Melihat Makna dari Lagu-Lagu Bernadya yang Buat Galau Total
Bernadya tuh kok bisa ya umurnya baru 20, tapi lagunya kaya abis disakitin orang se-pulau Jawa
โ istighfar ๐ต๐ธ (@3002bu) September 4, 2024
Denger-denger, katanya kalau dengerin lagu Bernadya harus dibawa ke rumah sakit terdekat ya, Grameds? Rumah Sakit Korban Patah Hati? ๐๐
Siapa, sih, yang gak tahu sama penyanyi cantik yang akhir-akhir ini lagi naik daun? Yap, Bernadya. Kamu pasti sudah banyak dengar nama itu di mana-mana. Nama Bernadya baru-baru ini sedang dibicarakan banyak warganet di Indonesia. Lagu-lagunya terdengar di setiap tempat, di kafe, di mal, di radio, atau mungkin, bahkan di playlist kamu setiap hari.
Bernadya Ribka Jayakusuma atau kerap dikenal sebagai Bernadya merupakan penyanyi muda di bawah naungan label Juni Recordsโlabel yang sama dengan penyanyi ternama Raisa dan Kunto Aji. Bernadya memulai karier bermusiknya pertama kali pada ajang The Voice Kids 2016 dan tergabung bersama Tim Tulus. Di 2018, Bernadya membuat duo bersama kakaknya yang bernama "Celine & Nadya" dengan salah satu lagunya yaitu "Lugu" yang sukses mencapai 20 juta streams. Kemudian pada 2022, ia mulai fokus berkarier sendiri dengan nama yang kita kenal sekarang, Bernadya.
Nama Bernadya makin hari makin naik tinggi. Per 30 Agustus kemarin, Bernadya (11,8 juta) mengalahkan NIKI (11,6 juta) sebagai artis Indonesia yang memiliki monthly listeners terbanyak di Spotify. Bahkan per hari ini, monthly listeners-nya mencapai 15,4 juta! ๐ฅ
Waduh, Bernadya listeners dan Bersenadya (nama fans Bernadya), are you okay? Gwenchana? Siapakah gerangan yang menyakiti hati kecil kamu...? ๐ฅฒ
Gak hanya itu, album terbaru Bernadya yang berjudul "Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan" berhasil memperoleh 6,4 juta streams per 1 September (yang pastinya terus bertambah sampai saat ini), membuat ia menjadi satu-satunya artis Indonesia yang pernah meraih pencapaian ini.
โSialnya, Hidup Harus Tetap Berjalanโ album by Bernadya received 6,438,853 streams on September 1.
โ Indonesian Pop Base (@IndoPopBase) September 3, 2024
Making her the only Indonesian artist to ever reach this milestone. pic.twitter.com/szPrdYseS5
Waaah, Gramin sebagai warga Indonesia turut berbangga banget dengan prestasi Bernadya yang mampu bersaing dengan penyanyi-penyanyi pop western seperti Sabrina Carpenter dan Taylor Swift! ๐ฒ
Dari jutaan pendengar Bernadya, kamu masuk salah satunya gak nih, Grameds? Kalau Gramin, sih, iya... Makanya Gramin juga sudah siapin makna dari beberapa lagu Bernadya yang buat galau total! Simak daftar di bawah ini, ya, kita galau sama-sama! ๐
1. Satu Bulan
Belum ada satu bulan
Ku yakin masih ada sisa wangiku di bajumu
Namun, kau tampak baik saja
Bahkan senyummu lebih lepas
Sedang aku di sini hampir gila
Kita tak temukan jalan
Sepakat akhiri setelah beribu debat panjang
Namun kau tampak baik saja
Bahkan senyummu lebih lepas
Sedang aku di sini belum terima
Siapa di sini yang langsung pengin berdiam diri di kamar dan gak keluar ke mana-mana seharian? Lagu Satu Bulan ini memang enaknya didengar sendiri sambil merenung.
Bercerita dari sudut pandang wanita, Satu Bulan mengeksplorasi perasaan seseorang yang baru saja putus hubungan dengan kekasihnya. Baris demi baris yang disusun dalam lagu ini adalah perwujudan dan pengungkapan dari perasaan 'aku' yang masih menyimpan rasa cinta dan rindu, tetapi pada akhirnya hubungan 'aku' dan pasangannya tidak menemukan titik temu.
