Special Offer Kupeluk Diriku Sendiri Sehangat Perhatianku untuk Orang Lain
Grameds, di penghujung tahun 2024 ini mungkin saatnya kita melakukan kilas balik sesaat, di mana kita melihat sejauh apa diri kita melangkah dan menyaring kembali rasa sakit yang (tanpa sadar) kita berikan kepada diri kita sendiri. Karena terkadang, kita sering melupakan bahwa sosok yang paling sering kita sakiti sebenarnya adalah diri kita sendiri.
Kamu bisa melakukannya dengan berbagai cara, salah satunya adalah membaca buku. Buku bisa membantumu merefleksikan serta menyembuhkan diri. Salah satu buku yang tepat untuk kamu menyelam ke dalam dirimu adalah melalui buku Kupeluk Diriku Sendiri Sehangat Perhatianku untuk Orang Lain.
Buku ini akan membantu kamu memaafkan, merawat, dan mencintai dirimu lebih dari sebelumnya. Mari kita selami bersama-sama buku Kupeluk Diriku Sendiri Sehangat Perhatianku untuk Orang Lain di bawah ini!
Sinopsis
Ada orang yang menjadi tidak percaya diri jika melihat orang-orang yang tampan dan cantik,
Ketika melihat media social,
seringkali kita menjadi memperhatikan orang lain.
Aku pun terkadang merasa iri
jika melihat mereka yang bertubuh tinggi, tegap, dan berwajah memesona.
Namun, bukan berarti aku menjadi tidak percaya diri.
Walaupun tidak seperti,
aku bersyukur dengan diriku
karena aku tahu bahwa diriku pantas
mendapat kasih saying dari orang lain.
Kepada Diriku, aku ingin mengatakan bahwa hal yang terpenting dalam hidup, bukanlah kebenaran hidup--bukan pula bagaimana menjalani hidup seperti air mengalir.
Merawat seorang `AKU`, berusaha untuk mengenal `AKU`, dan mencintai `AKU` adalah hal yang terpenting dalam hidup ini. Karena itu, semoga hari ini kita dapat lebih mencintai diri sendiri, daripada kemarin. Semoga kita dapat berpisah dengan masa lalu--tatkala kita lebih banyak memperhatikan orang lain namun malah mengabaikan diri sendiri.
Buku Self-Healing dari Korea Selatan yang Relate dengan Kehidupan Masa Kini
Buku Kupeluk Diriku Sendiri Sehangat Perhatianku untuk Orang Lain terbit di Korea Selatan dengan judul tain-eul an-ajudeus naleul an-assda. Buku ini bisa dibilang merupakan buku yang menjadi pegangan remaja Korea Selatan.
Seperti yang kita pahami, identitas dan pencarian jati diri menjadi salah satu tantangan besar di era modern ini.
Penulis, Cho Seongyong atau yang akrab dengan nama pena Heunggeul seorang remaja sekaligus selebgram dengan jutaan pengikut, ia berbagi pengalaman tentang betapa sulitnya bertahan tanpa terbawa arus atau berkompromi dengan prinsip diri.
Di dunia yang sering kali keliru memaknai popularitas dan ketenaran, banyak orang terjebak mengejar pengakuan hingga melupakan siapa mereka sebenarnya. Dengan tulisan-tulisan yang sangat hangat, singkat, ringan, dan sama sekali jauh dari kesan menggurui, penulis menekankan pentingnya keberanian untuk tidak disukai, karena mempertahankan jati diri adalah kunci menuju kebahagiaan sejati.
Contoh-contoh yang dipakai dalam buku ini juga seputar pengalaman jatuh bangun penulis, tanpa ragu ia menunjukkan kegagalan-kegagalan dalam hidupnya, mulai dari membangun relasi, mencari identitas, menerima kegagalan, hingga menghadapi tekanan masyarakat. Melalui tulisan ini penulis tentu memiliki harapan; supaya kita tidak melakukan kesalahan itu.
Buku yang menyajikan tulisan-tulisan hangat yang mampu menyentuh hati, menjadikan buku ini sebagai pilihan ideal untuk menenangkan jiwa. Dengan gaya penulisan yang menyerupai puisi, setiap kata mengalir ringan dan mudah dipahami, sempurna untuk menemani waktu santai atau menjadi teman istirahat saat liburan.
Isinya yang penuh makna sangat relevan bagi kaum muda yang sedang belajar menciptakan relasi yang lebih dewasa dan bermakna. Kehadiran ilustrasi-ilustrasi manis di dalamnya menambah kesan hangat dan personal, seolah mengajak pembaca merasakan setiap pesan yang disampaikan.
Buku Kupeluk Diriku Sendiri Sehangat Perhatianku untuk Orang Lain merupakan buku yang tepat untuk belajar mengenal dan mencintai diri sendiri lebih baik lagi.
Special Offer Kupeluk Diriku Sendiri Sehangat Perhatianku untuk Orang Lain
Gramedia lagi ada special offer, yaitu diskon 25% tiap pembelian buku Kupeluk Diriku Sendiri Sehangat Perhatianku untuk Orang Lain!
Langsung saja cek info selengkapnya di bawah, ya, Grameds! Jangan sampai terlawat, karena special offer ini hanya berlangsung sampai tanggal 10 Desember 2024, yuk klik gambar di bawah ini dan langsung check out bukunya!👇🤗
Baca juga: Rekomendasi Novel Berbahasa Inggris yang Akan Memperkaya Kosakatamu!
