Bikin Ngiler! 7 Kuliner Khas Bogor Paling Menggoda di Jalan Suryakencana
Salah satu daerah yang jadi langganan tujuan wisata adalah Bogor. Lokasinya yang berdekatan dengan ibu kota negara kita ini membuatnya lebih mudah dikunjungi. Lebih-lebih, Bogor juga memiliki berbagai tempat rekreasi menarik bagi para keluarga.
Ada Taman Safari Indonesia, Taman Bunga Nusantara, Gunung Pancar, hingga JungleLand Adventure Theme Park yang terletak di Kabupaten Bogor. Ada juga tempat rekreasi seru yang terletak di pusat kota, seperti Kebun Raya Bogor, Istana Bogor, Taman Topi, dan masih banyak lagi.
Selain tempat wisata dan rekreasi, kota hujan ini juga menawarkan beragam kuliner khas yang tak kalah menggoda. Kalau sedang ke Bogor, wajib rasanya untuk mengunjungi Jalan Suryakencana, terutama bagi para foodies alias pecinta kuliner.
Di sepanjang jalan ini, kamu bisa mencicipi berbagai makanan khas Bogor yang dijajakan para penjual. Jalan Suryakencana sendiri terletak persis di seberang pintu masuk Kebun Raya Bogor. Pun tidak begitu jauh dari Stasiun Bogor lho!
Berikut adalah 7 kuliner khas Bogor paling enak dan menggoda di Jalan Suryakencana versi Gramedia.com.
1. Bakso Kikil Pak Jaka
Letaknya persis di depan Toko Favorite yang menjual perlengkapan olahraga. Buka dari jam 10 pagi, lapak bakso kikil Pak Jaka sudah ramai pengunjung.
Semangkuk bakso yang disajikan Pak Jaka dilengkapi dengan potongan-potongan daging dan kikil yang empuk. Kuah kaldu dengan tambahan bawang goreng dan irisan daun seledri pun terasa begitu gurih.
Kelezatan bakso kikil Pak Jaka bahkan terdengar sampai ke kalangan selebriti. Mulai dari Nabila Syakieb, Yulia Rachman, Laudya Cynthia Bella, hingga Farhat Abass pernah mencicipinya.
2. Soto Kuning Pak Yusup
Pas di sebelah bakso kikil Pak Jaka, ada gerobak soto kuning Pak Yusup yang tidak kalah ramai. Mulai buka dari pukul 14.00 sampai 19.30 WIB. Namun, sore pun kadang sudah tutup karena dagangannya habis terjual.
Seperti namanya, soto ini berkuah kuning kental dan penuh rempah. Semangkuk soto kuning Pak Yusup disajikan hangat-hangat dengan luapan daging sapi dan jeroan yang legit. Tersedia berbagai jeroan yang bebas dipilih pembeli, seperti usus, babat, kikil, paru, hingga otak sapi.
3. Cungkring Pak Jumat
Mendengar namanya, mungkin kamu akan bertanya-tanya cungkring itu makanan apa ya? Ternyata, kata cungkring berasal dari bahasa Sunda yang berarti kaki sapi atau kikil. Cungkring Pak Jumat termasuk salah satu lapak di Jalan Suryakencana yang tak pernah sepi pembeli.
Cungkring alias kikil disajikan Pak Jumat dengan beberapa bagian kaki sapi lainnya, seperti urat, kulit, dan dampal. Tambahan lontong, tempe goreng, rempeyek yang gurih, dan siraman bumbu kacang pun menyempurnakan makanan khas Bogor yang satu ini.
4. Ngohiang Khas Bogor Gedung Dalam 154
Ngohiang termasuk makanan non halal karena mengandung daging babi. Di Jalan Suryakencana tepatnya No.154, ada satu tempat makan ngohiang yang populer bernama Ngohiang Khas Bogor Gedung Dalam.
Berbeda dengan ngohiang pada umumnya, ngohiang khas Bogor dibaluri dengan saus kacang kental yang gurih. Penampilannya mirip rolade yang digoreng kering. Tekstur ngohiang sendiri terasa empuk di dalam dan renyah di luar. Semakin menggugah selera ketika dimakan dengan potongan kentang dan tahu rebus, serta acar lobak yang segar.
5. Toge Goreng Pak Raisan
Tepat di seberang Ngohiang Khas Bogor Gedung Dalam, terdapat lapak kecil milik Pak Raisan. Beliau sudah menjual toge goreng di lokasi ini sejak tahun 1982. Yang membuat toge goreng Pak Raisan unik adalah penggunaan daun lipung untuk menambah aroma pada olahan dagangannya.
Tidak seperti namanya, toge yang disajikan bukan digoreng, tetapi hanya direndam dengan air panas. Meski begitu, tekstur toge tetap renyah saat digigit. Makin nikmat saat dimakan bersama mie, irisan tahu goreng, lontong, dan bumbu kacang kedelai, serta santan yang gurih.
6. Asinan Jagung Bakar Pak Sabur
Bogor memang terkenal dengan asinannya, baik itu asinan buah maupun asinan sayur. Namun, ternyata ada juga asinan khas Bogor di mana jagung bakar adalah bahan utamanya. Salah satu lapak yang terkenal adalah asinan jagung bakar Pak Sabur.
Selain jagung bakar, ditambahkan juga mentimun serta bubuhan garam dan gula. Asinan ini kemudian disempurnakan dengan kuah cuka aren, menambah sensasi rasa asam pedas yang menyegarkan. Tak lupa dihidangkan bersama kerupuk mie.
Kalau sedang melewati Jalan Suryakencana, yuk mampir sebentar ke Gang Aut untuk mencoba asinan jagung bakar Pak Sabur! Mulai dibuka dari jam 10 pagi sampai 5 sore.
7. Lumpia Basah Khas Bogor
Lumpia basah khas Bogor dan Semarang memang serupa, tapi tak sama. Keduanya dibalut oleh kulit lumpia. Namun, lumpia basah khas Semarang isinya otentik dengan rebung. Sementara, lumpia basah khas Bogor berisi cacahan bengkuang, toge, dan telur, serta tambahan ebi yang sudah dihaluskan.
Berlokasi di Jalan Suryakencana dan buka dari jam 9 pagi sampai 6 sore, rasanya sayang jika tak mencicipi lumpia basah saat sedang di Bogor.
Jadi, sudah siap berwisata kuliner di Bogor? Mana makanan yang akan kamu cicipi lebih dulu?
Jika belum ada rencana jalan-jalan ke Bogor, mungkin kamu bisa coba memasak makanan khas Bogor dari beberapa buku resep di bawah ini!
34 Resep Langka Masakan Bogor Tempo Doeloe
Jajanan Kaki Lima Khas Bogor
Wisata Kuliner Makanan Daerah Khas Bogor
Header image source: Meramuda.com