Satu bulan di sini maksudnya adalah waktu setelah mereka putus, bahwa sang kekasih, yang sekarang sudah jadi mantan, sudah terlihat baik-baik saja seakan tidak terjadi apa-apa. Padahal, tokoh 'aku' di sini sudah hampir gila mati-matian mencoba menerima keadaan.
Sudah adakah yang gantikanku
Yang khawatirkanmu setiap waktu
Yang cerita tentang apa pun sampai hal-hal tak perlu
Kalau bisa, jangan buru-buru
Kalau bisa, jangan ada dulu
Lebih lanjut, bait lainnya menceritakan bahwa 'aku' berharap supaya mantan kekasihnya tidak buru-buru mencari penggantinya yang baru. Bahwa segala hal butuh waktu. Bahkan untuk hubungan yang tadinya baik-baik saja, sehingga ketika merenggang, sebaiknya jangan terburu-buru menjalin hubungan dengan orang baru.
2. Kata Mereka Ini Berlebihan
Ku tak pernah ikat rambutku lagi semenjak kaubilang
Rambutku indah bila terurai panjang
Baju hitamku tak pernah kusentuh lagi sejak hari itu
Kaubilang warna gelap membosankan
Kubaca sampai tuntas semua buku yang paling kausuka
Mungkin suatu saat kauanggapku cerdas
Tak kuhiraukan kata mereka ini berlebihan
Untukmu, apa pun akan kulakukan
Kalau Satu Bulan menceritakan perasaan-perasaan yang diicip kala baru saja memutuskan hubungan romansa, Kata Mereka Ini Berlebihan menyuguhkan cerita-cerita dari satu orang yang berjuang sendirian dalam hubungan. Duh, sedih banget ya, Grameds? Namanya hubungan kan harusnya berdua, tetapi ini, kok, malah berjuang sendiri? ๐ฟ
Bernadya memang benar-benar salah satu musisi Indonesia yang lyrical genius. Di dalam lagu ini, ia memosisikan 'aku' sebagai seseorang dengan kegiatan-kegiatan yang relate dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga pendengar dapat merasakan seolah-olah si 'aku' ini dekat, atau malah kegiatan yang dilakukan 'aku' bisa saja dilakukan juga oleh pendengar lagunya.
Ingin sempurna di matamu
Hanya itu yang aku mau
Namun, tampaknya sempurna tak cukup
Bagimu, hm-mm
Pada bagian reff di atas, Bernadya memunculkan pesan yang ia ingin sampaikan di lagunya. Bernadya pernah mengungkapkan pesan ini juga dalam salah satu panggungnya, "... dan sampai di titik aku tahu bahwa sampai kapanpun, kalau bukan aku orangnya, aku nggak akan pernah sempurna di mata orang itu." ๐
Semoga kamu pun bisa menemukan orang yang tepat, ya, Grameds!
3. Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan
Persis setahun yang lalu
Ku dijauhkan dari yang tak ditakdirkan untukku
Yang kuingat saat itu
Yang kulakukan hanya menggerutu angkuh
Lebih percaya cara-caraku
Pilih ragukan rencana Sang Maha Penentu
Setelah dua lagu tentang patah hati dan cinta, kali ini Gramin mau kasih rekomendasi lagu Bernadya buat kamu yang butuh penyemangat setelah lelah seharian. Untungnya, Hidup Harus Terus Berjalan memberikan sensasi galau yang berbeda. Bukan putus cinta, melainkan membuat kita melihat hidup dari sudut yang berbeda.
Sebagai manusia, kita kerap membuat kesalahan dan menyalahkan hal-hal yang tidak sesuai rencana kita. Namun, seperti dikatakan pepatah, good things take time. Jadi dalam lagu ini, Bernadya mengingatkan kita untuk tetap bersyukur, bersabar, dan percaya pada takdir-takdir yang dirancang oleh Sang Maha Penentu.
Untungnya, bumi masih berputar
Untungnya, ku tak pilih menyerah
Untungnya, ku bisa rasa
Hal-hal baik yang datangnya belakangan
Ada waktu-waktu
Hal buruk datang berturut-turut
Semua yang tinggal, juga yang hilang
Seberapa pun absurdnya pasti ada makna
Grameds, seberapa pun buruk dan terpuruknya hidup kamu, tetap bertahan, ya. Sebab hadiah-hadiah besar yang disiapkan Yang Maha Kuasa untuk kamu membutuhkan waktu yang lama. Segala yang kita sedang rasakan sekarang, buruk baiknya, jatuh bangunnya, susah senangnya, dan gagal berhasilnya, pasti akan ada makna di baliknya.
