 25 minutes, and 43 seconds have passed on Miller’s Planet. (7 Earth years = 1 Miller hour) Think about how much has changed in 10 years. The concept of time is extraordinary | #interstellar #space #time #edit #fyp ♬ original sound - PXM

7 Alasan Kenapa Interstellar Tetap Populer

7. Ada Elemen Dystopian tentang Masa Depan Bumi

Para penonton Interstellar pasti sudah paham maksud alasan yang nomor 7 ini. Walaupun nggak secara langsung mengusung tema dystopian, film Interstellar menggambarkan dunia yang sedang menghadapi krisis lingkungan, dengan bumi yang semakin tidak layak huni.🤧

Latar bumi yang tidak layak huni ini memberikan nuansa dystopian yang semakin memperkuat daya tarik film Interstellar. Ditambah dengan momen-momen epik dalam film, seperti badai pasir yang datang tiba-tiba, dan satu-satunya tanaman yang masih tumbuh, yaitu jagung, membuat suasana masa depan bumi semakin terasa.👏

Latar bumi di masa depan ini juga menambah kedalaman tema utama Interstellar, yaitu perjalanan ke luar angkasa untuk mencari planet yang layak huni sebagai tempat tinggal.🚀

Fun Fact Gita

Grameds tahu nggak kalau ladang jagung yang ada di film Interstellar itu bukan CGI, melainkan tanaman sungguhan yang ditanam langsung oleh Christopher Nolan?🤔

Ceritanya, setelah menonton film Man of Steel (2013), Nolan bertanya kepada Zack Snyder, selaku sutradara film, tentang cara membuat ladang jagung itu. Ternyata, Snyder menanamnya sendiri, dan setelah syuting, jagungnya dipanen dan dijual. Wah, menarik banget ya! Filmnya semakin keren dan bisa cuan dari hasil jagung!👏👏

6. Bukan Sembarang Aktor, Akting Mengesankan

Nah, alasan yang nomor 6 ini tentu kita semua setuju ya. Salah satu alasan kenapa Interstellar menjadi film yang sukses adalah karena aktor-aktor yang ada didalamnya. Dengan aktor-aktor papan atas seperti Matthew McConaughey, Anne Hathaway, dan Jessica Chastain, Interstellar memberikan kita sebuah pertunjukan akting yang mampu menghidupkan karakter-karakternya.🤩

Setiap peran yang mereka bawa terasa kuat dan emosional, membuat penonton semakin terhubung dengan cerita yang kompleks dan penuh ketegangan ini. Salah satu momen akting terepik adalah ketika Cooper (Matthew McConaughey) bertemu kembali dengan Murph setelah tersedot ke dalam Black Hole dan ditemukan di dekat stasiun luar angkasa.🌌

Pertemuan ayah dan putri ini, setelah puluhan tahun berpisah, benar-benar mengharukan. Akting McConaughey, yang berperan sebagai ayah, mampu menunjukkan kedalaman emosional dalam obrolan dengan Murph yang sudah lebih berumur darinya, menggambarkan ikatan keluarga yang tetap kuat meskipun terpisah oleh waktu.🥲

Fun Fact Gita

Selain Matthew McConaughey, Anne Hathaway, Jessica Chastain, dan aktor-aktor lainnya, ada satu aktor yang tampil di Interstellar dan sudah berkali-kali tampil dalam film Christopher Nolan, yaitu Michael Caine. Aktor legendaris ini berperan sebagai Professor Brand di Interstellar, ayah dari Dr. Brand yang diperankan oleh Anne Hathaway.🤔

Gita punya tebak-tebakan, nih! Coba Grameds tahu nggak, Michael Caine tampil di film Nolan lainnya yang mana saja? Kalau kamu jawab benar, Gita akui kamu adalah fans sejati Christopher Nolan!😙

5. Visual dan Special Effect yang Memukau

Alasan nomor 5 adalah efek visual yang benar-benar luar biasa. Christopher Nolan dan timnya berhasil menggambarkan konsep-konsep ilmiah yang rumit, seperti black hole, planet asing, dan ruang angkasa, dengan cara yang begitu realistis dan menakjubkan.✨✨