Kumpulan Buku Asal Korea Selatan Lainnya
I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki
Ketika perasaan stres dan depresi lebih terkalahkan oleh rasa lapar dan keinginan makan tteokpokki atau makanan favorit kamu, apa yang akan kamu lakukan? Apakah memilih untuk menyerah atau makan saja dulu?
Mengambil premis menarik, Baek Se Hee selaku penulis buku ini rupanya mampu menggetarkan dunia nonfiksi dengan buku motivasinya yang diangkat dengan cara unik dan menawan Kendati dari judulnya saja terkesan seperti sedang bercanda namun buku ini sebenarnya memiliki kisah yang sama sekali tidak bercanda.
I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki ini merupakan catatan pengobatan sang penulis sendiri yang dikemas sebagai sebuah buku bacaan yang menenangkan Buku setebal 236 halaman ini berisi esai yang tentang pertanyaan, penilaian, saran, nasihat, dan evaluasi diri yang bertujuan agar pembaca bisa menerima dan mencintai dirinya.
The Things You Can See Only When You Slow Down
Apakah dunia ini sibuk, atau apakah ini pikiran saya? Dunia bergerak cepat, tetapi itu tidak berarti kita harus melakukannya. Panduan perhatian terlaris ini oleh Haemin Sunim, seorang guru meditasi Buddhis terkenal yang lahir di Korea dan dididik di Amerika Serikat, menerangi jalan menuju kedamaian batin dan keseimbangan di tengah banyaknya tuntutan kehidupan sehari-hari.
Dengan menawarkan petunjuk jalan menuju kesejahteraan dan kebahagiaan di delapan bidang - termasuk hubungan, cinta, dan kerohanian - Haemin Sunim menekankan pentingnya menjalin hubungan yang lebih dalam dengan orang lain dan berbelas kasih serta memaafkan terhadap diri sendiri.
Lebih dari dua puluh ilustrasi penuh warna yang menyertai ajarannya berfungsi sebagai selingan visual yang menenangkan, mendorong kami untuk memperhatikan bahwa ketika Anda melambat, dunia melambat bersama Anda.
The Things You Can See Only When You Slow Down ditulis berdasarkan latar belakang pengalaman Haemin Sunim yang relevan dengan pengalaman masyarakat. Sang penulis tidak memberikan tips dan trik secara langsung, tetapi melalui gagasan dalam rangkaian kalimat yang dapat kita renungkan sendiri jawabannya.
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982
Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982 mengisahkan seorang perempuan bernama Kim Ji-Yeong yang lahir pada tahun 1982. Novel ini menceritakan tentang keinginan dan mimpi Kim Ji-Yeong yang berjalan tidak sesuai apa yang ia harapkan. Novel ini cocok dibaca oleh perempuan yang ingin memiliki pandangan baru tentang kehidupan perempuan yang hidup dalam budaya patriarki yang kental di masyarakat.
Ibu Tercinta (Please Look after Mom)
Ibu Tercinta (Please Look after Mom) bercerita tentang sosok Ibu yang hilang saat melakukan perjalanan pulang setelah kunjungannya ke rumah salah satu anaknya di Kota Seoul. Biasanya Sang Suami akan berjalan di depan istrinya tersebut, sebelum istrinya mengikuti dari belakang.
Tapi hari itu, Sang Suami tidak bisa menemukan istrinya di kereta. Cerita yang menyayat hati ini mengkombinasikan tokoh-tokohnya menjadi narator. Menarik, dan membuat siapapun pembacanya akan menebak-nebak kebenarannya.
When Things Don’t Go Your Way
Apakah Anda sedang menghadapi penolakan, ketidakpastian, kesepian, konflik dalam hubungan, kelelahan, atau sekadar berusaha meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional? Hal-hal tersebut memang bagian dari pengalaman manusia yang datangnya tak terduga, namun juga tak terelakkan.
Lewat buku ini, Haemin Sunim menawarkan perspektif spiritual baru; mengajak kita untuk merangkul kerentanan dan mengubah tantangan hidup menjadi peluang menemukan jati diri.
When Things Don’t Go Your Way merupakan pedoman Zen yang dapat membantu kita untuk menemukan pijakan di masa-masa sulit, juga menawarkan penghiburan dan keberanian di saat kita paling membutuhkannya. Karena pada masa tergelap sekalipun, kita dapat menemukan cahaya harapan dalam diri.
Kupeluk Diriku Sendiri Sehangat Perhatianku untuk Orang Lain adalah buku yang lebih dari sekadar buku—ia seperti pelukan hangat di tengah kebisingan dunia yang menuntut.
Melalui tulisan yang lembut namun penuh makna, penulis mampu mengajak kita untuk berdamai dengan diri sendiri, mencintai tanpa syarat, dan berani menjadi autentik.
Buku yang juga memuat pengalaman nyata, kegagalan, hingga kebangkitan ini dirangkai dengan ilustrasi manis yang menghidupkan setiap halaman.
Untuk Grameds yang merasa terjebak dalam pencarian jati diri atau hanya butuh pengingat bahwa kamu cukup, buku ini hadir sebagai teman yang menguatkan dan inspirasi yang tak akan terlupakan. Dapatkan bukunya dengan special offer potongan 25% hanya di Gramedia.com. Temukan juga penawaran-penawaran menarik lainnya di bawah ini!
Header: Grasindo, Freepik, Pinterest