Tetap semangat menjalani hidup ini, ya, Grameds! Ingat, banyak hal-hal baik yang menunggu kamu di masa depan. Seperti lagu Bernadya, untungnya, hidup harus terus berjalan. Dan untungnya, kamu masih diberi kesempatan untuk menjalani hidup dengan segala suka dan dukanya. ๐ซ
Sejalan dengan tema galau dari lagu-lagunya Bernadya, beberapa buku juga mengangkat tema perpisahan dan putus cinta. Sama seperti buku-buku yang Gramin rekomendasikan berikut ini. Kalau kamu mau makin galau, dengerin lagu Bernadya sambil baca novel-novel yang di bawah ini ya, Grameds!
Rekomendasi Buku tentang Patah Hati yang Bikin Kamu Galau
1. Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi (Boy Candra)
Rekomendasi pertama datang dari penulis terkenal Boy Candra nih, Grameds!
Kamu dengan seseorang yang memilihmu. Aku dengan hati baru yang mencoba tumbuh di hidupku. Kuberikan hatiku pada seseorang yang lain. Kubiarkan dia menggantikanmu. Namun, aku keliru. Melupakanmu ternyata tidak pernah semudah itu.
Memiliki blurb yang cukup mirip dengan tema lagu Satu Bulan milik Bernadya, buku Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi menceritakan tentang perasaan cinta, cemburu, dan patah hati yang dialami oleh tokoh-tokohnya. Tentang Kevin, yang diam-diam menyimpan rasa kepada sahabat kecilnya, Nara. Dalam perjalanannya, Kevin tidak kunjung menyatakan perasaan kepada sahabatnya itu. Sehingga Nara menemukan orang baru untuk menjadi kekasihnya, begitu pula dengan Kevin yang mencoba menjalin hubungan dengan perempuan lain. Namun akhirnya, setelah lika-liku perjalanan cinta, Kevin kembali lagi kepada Nara dan menyatakan perasaannya. Satu hal yang disadari Kevin, ternyata cinta itu seperti hujan yang jatuh ke bumi, meski terhempas, ia akan tetap jatuh dan mengalir.
2. Surat Panjang Tentang Jarak Kita yang Jutaan Tahun Cahaya (Dewi Kharisma Michellia)
Ada surat panjang yang terlambat sampai.
Tanpa nama pengirim, dan hampir basah oleh tempias hujan.
Buku Surat Panjang Tentang Jarak Kita yang Jutaan Tahun Cahaya berkisah tentang seorang perempuan dan laki-laki yang bertukar surat. Surat-surat yang tidak sampai antara mereka. Dewi Kharisma Michellia hanya menampilkan narasi yang berbentuk surat saja dalam bukunya yang satu ini, tidak ada dialog.
Selain itu, buku ini juga memenangkan kategori Pemenang Unggulan Dewan Kesenian Jakarta tahun 2012. Buat Grameds yang ingin membaca bacaan ringan yang berisi surat-surat sambil diiringi lagu galau, buku ini cocok buat kamu!
3. Kata (Rintik Sedu)
Novel Kata oleh Rintik Sedu bercerita tentang hati Binta yang penuh bimbang. Binta terjebak dalam masa lalu yang belum usai, sementara cinta baru yang hangat sudah siap menyambut dirinya untuk melangkah maju.
Buku ini menyorot cerita dari tiga karakter utamanya yang penuh lika-liku, yaitu Binta, Nugraha (Nug), dan Biru. Dalam buku ini, Rintik Sedu mengajak kamu menyelami perasaan-perasaan mereka atas ungkapan hati yang tidak sempat tersampaikan. Nugraha, Biru, dan Binta saling membelakangi dan saling pergi. Mereka butuh kata-kata untuk menjelaskan perasaan. Mereka harus bicara dan berhenti menyembunyikan kata hati serta mencari jawaban dari sebuah perasaan.
4. Festival Hujan (Azhar Nurun Ala)
โApa yang kamu lakukan pada hari pertama setelah patah hati?โ
Kalau diajukan pertanyaan seperti itu, kamu akan menjawab apa, Grameds? Terlebih yang pertama kali, patah hati adalah musibah yang sulit ditangani. Sama layaknya karakter utama dari buku ini, Rania. Pertama kalinya ia memiliki hubungan spesial dengan seorang lelaki. Juga pertama kalinya ia merasakan patah hati oleh seorang lelaki. Hari-hari setelah patah hati dihabiskannya mengurung diri di kamar, membaca artikel-artikel seputar move-on, bertanya-tanya apa yang salah, mengapa takdir sedemikian menyakitkan untuknya.