Setiap detailnya dirancang dengan cerdas, menciptakan dunia yang terasa hidup dan nyata. Penggunaan special effect dan CGI yang seamless membuat penonton merasa seolah-olah mereka benar-benar berada di dalam pesawat luar angkasa, melayang di antara planet-planet yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Visualnya tidak hanya memukau mata, tetapi juga membawa emosi penonton, seolah mereka ikut merasakan keindahan dan misteri yang ada di luar angkasa.🤩

Sebenarnya alasan nomor 5 ini sudah nggak perlu diraguin lagi ya, Grameds! Mengingat Nolan merupakan salah satu sutradara yang memiliki standar tinggi dalam memproduksi film-filmnya.🙌

Tebak-Tebakan Gita

Ayo, jawab Grameds! Apa nama planet yang Cooper dan tim datangi dan seluruh permukaannya ternyata cuma air aja?🤔😏

4. OST Epik Karya Hans Zimmer

Alasan nomor empat mengapa Interstellar tetap populer setelah 10 tahun rilis adalah karena original soundtrack (OST). Musik yang diciptakan oleh komposer dunia, Hans Zimmer, tidak hanya mengiringi film, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari keseluruhan cerita.

Setiap nada dan komposisi yang dihadirkan mampu menyampaikan emosi mendalam, menciptakan atmosfer yang menggugah, serta memperkuat tema utama Interstellar. Dari melodi yang halus hingga puncak yang menggebu, OST ini membawa penonton semakin dekat dengan cerita, merasakan setiap momen dengan lebih intens.🎹

Bahkan setelah film selesai, lagu-lagu ini tetap terngiang di telinga, sukses memberikan kesan yang tak terlupakan dan membuat kita ingin kembali menyelam ke dalam dunia Interstellar lagi.🤧

Fun Fact Gita

Fakta yang satu ini sudah jadi rahasia umum, Grameds! Alasan kenapa OST Interstellar, khususnya musik Cornfield Chase, sangat lekat dengan film ini adalah karena musik tersebut tercipta lebih dulu daripada filmnya—bahkan sebelum naskahnya selesai! Lho, kok bisa?!😧

Jadi, suatu hari Christopher Nolan yang saat itu belum membuat naskah film Interstellar, dan hanya tahu bahwa ia ingin membuat film berjudul Interstellar dengan tema demikian, mendatangi Hanz Zimmer, dan disaat itu pula Hans Zimmer langsung membuatkan melodi yang saat ini kita ketahui sebagai OST Interstellar. Wihh!! Keren banget, ya!🤩👏

@filmenthusiast Hans Zimmer's music is a cosmic journey in itself. 🌌 His performance of the Interstellar soundtrack was a breathtaking experience. Happy 67th birthday to this legendary composer! ✨ Interstellar will rerelease in IMAX theaters on September 27th! #hanszimmer #interstellar ♬ Cornfield Chase - Hans Zimmer

3. Garapan Christopher Nolan

sumber: IMDB

Sutradara Christopher Nolan dikenal dengan gaya yang unik dan inovatif. Dalam film Interstellar, ia berhasil memadukan sains dan drama dengan cara yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Nolan juga nggak hanya mengandalkan efek visual yang luar biasa, tetapi juga meramu sebuah cerita dengan kompleksitas yang memikat, membuat kita sebagai penonton terpukau oleh narasi dan konsep ilmiah yang diangkat.🔭

Gita Kepo!

Sebagai salah satu fans garis keras Christopher Nolan, film Nolan favorit Gita itu Inception, Grameds! Gita terpesona banget sama konsep mimpi yang bertumpuk-tumpuk! Ditambah dengan aksi keren dari aktor legendaris Leonardo DiCaprio, makin kesemsem, deh! Hehe!🥰

Nah, kalau film Nolan favorit Grameds yang mana nih?😉

2. Rating yang Tinggi

Alasan nomor dua mengapa Interstellar tetap sangat populer bahkan setelah 10 tahun penayangan adalah rating yang tinggi. Film ini mendapatkan pengakuan luas dari penonton dan kritikus. Di platform review Rotten Tomatoes, film ini meraih skor 73% di kategori Tomatometer dan 87% di kategori Popcornmeter.Sementara itu, di IMDb, film ini mendapatkan rating 8,7/10.😎

Dengan angka-angka yang mengesankan tersebut, tak heran kalau Interstellar terus menjadi perbincangan dan digemari oleh banyak orang hingga kini. Gita penasaran, setelah tayang ulang nanti apakah ratingnya akan semakin meningkat? Hmm... kayaknya sih iya, Grameds!😏

1. Cerita yang Mahal dan Nggak Biasa

@shortphysics Science behind Interstellar’s black hole. What do you think? #interstellar #interstellarmovie #physics #science ♬ Cornfield Chase - Hans Zimmer

Nah, inilah alasan utama kenapa film satu ini benar-benar gong, Grameds. Seperti yang kita ketahui Interstellar bercerita tentang penjelajahan luar angkasa dengan tema science-fiction. Tapi, berbeda dengan beberapa film luar angkasa lainnya, seperti Gravity (2013) dan 2001: A Space Odyssey (1968), Interstellar juga menyuguhkan sebuah drama yang rumit.😮

Interstellar menawarkan cerita antara luar angkasa, waktu, dan cinta yang dijahit dengan cara yang sangat emosional. Film ini nggak cuma akan memukau kita dengan dengan visual spektakuler khas Nolan, tetapi juga membuat kita terikat dengan cerita yang penuh misteri dan pertanyaan-pertanyaan ilmiah tentang kehidupan.🤔

Salah satu kekuatan utama Interstellar adalah bagaimana Christopher Nolan berhasil memadukan science-fiction dengan sains nyata. Ia benar-benar menerapkan teori-teori ilmiah yang valid, seperti penggambaran Black Hole yang akurat dan rumus-rumus yang dikemukakan oleh Albert Einstein mengenai relativitas. Dengan ini, kita nggak cuma dibawa dalam perjalanan fiksi, tetapi juga mendapat wawasan tentang fenomena ilmiah yang memesona.😉

Fun Fact Gita

Grameds, kamu tahu nggak? Ada dua elemen ilmiah yang digambarkan dengan sangat realistis dalam Interstellar, yaitu wormhole dan black hole. Untuk memastikan akurasi sains dalam film ini, Christopher Nolan bekerja sama dengan fisikawan teoretis Kip Thorne, sehingga visualisasi dan konsepnya sesuai dengan teori yang ada.😎👏

Nah, itu dia tujuh alasan kenapa Interstellar masih jadi bahan obrolan meski sudah 10 tahun berlalu! Dari ceritanya yang mind-blowing sampai musiknya yang bikin merinding, semuanya bikin film ini susah dilupakan. Jadi, kalau kamu belum nonton atau hanya sekadar bernostalgia, seperti yang akan Gita lakukan nanti di tanggal 23 Februari nanti, langsung aja tonton lagi dan rasakan sendiri keindahan film Interstellar.✨✨

laman

Rekomendasi Novel Science-fiction

1. 1984

1984 adalah salah satu karya George Orwell yang paling berpengaruh. Novel ini menggambarkan sebuah Utopia atau lebih tepatnya antitesis dari Utopia, yaitu Distopia. Berlatar di sebuah negara yang memiliki sistem totaliter dalam mengatur warga negaranya, dengan cara yang paling ekstrem, yang membuat tokoh-tokoh kejam dunia terlihat suci.

Bekerja, makan, minum, tidur, berbicara, berpikir, berkembang biak, singkatnya hidup, semuanya dikendalikan oleh negara. Setiap tanda kepatuhan atau ketidaksukaan dapat dideteksi oleh berbagai aparat negara seperti Polisi Pikiran, atau bahkan keluarga sendiri.

Dengan World building yang begitu rinci dan sangat menakutkan hingga membuat pembaca akan berpikir bahwa penulis sebenarnya pernah ke tempat seperti itu, melarikan diri darinya, dan lalu menuliskan semuanya, menjadi yang kita baca sekarang. Untuk Grameds yang menyukai tema dystopian dan sci-fi, 1984 adalah pilihan tepat.

interstellarBaca di Sini!

2. Trisurya: The Three Body Problem

Novel pertama dari trilogi Trisurya, Trisurya: The Three Body Problem merupakan novel Sci-fi karya Liu Cixin. Novel ini bercerita tentang perempuan muda asal Tiongkok (Ye Wenjie) yang menjelajahi ruang dan waktu. Dalam novel ini kamu akan mendapati perpaduan sejarah Tiongkok, mitologi, science-fiction yang luar biasa, dan karakter yang ditulis dengan baik. Walau begitu, novel Trisurya tetap menjadi novel yang mudah untuk dibaca dan dinikmati.

interstellarBaca di Sini!