Sukses dengan buku Seribu Wajah Ayah, Azhar Nurun Ala menulis buku tentang patah hati dengan judul Festival Hujan. Hal-hal dalam novel Festival Hujan juga sangat dekat dan melekat dalam kehidupan sehari-hari.
5. Hidup Tetap Berjalan dan Kita telah Lupa Alasannya (Ibe S. Palogai)
Memiliki judul yang cukup panjang dan menarik, buku ini pas banget kalau kamu baca sambil dengar Untungnya, Hidup Harus Terus Berjalan milik Bernadya!
Jika hidup kamu pernah dijadikan panutan buruk, itu bukan salah kamu. Jika pernah ditangguhkan dalam keputusasaan dan diusir dari rumah yang kamu cintai, itu bukan salah kamu. Jika pernah dikhianati teman-temanmu di tengah perjalanan, itu bukan salah kamu. Jika pernah dijadikan alasan atas kesialan yang berulang, itu bukan salah kamu. Jika pernah digunakan sebagai alat balas dendam seseorang kepada mantan kekasihnya, itu bukan salah kamu.
Ibe S. Palogai kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam menulis puisi melalui buku ini. Dengan untaian kata yang menohok dan memeluk, buku Hidup Tetap Berjalan dan Kita telah Lupa Alasannya membuat kita melihat hidup lebih detail dan mencintai diri sendiri. Kalau kamu lagi capek-capeknya sama hidup, cocok banget buat baca buku ini.
6. Pukul Setengah Lima (Rintik Sedu)
Selain buku Kata yang dirilis pada 2018, penulis sekaligus podcaster di Spotify ini kembali menulis buku yang cocok kamu baca jika kamu ini merasakan suasana galau, yaitu Pukul Setengah Lima. Buku yang terbit tahun 2023 ini berkisah tentang karakter utamanya, Alina, yang membenci hidupnya. Ia menciptakan realitas baru dengan menjelma menjadi seseorang bernama Marni ketika berkenalan dengan laki-laki yang ia temui di bus pada petang pukul setengah lima.
7. You've Reached Sam (Dustin Thao)
Memberikan kesan pertama yang bagus melalui desain covernya yang ciamik, You've Reached Sam atau Merelakan Sam menyajikan cerita yang cukup rumit. Pada buku yang ini, Dustin Thao mengajarkan kita tentang mengatasi kesedihan dan dukacita, move-on, harapan, dan cinta.
Begitu aku memejamkan mata, kenangan-kenangan itu berputar, dan kudapati diriku kembali ke awal. Beberapa helai daun bergulung ke dalam saat cowok itu memasuki toko buku. Dia memakai jaket denim dengan lengan didorong ke atas, sweter putih di baliknya. Ini kali ketiga dia datang sejak aku mulai bekerja di sini dua minggu yang lalu. Namanya Sam Obayashi, cowok yang sekelas denganku di pelajaran Bahasa Inggris.
Meski baru berumur 17 tahun, Julie sudah punya rencana hidup yang tersusun rapi. Yang paling penting adalah pindah dan berkuliah di kota lain bersama pacarnya, Sam. Namun, Sam meninggalโฆ dan segalanya berubah. Di dalam buku ini, kamu akan melihat bagaimana Julie mengatasi perasaan kehilangannya, dan merelakan Sam.
Nah, itu dia makna dari lagu-lagu Bernadya yang bikin galau total dan menangis bombai. Tetapi, Grameds, walaupun sering dengar lagu galau, semoga hidup kamu gak ikut-ikutan galau, ya! Karena untungnya, bumi masih berputar~ โค๏ธโ๐ฉน
Ikuti terus promo-promo dari Gramedia.com supaya kamu gak galau! Mulai dari harga spesial, sampai tawaran-tawaran menarik setiap harinya. Gak perlu mahal-mahal, buku-buku yang tadi bisa langsung kamu temukan dengan harga terbaik. Klik tautan di bawah ini untuk lebih lanjut ya, Grameds! ๐
Header: IG @bernadyaribka
Penulis: Btari Najwa Naila