3. The Martian

Akibat kecelakaan aneh, seorang astronot bernama Mark Watney mengalami kesulitan. Rekan satu krunya telah lepas landas dari Mars karena mengira ia sudah mati. Tidak punya cara untuk menghubungi siapa pun dan persediaan makanan juga berkurang dengan cepat, Mark harus mencari cara untuk bertahan hidup seorang diri di Mars.

Buku The Martian - Si Penghuni Mars merupakan salah satu buku Sci-fi yang bisa membawa pembacanya larut ke dalam dunia yang dibuat. Kita seakan-akan hanyut ke dalam cerita Mark yang berusaha bertahan hidup di Mars, sampai terkadang lupa bahwa sampai detik ini belum ada manusia yang pernah menginjakkan kaki di Mars.

Peran ilmu sains yang dipakai di dalam buku ini juga yang membuat buku The Martian begitu autentik dan memesona. Walaupun banyak menggunakan ilmu sains, kamu tidak harus memahami semuanya untuk mengikuti dan menikmati cerita The Martian.

interstellarBaca di Sini!

4. Dune: Bagian 1

Di planet Arrakis, kisah seorang pemuda bernama Paul Atreides bermula. Ayah Paul ditunjuk oleh Imperium sebagai penguasa di planet gurun tersebut yang juga dikenal dengan nama Dune itu. Meski bukan merupakan tempat yang nyaman untuk tinggal, Arrakis punya rempah berharga yang diperebutkan di seluruh jagat raya. Maka ketika Klan Atreides dikhianati, kehancuran keluarganya membuat Paul harus menempuh perjalanan menjemput takdir menuju padang pasir.

interstellarBaca di Sini!


Baca juga: Film Dune: Adaptasi Epik Frank Herbert yang Sukses di Layar Lebar


5. Achrodiag

Achrodiag adalah sebuah proyek penelitian rekayasa otak saat masa Perang Dunia II yang dianggap gagal dan tak lagi diteruskan. Akan tetapi secara diam-diam seorang profesor misterius berhasil menyalin seluruh dokumen proyek tersebut sebelum dimusnahkan.

Dengan melakukan berbagai eksperimen untuk meneruskan proyek Achrodiag, akhirnya sang profesor mampu melahirkan manusia dengan kemampuan unik. Mereka menyebut diri mereka sebagai Soul Mover, yang mampu memindah nyawanya sendiri ke tubuh orang lain dengan menidurkan nyawa orang lain ke dalam ruang tanpa warna dalam otak.

Seiring berjalannya waktu, Soul Mover kini diburu untuk diteliti lebih lanjut oleh seorang profesor aneh bernama George Waldmann. Demi memuaskan keinginannya sendiri, Waldmann menjalin hubungan dengan organisasi kriminal berkedok sebuah perusahaan ternama. Kini, tugas para Soul Mover yang berhasil lolos dari perburuan untuk menghentikan Waldmann. Entah dengan jalan “membunuh pemikirannya” atau “membunuhnya”.

interstellarBaca di Sini!


Nah, jadi gimana, Grameds? Sudah siap untuk rewatch Interstellar di bioskop? Kalau Gita sih siap banget, Grameds! Walaupun udah nonton ribuan kali, tetapi ini kesempatan pertama Gita untuk menikmati film Interstellar di bioskop. Nggak cuma yang sudah nonton, yang belum pernah nonton Interstellar, momen ini juga jadi kesempatan yang pas buat kamu menikmati salah satu kisah epik Christopher Nolan. Jangan lupa ajak teman atau keluarga biar makin seru, ya!🙌🙌

Selain persoalan Interstellar tayang ulang, ada juga banyak cerita seru lain yang bisa kamu eksplorasi lewat novel-novel science-fiction, lho! Gita sudah cantumkan beberapa rekomendasi novel sci-fi di atas, ya! Pas banget, sekarang lagi ada Promo Buku Seru Paling Diburu di Gramedia.com. Jadi kamu bisa mendapatkan koleksi novel sci-fi maupun novel seru lainnya dengan diskon up to 25%! Yuk, ketuk gambar di bawah untuk nikmati promonya!⬇️(●'◡'●)

promoSerbu Diskon Buku Seru Paling Diburu di Sini!


Header: kolase IMDB

Penulis: Laila Wu


Enter your email below to join our newsletter